PENDAHULUAN
Mesin Institut Teknologi Medan (ITM) untuk program strata satu, yang harus
5. Mengetahui secara langsung apa yang sudah dipelajari dan dilakukan pada
1
1.3. Manfaat Kerja Praktek
menyelesaikan studinya, ini merupakan hal yang berguna, dimana pada saat
pelaksanaan keja praktek tersebut diperlukan sikap dan tingkah laku mahasiswa
agar patuh dan taat pada peraturan yang berlaku di perusahaan, baik disiplin kerja,
waktu istirahat dan waktu pulang. Adapun manfaat dari kerja praktek ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagi mahasiswa
aspek teknik, aspek organisasi dan manajemen, aspek ekonomi dan aspek
pemasaran.
karya ilmiah.
2. Bagi fakultas
2
3. Bagi perusahaan
a. Laporan kerja praktek ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan atau
perusahaan.
praktek.
pendidikan.
SEI MANGKEI Kecamatan Bosar Maligas. Kerja praktek ini meliputi bidang
- bidang yang berkaitan dengan disiplin ilmu teknik industri antara lain
b. Proses produksi
c. Teknologi / AlatProduksi
a. Latihan kerja yang berdisiplin dan bertanggung - jawab sesuai dengan para
b. Mengajukan asal – usul perbaikan seperti dalam sistem kerja / proses yang
3
c. Membuat laporan kerja praktek yang harus dilegalisir oleh perusahaan atau
menjadi suatu bentuk analisis pemikiran yang dapat memotivasi mahasiswa agar
1. Tahap Persiapan
2. Studi Literatur
4. Pengumpulan Data
organisasi dan manajemen, tenaga kerja, proses produksi, dan data lain yang
4
5. Analisa dan Evaluasi
Membuat penulisan draft kerja praktek sehubungan dengan data – data dari
perusahaan.
Draft kerja praktek yang sudah di asistensi kemudian diketik dan dijilid.
Hasil laporan Kerja praktek diexpos pada Jurusan Teknik Mesin Institut
Teknologi Medan.
a. Wawancara
pabrik.
b. Pengamatan
5
Yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung pada objek masalah yang
berikut :
1. Aspek Teknologi
2. Aspek Teknik
6
- Sistem pemeliharaan
- Layout Pabrik
4. Aspek Ekonomi
- Perhitungan Biaya Produksi
- Rencana Biaya dan Anggaran
5. Aspek Pemasaran
Kegiatan pemasaran dan kemungkinan perluasan pasar.
Perkebunan Nusantara III (Persero) PKS Sei Mangkei Kecamatan Bosar Maligas.
Secara khusus kerja praktek yang dilakukan pada bagian proses yaitu Proses
BAB II
7
2.1 VISI DAN MISI
Visi :
Menjadi Perusahaan Agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dengan tata
Misi :
berkesinambungan.
secara optimal
komunitas
Pabrik kelapa sawit Sei Mangkei adalah salah satu unit kerja PT.
Perkebunan Nusantara III yang terletak di nagori Sei Mangkei Kecamatan Bosar
8
Maligas Kabupaten Simaungun Propinsi Sumatera Utara ± 140 km arah tenggara
kota Medan.
PT. Perkebunan Nusantara III adalah salah satu badan usaha milik Negara
PPN ).
Langkah awal PTP Nusantara III dimulai pada tahun 1958 dengan nama
perusahaan Negara baru Cabang Sumatera Utara ( PPN Baru ) berdasarkan PP No.
pada tahun 1968 PPN baru menjadi Kesatuan Negara Perkebuanan ( PNP )
9
dengan keluarnya PP No. 17/1917 dan surat keputusan Menteri Keuangan No.
Perkebunan III, IV dan V Persero yang dikelola oleh Direksis PT. Perkebunan III.
pengesahan dari menteri lama kehakiman Indonesia dengan surat keputusan No.
Pabrik kelapa sawit Sei Mangkei milik PT. Perkebunan Nusantara III telah
dirintis sjak awal tahun 1996 oleh manajemen dalam pelaksanaan ( PTP V ).
Dengan perubahan manajemen dari PTP V menjadi PTP III maka rencana
pembangunan PKS Sei Mangkei dilanjutkan PTPN III Sei Sikambing Medan.
Setelah dilakukan survey atau calon lokasi pabrik kelapa sawit, maka akan
operasi pabrik kelapa sawit tersebut akan dibangun di blok 113 afeling 2 kebun
30 ton dimulai tanggal 21 April 1997 dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana PT.
PKS selesai dibangun tanggal 21 Januari 1999 dan pembangunan pabrik kelapa
sawit kapasitas 45 ton dilaksanakan oleh kontaraktor PT. Indiyah Karya tanggal
14 Juli 2009 Comisioning tanggal 23 Nopember 2010. Jarak tempuh PKS Sei
10
PKS Sei Mangkei terletak di blok 113 afdeling III Kebun Sei Mangkei,
Sei Mangkei (DSIMA) berdiri diatas areal ± 17.50 Ha, dimana sumber bahan olah
berbukit. Jenis tanah berupa popsolid merah kuning yang sangat cocok untuk
budidaya tanaman kelapa sawit. Elevasi pabrik berada 18 m diatas permukaan laut
Kebun Bangun
Kebun Pamela
Kebun Monoko
Kebun Rambutan
Kebun Selamat
UD.Bensali
CV.Longgur Mananggei
CV.Ramayana
UD. Gintar
11
CV.Sama Suka
UD.Anastasia
UD.Lastari
1. Fasilitas :
Telah diaudit oleh pihak internal pada bulan oktober 2008 dan pada bulan
juni 2011 oleh atas rekomendasi PT. TUV bahwa pabrik kelapa sawit Sei
Telah diaudit oleh pihak internal pada bulan oktober 2008 atas
c. Penghargaan :
Agustus 2004.
12
Sawit Nusantara Award 2008 dengan kategori terbaik III yang
di Jakarta.
yang telah ditentukan antara lain yang menyangkut kapasitas, kualitas dan
efesiensi.
13
Melatih para operator supaya dapat melakukan perawatan mesin/ peralatan
Member pelajaran teori dan praktek lapangan mulai dari persiapan operasi,
Mendidik para karyawan teori SKM3 dan job training bakortiba dan ISO
lingkungan, Visi dan Misi, para digma baru dan peraturan perundang –
unfangan perusahaan.
Pimpinan tertinggi PKS berda ditangan seorang manajer yang dibantu oleh 1
orang Masinis kepala, 3 orang asisten pengolahan, 1 orang asisten teknik, 1 orang
adalah :
14
6. Asisten Pengolahan : Wendy Amin Sugianto, ST
BAB III
15
STRUKTUR ORGANISASI DAN
3.1. Pendahuluan
mencapainya. Tujuan tersebut akan menjadi sangat penting bagi setiap perusahaan
kerja yang sistematis dan tidak asal – asalan. Namun setiap orang akan memiliki
kepribadian berbeda dan cirri khas masing - masing. Maka dengan demikian di
3.2.Bentuk Organisasi
terbatas.
16
jawab setiap anggota organisasi yang menjalankan masing-masing
Wewenang ada karena ada manajer yang mempunyai hak untuk memberi perintah
dan tugas, serta menilai pelaksanaan kerja karyawan yang bekerja untuknya,
atau fungsi organisasi. Jadi tanggung jawab adalah kewajiban seseorang bawahan,
(Persero) PKS Sei Mangkei ini memiliki hubungan fungsional yang artinya
yang sangat mendalam dan setiap pejabat hanya mengerjakan suatu tugas /
17
1. Dapat di bedakan pembidangan tugas secara tegas dan jelas.
atas.
samatinggi.
lebih mudah.
satu fungsi.
18
2. Sulit mengadakan pertukaran tugas, karena terlalu menspesiali
saja.
3.4.1.Manajer
19
Tanggung jawab:
1. Memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efisien
alternative penyelesaian.
6. Meneliti rancangan anggaran belanja bagian atau afdeling untuk
20
3.4.3.Asisten Teknik
3.4.4.Asisten Pengolahan
21
1. Bertanggung jawab kepada Manager dan distrik manager dan
Manajer/direksi.
3.4.6. ATU/Asisten Personalia
bidang administrasi.
Jam kerja pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) PKS Sei Mangkei
tidak sama untuk semua bagian/departemen. Pada masa produksi, jam kerja yang
22
di berlakukan bagi setiap karyawan adalah dengan pembagian jam kerja menjadi 2
Pada bagian ini waktu istirahat fleksibel dimana para pekerja harus
1. Gaji pokok
Gaji pokok diadaptasi dari batas upah minimum regional (UMR) yang
1. Perumahan
2. Tunjangan Tetap
23
3. Tunjangan Khusus
4. Lembur
5. Anak sekolah
6. Air
7. Listrik
8. Beras
9. Pengobatan
11. THR
12. Dapenbun
24
BAB IV
dari sebuah pabrik kelapa sawit, yang mana di jembatan timbang digunakan untuk
menimbang setiap truk yang mengangkut Tandan Buah Segar (TBS), Kernel,
pengolaha, Kapasitas pabrik untuk data produksi serta untuk mengetahui jenis dan
yang diperoleh akan tepat dengan akurat buah yang masuk dan produk yang
25
jebatan timbang ini secara berkala (1 tahun) yang langsung dikerjakan oleh Badan
Metrologi dan Geofisika. Disamping itu juga PKS selalu melakukan perawatan
4.1.2.Loading Ramp
Fungsi dari kisi-kisi tersebut untuk memisahkan pasir dan sampah yang terikut
dan dapat merusak instalasi pengolahan. Truk-truk yang menurunkan buah pada
loading ramp harus diperhatikan karena ini erat hubungannya dengan kapasitas
kosong akan tinggi dan menaikkan Asam lemak bebas (ALB). Dalam pengisian
buah ke dalam lori harus betul-betul penuh sesuai dengan kapasitas lori dan tidak
mempunyai 15 pintu dengan kapasitas masing-masing pintu ramp 12,5 Ton TBS.
Dengan demikian kedua loading ramp PKS Sei Mangkei dapat menampung 500
Ton TBS.
26
Gambar 4.2 Loading Ramp
4.1.3.Lori
Lori adalah alat yang berfungsi sebagai media penampung dalam rebusan
Dengan kapasitas 3,5 dan 15 Ton TBS dengan cara membuka pintu bays yang
Sebagian besar kotoran turun / keluar melalui kisi – kisi tersebut danjuga
bertujuan untuk memisahkan kotoran – kotoran seperti pasir, kerikil dan sampah –
sampah lain yang terikut.PKS Sei Mangkei memiliki 4 loading ramp, yaitu
loading ramp Line I yang saling berhadapan dan line II bentuk L kapasitas lantai
masing – masing loading ramp memilki 15 pintu ( bays ) dengan kapasitas 35 dan
45 ton
27
Fungsi dari transfer carriage adalah sebagai berikut :
Untuk mengarahkan lori dari rel track loading ramp ke rel trak
rebusan
4.1.5. Capstan
4.2.Stasiun Rebusan
4.2.1.Strilizer
dijalani oleh buah kelapa sawit dalam rangka untuk memperoleh minyak kelapa
menit, dengan berada dibawah pengaruh panas dari uap air (steam) dengan
tekanan sampai 2,8-3,0 Kg/cm2 dan suhu 120 – 130 0C. Setiap pabrik kelapa sawit
tentunya menginginkan hasil minyak dengan tingkat keasaman yang rendah dan
minyak yang mudah dipucatkan. Buah yang terlalu matang dari kebun,
pengurasan udara yang kurang baik dari ketel rebusan, untuk perebusan terlalu
lama atau tinggi mengakibatkan minyak yang diperoleh akan lebih sulit di
pucatkan.
4.2.2.Tujuan Sterilisasi
28
Dalam buah kelapa sawit yang sudah di panen terdapat enzim lipase dan
oksidasi yang tetap bekerja dalam buah sebelum enzim itu dihentikan dengan
pelaksanaan tertentu. Enzim dapat dihentikan dengan cara Fisika atau Kimia. Cara
fisika yaitu dengan cara pemanasan pada suhu yang dapat mendegradasi protein.
yang terdapat dalam minyak sawit merupakan hasil enzim lipase dan oksidasi.
Enzim yang terdapat dalam minyak terdiri dari enzim tanaman(plant enzim) dan
dalam persentaseyang relatif kecil.Enzim pada umumnya tidak aktif lagi pada
suhu 50 0C. Oleh sebab itu perebusan pada suhu 1350C akan menghentikan
kegiatan enzim.
sebenarnya sudah cukup merebus dalam air mendidih, akan tetapi untuk
melepaskan buah dari tandan dengan Thresser, perebusan cara diatas tidak
memadai dan disini diperlukan uap jenuh bertekanan rendah agar diperoleh suhu
Kenaikan suhu di dalam tandan buah dapat dihambat oleh adanya udara
sekeliling tandan, jadi udara ini harus dikeluarkan terlebih dahulu sebelum
dimulai perebusan yang sebenarnya.Untuk ini uap masuk dikeluarkan lagi sampai
29
dua kali sebelum dimulai perebusan.Selama pengeluaran uap dua kali ini,
sekeliling tandan buah sudah bebas udara dan pada pemasukan uap yang terakhir
Selama perebusan tiga puncak kadar air dalam buah menjadi berkurang atau
dengan kata lain kadar air itu sebagian telah diuapkan dari dalam buah. Dengan
berkurangnya air, susunan daging buah ( Pericarp ) menjadi berobah satu sama
lain sehingga pengambilan minyak dari serat selama proses pengempaan dan
memisahkan dari zat bukan lemak ( Non Oil Solid ) pada proses pemurnian akan
lebih mudah dikerjakan.Pada waktu bersamaan sel–sel minyak akan pecah dan
berada dalam keadaan bebas saat pengeluaran uap perebusan (puncak ketiga).
Senyawa protein dalam hal ini merupakan cairan Emulsi yang berbeda
didalam serat maupun dalam lumpur buangan pada proses pemurnian akan
Yang utama dihadapi pada proses pengolahan inti sawit adalah sifat lekat dari
inti sawit terhadap cangkang, dimana inti terikat kuat pada cangkangnya. Dengan
proses perebusan maka kadar air dalam biji sebahagian dikurangi sehingga daya
30
Pada proses perebusan tiga puncak pengurangan kadar air dalam biji juga
relatif lebih besar hingga proses pengolahan biji tidak akan mengalami kesulitan
lagi.
4.2.3.Cara perebusan
Dalam menetapkan waktu untuk satu siklus perebusan ada beberapa hal yang
Kapasitas Rebusan
Tujuan dari pada pemakaian tekanan uap tinggi adalah untuk menghemat
sendirinya memberikan suhu yang tinggi dan suhu yang tinggi dapat merusak
kwalitas dari minyak sawit dan inti sawit.Pada minyak sawit harus diperhatikan
tingkat pemucatannya, sedang untuk inti sawit harus dihasilkan warna inti dalam
yang putih.
perebusan dengan tekanan uap 2,8-3,0 Kg/cm2 dengan total waktu 90 s/d 115
menit dinilai cukup memuaskan. Hal ini juga berlaku untuk penggunaan sterilizer
2. Menguras
31
Sebelum dapat mengeluarkan udara dari sela – sela tandan buah, perlu sekali
untuk terlebih dahulu menguras udara yang berada disekitar tandan dan yang
Untuk memberikan hasil kerja yang lebih memuaskan, pipa pemasukan uap
dibagian atas ketel Rebusan, dilengkapi dengan pelat pembagi uap ( Steam
Spreeder ) dan pipa pengeluaran (Blow Down Pipe) dilengkapi dengan plate
berlobang ( saringan ) untuk penahan buah dan kotoran agar tidak mengganggu
3. Waktu Merebus
Untuk menguras udara keluar dari sela – sela tandan buah dipergunakan dua
puncak pengurasan yang dengan cepat dapat menurunkan tekanan didalam bejana
Setelah tahap kedua pengurasan selesai, uap dimasukkan lagi untuk puncak
ketiga sampai tekanan dalam Rebusan mencapai 2,8 Kg/cm2. Selanjutnya buah
yang berada didalam Rebusan dibiarkan berada dibawah pengaruh tekanan uap
4. Kapasitas Rebusan.
Perebusan adalah langkah awal suatu proses pengolahan kelapa sawit, dan
untuk itu perlu dihitung secara pasti berapa unit bejana Rebusan yang dibutuhkan
32
Pada PKS Sei Mangkei dengan kapasitas 75 Ton/Jam PKS Sei Mangkei
terdapat line I dan II dengan kapasitas masing-masing ( isi 6 lori dan 3 Lori dan
kapasitas 3,5 dan 45 ton TBS ) Dengan itu maka PKS ini membutuhkan rebusan
dengan perhitungan sebagai berikut dimana satu siklus rebusan adalah 115 menit
Hal ini sesuai dengan keadaan yang ada pada PKS Sei Mangkei. Kualitas
perebusan di tentukan oleh tekanan uap, suhu, lama perebusan dan kualitas buah.
Tekanan uap yang optimal digunakan adalah 2,5 – 2,8 kg/cm2 dengan lama
perbusan 90 - 95 menit.
4.3.1. Thresser
dan bertujuan melepaskan buah dari tandannya. Dalam proses pemipilan telah
butiran buah yang tidak keluar, meskipun sudah lepas dari tandannya.
33
b. Benturan – benturan yang terjadi terhadap tandan di dalam drum threser
yang mengharuskan agar semua buah terlepas dan keluar dari tandannya,
tetapi hal ini ternyata juga mengakibatkan kerusakan terhadap daging buah
Dengan menggunakan alat pemipil yang tepat disertai cara penggunaan yang
baik, maka harus diusahakan agar tujuan pemipil dapat dipenuhi semaksimal
tercapai.
Hoisting crane pada PKS Sei Mangkei digunakan untuk mengangkut lori
yang berisi TBS yang telah direbus untuk dituang ke hopper dan menurunkan lori
kembali ke rel menuju loading ramp. Hoisting crane yang digunakan dalam PKS
3. Gerakan memutar
hoisting crane mengangkut lori untuk dituang kedalam hopper diharapkan waktu
hoisting crane dalam mengangkut lori sampai meletakkan kembali lori ke rel
seminimal mungkin (2 – 2,5 menit), serta keselamatan kerja dari setiap pekerja.
34
Gambar 4.5 Hoisting Crane dan Tripeir
35
Gambar 4.7Bunch Auto Feeder Line I dan II
4.3.2.4 Thresser
Empty Bunch Conveyor dan brondolan akan jatuh ke Fruit Conveyor melalui kisi-
terdiri dari drum berkisi-kisi dengan plate pelempar pada dinding silinder yang
berputar pada satu poros (As) sehingga terjadi bantingan terhadap Tandan buah
pada dinding silinder drum sehingga membentuk alur spiral. Pemasangan plat
yang tepat menghindari pencampuran tandan yang masih penuh dengan yang telah
kosong sehingga losses minyak pada janjangan dapat dihindari. Tandan yang
sedang dipipil tidak boleh hanya bergiling saja pada bagian bawah dari dinding
tetapi juga tidak boleh ikut melekat pada silinder drum yang berputar. Kecepatan
putaran harus sedemikian rupa sehingga praktis semua tandan yang sedang diputar
36
Gambar 4.8 Thresser
conveyor.
37
Recycling Fruit Conveyor, untuk memindahkan kelebihan buah pada
Fruit Elevator, untuk mengangkat buah dari bottom cross conveyor dan
Gambar 4.9 Fruit Elevator dan Empty Bunch Conveyor dan Bunch Hopper
4.4.1.Digester
Proses ini cukup penting dalam hal memeperoleh minyak secara optimal
menghasilkan minyak yang optimal. Tebal daging buah yang normal, berkisar
antara 2 s/d 8 mm sesuai dengan jenis buah. Daging buah ini terdiri dari sel – sel
yang mengandung minyak yang terbentuk titik – titik. Serabut yang tersusun
memanjang dari pangkal kearah ujung buah. Bahan pengikat yang mempunyai
sifat seperti pectine mengikat sel – sel antara sesamanya dan juga mengikat
38
serabut sehingga terbentuk suatau ikatan atau dalam hal ini kita sebut daging
buah.
Untuk lebih memahami gejala – gejala yang terjadi didalam proses
a. Suatu potongan yang tidak terlalu tipis dari buah yang matang dan
perubahan apapun.
terputus dan sel atau gugusan sel akan tercerai berai dengan bintik –
d. Pada serabut yang akan dikeluarkan dari dalam daging buah matang
yang segar akan terdapat sel – sel yang mengandung minyak yang
akan melekat padanya dan tidak dapat melepas dari serabut dengan
e. Sel – sel serabut diatas akan melepas dari serabut jika dilakukan
Dari hal tersebut diatas dapat diambil kesimpulan semen yang mengikat sel –
sel pada serabut akan terlarut kedalam air karena sifatnya yang seperti pectine
untuk berubah kemudian menjadi pectos yang larut dalam air panas. Didalam
buah perubahan ini berlangsung selama proses pematangan, demikian juga halnya
39
dengan serabut dan sel minyak yang terikat pada batok/cangkang bijioleh semen
yang sama tersebut di atas. Dengan demikian mudah dimengerti bahwa karena
pengaruh perebusan maka ikatan antar sel, serabut dan biji menjadi lemah sekali.
4.4.2.Press (pengempaan)
buah yang telah diaduk dari digester. Secara umum pengambilan minyak nabati
dari sumbunya disebut ekstraksi minyak atau lemak. Pengambilan minyak atau
ekstraksi minyak kelapa sawit dilakukan secara mekanis yaitu dengan cara
pengepresan. Dimana buah kelapa sawit akan dibebaskan dari bubur dan terpisah
40
Kapasitas olah yang tinggi
Kelemahan pada screww press adalah tingginya persentase nut pecah dan
tinggi. Untuk itu tekanan cone di atur dari 40-60 Bar dengan tetap
fibre(serabut).
3) Kecepatan screw
41
Gambar 4.11 Kempa Press
minyak dari press kesand trap tank sedangkan sand trap tank berfungsi sebagai
tempat pemisahan pasir yang terikut pada crude oil dengan cara pengendapan
gutter dan ditampung dalam sand trap tank, disini terjadi pemisahan minyak
dengan pasir dengan cara pengedapan sehingga terjadi pemisan lapisan karena
sand trap tank diisi terus menerus maka minyak overflow dan akhirnya mengalir
ke vibrating screen
Karena adanya getaran yang tidak beraturan maka bagian yang tersaring bergerak
ketepi dan jatuh ke bottom cross conveyor sedangkan minyak yang lolos saringan
masuk keruang dibawah saringan dan masuk ke crude oil tank. Getaran yang
42
terjadi akibat pemberat / bandul dipasang pada dasar vibrating screen karena
bandul tersebut dipasang tidak center pada poros maka poros berputar akan
memberikan gaya centrifugal yang arahnya keluar. Pada vibrating screen terdapat
COT (Crude oil tank) berfungsi sebagai tempat untuk menampung crude oil
yang telah tersaring dari vibrating screen. Disini crude oil akan dipanaskan pada
suhu 900 – 950 C dengan menggunakan steam injeksi. Disamping sebagai tempat
penampungan COT juga berfungsi sebagai tempat pembentuk minyak yang siap
Hasil dari pressan yang berupa crude oil dialirkan ke dalam COT untuk
Clarifier Tank (VCT) untuk diendapkan, Dari VCTakan didapat dua hasil endapan
yaitu oil (minyak) dan sludge. Minyak akan dialirkan ke dalam Oil Tank
43
Minyak di dalam Oil Tank akan dialirkan ke Oil Purifier untuk dibersihkan
dari kotoran dan menurunkan kadar airnya. Dari Oil Purifier minyak dipompakan
ke dalam Vacum Dryer, disini minyak akan mengalami proses penurunan kadar air
lagi dengan tekanan kerja dari bejana vakum mencapai minus 0,8 Atm sampai -1
Atm. Setelah itu minyak dipompakan ke dalam storage tank siap untuk
dipasarkan.
Sand Cyclone. Dari buffer tank sludge dialirkan ke Low Speed Separator, disini
sludge akan diproses menjadi 2 bagian yaitu Oil dan draft buangakan diolah
44
Stasiun ini berfungsi mengolah ampas presan (cake) yang terdiri dari nut
dan fiber.Cake diolah menjadi bahan bakar boiler dan kernel sebagai produksi
akhirnya.
disini cake dicacah dan dikeringkan. Setelah dari CBC cake yang telah dicacah
masuk ke dalam depericarper untuk dipisahkan dari fiber yang halus dengan
menggunakan fiber cyclone, fiber yang halus lalu digunakan sebagai bahanbakar
boiler. Dari depericarper nut dan fiber yang berat jatuh kedalam polishing drum,
Pada ujung bagian polishing drum nut jatuh kedalam conveyor nut
sedangkan fiber yang besar, batu dan besi yang terikut tersaring dan mengumpul
Selanjutnya nut dihisap masuk kedalam nut silo melalui fan. Selain untuk
menghisap nut, fan ini berfungsi untuk memisahkan nut dari batu atau kotoran
lainnya yang lolos dari polishing drum, nut yang lebih ringan terhisap sedangkan
batu atau nut yang berukuran besar dan berat jatuh ke lantai. Nut yang dihisap fan
lalu masuk ke nut silountuk dikeringkan selama 14-18 jam. Tujuannya untuk
mempermudah proses pemecahan nut pada ripple mill. Setelah dikeringkan maka
nut dipecah dengan menggunakan alat pemecah ripple mill kemudian nut ditekan
diantara dinding yang bergigi dengan rotor yang memiliki ripple plate sehingga
menyebabkan nutpecah menjadi cangkang dan kernel. Setelah dipecah, kernel dan
cangkang lalu diangkut melalui cracked mixture conveyor (CMC). Cangkang dan
45
kernel masuk kedalam LTDS tahap pertama, disini cangkang halus akan dihisap
melalui shell cyclone dan menjadi bahan bakar boiler sedangkan fraksi berat yaitu
cangkang berat, nut bulat/pecah dan cangkang masuk kedalam nut grading drum.
Pada nut grading drum kernel bulat/pecah , cangkang yang lolos masuk kedalam
tahap dua sedangkan nut nut bulat/pecah , cangkang besar yang tersaring
dikembalikan kedalam polishing drum. Pada tahap dua kernel pecah atau nut
pecah dan cangkang masuk kedalam pemisahan tahap ketiga yaitu clay bath
dengan penambahan bahan kimia (CaCO3) atau tanah liat maka kernel pecah/nut
sedangkan kernel pada bagian atas. Kemudian kernel tersebut dikirim ke bulk silo
melalui fan dan dipanaskan kembali dengan suhu 60 0C – 800C selama 4 jam
pabrik.
46
Storage tank berfungsi untuk menyimpan sementara minyak produksi ,
Boiler disebut juga dengan ketel uap dan merupakan suatu alat pembangkit
yang menghasilkan uap bertekanan dengan cara pemanasan air yang berada pada
Kebutuhan akan uap di PKS ditujukan untuk tenaga penggerak turbin dalam
membangkitkan listrik untuk pengolahan dan untuk sarana lainnya misalnya untuk
perumahan (Domestik).
Uap yang dihasilkan oleh boiler digunakan unutk memenuhi kebutuhan uap
pada :
47
1. Proses pengolahan kelapa sawit, seperti perebusan pada stasiun sterilizer
dan pemanasan tangki crude oil, VCT, Oil Tank, Pemanasan pada stasiun
Air umpan dialirkan dari deaerator ke Upper drum dengan bantuan pompa.
Sebelum air di pompakan sebelumnya air telah mendapat proses internal treatment
untuk mendapatkan kondisi air umpan boiler yang standar. Air yang berada pada
pipa turun (pipa yang tidak mendapat pemanasan). Dari header air dialirkan
bahan bakar pada dapur pembakaran. Didalam pipa-pipa pendidih air akan
Dari pipa pendidih air yang telah berubah fase menjadi uap naik keatas lalu
masuk kedalam drum atas. Didalam drum ini akan dipisahkan antara air dengan
uap.Uap akan terkumpul pada bagian atas dan air pada bagian bawah. Uap akan
mengalir kepipa pendistribusian ke turbin, jika boiler memakai super heater maka
terlebih dahulu uap basah dipanaskan kembali sehingga akan terbentuk uap
kering.
Gas asap sisa pembakaran yang tidak digunakan panasnya dibuang melalui
chimney dengan bantuan induced draft fan ( IDF ). Proses pembakaran didalam
dapur pembakaran berlangsung secara kontinue. Bahan bakar yang masuk melalui
rotary feeder dihembus dari bawah roaster dengan menggunakan primary air fan.
48
Fan),FDF(Forced Draft Fan) pada furnace tidak menyembur keluar. Selain itu,
untuk meratakan proses pembakaran perlu dibantu dengan cara mendorong dan
meratakan umpan bahan bakar keseluruh roaster sehingga akan diperoleh uap
yang berkualitas.
sampai berubah fase menjadi uap didalam pipa didih. Ruang bakar ini
alasnya terdapat susunan lempengan besi yang disebut roaster. Pada bagian
bawah roaster terdapat ruang untuk pemasukan angin dari primary air fan
Pipa pendidih berfungsi sebagai tempat mendidihkan air menjadi uap, pipa
ini dibuat menjadi dinding ruang bakar disusun sedemikian rupa dan
Sedangkan pipa turun berfungsi sebagai tempat pengaliran air dari drum
atas turun ke drum bawah. Pipa ini tidak mendapat pemanasan dari ruang
3. Fan
Ada beberapa jenis fan yang digunakan pada pengoperasian boiler yaitu:
49
Induced Draft Fan ( IDF ) yang berfungsi untuk membantu hisapan gas
bahan bakar.
sempurna.
furnace.
furnace.
4. Super Heater
5. Dust Colector
pengeluaran abu sehiggga tidak terbawa ke chimney. Abu yang berat akan
turun kebawah sedangkan gas dan abu sangat halus terhisap oleh IDF.
6. Drum
Drum pada boiler terbagi dua yaitu drum atas dan drum bawah. Adapun
50
- Drum atas berfungsi untuk menampung air umpan sebelum
Uap akan berada pada permukaan drum sedangkan air berada pada
7. Header
dilengkapi oleh pipa drain untuk pembuangan kerak pada pipa pendidih.
8. Chimney
tinggi Agar gas yang keluar Tidak menimbulkan polusi udara Dan
drum atas.
51
b. Safety valve yang berfungsi untuk membatasi tekanan kerja, akan
bekerja apabila tekanan pada drum atas telah melebihi batas tekanan
air umpan maka pipa pipa boiler dapat cepat rusak akibat kerak dan
Suplai air PKS Sei Mangkei berasal dari waduk yang masih mengandung
52
Gambar 4.17 BakAir dan ClarifierWaterbasin
asam, sedangkan anion berfungsi untuk menukar garam terhadap hidrolisis dan
kimia yaitu untuk kation biasanya digunakan sulfurid acid (H2SO4), sedangkan
Dearator berfungsi untuk mengurangi gas yang terlarut dalam air (O 2 dan
CO2) dan memanaskan temperatur feed water. Hal ini dicapai melalui proses
deaerator atau dengan vakum deaerator. Dimana air yang didalam deaerator
53
Pressure Deaerator :
Adalah suatu pressurer vessel dimana air dipompakan kedalam vessel melalui
sehingga bercampur dengan uap dan air menjadi panas. Proses ini membuat gas
dan cairan membesar dan lepas dari vacum, keluar dengan sistem ejector.
Temperatur sebaiknya tinggi, diatas 100 0C, dan letak deaerator berada di posisi
atas untuk mencegah kavitasi pada feed pump. Permukaan air pada deaerator
Vacum Dearator :
Alat ini hanya berfungsi untuk memurnikan sebagian dari feed water. Air
54
Gambar. 4.19Kolam limbah dan Fat – fit
BAB V
55
PEMBAHASAN
dapat diandalkan. Hal ini karena minyak yang dihasilkan memiliki beberapa
keuntungan dibandingkan minyak nabati lainnya, antara lain tahan lebih lama,
tahan terhadap tekanan dan suhu yang relatif tinggi dan tidak cepat bau. Minyak
nabati tersebut telah lama dikenal di kalangan industri dan penggunaannya telah
cukup panjang dan memerlukan kontrol yang cermat, dimulai dari pengangkutan
TBS atau berondolan dari TPH (Tempat Pengumpulan Hasil) ke pabrik sampai
dihasilkannya minyak sawit dan hasil sampingannya. Pada dasarnya ada dua
Proses kelapa sawit untuk menghasilkan Crude Palm Oil (CPO) terdiri atas
beberapa tahap (stasiun) proses yang sangat panjang dan melibatkan berbagai
sebagai berikut.
56
5.2.1. Timbangan
Proses pengolahan dimulai dari timbangan, ini merupakan alat yang dapat
memberikan data yang perlu untuk semua fungsi manejemen (organisasi yang
hasil/mengetahui jumlah berat dari tandan buah yang akan diolah, untuk
tandan buah kedalam lori rebusan. Tandan buah dibuang pada tiap – tiap sekat dan
5.2.3. Lori
Lori adalah alat yang digunakan untuk mengangkut tandan segar. Pada
pengangkut yang bermuatan TBS langsung masuk ke Sterilizer. Lori diisi penuh
merata ( line I, 3,5 ton dan line II, 15 ton ) perlori dan dihindari isian jangan
57
Kerugian uap (steam)
Kerusakan alat – alat (packing pintu dan body rebusan)
Jaringan rel adalah jalur – jalur lori berisi tandan buah segar yang telah
Hal – hal yang harus diperhatikan mengenai keadaan dan jaringan rel
Rail Track harus rata dan tidak naik turun, tidak bengkok dan jarak
antar (bollard) dimana lori diisi dengan tandan buah segar. Gantri digerakkan oleh
motor – motor listrik dengan kapasitas angkut Transfer Carriege adalah 3 lori. Hal
baik.
Periksa kelurusan dan kekencangan rantai dan roda-roda rantai.
Periksa sambungan rel gantri apakah ada yang rusak.
Periksa sambungan - sambungan listrik apakah ada yang rusak.
58
Sterilizer (perebusan) tandan merupakan perlakuan mekanis pertama bagi
capstand dijalankan, bollard capstand harus dalam keadaan bersih dan kering, hal
ini menghindarkan tali slip yang akan digunakan. Ballard menarik lori dengan
melilitkan tali secara teratur dan tidak bertindihan. Ballard dapat digunakan dua
buah sekaligus (kiri & kanan), apabila dijumpai beban berat (emergency) dengan
menghindari gesekan tali padaframe. Permukaan ballard harus rata, ballard harus
ditempel las yang diratakan. Jika hal tersebut tidak diperhatikan akan
mengakibatkan :
yaitu untuk menarik lori kosong atau berisi sehingga memudahkan pengaturan
59
Jaringan rel adalah jalur – jalur lori berisi tandan buah segar yang telah
Hal – hal yang harus diperhatikan mengenai keadaan dan jaringan rel
Rail Track harus rata dan tidak naik turun, tidak bengkok dan jarak
Ketel rebusan adalah bejana uap tekan, yang digunakan untuk merebus
buah. Umumnya sterilizer dirancang dengan panjang yang memuat 6 dan 3 lori
dengan tekanan kerja2,8 s/d 3.0 kg/ cm 2 . Untuk menjaga tekanan dalam
rebusan tidak melebihi tekanan kerja yang diinginkan, rebusan tetap diberi katup
Tekanan uap dan lama perebusan sangat menentukan hasil rebusan yang
mempengaruhi efesien pabrik. Pengaruh tekanan uap dan lama perebusan yang
60
Buah yang kurang masak, sehingga berondolan tidak lepas dan tandan
bertambah.
Apabila karena sesuatu hal tekanan tidak bisa sampai, maka waktu
rebusan tidak sempurna dikeluarkan, akan terjadi pencampuran udara dan uap
sempurna, dengan demikian udara harus benar-benar dikeluarkan dan dalam katel
61
Alat ini digunakan untuk melepas dan memisahkan buah dan tandan
dengan cara buah dan pengisi otomatis masuk kedalam drum yang berputar ±23
rpm, dengan bantuan sudu-sudu yang ada dalam drum, buah terangkat dan jatuh
terbanting sehingga buah masak (berondolan) lepas dan tandan. Melalui kisi-kisi
drum buah masuk kedalam konveyor, tandan kosong terdorong keluar dan masuk
hari.
62
Konveyor buah silang pada bagian atas timba buah, dipakai untuk
Timba buah adalah alat untuk mengangkat buah dari konveyor silang
pembagi.Alat ini terdiri dari sejumlah timba yang diikatkan pada rantai yang
pengoprasian:
penggerak.
sebagai pupuk alam. Empty bunch hopper terdiri dari 10 kompartment (pintu)
pengoperasian adalah :
63
Alat ini digunakan untuk membawa tandan kosong ke hopper janjang
kosong (Empty Bunch Hopper). Pada alat ini masih terjadi bantingan yang terjadi
penggerak.
minyak dan buah dengan cara melumat dan mengempa. Baik buruknya
Katel adukan adalah untuk melumat brondolan, daging buah terpisah dari
biji. Katel pengaduk terdiri dari tabung silinder yang berdiri tegak, didalamnya
dipasang pisau pengaduk (Stiming Arm) sebanyak 5 tingkat yang diikatkan pada
poros dan digerakkan dengan motor listrik. 4 tingkat pisau bagian atas untuk
mengaduk juga dipakai untuk mendorong massa keluar dari katel adukan. Untuk
64
cara menginjeksikan 3 Kg/ Cm3 uap secara langsung ataupun pemanasan
mantel (jacked).
buah.Alat ini terdiri dari sebuah silinder (Press Cylinder) yang berlubang-lubang
dan didalamnya terdapat 2 buah ulir (Screw) yang berputar berlawanan arah.
Tekanan kempa diatur 2 buah kanus (Degone) yang berada pada bagian ujung
pengempat, yang dapat digerakkan maju mundur secara hidrolik. Massa yang
keluar dari ketel adukan melalui feed screw (sebagai minyak) keluar masuk dalam
main screw untuk dikempa lebih lanjut. Minyak yang keluar dari feed screw dan
screw press harus berhenti untuk waktu yang lama, screw press harus
dikosongkan.
Tekanan kempa terlalu tinggi mengakibatkan:
a. Kadar inti pecah bertambah
b. Kerugian inti bertambah
Tekanan kempa terlalu rendah mengakibatkan:
a. Cake basah
b. Kerugian minyak pada ampas dan biji yang bertambah
c. Pemisah biji dan ampas tidak sempurna dan proses pengolahan biji
mengalami kesulitan
d. Bahan bakar ampas basah, sehingga pembakaran dalam dapur tidak
sempurna
65
Kebersihan alat-alat dilakukan setiap hari.
Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilaksanakan setiap minggu.
terbawa oleh minyak pada saat terjadi pressan yang kemudian diantar pada
elevator untuk diproses ulang pada stasiun kempa. Hal-hal yang perlu
Apabila terjadi kebocoran atau retak pada ayakan getar maka ayakan dapat
Alat ini dipakai untuk memisahkan pasir dan cairan minyak kasar yang
berasal dari screw press. Untuk memudahkan pengendapan pasir dan cairan
minyak kasar harus cukup panas yang diperoleh dengan menginjeksikan uap.
sampai terbawa.
66
Tangki minyak kasar adalah tangki penampung minyak kasar yang telah
Tank) dengan pompa minyak kasar.Untuk menjaga agar suhu cairan tetap,
buah menjadi crude palm oil.Pada stasiun ini dilakukan pemisahan antara minyak
dengan lumpur (sludge) yang terdiri padatan dan air. Sludge yang merupakan hasil
kualitas lingkungan.
stasiun klarifikasi dibagi atas perangkap pasir dan kotoran (crude oil tank), tangki
kasar (cruide oil) dan kotoran-kotoran yang masih ada pada minyak, yang baru
dipanasi dengan uap.Hal ini untuk memudahkan pemisahan minyak dan kotoran-
kotoran.
67
Air pengencer yang diberikan cairan yang bermanfaat untuk menurunkan
viskositas cairan, sehingga zat yang memiliki BJ > 1 akan mudah mengendap
mengendapkan terlebih dahulu minyak dan sludge pada tangki pemisah (Vertical
980 C dengan cara sistem injeksi uap secara langsung pada ruang dan pemanas
spiral.
kotoran (sludge) dimana terdapat dua pengutip minyak dan kotoran (sludge).
Minyak yang masuk pada pengutip minyak akan dialirkan langsung pada tangki
masakan minyak (Oil Tank) sedangkan kotoran (Sludge) akan dialirkan masuk
68
Minyak, air dan lumpur dapat dipisah karena perbedaan massa antara air,
lumpur dengan minyak, dimana air dan lumpur akan mengendap kebawah karena
massa air dan lumpur lebih berat sedangkan minyak akan mengapung
kepermukaan karena massa minyak lebih ringan dan masuk pada pengutipan
minyak (corong) dan disalurkan ke oil tank. Sedangkan air, lumpur yang
bercampur dengan sebagian kecil minyak akan masuk ke sludge tank. Kelancaran
suhu dan temperatur harus diatur sedemikian rupa untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik.
Minyak yang telah dipisah pada tangki pemisah ditampung dalam tangki
sebelum diolah lebih lanjut pada sentrifusi minyak. Diusahakan agar tangki ini
tetap penuh untuk menjaga agar pemanasan tetap 90 - 950 C. Sistem pemanasan
dilakukan dengan pipa spiral yang dialiri uap dengan tekanan 3kg/ cm 2 . Tangki
ini berbentuk silinder, dengan bagian dasar berbentuk kerucut. Hal-hal yang perlu
diperhatikan :
69
Minyak yang akan dimurnikan yang bersal dari tangki masakan (oil tank)
yang masih mengandung air ± (0,5 – 0,7)% dan kotoran ± (0,1 – 0,3)%
dipergunakan alat pemisah sentrifusi ini, yang berputar antara 5000 - 6000 rpm.
Akibat gaya sentrifugal yang terjadi, maka minyak yang mempunyai berat jenis
lebih kecil bergerak kearah poros, dan terdorong oleh sudu-sudu (Paring Disc).
Sedangkan kotoran dan air yang berat jenisnya lebih besar terdorong kearah
dinding bawah.Air keluar, padatan melekat pada dinding bawah yang keluar
kadar kotoran yaitu 0,01 ÷ 0,013%. Jika hal ini tidak tercapai adakan
tangki hampa udara (Vacum Dryer) dan membuat udara agar tidak masuk pada
vacum dryer dan minyak tetap konstan.Perlu diperhatikan agar penampung selalu
dengan cara penguapan hampa. Alat ini terdiri dari ruang hampa udara dan 3
70
Akibat adanya hampa udara dan minyak terpancar kedalam tabung hampa maka
Pada vacuum dryer dijaga agar tidak terjadi kebocoran pada tabung karena
dapat mengakibatkan pemvakuman tidak akan terjadi dan kandungan air yang
kualitas CPO.
yang berada didalam ruang hampa (Vacuum Dryer) yang kandungan air nya sudah
berkurang.
minyak yang berasal dari vacuum pamp yang temperaturnya naik akibat vacuum
memiliki kandungan 0,10%, kadar kotoran 0,01% dan ALB 2,5 – 5%. Minyak
CPO ini sudah dapat untuk dikirim melalui kereta api dan mobil tangki yang siap
berangkat.
71
Minyak bercampur air dan lumpur yang telah dipisah pada tangki pemisah
ditampung dalam tangki masakan (sludge tank) untuk dipanasi lagi sebelum
diolah lebih lanjut pada sentrifusi minyak. Sistem pemanasan dilakukan dengan
pipa injeksi uap dengan tekanan 3kg/cm. Tangki ini berbentuk silinder,dengan
bagian tank adalah air,lumpur dan sebagian kecil minyak serta tetap
5.8.2.1. Scrainer
dalamsludge sebelum diolah dalam sludge separator.Alat ini terdiri dari tabung
5.8.2.2.Decanding Cyclone
berbentuk silinder,dan bagian bawah berbentuk kunos yang terbuat dari bahan
pada bagian atas dengan sistem siklus, sehingga cairan berputar dalam tubuh dan
kanus nya, yang mengakibat timbulnya gaya sentrifugal. Gaya ini menyebabkan
pasir turun dengan cepat melalui kanus untuk dibuang,sedangkan cairan tanpa
72
Kran atas tabung pengedapan ditutup.
Buka kran pencuci.
Buka kran pembuang air.
Setelah bersih tutup kran pembuangan pasir tersebut.
Tutup kran air pencuci.
Buka kran atas tabung pengendap.
akan masuk kedalam seludge separator. Umumnya pada tangki minyak dilakukan
sentrifugal minyak yang berat jenisya lebih kecil bergerak menuju proses gan
terdorong keluar melalui sudu – sudu (paring disce) dialirkan menuju tangki
Cairan dan ampas yang mempunyai berat jenis lebih berat dan pada
menempel pada dinding bowel di bersihkan/dicuci secara manual. Hal – hal yang
perlu diperhatikan
73
Inti yang dihasilkan dan hasil pengupasan biji tidak sepenuhnya inti murni
tetapi masih ada terdapat cangkang atau biji.Biji dan cangkang yang terikut
memiliki diameter atau ukuran yang sama sehigga sangat terikut atau tercampur
dengan inti.
Ampas peres yang keluar dan screw peres terdiri dan serat dan biji yang
masih mengandung air yang tinggi dan berbentuk gumpalan. Oleh sebab itu perlu
di pecah,dengan alat pemecah alat yang disebut dengan cake breaker conveyor.
air ampas turun dan mudah di peroseslebih lanjut pada Depericarper.Ampas press
yang terlalu basah akibat pengempaan yang tidak sempurna dan menyebabkan
kerusakan alat CBC yang sering patah “As” dan juga mempersulit pemisahan
serat dan biji, yang dapat mengurangibahan bakar. Semakintinggi kadar air dalam
Ampas pressan yang terdiri dari serat, biji dan inti di pecah oleh cake
braker sehingga lebih mudah diblower untuk memisahkan faksi ringan dan faksi
berat.Faksi ringan terdiri dan serat,intel pecah halus,pecahan terpurung tipis dan
debu. Faksi berat adalah biji utuh dan inti pecah.Pemisah faksi ini tergantung dan
74
5.9.2. Cerobong Isap Serabut (Depericarper)
dimana hasil pressan yang berupa gumpalan yang dipecah – pecah oleh
gumpalan yang di gerakkan oleh motor listrik.Cerobong isap ini hanya laluan
kebocoran.
Periksa motor kipas dan kunci udara apakah ada suara atau getaran yang
berfungsi untuk memisahkan biji, cangkang, serabut dan inti melalui drum yang
berlubang-lubang. Cangkang, serabut dan inti ini memiliki ukuran diameter yang
sama atau lebih kecil akan keluar melalui lobang tersebut, sedangkan biji
75
tertinggal pada drum melalui putaran, polishing drum akan mengupas serabut
memisahkan cangkang dengan biji sehingga biji benar – benar bersih dan
cangkang. Di samping itu kebutuhan bahan bakar boiler juga tidak kurang dengan
adanya proses ini. Cangkang yang lewat melalui cerobong ini adalah yang
mengisap cangkang yang berasal dari cerobong (Destoner). Prinsip kerja air lock
cyclone ini sama dengan cara kerja kipas (blower). Dengan kipas terbalik dan
putaran tinggi mampu mengisap cangkang atau biji yang berukuran besar.
Hal –hal yang perlu diperhatikan:
Periksa secara visual rumah kipas dan kebocoran – kebocoran.
Periksa secara visual pengeluaran serabut dan kunci udara apakah ada
kebocoran.
Periksa motor kipas dan kunci udara apakah ada suara atau getaran yang
76
Setelah cangkang yang berukuran besar dan lebih ringan dan biji dihisap
oleh air Lock Cyclone Destoner, biji juga ikut terangkat kepermukaan. Pada saat
biji naik kepermukaan biji dihisap lagi oleh penghisap biji (Air Lock Nut
proses ini biji yang diharapkan adalah biji yang bersih dan cangkang atau serabut,
sehingga tidak terdapat pembalut pada biji yang dapat mengganggu proses pada
pengolahan biji.
diproses lanjut dalam jumlah yang besar. Hal ini terjadi karena biji yang masuk
5.9.7. Pengumpan
agar biji masuk dan Nut Hopper ke Ripple Mill berjalan secara lancar namun
77
dan inti lekat. Biji tidak seluruhnya pecah oleh mesin ripple mill, hal ini terjadi
karena ukuran serta ketebalan cangkang yang besar sehingga proses pemukulan
kurang efesien.
II)
Biji yang telah dipecah oleh ripple mill yang sudah berupa pecahan-
pecahan cangkang dan inti dibawa oleh elevator menuju ketinggian dihisap oleh
air lock cracker elevator dan menghembuskannya pada cerobong tingkat satu
(LTDS I). Pada cerobong tingkat satu (LTDS I) terdapat tiga persimpangan.
Dimana pemisahannya berdasarkan berat jenis yaitu yang lebih berat akan jatuh
pada Ularan (Karnel Transport Fan) sedangkan yang beratnya sedang akan masuk
pada Air Lock LTDS I dan lebih ringan akan terhisap oleh Air Lock Cyclone
LTDS I. Proses yang sama juga terjadi pada LTDS II namun cangkang yang
Tidak semua cangkang yang dihisap akan terikut tetapi melainkan yang
berat atau massanya lebih ringan dibandingkan dengan inti atau cangkang yang
berukuran yang lebih besar. Sebagian cangkang akan bercampur juga dengan inti
atau biji yang tidak dipecah oleh ripple mill karena ukuran dan beratnya lebih
besar.
78
Cangkang yang dihisap pada mesin ini adalah sisa cangkang yang masuk
pada LTDS II yang terbawa Air Lock LTDS I pada saat proses berlangsung.
Cangkang biji besrta inti yang jatuh pada Ularan (Kernel Transport Fan)
tadi intinya diambil dengan mesin wet kernel transport fan atau dapat juga
dikatakan pemisahan inti proses kering. Cangkang, biji beserta inti masuk pada
drum dengan putaran dan drum yang berlubang inti akan jatuh sedangkan biji
akan keluar dan dimasukkan pada karung-karung yang disediakan yang nantinya
Proses pemisahan cangkang, biji dan inti dilakukan juga dengan proses
basah yaitu dengan menggunakan air sebagai alat sehingga massa yang ringan
cara kerja yang hampir sama dengan proses kering yaitu menggunakan drum
berlubang yang berputar untuk mengeluarkan biji. Alat ini terdiri dari:
Bak air penampung cracked mixture yang terdiri dari beberapa sekat.
Tabung pemisah, yang dilengkapi dengan pompa pengutip (Varlex Fider)
79
Inti yang dihasilkan pada proses basah atau kering akan diantar pada
kernel silo untuk dikeringkan atau dikurangi kadar airnya. Kadar air yang
diharapkan pada inti adalah 7% sehingga inti tidak mudah rusak atau cendawanan.
Inti yang akan dikeringkan dalam silo pengeringan inti dipanaskan dengan jalan
memasukkan udara panas pada tingkat yang berbeda-beda. Dimana pada setiap
yang didalam pipa tersebut dialiri uap, pipa panas ini akan dihembus oleh kernel
silo fan (BLOWER) sehingga udara bebas masuk melalui celah-celah pipa panas
dan udar yang terhembus tersebut akan bergesekan dengan pipa panas maka
Untuk mendapatkan inti yang benar-benar bersih dari cangkang dan biji,
inti masih disaring dengan menggunakan polishing drum sebagai proses akhir,
dengan biji pada kernel silo. Memang proses pemisahan biji ini sangat sulit
dilakukan karena berbagai ukuran misalnyadiameter serta berat cangkang, inti dan
biji yang tidak beraturan dan terkadang memiliki ukuran yang sama.
Inti yang telah disaring dari cangkang dan biji telah melalui pemanasan
dan perusahaan. Inti biasanya tidak menunggu beberapa hari untuk dikirim karena
80
biasanya inti akan jamuran apabila tidak langsung diproses dalam jangka waktu
Boiler merupakan ketel uap yang berfungsi sebagai penghasil uap dimana
uap yaitu gas yang timbul akibat perubahan fasa air ( cair ) menjadi uap dengan
mengahasilkan uap diperlukan energi panas, misalnya bahan bakar padat, cair, gas
,tenaga listrik dan gas panas sebagai proses kimia serta tenaga nuklir.
terhadap operasi perusahaan. Boiler sangat akrab terhadap tekanan kerja, bahan
bakar, air dan udara. Oleh sebab itu, boiler memliki resiko yang sangat tinggi
Memutar turbin
Memasak TBS ( Sterilizer )
Pemanas pressan
Pemanas minyak
Pemanas inti
Pemanas air umpan ketel
Pemanas piput/kolam penyaringan minyak pada stasiun limbah
Air umpan ketel/boiler adalah air yang masuk pada boiler setelah melalui
pemurnian sehingga boiler tidak mengalami kerusakan atau kekurangan akan air.
Boiler sangat terpengaruh oleh air sehingga apabila boiler kekurangan air sangat
81
fatal akibatnya terhadap ketel dan bahkan orang-orang di lingkungan ketel/boiler
tersebut.
potensial uap menjadi energi kinetik yang selanjut nya diubah menjadi energi
mekanis dalam bentuk putaran poros.Poros yang berputar tersebut terhubung pada
listrik.
limbah yang menghasilkan produk yang bersifat polutan seperti limbah padat dan
Kadarabu 15
Sellulosa 21
Lignin 21
Hemi sellulosa 24
82
Pabrik kelapa sawit standard pada umumnya mengolah 30 Ton TBS/jam
3
sehingga limbah air yang dikeluarkan adalah 20 m /jam. Karakteristik limbah
cair yang dihasilkan PKS setelah mengalami pengutipan minyak pada bak fit dan
tanggal 23 0ktober 1995 tentang baku mutu limbah cair industri minyak sawit.
83
3
Debit Limbah m /Ton 6
adalah angka yang menunjukan bahan organik yang terkandung dalam air yang
buangan selama aktifitas biologis. Besaran COD akan lebih tinggi dari BOD.
limbah cair PKS secara biologis, kimia atau fisik.Penanganan limbah cair secara
minimal.
secara alamiah. Sistem biologik merupakan sistem utama yang digunakan untuk
menangani limbah organik.Sistem ini mungkin menangani limbah cair atau padat,
suhu messafihik yaitu antara 20- 2000 C. Suhu limbah cair yang tinggi akan
84
Metode pemanfaatan limbah dengan cara land aplication perlu dipikirkan
nutrisi yang terkandung dalam limbah. Limbah PKS yang telah diolah memiliki
dimanfaatkan sebagai sumber unsur hara. Prinsip land aplication yaitu pengaliran
limbah dan kolam anaerobik ke areal kelapa sawit (Afdeling) melalui pant.
Jumlah aliran dan frekuensi pengaliran diatur sesuai dengan kebutuhan pupuk.
Limbah yang telah diolah ini dapat digunakan sebagai sumber air dan
pupuk pada areal tanaman kelapa sawit dan tidak menimbulkan dampak negatif
85
BAB VI
6.1.Kesimpulan
pengamatan yang dilakukan pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) PKS Sei
1. Proses pengolahan tandan buah segar (TBS) pada pabrik kelapa sawit
kelapa sawit dan Inti kelapa Sawit dengan kualitas dan kuantitas yang
dapat tercapai.
sebab itu harus lebih dijalin kembali hubungan yang baik dengan pihak
kebun untuk mengirimkan buah kepabrik sesuai dengan yang kita inginkan
antara satu staisun dengan stasiun berikutnya ,dan apabila satu rusak maka
86
akan menghambat proses di stasiun berikutnya, dan apabila terjdi
6.2. Saran
87