SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Diajukan oleh:
Kholifah Riyatun
NIM : A11300905
i
ii
iii
iv
v
Program Studi S1 Keperawatan,
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
Skripsi, Juni 2017
Kholifah Riyatun1, Nurlaila2, Ning Iswati3
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN
PERKEMBANGAN MOTORIK PADA BAYI DI DESA
KARANGMOJO KECAMATAN KARANGGAYAM
KABUPATEN KEBUMEN
Latar Belakang: Perkembangan motorik merupakan awal dari kecerdasan dan emosi
sosial anak. Faktor lingkungan memegang peranan besar dalam mempengaruhi tumbuh
kembang, salah satunya aspek gizi (makanan). Pada bayi, makanan terbaik adalah ASI
eksklusif.
Hasil Penelitian: Berdasarkan uji korelasi Chi Square menunjukkan hasil nilai
significancy p = 0.000 yang berarti terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif
dengan perkembangan motorik pada bayi.
Rekomendasi: Bagi ibu untuk memberikan ASI eksklusif dan melakukan stimulasi
perkembangan.
................................................................................
1
Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong
2
Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
3
Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
vi
S1 NURSING PROGRAM
MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG
Minithesis, June 2017
Kholifah Riyatun1, Nurlaila2, Ning Iswati3
ABSTRACT
THE CORRELATION BETWEEN EXCLUSIVE BREASTFEEDING AND
MOTOR DEVELOPMEN OF INFANTS IN KARANGMOJO,
KARANGGAYAM, KEBUMEN
Method: The research method used is descriptive correlation with cross sectional
approach. The number of the samples is 35 respondents using purposive sampling
technique. Data collection was done by using questionnaires to measure exclusive
breastfeeding. Meanwhile Denver II observation sheets were used to measure motor
development. Data analysis was conducted by using Chi Square correlation test.
Result: Based on Chi Square correlation test, the significancy value is p = 0.000. It
means there is a relationship between exclusive breastfeeding and motor development of
infants.
................................................................................
1
Student of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
2
Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
3
Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
vii
MOTTO
viii
HALAMAN PERSEMBAHAN
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan
karunia dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian dengan
judul “Hubungan Antara Pemberian ASI Eksklusif Dengan Perkembangan
Motorik Pada Bayi Di Desa Karangmojo Kecamatan Karanggayam Kabupaten
Kebumen”.
Skripsi penelitian ini berisikan tentang latar belakang yang mendasari
peneliti melakukan penelitian tentang pemberian ASI eksklusif dengan
perkembangan motorik pada bayi. Selain itu juga dibahas tentang metode yang
digunakan peneliti dalam penelitian yang dilakukan. Materi-materi tentang ASI
eksklusif dan perkembangan motorik pada bayi juga dijelaskan dalam skripsi ini.
Selama proses pembuatan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan
bimbingan, masukan dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga penelitian ini
dapat selesai dengan baik. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kedua orangtua Bapak Sanuri dan Ibu Manis serta adik Ahmad Shofii yang
telah memberikan dukungan baik materiil, moril maupun spiritual.
2. Hj. Herniyatun, M.Kep, Sp.Mat selaku Ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong.
3. Isma Yuniar, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Ketua Program Studi S1 Keperawatan
STIKES Muhammadiyah Gombong.
4. Nurlaila, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Pembimbing 1 dan Ning Iswati, S.Kep,
Ns, M.Kep selaku Pembimbing 2.
5. Seluruh dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Gombong, yang telah memberikan
banyak pengetahuan kepada penulis.
6. Rekan seperjuangan dan sebimbingan yang telah memberikan dukungan
dalam menyelesaikan skripsi penelitian ini.
7. Teman-teman S1 Keperawatan angkatan 2013 STIKES Muhammadiyah
Gombong.
x
8. Responden yang telah berkenan berpartisipasi dalam penelitian.
9. Pihak–pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi penelitian ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, segala saran dan masukkan sangat diharapkan untuk perbaikan
skripsi penelitian ini.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi penelitian ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan dibidang
kesehatan pada khususnya. Aamiin.
Penulis
xi
DAFTAR ISI
xii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian....................................................................................36
B. Populasi dan Sampel ...............................................................................36
C. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................37
D. Variabel Penelitian ..................................................................................37
E. Definisi Operasional................................................................................38
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................39
G. Teknik Analisa Data ................................................................................40
H. Instrumen Penelitian................................................................................42
I. Validitas dan Reliabilitas Instrumen .......................................................42
J. Etika Penelitian .......................................................................................45
BAB VI PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .......................................................................................47
B. Pembahasan .............................................................................................52
C. Keterbatasan Penelitian ...........................................................................58
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................59
B. Saran........................................................................................................59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Milestone Perkembangan Motorik Kasar dan Red Flag ..................... 28
Tabel 2.2 Milestone Perkembangan Motorik Halus dan Red Flag ..................... 30
Tabel 3.1 Definisi Operasional ........................................................................... 38
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ........................................ 47
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................ 48
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pemberian ASI ...................... 48
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Perkembangan Motorik Halus
.......................................................................................................... 48
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Perkembangan Motorik Kasar
.......................................................................................................... 49
Tabel 4.6 Uji Normalitas Pemberian ASI Eksklusif, Perkembangan Motorik
Halus, dan Perkembangan Motorik Kasar........................................49
Tabel 4.7 Hubungan Antara Pemberian ASI Eksklusif Dengan Perkembangan
Motorik Halus Bayi ..........................................................................50
Tabel 4.8 Hubungan Antara Pemberian ASI Eksklusif Dengan Perkembangan
Motorik Kasar Bayi ..........................................................................51
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Periode penting dalam tumbuh kembang anak yaitu pada masa balita.
Masa balita adalah masa perkembangan kemampuan bahasa, kesadaran
sosial, kreativitas, emosional dan intelegensi secara cepat dan merupakan
pondasi bagi perkembangan selanjutnya (Abiba, et al, 2012).
Pertumbuhan dan perkembangan mengalami peningkatan yang pesat
pada usia 0-5 tahun. Masa ini biasa disebut dengan fase “Golden Age”.
Golden Age merupakan masa yang sangat penting untuk mengoptimalkan
tumbuh kembang anak dengan cermat sehingga apabila terjadi kelainan dapat
terdeteksi lebih dini. Penanganan kelainan yang tepat juga dapat
meminimalkan kelainan pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga
kelainan yang bersifat permanen dapat dicegah (Nur, 2009).
Menurut UNICEF tahun 2011 didapatkan data tingginya angka
kejadian gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak usia balita
khususnya gangguan perkembangan motorik didapatkan sebesar 27,5% atau 3
juta anak mengalami gangguan. Data nasional menurut Kementrian
Kesehatan Indonesia tahun 2010, terhitung sebesar 11,5% anak balita di
Indonesia mengalami kelainan pertumbuhan dan perkembangan (Kemenkes,
2010).
Salah satu aspek penting dalam perkembangan adalah perkembangan
motorik. Perkembangan motorik merupakan awal dari kecerdasan dan emosi
sosial pada anak (Laksana, 2011). Perkembangan motorik adalah
perkembangan kontrol gerak badan melalui aktivitas saraf pusat, saraf tepi
dan otot. Kontrol pergerakan tersebut muncul dari perkembangan refleks-
refleks yang dimulai sejak anak lahir. Anak menjadi tidak berdaya jika
perkembangan tersebut tidak muncul (Soetjiningsih & Ranuh, 2013).
2
dilakukan oleh Febriana (2015) menyatakan bahwa dari 5 bayi tidak ASI
eksklusif terdapat perkembangan bayi suspect sebanyak 2 bayi (6,7%),
sedangkan dari 25 bayi ASI eksklusif tidak terdapat perkembangan bayi
suspect(0%).
Berdasarkan data awal yang diperoleh dari bidan Desa Karangmojo
terdapat bayi usia 6 bulan-18 bulan sebanyak 35 bayi. Pada bayi tersebut
hanya dilakukan pemeriksaan pertumbuhan saja, tetapi pemeriksaan
perkembangan motorik tidak dilaksanakan. Jadi belum ada angka pasti
mengenai perkembangan motorik di posyandu Desa Karangmojo Kecamatan
Karanggayam Kabupaten Kebumen. Berdasarkan wawancara dan observasi
dengan 3 ibu dari bayi usia 10, 12, dan 15 bulan didapatkan data bahwa bayi
usia 10 bulan non ASI eksklusif tidak dapat bangkit untuk berdiri sehingga
interpretasi penilaian individual yang didapat adalah delayed (keterlambatan)
karena anak gagal melakukan tes pada item yang terletak lengkap disebelah
kiri garis umur yangmana 90% anak mampu melakukan dengan baik, dan
bayi usia 12 bulan ASI eksklusif sudah mampu menaruh kubus ke cangkir
sehingga intrepretasi penilaian individual yang didapat adalah normal karena
anak lulus tes pada item dimana garis umur terletak diantara persentil 25 dan
75, serta bayi usia 15 bulan non ASI eksklusif belum mampu berjalan dan
membungkuk untuk berdiri sehingga intrepretasi penilaian individual yang
didapat adalah delayed (keterlambatan) karena anak gagal melakukan tes
pada item yang terletak lengkap disebelah kiri garis umur yangmana 90%
anak mampu melakukan dengan baik (Soetjiningsih & Ranuh, 2013).
Pemeriksaan perkembangan motorik diatas dilakukan dengan menggunakan
lembar DDST/Denver II di rumah masing-masing bayi.
Berdasarkan data diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan
perkembangan motorik pada bayi di Desa Karangmojo Kecamatan
Karanggayam Kabupaten Kebumen.
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah adakah hubungan antara pemberian ASI eksklusif
dengan perkembangan motorik pada bayi di Desa Karangmojo Kecamatan
Karanggayam Kabupaten Kebumen ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan
perkembangan motorik pada bayi.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pemberian ASI eksklusif pada bayi
b. Mengetahui perkembangan motorik halus bayi usia 6-18 bulan.
c. Mengetahui perkembangan motorik kasar bayi usia 6-18 bulan.
d. Mengetahui pengaruh pemberian ASI eksklusif terhadap
perkembangan motorik halus bayi usia 6-18 bulan.
e. Mengetahui pengaruh pemberian ASI eksklusif terhadap
perkembangan motorik kasar bayi usia 6-18 bulan.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis
Penelitian ini dapat memberikan informasi dan memberi masukan
dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam
bidang keperawatan bagi akademik maupun posyandu.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Orang Tua
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terkait
pentingnya memberikan ASI eksklusif untuk perkembangan anaknya.
6
b. Bagi Keperawatan
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bacaan dan tambahan
pengembangan ilmu mengenai pemberian ASI eksklusif dan
perkembangan bayi.
c. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan
pengalaman bagi peneliti dalam melakukan penelitian dan penulisan
skripsi ini.
E. Keaslian Penelitian
1. Maulina Sulpi (2013) dengan judul penelitian “Hubungan ASI eksklusif
terhadap perkembangan motorik kasar bayi usia 0-12 bulan di Rumah
Sakit Syarif Hidayatullah tahun 2013”. Desain penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif. Penelitian ini bersifat analitik deskriptif dengan
rancangan cross-sectional yang dilakukan terhadap sampel 125 responden
yaitu bayi usia 0-12 bulan yang berobat atau berkunjung ke RS Syarif
Hidayatullah pada tahun 2013. Hasil Uji Chi Square dengan nilai p>0,005
menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara responden yang diberi
ASI eksklusif dan ASI non eksklusif dengan perkembangan motorik
kasarnya. Saran dalam penelitian ini ialah perlunya pengembangan terkait
pertumbuhan dan perkembangan pada bayi yang diberi ASI eksklusif.
Persamaan dengan penelitian ini sama-sama meneliti tentang pemberian
ASI eksklusif dan perkembangan motorik bayi. Perbedaan dengan
penelitian ini adalah tempat, waktu, variabel independen, reponden.
2. Febriana (2015) dengan judul penelitian “Hubungan pemberian ASI
eksklusif dengan perkembangan bayi usia 9-12 bulan di Puskesmas
Gamping I Sleman”. Penelitian ini menggunnakan studi korelasi dengan
pendekatan cross-sectional yang dilakukan terhadap 25 responden ASI
eksklusif dan 5 responden tidak ASI eksklusif serta menggunakan teknik
accidental sampling. Hasil Uji Chi Square dengan nilaip sebesar 0,001
(p,<0,05), menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan ada hubungan
7
Abiba, A., Grace, A. N. K., & Kubreziga, K. C. (2012). Effect of Dietary Patterns
on The Nutritional Status of Upper Primary School Children in Tamale
Metropolis. Pakistan Journal of Nutrition, 11 (7), 591-609.
Alexander, G and Wilcox, T. Sex Defferences in Early Infancy. Child
Development Prespectives. Volume 6 Number 4.
Ali, Syed Sadat, et al. (2014). “The Impact of Nutrition on Child Development at
3 Years in a Rural Community of India”.
Al Ummah, B. (2009). Metodologi Penelitian Kesehatan. Kebumen: STIKES
Muhammadiyah Gombong.
Anwar, H. M. (2009). Peranan Gizi dan Pola Asuh Dalam Meningkatkan
Kualitas Tumbuh Kembang Anak.
http://bocareyou.blogspot.co.id/2009/05/peranan-gizi-dan-pola-asuh-
dalam.html. Diakses 2 Mei 2017.
Arikunto, Suharsimi. (2007). Proses Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Badriul, dkk. (2008). Bedah ASI. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Dewi, Vivian. (2011). Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba
Medika.
Febriana. (2015). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Perkembangan
Bayi Usia 9-12 Bulan di Puskesmas Gamping I Sleman. Skripsi. STIKES
‘Aisyiyah Yogyakarta.
Haryono, Rudi dan Sulis Setianingsih. (2014). Manfaat ASI Eksklusif Untuk Buah
Hati Anda. Yogyakarta: Gosyen Publising.
Hidayat, A. Azizi Alimul. (2009). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Bidang
Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Hidayat, A. Azizi Alimul. (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik
Analisa Data. Surabaya: Salemba Medika.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang DKI Jakarta. (2008). Bedah ASI
Kajian dari Berbagai Sudut Pandang Ilmiah. Jakarta: Balai Penerbit
FKUI.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). (2013). Nilai Nutrisi Air Susu Ibu.
http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/nilai-nutrisi-air-susu-ibu. Diakses
22 Oktober 2016.
Judarwanto, Widodo. (2006). Penghambat ASI Eksklusif. Jakarta.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
1995/MENKES/SK/XII/2010 tentang: Standar Antropometri Penilaian
Status Gizi Anak.
Laksana. (2011). Efektifitas Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan, Sikap,
dan Keterampilan Ibu Dalam Pemantauan Balita di Kelurahan Sukaramai
Banda Aceh. Jakarta: FKM UI 2009.
Marimbi, Hanum. (2010). Tumbuh Kembang, Status Gizi, dan Imunisasi Dasar
Pada Balita. Yogyakarta: Nuha Medika.
McIntyre M and Edwards C. (2009). The Early Development of Gender
Defferences. Annual Review of Anthropology 38, pp. 83-97.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurdiah, Muhamada A, Halida. (2014). Pengembangan Kecerdasan Gerak Tubuh
Usia 5-6 Tahun di TK Primada Untan Pontianak. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Volume 3 Nomer 5.
Nurheti, Yuliarti. (2010). Keajaiban ASI-Makanan Terbaik untuk Kesehatan,
Kecerdasan, dan Kelincahan Si Kecil. Yogyakarta: CV Andi.
Nur Chamidah, Atien dr. (2009). Pentingnya Stimulasi Dini Bagi Tumbuh
Kembang Otak Anak.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/atien-nur-chamidah-
dr/pentingnya-stimulasi-dini-bagi-tumbuh-kembang-otak anak.pdf.
Diakses 1 Oktober 2016.
Papilla, Diane E, et al. (2010). Human Development (Psikologi Perkembangan).
Jakarta: Kencana.
Paradillah, Rezki Ayu. (2016). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dan Status
Gizi Terhadap Perkembangan Motorik Halus Bayi Usia 6-15 Bulan Di
RSIA ST KHADIJAH I Makassar. Skripsi. Universitas Hasanuddin.
Purwanti, Hubertin Sri. (2009). Konsep Penerapan ASI Eksklusif Buku Saku
Untuk Bidan. Jakarta: EGC.
Riwidikdo, Handoko. (2007). Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendekia
Press.
Riyanto, Agus. (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Santrock, John W. (2011). Perkembangan Anak Edisi 7 Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Soetjiningsih, Ranuh. (2013). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.
Sulpi, Maulina. (2013). Hubungan ASI Eksklusif Terhadap Perkembangan
Motorik Kasar Bayi Usia 0-12 Bulan di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah.
Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah.
Suryono. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendekia
Press.
Utami, Riadini Wahyu. (2015). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan
Motorik Kasar Bayi Usia 6-24 Bulan Di Klinik Baby Smile Kabupaten
Karanganyar. Tesis. Universitas Sebelas Maret.
Yusuf, Syamsu. (2014). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Lampiran 1
KUESIONER
HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN
PERKEMBANGAN MOTORIK PADA BAYI DI DESA KARANG MOJO
KECAMATAN KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN
A. Identitas Responden
1. Nama bayi :
2. Jenis kelamin :
3. Usia :
4. Nama ayah :
5. Nama ibu :
6. Pekerjaan ayah :
7. Pekerjaan ibu :
8. Usia ibu :
9. Alamat :
10. No telp ibu :
B. Pemberian ASI
1. Pada saat bayi ibu berusia 0-6 bulan, apakah ibu pernah memberikan
makanan tambahan lain seperti susu formula, pisang, biskuit, nasi tim,
bubur nasi kepada bayi?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah ibu menyusui bayi hingga usia 6 bulan?
a. Ya
b. Tidak
Lampiran 3
Panduan observasi DDST/ Denver II
1. Sapa ibu/ pengasuh dan anak dengan ramah.
2. Jelaskan maksud dan tujuan dilakukan tes perkembangan, jelaskan bahwa tes
ini bukan untuk mengetahui IQ.
3. Buat komunikasi yang baik dengan responden.
4. Memulai rangkaian penelitian perkembangan motorik menggunakan lembar
observasi DDST/ Denver II.
a. Menghitung usia bayi dengan cara tanggal periksa dikurangi tanggal lahir
Contoh : Tahun Bulan Hari
Tanggal periksa (26-4-12) 12 4 26
Tanggal lahir (20-2-11) 11 2 20
Umur anak 1 2 6
b) Penilaian normal
Bila seorang anak “gagal” (fail) atau “menolak” (refusal)
melakukan tes pada item disebelah kanan garis umur, maka
perkembangan anak dinyatakan normal.
Garis umur
F R
Atau bila anak “lulus”, “gagal” atau “menolak” tes pada item
dimana garis umur terletak diantara persentil 25 dan 75.
Perkembangan anak pada tes tersebut dinyatakan normal.
Garis umur
P F
F R
R R
F P
e. Simpulkan hasil penilaian akhir:
1) Abnormal
Hasil tes diinterpretasikan sebagai abnormal jika:
a) Terdapat 2 atau lebih keterlambatan (F).
b) Sampaikan keterlambatan anak pada ibu/ pengasuh.
c) Berikan pengetahuan mengenai cara stimulasi perkembangan
motorik kepada ibu/ pengasuh.
d) Anjurkan ibu melakukan pemeriksaan ulang 1-2 minggu
setelah tes dilakukan kepada dokter spesialis anak.
2) Suspek
Hasil tes diinterpretasikan sebagai abnormal jika:
a) Bila didapatkan 2 atau lebih “caution” (C) dan atau 1 atau
lebih keterlambatan (F).
b) Sampaikan item perkembangan yang menunjukkan peringatan/
caution kepada ibu/ pengasuh.
c) Berikan pengetahuan mengenai stimulasi perkembangan
motorik kepada ibu/ pengasuh.
3) Normal
Bila tidak ada keterlambatan (F) atau paling banyak terdapat 1
“caution” (C).
f. Apabila dalam proses penelitian anak tiba-tiba menolak dilakukan
pemeriksaan karena menangis, rewel, dan lain-lain maka penelitian
dilanjutkan pada lain waktu saat bayi dalam keadaan tenang.
g. Selama tes perkembangan berlangsung, amati perilaku anak. Apakah ada
perilaku yang khas, bandingkan dengan anak lainnya. Bila ada perilaku
yang khas tanyakan kepada orang tua/ pengasuh, apakah perilaku tersebut
merupakan perilaku sehari-hari yang dimiliki anak tersebut. Cantumkan
hasil tes perilaku pada tabel yang ada pada lembar DDST/ Denver II.
h. Beri pujian kepada ibu/ pengasuh atas kesediaannya untuk mengijinkan
dilakukan tes perkembangan pada anaknya.
i. Ucapan terima kasih atas kerjasamanya.
Lampiran 2
Lampiran 4
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
Kepada Yth:
Ibu Calon Responden
Di Tempat
Assalamu‟alaikum Wr. Wb
Dengan Hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Program Studi
S1 Keperawatan Stikes Muhammadiyah Gombong
Nama : Kholifah Riyatun
NIM : A11300905
Akan mengadakan penelitian tentang “HUBUNGAN ANTARA
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK
PADA BAYI DI DESA KARANGMOJO KECAMATAN KARANGGAYAM
KABUPATEN KEBUMEN”. Penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat buruk
bagi Ibu/Bayi sebagai responden. Kerahasiaan semua informasi yang diberikan
akan dijaga dan hanya digunakan untuk penelitian. Apabila Ibu menyetujui maka
dengan ini saya mohon kesediaan responden untuk menandatangani lembaran
persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan dalam
lembaran kuesioner.
Atas bantuan dan kerja samanya saya ucapkan terima kasih.
Karangmojo, 2017
Peneliti
Lampiran 5
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
Karangmojo, 2017
Responden
(......................................)
Lampiran 6
N %
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.937 3
Item-Total Statistics
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
motorik halus
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cases
motorik halus
Total Count 12 23 35
Chi-Square Tests
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,14.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence
Interval
Cases
motorik kasar
Total Count 2 9 24 35
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Value
N Kegiatan Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep
O „16 „16 „17 „17 „17 „17 „17 „17 „17 t t
„17 „17
1 Studi
pendahuluan
2 Penyusunan
proposal
3 Sidang proposal
& revisi
4 Pengumpulan
data
5 Penyusunan
laporan hasil
6 Sidang hasil
penelitian &
revisi
7 Wisuda