Penyusun :
Pengampu Praktikum : Mega Indah Puspita, S.ST, M.Kes
2. Kompetensi Khusus
a. Mahasiswa mampu mempersiapkan dan menggunakan peralatan yang tepat
pada pemeriksaan radiografi abdomen
b. Mahasiswa mampu melakukan identifikasi pasien dan komunikasi efektif tentang
penjelasan prosedur pemeriksaan
c. Mahasiswa mampu memilih proyeksi yang tepat sesuai degan klinis yang
ditemukan
d. Mahasiswa mampu melakukan proyeksi yang dibutuhkan dalam pemeriksaan
radiografi abdomen
e. Mahasiswa mampu menjelaskan kriteria anatomi dari radiograf abdomen
E. Indikasi Pemeriksaan
1. Non Akut Abdomen
2
Modul Praktikum Teknik Radiografi Abdomen & Atresia Ani
Peritonitis (radang pada peritonium)
Batu Ginjal
Tumor
Gameli (Bayi kembar/sungsang)
Usus melilit
2. Akut Abdomen
Ileus (Sumbatan pada colon/usus)
Perforasi (Kebocoran usus/adanya udara bebas pada rongga abdomen
akibat dari usus yang mengalami kebocoran)
Ascites (cairan bebas pada abdomen)
Massa intra abdominal
Abdominal Surgery (Indikasi yang timbul setelah pasca operasi)
Strangulasi (usus terbelit/terpelintir)
Volvulus (Usus menyempit karena tekanan)
Meteorismus (usus terjadi pengisian/penimpunan gas/udara berlebihan)
F. Proyeksi Pemeriksaan
1. Proyeksi AP
a. Kaset : 30 x 40 cm / 35x43 cm +Grid, membujur
b. PP : Supine
c. PO : MSP di pertengahan meja atau kaset. Tangan disamping tubuh.
Lutut diberi pengganjal. Tidak ada rotasi pelvis, kedua SIAS berjarak
sama terhadap meja. Pertengahan kaset setinggi crista iliaka. Symphisis
pubis harus masuk.
d. CP : Pada pertengahan crista iliaka pada MSP
e. CR : Vertikal tegak lurus kaset.
f. FFD : 100 cm
g. Respirasi : Ekspirasi&tahan nafas. (Diagrafma naik sehingga rongga
abdomen tampak luas)
h. Tujuan : Menampakkan distribusi udara dalam usus dan kemungkinan
adanya distensi(pelebaran usus)
3
Modul Praktikum Teknik Radiografi Abdomen & Atresia Ani
2. Proyeksi Lateral (Kanan/Kiri)
a. Kaset : 30 x 40 cm / 35x43 cm +Grid, membujur
b. PP : Tiduran miring, bagian kanan/kiri menempel kaset. Elbow flexi,
telapak tangan sebagai bantalan kepala. Kedua lutut flexi.
c. PO : Tidak ada rotasi pelvis dan bahu (true lateral). MCP pada
pertengahan meja atau kaset.
d. CP : 2 inch(5 cm) diatas crista iliaka pada MCP
e. CR : Vertikal tegak lurus kaset.
f. FFD : 100 cm
g. Respirasi : Ekspirasi&tahan nafas.
h. Tujuan : Dapat memperlihatkan massa atau calsifikasi intra abdomen
5
Modul Praktikum Teknik Radiografi Abdomen & Atresia Ani
4.Proyeksi Left Lateral Decubitus (LLD)
a. Kaset : 30 x 40 cm / 35x43 cm +Grid, membujur mengikuti tubuh.
b. PP : Tiduran miring, sisi kiri tubuh menempel meja. Kedua tangan
ditekuk keatas kepala. Kedua kaki ditekuk.
c. PO : Kaset diletakkan dibelakang punggung. Batas proximal kaset
setinggi axilla. Kaset mencakup diafragma. Tidak ada rotasi bahu dan
pelvis.
d. CP : 2 inch(5 cm) diatas crista iliaka pada MSP.
e. CR : Horisontal tegak lurus kaset.
f. FFD : 100 cm
g. Respirasi : Ekspirasi&tahan nafas.
h. Tujuan : Menampakkan udara bebas intraperitoneum pada daerah liver
abdomen atas bagian kanan (right upper abdomen) terpisah dengan
udara gaster
i. Eksposi : Pasien dalam posisi miring, ekposi ditunggu 10-20 menit
tujuan untuk memberikan kesempatan udara bebas agar naik hingga
daerah permukaan atas rongga peritonium.
6
Modul Praktikum Teknik Radiografi Abdomen & Atresia Ani
7
Modul Praktikum Teknik Radiografi Abdomen & Atresia Ani
MODUL PRAKTIKUM TEKNIK RADIOGRAFI ATRESIA ANI
G. Materi Praktikum
1. Definisi
Tidak adanya lubang anus dikarenakan faktor bawaan
2. Tanda-tanda pada Bayi
a. Bayi sering muntah dan usus melebar
b. Perut Kembung
c. Tidak ada defekasi mekonium (buang air besar)
d. Terdengar bunyi peristaltik
3. Persiapan Pasien
a. Pasien ganti baju, menghindarkan dari artefak
b. Tidak ada persiapan khusus yang harus dilakukan tetapi untuk
mendapatkan gambaran yang baik maka sebelum dilakukan proyeksi bayi
di letakkan dengan posisi kepala berada di bawah dan kaki berada di atas
selama +/- 5 menit dengan tetap menjaga kenyamanan pasien. Tujuannya
adalah agar udara dalam kolon dapat mencapai rectum bagian distal anal
yang di pasang marker sehingga pada foto daerah antara marker dengan
bayangan udara yang tertinggi dapat diukur.
c. Daerah lubang anus ditempelkan marker penanda
8
Modul Praktikum Teknik Radiografi Abdomen & Atresia Ani
4. Proyeksi Pemeriksaan
a. Proyeksi AP-Wangenstain Rice
o Untuk melihat ada tidaknya atresia ani dan untuk melihat beratnya
distensi atau peregangan usus
PP: Pasien diposisikan dalam keadaan inverse ( kepala di bawah, kaki di
atas) di depan standart kaset yang telah di siapkan. Kedua tungkai difleksikan
90 terhadap badan untuk menghindari superposisi antara trochanter mayor
dengan ischium. MSP tubuh tegak lurus kaset. Celah anus diberi marker.
PO : Abdomen bagian distal masuk dalam film. Batas atas kaset pada 1/3
medial femur. Batas bawah kaset procesus xipoideus
CR : Horisontal tegak lurus kaset.
CP : Pertengahan garis yang menghubungkan kedua trochanter mayor.
FFD : 90 cm
Eksposi : dilakukan pada saat pasien tidak bergerak. Dan 5 menit setelah
bayi dalam keadaan INVERSI (Terbalik) agar udara naik kedaerah distal
rectum.
10
Modul Praktikum Teknik Radiografi Abdomen & Atresia Ani