Anda di halaman 1dari 10

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSITAS KELANJUTAN

PENGGUNAAN LAYANAN MOBILE DATA

Widia Permana*, Endang Siti Astuti**, Imam Suyadi**


*Perpustakaan-Universitas Brawijaya
**Jurusan Administrasi Bisnis FIA UB

Abstract
Mobile data services that emerges is the continued convergence of mobile communications technology
using data services. Mobile data services will grow very fast but the study of user behavior on the use of mobile
data is still scarce. Mobile data in this study focused on a cellular phone that has been widely used and penetrate
data all levels of society in an effort to meet the needs of communication. This study aims to analyze and
explain the factors that influence the intensity of the continued use of mobile data services using a mobile
phoneresearch model, based on the decomposed the oryofplanned behavior by combining the factors that
represent the needs and personal motivations in using mobile data services. This model was tested through
a survey of 200 respondents, who are active users of library students of UB. Methods of data analysis used
is structural equation model of Structural Equation Modelling (SEM) with the help of software Analysis of
Moment Structures(AMOS). The results of this research is the factor of perception of benefits,convenience,
pleasure, monetary value, social influences, media, mobility and user attitudes have positive influence on the
intensity of th econtinued use of mobile data services.
Keywords : mobile data services, mobile phones, technology acceptance, decomposed theory of planned be-
havior.

Abstrak
Layanan mobile data yang muncul adalah melanjutkan konvergensi teknologi komunikasi mobile data
layanan. Layanan mobile data akan tumbuh sangat cepat tapi pengguna ilmu perilaku pada penggunaan mobile
data masih langka. Mobile data dalam penelitian ini difokuskan pada telepon seluler yang telah lebih banyak
digunakan dan menembus tingkat semua masyarakat dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan komunikasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas
penggunaan layanan data mobile menggunakan model phone research mobile, didasarkan pada perilaku
yang menggabungkan faktor-faktor kebutuhan dan motivasi pribadi dalam menggunakan layanan mobile
data. Model ini telah diuji melalui survei terhadap 200 responden, yang aktif sebagai pengguna perpustakaan
mahasiswa UB. Metode analisis data yang digunakan adalah model persamaan Structural Equation Modelling
(SEM) dengan bantuan perangkat lunak Analisis Struktur Momen (AMOS). Hasil penelitian ini adalah faktor
persepsi manfaat / kegunaan, kenyamanan, kesenangan, nilai moneter, pengaruh sosial, media, mobilitas dan
sikap pengguna telah memberikan pengaruh positif pada intensitas penggunaan layanan mobile data.
Keywords : layanan mobile data, ponsel, penerimaan teknologi, decomposed theory of planned behavior.

PENDAHULUAN transaksi komersial. ITU (2002) menyatakan lebih


lanjut bahwa layanan komunikasi mobile yang saat ini
Fenomena yang belakangan ini muncul pada
paling banyak digunakan bentuk layanan data ponsel,
dunia komputasi adalah kemajuan pesat pada internet
termasuk SMS, MMS, e-mail, dan mobile chatting.
nirkabel dan teknologi kini menjadi kenyataan
dengan diwujudkan dalam bentuk ponsel komputer. Dewasa ini persaingan antar operator yang
International Telecommunication Union (ITU) (2002) semakin ketat dalam menarik pengguna untuk
dan Sadeh (2002) menyatakan bahwa secara umum, menggunakan produknya, khususnya untuk fixedline
layanan mobile data dapat diklasifikasikan ke dalam wireless ataupun seluler. Pada beberapa media yang
empat kategori: layanan komunikasi, informasi menyajikan informasi perang harga untuk menarik
layanan konten, layanan hiburan, dan layanan pelanggan dilakukan oleh berbagai operator, misalnya

1
2 - Jurnal Profit, Volume 6, Nomor 1, Juni 2012. Widia P. dkk, Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Layanan Mobile Data - 3

dengan menawarkan sms gratis atau percakapan gratis. menunjang kegiatan transaksi informasi pada LANDASAN TEORI dengan persepsi, sikap, perilaku, pengaruh sosial,
Masyarakat atau pengguna justru akan memanfaatkan perpustakaan. Perpustakaan sebagai unit pelaksana nilai, dan keyakinan pengguna yang akhirnya
perang harga tersebut untuk mendapatkan harga teknis kegiatan kepustakaan dalam upaya peningkatan Penelitian Terdahulu mengarah kepada intensitas kelanjutan penggunaan
termurah dengan sering berganti operator ataupun layanan kedepannya dapat menggunakan teknologi Beberapa penelitian telah dilakukan berkaitan layanan mobile data.
memiliki beberapa jasa pelayanan dari beberapa sms sebagai informasi transaksi peminjaman koleksi
Tabel 1 Mapping Hasil Penelitian Terdahulu dan Perbedaan Terhadap Penelitian yang Dilakukan
operator. Hal ini juga disampaikan Yuliastuti dalam sehingga dapat meminimalisir sangsi denda yang
Tempo (2007) bahwa angka perputaran pelanggan dikenakan terhadap pengguna dan sirkulasi koleksi ∑sampel/ Koefisien Regresi
Konstruk dan
telepon seluler di Indonesia diperkirakan mencapai dapat berjalan dengan baik. No. Peneliti/ Judul (β) dan Keputusan
Met.Analisis Hipotesis
8,6 persen dalam satu bulan. Sementara angka terhadap H0
Melihat banyaknya kunjungan pengguna,
perputaran pelanggan di India mencapai 4 persen per 1. Van der Heijden (2004) 1.144 / SEM PU a ITU .15 (ditolak)***
hal ini telah dapat mencerminkan minat pengguna
bulan, Malaysia 3,7 persen per bulan, Philipina 3,1 PEOU a PU .48 (ditolak) ***
terhadap Perpustakaan UB sehingga menimbulkan User acceptance of hedonic information
persen per bulan, Thailand 2,9 persen per bulan, Cina systems1
pemikiran untuk pemenuhan kebutuhan inovasi PEOU a ITU .32 (ditolak)***
2,7 persen per bulan, dan Bangladesh 2,1 persen per
yaitu kreativitas system informasi berbasis TI di masa PEOU a PE .59 (ditolak)***
bulan. Pengguna telepon seluler di Indonesia begitu
yang akan datang dengan menggunakan teknologi .25 (ditolak)***
mudah untuk berganti nomor telepon ke operator PE a ITU
telepon seluler. Penggunaan teknologi telepon seluler
lain. Hal ini tidak terlepas persaingan antar operator 2. Lu, Yao dan Yu (2005) 357 / SEM SI a PU 0.222 (ditolak)***
telah familiar di lingkungan mahasiswa dengan
telekomunikasi di Indonesia. SI a PEOU 0.115 (ditolak)**
kondisi status sosial yang beragam. Secara umum Personal innovativeness, social influences
Perkembangan teknologi membuat operator mahasiswa pengguna aktif Perpustakaan UB tidak and adoption of wireless Internet services via SI a AIN diterima
makin bersaing dengan menawarkan berbagai fitur asing lagi dengan fitur-fitur yang ditawarkan oleh mobile technology
PIIT a PU 0.233 (ditolak)***
serta handsetnya yang portable dan mampu menarik pihak provider, sehingga penggunaan telepon seluler PIIT a PEOU 0.327 (ditolak)***
perhatian masyarakat, sehingga penggunaan seluler merupakan hal yang potensi untuk digunakan sebagai
PIIT a AIN diterima
tumbuh pesat selaras dengan peningkatan kualitas media penyebaran dan retrievel information (temu
layanan dan peningkatan kinerja para operatornya. kembali informasi) di Perpustakaan UB. PU a AIN 0.812 (ditolak)***
Telepon seluler yang beredar terus berkembang PEOU a AIN 0.242 (ditolak)***
Perpustakaan UB sangatlah dimungkinkan
semakin canggih dan saling bersaing untuk berinovasi, PEOU a PU 0.220 (ditolak)**
untuk memenuhi kebutuhan akan informasi
seperti fasilitas yang dimiliki misalnya kamera digital, 3. Hong dan Tam (2006) 808 / SEM PSA a PEU 0.75 (ditolak)***
pengguna secara cepat dan tepat. Perpustakaan UB
game device, dan akses internet, sehingga kemampuan
perlu menggunakan TI sebagai dasar layanannya, UnderstandingtheAdoptionof Multipurpose PSA a PU 0.21 (ditolak)***
telepon seluler bisa menandingi computer, laptop atau
mengingat pertumbuhan teknologi informasi Information Appliances: The Case of Mobile PMV a BI 0.20 (ditolak)***
notebook.
yang sangat pesat khususnya telepon seluler yang Data Services
GENDER a BI 0.12 (ditolak)***
Wikipedia (2010) menjelaskan perusahaan semakin bersaing. Layanan mobile data digunakan di
yang memproduksi telekomunikasi GSM di Indonesia Perpustakaan UB dapat dimanfaatkan pada layanan AGE a BI 0.001 (diterima)
adalah Telkomsel dengan layanan Pascabayar (Kartu sirkulasi, misalnya untuk memberikan informasi SI a BI 0.22 (ditolak)***
HALO), Prabayar (SimPati dan Kartu AS); Indosat tanggal kembali koleksi buku melalui sms sehingga SI a PU 0.19 (ditolak)***
dengan layanan Pascabayar (Matrix), Prabayar (IM3 tingginya denda dapat diminimalisir dan koleksi buku NU a BI 0.10 (ditolak)***
dan Mentari); Natrindo dengan layanan Prabayar dan dapat dikembalikan secara tepat waktu serta dapat 0.03 (diterima)
NU a PU
Pascabayar AXIS; Exclecomindo (XL) dengan layanan digunakan oleh pengguna lain yang membutuhkan.
PENJ a BI 0.25 (ditolak)***
Prabayar dan Pascabayar XL; serta Hutchinson (3) Penggunaan layanan mobile data lebih lanjut, dapat
(Tri) dengan layanan Prabayar dan Pascabayar 3 (Tri). digunakan untuk memperoleh informasi tentang PENJ a PEU 0.13 (ditolak)***
keberadaan koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan PENJ a PU 0.40 (ditolak)***
Masing masing operator bersaing dalam
UB tanpa perlu datang terlebih dahulu sehingga PEU a BI 0.15 (ditolak)***
memikat pengguna maupun calon penggunanya
pengguna mendapatkan efisiensi waktu. Manfaat
untuk menggunakan layanan produk mereka. PEU a PU 0.01 diterima
lain yang dapat diperoleh adalah pendapatan hasil
Berbagai tawaran melalui fitur-fitur produk layanan PU a BI 0.09 (ditolak)***
dari kerjasama dengan provider telekomunikasi akan
unggulan disampaikan kepada masyarakat sehingga 4. Hong dan Tam (2006) 1.826 / SEM PEOU a PU 0.62 (ditolak)***
menjadi sumber pemasukan universitas.
mereka sendirilah yang akan memutuskan untuk
Understanding continued information CON a PU 0.09 (ditolak)**
menggunakannya atau tidak. Fungsi operator seluler Penelitian pada mahasiswa pengguna aktif
technology usage behavior: A comparison of CON a PEOU 0.36 (ditolak)**
kini bukan saja sebagai penyedia layanan Voice Perpustakaan UB yang menggunakan telepon
three models in the context of mobile internet
namun juga sudah berkembang menjadi penyedia seluler ini dilakukan hanya sampai sebatas intension CON a SAT 0.41 (ditolak)***
layanan data atau internet. to continue usage of mobile data service yaitu minat PEOU a SAT 0.27 (ditolak)***
terhadap kelanjutan penggunaan layanan mobile data, PEOU a INT 0.43 (ditolak)***
Perkembangan teknologi informasi telepon
belum sampai pada actual usage atau penggunaan
seluler yang digunakan sebagai media komunikasi dan PU a SAT -0.02 (dierima) ns
nyata layanan mobile data. Hal ini dikarenakan
mobile data telah dimanfatkan oleh banyak mahasiswa PU a INT 0.41 (ditolak)***
sistem informasi pada Universitas Brawijaya belum
di Universitas Brawijaya maka dimungkinkan
compatible mendukung sistem aplikasi pada unit-
teknologi telepon seluler ini digunakan pula untuk
unitnya.
4 - Jurnal Profit, Volume 6, Nomor 1, Juni 2012. Widia P. dkk, Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Layanan Mobile Data - 5

5. Wibowo (2006) 150 / SEM PEOU a PU 0.78 (ditolak)*** 8. Kim, Choi dan Han (2008) 569 / SEM Inexperience user
Kajian perilaku pengguna system informasi PU a ATU 0.57 (ditolak)*** User behaviors toward mobile data services : PFE a PU -0.531 (ditolak)**
dengan pendekatan Technology Acceptance PEOU a ATU 0.00079 (diterima)ns The Role of perceived fee and prior experience PFE a PENJ -0.274 (ditolak)**
Model (TAM)
ATU a ITU 0.45 (ditolak)*** PFE a AIN -0.207 (ditolak)*
PU a ITU 0.40 (ditolak)*** PU a AIN 0.241 (ditolak)*
ITU a ASU 0.53 (ditolak)*** PEOU a PU -0.092 (diterima)
6. Thong, Hong, dan Tam (2008) 811 / SEM PEOU a PU 0.25 (ditolak)*** PEOU a AIN -0.141 (diterima)
The effects of post-adoption beliefs on PEOU a SAT 0.28 (ditolak)*** PEOU a PENJ 0.038 (diterima)
the expectation-confirmation model for PEOU a INT 0.20 (ditolak)*** PENJ a AIN 0.185 (ditolak)*
information technology continuance
PENJ a PEOU 0.39 (ditolak)*** Experienced User
PENJ a SAT 0.14 (ditolak)*** PFE a PU -0.463 (ditolak)**
PENJ a INT 0.08 (ditolak** PFE a PENJ -0.169 (ditolak)**
CON a PU 0.33 (ditolak)*** PFE a INT -0.245 (ditolak)**
CON a SAT 0.54 (ditolak)*** PU a INT 0.226 (ditolak)**
CON a PEOU 0.28 (ditolak)*** PEOU a PU 0.123 (ditolak)*
CON a PENJ 0.47 (ditolak)*** PEOU a INT -0.034 (diterima)
PU a SAT 0.06 (ditolak)* PEOU a PENJ 0.198 (ditolak)**
PU a INT 0.13 (ditolak)*** PENJ a INT 0.324 (ditolak)**
SAT a INT 0.50 (ditolak)*** 9. Hong, Thong, Moon dan Tam (2008) 811 / PLS PU a ATT 0.23 ditolak
7. Lu, Zhou dan Wang (2008) 250 / SEM BI a ACTUSE 0.45 (ditolak)*** Understanding the behavior of mobile data PEOU a ATT 0.34 ditolak
Exploring Chinese users’ acceptance of ATT a BI 0.29 (ditolak)*** services consumers PENJ a ATT 0.22 ditolak
instant messaging using the theory of planned SN a BI 0.23 (ditolak)** ATT a INT 0.49 ditolak
behavior, the technology acceptance model, 0.13 ditolak
PBC a BI 0.22 (ditolak)** SI a INT
and the flow theory
PBC a ACTUSE n.a diterima MI a INT 0.10 ditolak
PU a ATT 0.37 (ditolak)*** PBC a INT 0.11 ditolak
PEOU a ATT n.a diterima PMV a INT 0.14 ditolak
PEOU a PU 0.53 (ditolak)*** 10. Permana (2011) 200 / SEM PU a ATT .393 (ditolak)***
PU a BI 0.35 (ditolak)*** Faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas PEOU a ATT .237 (ditolak)**
PENJ a ATT 0.52 (ditolak)*** kelanjutan penggunaan layanan mobile data PENJ a ATT .282 (ditolak)***
PENJ a BI n.a diterima ATT a INT .445 (ditolak)***
CON a ATT n.a diterima SI a INT .167 (ditolak)*
CON a BI 0.15 (ditolak)** MI a INT .255 (ditolak)**
PBC a INT .182 (ditolak)**
11. Yuadi (2009) 150 / SEM DP a PKP .380 (ditolak)***
Analisis Technology Acceptance Model OER a PKP .255 (ditolak)***
terhadap Perpustakaan Digital dengan KSP a PKP .360 (ditolak)***
Structural Equation Modeling
OER à PK .102 diterima
PKPà PK .538 (ditolak)***
PKPà SMP .102 diterima
PK à SMP .624 (ditolak)***
PK à NUM .350 (ditolak)**
SMP à NUM .422 (ditolak)**
NUM à PNDL .662 (ditolak)***
* : signifikan p<.05 ** : signifikan p<.01 *** : signifikan p<.001
6 - Jurnal Profit, Volume 6, Nomor 1, Juni 2012. Widia P. dkk, Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Layanan Mobile Data - 7

Ada persamaan penelitian-penelitian terdahulu Theory of Reasoned Action (TRA) persepsi umum secara signifikan mempengaruhi 1997). Kesimpulannya adalah Model TAM dapat
dengan penelitian ini. Persamaan yang mendasar yaitu keinginan seorang individu untuk melakukan atau menjelaskan bahwa persepsi pengguna akan
Model TAM sebenarnya diadopsi dari model
penggunaan TAM sebagai teori utama yang menjadi tidak melakukan suatu perilaku tertentu. Pada theory menentukan sikapnya dalam penerimaan penggunaan
The Theory of Reasoned Action (TRA), yaitu teori
tolok ukur penerimaan suatu teknologi. Selanjutnya of planned behavior membangun kepercayaan atau TI. Model ini secara lebih jelas menggambarkan
tindakan yang beralasan yang dikembangkan oleh
beberapa perbedaan dari sejumlah penelitian dianggap perilaku kontrol dalam kerangka yang lebih bahwa penerimaan penggunaan TI dipengaruhi oleh
Fishbein dan Ajzen (1975), menyatakan bahwa reaksi
terdahulu dengan penelitian ini yaitu: umum dari hubungan antara kepercayaan, sikap, usefulness(kemanfaatan) dan ease of use(kemudahan
dan persepsi seseorang terhadap sesuatu hal, akan
tujuan, dan perilaku. penggunaan). Keduanya memiliki determinan yang
1. Lokasi penelitian. menentukan sikap dan perilaku orang tersebut. Teori
tinggi dan validitas yang sudah teruji secara empiris
Penelitian ini dilaksanakan pada sebuah ini membuat model perilaku seseorang sebagai suatu Taylor dan Todd (1995) mengindikasikan
(Chau; Davis dalam Male, 2001). Model TAM yang
perpustakaan dimana tempat mahasiswa melakukan fungsi dari tujuan perilaku, secara umum menjelaskan bahwa pemahaman hubungan yang lebih baik
dikembangkan oleh Davis (1989) juga mendapat
kegiatan untuk menunjang proses belajarnya, dan memprediksi suatu intensitas perilaku (behavior antara struktur keyakinan dan intensitas attitudinal
perluasan dari para peneliti seperti Iqbaria (1994;
sedangkan penelitian terdahulu meneliti penerimaan intention/BI). Selain itu TRA mengindikasikan bahwa beliefs sebelumnya memerlukan sikap keyakinan
1997); Ferguson (1991) dan Chin and Todd (1995).
teknologi mobile data pada suatu wilayah regional perilaku dapat diprediksi dari intensitas seseorang, dan yang dikomposisikan. Shimp dan Kavas (1984)
Chin and Todd (1995) membagi dua faktor pada
sehingga sistem yang dinilai bisa saja berbeda karena intensitas tersebut merupakan gabungan dari faktor berpendapat bahwa kognitif komponen keyakinan
variabel kemanfaatan yaitu; (1) kemanfaatan dan,
berasal dari daerah yang berbeda, misalnya penelitian attitude (sikap) dan Subjective Norm/SN (norma- tidak bisa diatur dalam sebuah konseptual kognitif
(2) efektifitas dengan masing-masing dimensinya
oleh Yang (2009). norma subyektif) dalam membentuk perilaku. Tujuan tunggal atau unit. Taylor dan Todd (1995) lebih
sendiri. Ferguson (1991) menunjukkan hasil
perilaku di tentukan oleh sikap atas perilaku tersebut lanjut menetapkan bahwa, berdasarkan teori difusi
2. Responden atau sampel penelitian bahwa terdapat indikasi variabel hasil kerja
(Sarana,2000). Dengan demikian dapat di pahami inovasi, sikap keyakinan memiliki tiga karakteristik
Responden atau sampel pada penelitian ini dipengaruhi oleh penggunaan komputer mikro dan
reaksi dan persepsi pengguna TI akan mempengaruhi menonjol dariadopsi inovasi yang mempengaruhi
adalah mahasiswa pengguna aktif perpustakaan sikap pengguna komputer tersebut dipengaruhi oleh
sikapnya dalam penerimaan penggunaan TI, yaitu relatifkeuntungan, kompleksitas dan kompatibilitas
UB,sedangkan pada penelitian terdahulu usefulness (kemanfaatan) dan ease of use (kemudahan)
salah satu faktor yang dapat mempengaruhi adalah (Rogers,1983).
respondennya adalah end-user, dengan variabel penggunaan. Mathieson dalam Bagozzi dan Warshaw
persepsi pengguna atas kemanfaatan dan kemudahan
Shing dan Fang (2004) menyajikan model (1989) menyatakan bahwa TAM telah menunjukkan
kontrol usia, gender, tingkat pendidikan dan penggunaan TI sebagai suatu tindakan yang beralasan
Theory of planned behavior seperti pada gambar persepsi kemudahan penggunaan mempunyai
pengalaman menggunakan mobile data, seperti pada dalam konteks penggunaa TI, sehingga alasan
berikut : pengaruh pada persepsi kegunaan. Sistem yang
penelitian Battacherjee (2001). seseorang dalam melihat manfaat dan kemudahan
mudah digunakan lebih memerlukan upaya yang
3. Metode penyebaran instrumen penelitian penggunaan TI menjadikan tindakan orang tersebut
rendah untuk melaksanakan tugas tertentu (David et
dapat menerima penggunaan TI. TRA memiliki suatu
Penelitian terdahulu menggunakan fasilitas al.,1989). TAM telah berhasil memprediksi pengunaan
hipotesa bahwa sifat seseorang dan norma-norma
e-mail, sebagai metode penyebaran kuesioner ke dari paket pengolah kata. Davis 1989 dan menyatakan
subyektif akan membentuk secara langsung intensitas
responden dan teknik samplingnya adalah respon rate, bahwa Ease of Use dan Usefulness adalah signifikan
untuk berperilaku (BI=A+SN)
misalnya penelitian oleh ITU (2002), sedangkan pada berkorelasi dengan penggunaan paket otomasi kantor,
penelitian ini instrumen penelitian berupa lembaran editor teks, dan paket dua gambar. Mathieson (1991)
kuesner diberikan langsung kepada responden dengan menyajikan model The Technology Acception Model
mendatangi mereka yang datang pada Perpustakaan seperti berikut :
UB secara insidental.
4. Metode analisis data
Penelitian terdahulu menggunakan Partial
Least Square (PLS GRAPH) versi 3.0, sedangkan
penelitian ini menggunakan Structural Equation
Modelling (SEM) dengan bantuan software AMOS Gambar 2. Theory of planned behavior
versi 6.0. Sumber : Shing dan Fang (2004)
Gambar 1. Theory of Reasoned Action
Perbedaan-perbedaan tersebut diharapkan Sumber : Ajzen dan Fishbein (1975) Technology Acceptance Model (TAM)
dapat memperluas dan memperkaya penemuan
Model ini menempatkan faktor sikap dari tiap-
baru mengenai implementasi TAM khususnya pada Theory of Planned Behavior (TPB)
tiap perilaku pengguna dengan dua variabel yaitu
teknologi mobile data pada pengguna telepon seluler. Gambar 3. The Technology Acception Model
Teori ini dikembangkan oleh Ajzen (1985) usefulness(kemanfaatan) dan ease of use(kemudahan
Beberapa model telah dibangun untuk merupakan kelanjutan dari TRA dimana terdapat satu penggunaan). Secara empiris model ini telah terbukti Sumber: Mathieson (1991)
menganalisis dan memahami faktor-faktor yang konstruk baru, perceived behavioral control (PBC). memberikan gambaran pada aspek prilaku pengguna
mempengaruhi diterimanya penggunaan teknologi PBC mencerminkan kemampuan seseorang untuk Personal Computer (PC), dimana banyak pengguna MODEL HIPOTESIS
komputer, diantaranya yang tercatat dalam berbagai melakukan untuk melakukan suatu perilaku tertentu. PC dapat dengan mudah menerima TI karena sesuai
literatur dan referensi hasil riset dibidang teknologi Pembentukan model tentang perilaku
TPB menekankan bahwa perilaku (B) merupakan dengan apa yang diinginkannya (Iqbaria, et.al,1997).
informasi adalah seperti Theory of Reasoned Action mendekati sempurna yang bermula dari konsep TAM
fungsi langsung dari behavioral intention (BI) dan
Kedua variabel model TAM yaitu (Van der Heijden, 2004) dan Hong, Thong, Moon
(TRA), Theory of Planned Behavior (TPB), dan PBC. Dalam teori ini ditegaskan bahwa BI ditentukan
usefulness(kemanfaataan) dan ease of use(kemudahan dan Tam (2008) mengadopsi The Decomposed Theory
Technology Acceptance Model (TAM) (Mhd.Male et.al oleh sikap (A) yang merefleksikan perasaan suka
penggunaan) dapat menjelaskan aspek keperilakuan of Planned Behavior dalam penelitian yang berjudul
,2001). dan tidak suka untuk melakukan suatu perilaku
pengguna (Davis et.al, 1989 dalam Iqbaria et.al, Understanding the behavior of mobile data service
tertentu. Norma subjektif (SN) yang menggambarkan
8 - Jurnal Profit, Volume 6, Nomor 1, Juni 2012. Widia P. dkk, Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Layanan Mobile Data - 9

cosumers yang menjelaskan bahwa perceived usefulness continue usage of mobile data services diukur dari terus menggunakan layanan mobile data. Sikap dalam pengguna pada konteks adopsi teknologi informasi
berpengaruh baik terhadap attitude maupun intenton attitudinal belief, attitude, subjective norm., perceived konteks ini didasarkan pada pengalaman langsung (Mathieson 1991; Taylor dan Todd 1995; Venkatesh et
to continue usage of mobile data services, perceived behavioral control, dan perceived monetary value dari pengguna yang memungkinkan mereka untuk al, 2003a). Kesuksesan layanan mobile data di kalangan
ease of use berpengaruh baik terhadap attitude sehingga hasil rumusan hipotesis merupakan dugaan mengevaluasi layanan mobile data dengan lebih anak muda di banyak negara merupakan suatu titik
maupun intenton to continue usage of mobile data sementara mengenai hubungan antar variabel dalam jelasdan percaya diri (Fazio dan Zanna 1981). kasus. Komunitas remaja berbondong-bondong
services, dan perceived enjoyment berpengaruh baik suatu penelitian yang kebenarannya perlu dibuktikan, berlangganan SMS agarterhubung dengan rekan-
H4 : sikap pengguna (Z) memiliki pengaruh ter-
terhadap attitude maupun intenton to continue usage hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah: rekan mereka, merupakan syarat untukmendapatkan
hadap Intensitas kelanjutan penggunaan layanan mo-
of mobile data services. Pada model ini intention to pengakuan keanggotaan dalam kelompok (Ling dan
bile data (Y)
Yttri 2001).
Perceived Usefulness tersebut lebih dikenal, lebih mudah dioperasikan dan Social Influence
lebih mudah digunakan oleh penggunanya. Kemudahan H5 : Pengaruh sosial (X5) memiliki pengaruh ter-
Adam, et.al (1992) mendefinisikan usefulness Pengaruh sosial dari temandan atasan mengenai hadap Intensitas kelanjutan penggunaan layanan mo-
penggunaan akan mengurangi usaha (baik waktu dan
(kemanfaatan) sebagai suatu tingkatan dimana penggunaan teknologi adalah penting dalam perilaku bile data (Y)
tenaga) seseorang didalam mempelajari teknologi
informasi. Perbandingan kemudahan tersebut Media Influence
memberikan indikasi bahwa orang yang menggunakan
teknologi informasi dengan menggunakan telepon Secara umum, pasar layanan mobile data di dalam rumah tangga bahwa informasi dari sumber-
seluler lebih memudahkanpekerjaan dibandingkan sebagian besar negara yang baik pada tahap awal atau sumber sekunder seperti berita televisi dan surat
dengan orang yang bekerja secara manual. Pengguna menjadi sangat kompetitif dengan banyak pelaku bisnis kabar (yaitu, pengaruh media) secara signifikan
teknologi informasi mempercayai bahwa teknologi bersaing satu sama lain (misalnya, operator jaringan mempengaruhi perilaku pengguna. Dengan cara yang
informasi yang lebih fleksibel, mudah dipahami selular, penyedia konten mobile dan mobile operator sama, para penyedia layanan mobile data berupaya
dan compatible (mudah pengoperasiannya) sebagai jaringan virtual). Pelaku bisnis melakukan kampanye keras untuk mempertahankan pelanggan mereka
karakteristik kemudahan penggunaan. pemasaran melalui media massa, seperti televisi, radio, melalui kampanye media, sebagai retensi pelanggan
koran, dan majalah. Literatur perilaku pengguna yang sudah ada sangat penting untuk profitabilitas
H2 : Persepsi Kemudahan (X2) memiliki pengaruh mengakui bahwa pengaruh media merupakan faktor bisnis jangka panjang (Reichheld dan Schefter, 2000).
terhadap sikap pengguna (Z) penting yang mempengaruhi pengguna dalam
H6 : Pengaruh media (X6) memiliki pengaruh ter-
Perceived Enjoyment keputusan pembelian (Campbell dan Keller 2003;
hadap Intensitas kelanjutan penggunaan layanan mo-
Moschis dan Moore 1982). Namun, Venkatesh dan
Penelitian sebelumnya (Bruner dan Kumar 2005; bile data (Y)
Brown (2001) telah menemukan keputusan adopsi
Davis et al. 1992) menemukan bahwa kenikmatan atau
kesenangan yang dipersepsikan merupakan faktor Perceived Mobility
penting adopsi teknologi. Sebuah studi baru-baru ini Pada layanan mobile data memungkinkan Faktor inii dapat menghalangi atau memudahkan
tentang iklan mobile yaitu melalui SMS ditemukan pengguna untuk mengakses informasi dan penggunaan layanan mobile data. Teori Ajzen (1991,
Gambar 4. Model hipotesis penelitian
bahwa pengguna lebih cenderung menerima iklan memelihara komunikasi di mana saja, kapan saja. 2002) bahwa faktor yang mempengaruhi perilaku
seseorang percaya bahwa penggunaan suatu subyek mobile pada saat diiklankan dengan menarik (Trappey Namun, akses informasi di mana-mana tidak dapat adalah niat. Penerapan teknologi informasi sebelum
tertentu akan dapat meningkatkan prestasi kerja orang dan Woodside 2005). Temuan ini menunjukkan dijamin sesuai dengan kenyataannya karena cakupan studi penelitian menemukan bahwa kontrol perilaku
tersebut. Berdasarkan definisi tersebut dapat diartikanbahwa menciptakann situasi yang menyenangkan geografis layanan mobile data tidak lengkap di setiap yang dipersepsikan terkait dengan kendala eksternal
bahwa kemanfaatan dari penggunaan telepon seluler dan menggembirakan dapat membantu menciptakan wilayah. Kesulitan teknis dalam pelaksanaan umum atau lingkungan berpengaruh positif signifikan pada
dapat meningkatkan kinerja, prestasi kerja orang persepsi yang menguntungkan pengguna dan kondusif misalnya, roaming adalah penghalang ketersediaan niat penggunaan layanan mobile data.(Mathieson
yang menggunakannya. Menurut Thompson et al bagi penggunaan teknologi inovatif, terutama untuk layanan mobile data (Islam dan Fayad 2003). Dengan 1991; Taylor dan Todd 1995).
(1991) kemanfaatan teknologi informasi merupakan layanan personalisasi seperti layanan mobile data. demikian, tingkat mobilitas di suatu wilayah geografis
Pengguna yang mendapatkan kenikmatan dari H7 : Persepsi mobilitas (X7) memiliki pengaruh
manfaat yang diharapkan oleh pengguna teknologi tidak selalu berada dalam kendali pengguna. Dalam
peggunaan layanan mobile data lebih mungkin untuk terhadap Intensitas kelanjutan penggunaan layanan
informasi dalam melaksanakan tugasnya. Pengukuran studi ini adalah sejauh mana layanan mobile data
mengembangkan sikap positif terhadap kelanjutan mobile data (Y)
kemanfaatan tersebut berdasarkan frekuensi dianggap mampu menyediakan koneksi tepat waktu.
penggunaan dan diversitas/keragaman aplikasi yang penggunaan layanan tersebut.
Perceived Monetary Value
dijalankan. Thompson (1991) juga menyebutkan bahwa H : Persepsi Kesenangan (X3) memiliki pengaruh
3
individu akan menggunakan teknologi informasi jika terhadap sikap pengguna (Z) Konstruk utama dalam Theory Planned Behavior mereka sendiri seperti mahal atau murah ( Jacoby
mengetahui manfaat positif atas penggunaannya. (teori perilaku yang direncanakan), model diusulkan dan Olson 1977). Harga dianggap subyektif ini dapat
Attitude nilai moneter yang dipersepsikan dapat mempengaruhi menjadi indikator terkait dengan pembelian produk
H1 : Persepsi Manfaat (X1) memiliki pengaruh
Seperti dalam penelitian sebelumnya pada penggunaan layanan mobile data. Serupa dengan dan juga sebagai indikator kualitas produk (Monroe
terhadap sikap pengguna (Z)
Theory Planed Behavior (Ajzen 1991, 2002), seorang barang dan jasa di pasar, biaya menggunakan layanan dan Krishnan 1985). Persepsi nilai moneter pengguna
Perceived Ease of Use individu lebih memiliki sikap positif terhadap mobile data yaitu biaya berlangganan dan biaya merupakan barang atau jasa adalah hasil dari proses
Menurut Goodwin (1987); Silver dalam Adam perilaku yang lebih mungkin untuk mengembangkan penggunaan akan menjadi pertimbangan yang akan akuntansi kualitas persepsi mereka (Dodds et al., 1991;
et al (1992), intensitas penggunaan dan interaksi maksud untuk melakukan perilaku itu. Demikian sangat penting bagi pengguna dalam memutuskan Suri et al., 2003).
antara user (pengguna) dengan sistem juga dapat pula, dalamstudi saat ini, sikap pengguna terhadap apakah akan menggunakannya atau tidak. Literatur
H8 : Persepsi nilai moneter (X8) memiliki pen-
menunjukkan kemudahan penggunaan. Sistem yang penggunaanlayanan mobile data secara terus menerus pemasaran menunjukkan bahwa sebagian besar
garuh terhadap Intensitas kelanjutan penggunaan lay-
lebih sering digunakan menunjukkan bahwa sistem dapat secara positif mempengaruhi niat mereka untuk pengguna menyimpulkan harga dengan pendapat
anan mobile data (Y).
10 - Jurnal Profit, Volume 6, Nomor 1, Juni 2012. Widia P. dkk, Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Layanan Mobile Data - 11

Tabel 2 Operasionalisasi konsep variabel penelitian Item-item sebagai pengukuran


No. Definisi Operasional Sumber
Item-item sebagai pengukuran variabel
No. Definisi Operasional Sumber
variabel 6. Perceived Mobility (PM) adalah mobilitas dengan 6.1 LMD dapat digunakan kapan Hong et al. (2008)
Variabel Independen (bebas) : menggunakan teknologi telepon seluler tanpa dan dimana saja
memperhatikan tempat dan waktu.
1. Perceived Usefulness (PU) adalah persepsi 1.1 Penggunaan Mobile Davis et al. (1989); Hong 6.2 LMD mudah diakses dimana
mengenai kemanfaatan, yang menunjukkan Data dapat mempercepat dan Tam (2006); Hong saja
sejauh mana pengguna menggunakan layanan menyelesaikan pekerjaan/ et al. (2008)
6.3 LMD dapat digunakan setiap
teknologi mobile data menggunakan telepon tugas
saat ketika dibutuhkan
seluler dalam upaya untuk memudahkan
1.2 Penggunaan mobile data
pekerjaan, meningkatkan hasil (produktivitas) 6.4 Penggunaan LMD dapat
berguna dalam kehidupan
dan kecepatan penyelesaian pekerjaan. mengkontrol kapan dan
sehari-hari
dimana saja
1.3 Penggunaan mobile data dapat 7. Perceived Monetary Value (PMV) adalah nilai 7.1 Harga LMD terjangkau Hong et al. (2008);
meningkatkan pekerjaan biaya akan menjadikan pertimbangan dalam Pihlström dan Brush
(produktivitas). 7.2 LMD menawarkan harga yang
menggunakan teknologi telepon seluler. (2008)
baik.
1.4 Penggunaan mobile data dapat
membantu melakukan hal 7.3 Harga LMD sama dengan
yang lebih nyaman. harga layanan internet
2. Perceived Ease of Use (PEOU) adalah persepsi 2.1 Kemampuan LMD dalam Davis et al. (1989); Hong Variabel Dependen (terikat)
mengenai kemudahan penggunaan, yang membantu menyelesaikan dan Tam (2006); Hong 1. Attitude (A) adalah sikap pengguna dalam 1.1 Pertimbangan ide terhadap Bhattacherjee (2001);
menunjukkan sejauh mana kemudahan tugas et al. (2008) menerima atau menolak menggunakan teknologi pengunaan LMD Hong et al. (2008)
pengguna dalam mempelajari, memahami, mobile data telepon seluler menjadi alat bantu
2.2 Kemudahan penggunaan 1.2 Pertimbangan mobilitas
keterampilan, dan kemampuan mengendalikan menyelesaikan pekerjaan, pengakuan akan
LMD terhadap penggunaan LMD.
dalam menggunakan layanan teknologi mobile pentingnya teknologi telepon seluler
data dengan menggunakan telepon seluler dalam 2.3 Kemudahan pembelajaran 1.3 Langkah pertimbangan
rangka menunjang aktivitas mereka. LMD terhadap penggunaan LMD
2.4 Kemudahan interaksi dengan 1.4 Sikap terhadap penggunaan
penggunaan LMD LMD
2. Intention to Continue Usage of Mobile Data 2.1 Niat untuk meng-gunakan Moon dan Kim, (2001);
Service (INT) adalah kecenderungan pengguna LMD secara berkelanjutan. Hong dan Tam (2006);
3. Perceived Enjoyment (PE) adalah persepsi 3.1 Penggunaan mobile data Davis et al. (1992); Hong
untuk tetap memiliki keinginan dan pemikiran Hong et al. (2008)
mengenai kesenangan yang menunjukkan merupakan hal yang dan Tam (2006); Hong 2.2 Penggunaan LMD selalu
menggunakan teknologi mobile data telepon
sejauhmana kesenangan pengguna dalam menyenangkan. et al. (2008) dalam kehidupan sehari-hari
seluler saat ini dan dimasa yang akan datang.
menggunakan layanan teknologi mobile data
3.2 Penggunaan mobile data 2.3 Penggunaan LMD secara
dengan menggunakan telepon seluler
merupakan hal yang menarik teratur
3.3 Penggunaan mobile data dapat
menjadikan media hiburan METODE PENELITIAN Uji validitas dilakukan dengan membandingkan
nilai component dengan batas signifikan sebesar 0.5
Teknik pengambilan sampel dalam penellitian
(Santoso, 2007). Jika nilai komponen lebih besar dari
4. Social Influence (SI) adalah dukungan para 4.1 Penggunaan LMD dapat Mathieson (1991); Hong ini adalah systematic random sampling yang
batas signifikan maka butir pertanyaan atau indikator
pimpinan, teman dan pengakuan lingkungan dipengaruhi oleh orang lain. et al. (2008); Pihlström merupakan pengambilan sampel dengan membagi
sosial akan pentingnya penggunaan teknologi dan Brush (2008) tersebut dinyatakan valid. Dari jumlah responden
4.2 Penggunaan LMD dapat populasi sebanyak n bagian dan mengambil sebuah
telepon seluler. sebanyak 200 dan batas signifikan sebesar 0.5 didapat
memberikan kesan hubungan sampel pada masing-masing bagian mulai dari
bahwa variabel yang valid berjumlah 31 pertanyaan
baik dengan orang lain. bagian pertama secara random (Yogiyanto, 2008).
yang diajukan kepada responden.
Penelitian ini menggunakan 200 responden yang
4.3 Penggunaan LMD dapat
merupakan mahasiswa pengguna aktif Perpustakaan Uji reliabilitas dalam penelitian ini dinyatakan
meningkatkan status sosial
UB danberada di dalam gedung Perpustakaan UB dengan melihat nilai Cronbach Alpha (α). Suatu
5. Media Influence (MI) adalah adalah dukungan 5.1 Media promosi menggunakan Pedersen and Nysveen
pada saat pengumpulan data melalui kuesioner. variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
media periklanan, promosi akan efektif dengan LMD (2003); Hong et al.
menggunaan teknologi telepon seluler. (2008)
dengan jumlah pertanyaan yang diajukan sebanyak Cronbach Alpha > 0.6 (Sekaran, 2003). Secara
5.2 Artikel, surat kabar, 31 buah pertanyaan yang sebelumnya diberikan dua umum, keandalan kurang dari 0.60 dianggap buruk,
menggunakan LMD pertanyaan yaitu (1) Apakah anda menggunakan keandalan dalam kisaran 0.70 bisa diterima, dan lebih
5.3 Seluruh media artikel dan mobile data (telepon seluler ) untuk komunikasi ? Kalau dari 0.80 adalah baik (Sekaran, 2003). Berdasarkan
promosi menggunakan LMD Ya, silahkan melanjutkan pertanyaan selanjutnya. (2) hasil perhitungan diperoleh indeks reliabilitas dari
Apakah anda menggunakan mobile data (telepon masing-masing variabel lebih besar 0.60, yang berarti
seluler) untuk ases layanan mobile data misalnya : bahwa instrumen tersebut adalah reliabel.
SMS, Chatting, Email, dan lainnya sebutkan.
12 - Jurnal Profit, Volume 6, Nomor 1, Juni 2012. Widia P. dkk, Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Layanan Mobile Data - 13

Hasil dan Pembahasan X5.2 – X5 0.760 0.138 0.000 Valid


Dari hasil deskripsi setiap variabel dan X5.3 – X5 0.806 0.138 0.000 Valid
interpretasi rata-rata skor item dalam pada penelitian Nilai Alpha Cronbach= 0.7017 Reliabel
ini maka dapat di ringkas seperti pada tabel 3. X6.1 - X1 0.884 0.138 0.000 Valid
Hasil pengujian validitas dan reliabilitas X6.2 - X1 0.922 0.138 0.000 Valid
masing-masing variabel pada penelitian ini dilakukan X6.3 - X1 0.898 0.138 0.000 Valid
dengan menggunakan software SPSS for window dapat X6.4 - X1 0.806 0.138 0.000 Valid
dilihat pada tabel 4.
Nilai Alpha Cronbach= 0.9005 Reliabel
Tabel 3. Rekapitulasi deskripsi variabel penelitian X7.1 – X2 0.844 0.138 0.000 Valid
Variabel Modus Mean Keterangan X7.2 – X2 0.880 0.138 0.000 Valid
Manfaat (X1) 5 5,33 Sangat Tinggi X7.3 – X2 0.799 0.138 0.000 Valid
Kemudahan (X2) 5 5,43 Sangat Tinggi Nilai Alpha Cronbach= 0.7887 Reliabel
Z1 – Z 0.888 0.138 0.000 Valid
Kesenangan (X3) 5 5,25 Tinggi
Z2 – Z 0.934 0.138 0.000 Valid
Pengaruh Sosial (X4) 3 4,14 Cukup
Z3 – Z 0.886 0.138 0.000 Valid
Pengaruh Media (X5) 5 4,48 Tinggi
Z4 – Z 0.858 0.138 0.000 Valid
Mobilitas (X6) 5 5,22 Tinggi Nilai Alpha Cronbach= 0.9138 Reliabel
Nilai Moneter (X7) 4 4,25 Cukup Y1 – Y 0.925 0.138 0.000 Valid
Sikap (Z) 5 5,19 Tinggi Y2 – Y 0.965 0.138 0.000 Valid
Intensitas untuk Y3 – Y 0.952 0.138 0.000 Valid
melanjutkan Nilai Alpha Cronbach= 0.9418 Reliabel
menggunakan 5 5,17 Tinggi
layanan mobile data
Dari hasil uji validitas pada tabel 4 dapat
(Y)
diketahui bahwa keseluruhan item pada variabel
penelitian mempunyai nilai probabilitas kurang dari
Tabel 4 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas
0,05 sehingga dinyatakan valid. Sedangkan reabilitas
Koefisien menggunakan rumus alpha cronbach ditemukan nilai
Hubungan Korelasi r tabel Sig. Keterangan  koefisien korelasi alpha yang lebih besar dari nilai
(r hitung) koefisien alpha 0,6 sehingga dapat dinyatakan bahwa
X1.1 - X1 0.757 0.138 0.000 Valid seluruh item variabel dalam penelitian adalah reliabel.
X1.2 - X1 0.836 0.138 0.000 Valid Model Struktural
X1.3 - X1 0.827 0.138 0.000 Valid
Hasil pengujian model struktural dengan Gambar 4 Pengukuran Model Struktural Penelitian dengan CFA
X1.4 - X1 0.735 0.138 0.000 Valid Confirmatory Factor Analysis (CFA) disajikan pada
Nilai Alpha Cronbach = 0.7938 Reliabel gambar 4.
X2.1 – X2 0.733 0.138 0.000 Valid Tabel 5. Evaluasi Goodness of Fit Indeces Model Struktural sesudah modifikasi
GOODNESS OF FIT
X2.2 – X2 0.811 0.138 0.000 Valid No. Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model
Khi Kuadrat = 1017.651
X2.3 – X2 0.805 0.138 0.000 Valid 1 Khi kuadrat 325.485 Relatif kecil Baik
Derajat Bebas = 426
X2.4 – X2 0.804 0.138 0.000 Valid 2 p-value 1.000 ≥ 0.05 Baik
p-value = .000
Nilai Alpha Cronbach= 0.7922 Reliabel 3 RMSEA 0.000 <0.08 Baik
RMSEA = .084
X3.1 – X3 0.931 0.138 0.000 Valid
X3.2 – X3 0.952 0.138 0.000 Valid
CMIN/DF = 2.389 4 Cmin/df 0.764 ≤2 Baik
AGFI = .690
X3.3 – X3 0.911 0.138 0.000 Valid 5 GFI 0.907 ≥ 0.9 Baik
Nilai Alpha Cronbach= 0.9237 Reliabel GFI = .734
TLI = .834
6 AGFI 0.891 ≥ 0.9 Baik
X4.1 – X4 0.779 0.138 0.000 Valid
X4.2 – X4 0.775 0.138 0.000 Valid CFI = .848 7 TLI 1.028 ≥ 0.95 Baik
X4.3 – X4 0.785 0.138 0.000 Valid Hasil evaluasi goodness of fit indices setelah modifikasi 8 CFI 1.000 ≥ 0.94 Baik
Nilai Alpha Cronbach= 0.6757 Reliabel ditampilkan pada tabel 5.
X5.1 – X5 0.808 0.138 0.000 Valid
14 - Jurnal Profit, Volume 6, Nomor 1, Juni 2012. Widia P. dkk, Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Layanan Mobile Data - 15

Hasil Pengujian Hipotesis yang dikembangkan dan dijelaskan pada tabel 6. Y = 0.167 X4 + 0.255 X5 + 0.182 X6 + 0.138 X7 + maka penelitian ini dapat menyimpulkan beberapa
Selanjutnya penjelasan dari Indirect effect (pengaruh 0.445 Z + ζ2 hal, yaitu :
Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-
tak langsung) terhadap variabel Intention to Usage Berdasarkan tabel 6 dapat dijelaskan hasil hipotesis
masing variabel dalam model struktural, dapat 1) Terdapat pengaruh yang signifikan dari perceived
Mobile Data Services (Y) melalui Attitude (Z) sebagai pada penelitian ini, sebagai berikut:
diamati dari koefisien jalur (α dan β) dari model usefulness terhadap attitude dalam menentukan
variabel moderasi dapat di lihat pada tabel 7. X1 mempunyai pengaruh positif dan signifikan sikap untuk berkeinginan menggunakan layanan
Tabel 6. Uji hipotesis terhadap Z dengan p-value sebesar 0.000 (<0,05), dan mobile data melalui telepon seluler.
loading factor sebesar 0.393. Hal ini menunjukkan 2) Terdapat pengaruh yang signifikan dari perceived
Pengaruh
Tak bahwa perceived usefulness (X1) berpengaruh ease of use terhadap attitude dalam menentukan
Koefisien Pengaruh Total
Hipotesis Langsung t hitung p-value Keterangan signifikan terhadap attitude (Z). sikap untuk berkeinginan menggunakan layanan
Jalur Langsung Pengaruh
X2 mempunyai pengaruh positif dan signifikan mobile data melalui telepon seluler.
H1 X1Z 0.393 - 0.393 4.677 0.000 Sig. terhadap Z dengan p-value sebesar 0.001 (<0,05), dan 3) Terdapat pengaruh yang signifikan dari perceived
loading factor sebesar 0.237. Hal ini menunjukkan enjoyment terhadap attitude dalam menentukan
H2 X2Z 0.237 - 0.237 3.194 0.001 Sig.
bahwa perceived ease of use (X2) berpengaruh sikap untuk berkeinginan menggunakan layanan
H3 X3Z 0.282 - 0.282 4.089 0.000 Sig. signifikan terhadap attitude (Z). mobile data melalui telepon seluler.
H4 ZY 0.445 - 0.445 6.357 0.000 Sig. 4) Terdapat pengaruh yang signifikan dari attitude
X3 mempunyai pengaruh positif dan signifikan
H5 X4Y 0.167 - 0.167 2.156 0.031 Sig. terhadap Z dengan p-value sebesar 0.000 (<0,05), dan terhadap intention to continue usage of mobile
H6 X5Y 0.255 - 0.255 3.244 0.001 Sig. loading factor sebesar 0.282. Hal ini menunjukkan data servicesdalam menentukan minat untuk
H7 X6Y 0.182 - 0.182 2.786 0.005 Sig. bahwa perceived enjoyment (X3) berpengaruh melanjutkan menggunakan layanan mobile data
H8 0.138 - 0.138 2.072 0.038 Sig. signifikan terhadap attitude (Z). melalui telepon seluler.
X7Y
Z mempunyai pengaruh positif dan signifikan 5) Terdapat pengaruh yang signifikan dari social
Tabel 7. Koefisien Jalur terhadap Y dengan p-value sebesar 0.000 (<0,05), dan influence terhadap intention to continue usage of
loading factor sebesar 0.445. Hal ini menunjukkan mobile data servicesdalam menentukan minat un-
Pengaruh
Pengaruh Total bahwa attitude (Z) berpengaruh signifikan terhadap tuk melanjutkan menggunakan layanan mobile
Koefisien Jalur Tak
Langsung
Langsung
Pengaruh
intention to continue usage of mobile data services (Y). data melalui telepon seluler.
X1 → Z 0.393 - 0.393 6) Terdapat pengaruh yang signifikan dari media
X4 mempunyai pengaruh positif dan signifikan influence terhadap intention to continue usage of
X2 → Z 0.237 - 0.237 terhadap Y dengan p-value sebesar 0.031 (<0,05), dan mobile data servicesdalam menentukan minat
X3 → Z 0.282 - 0.282 loading factor sebesar 0.167. Hal ini menunjukkan untuk melanjutkan menggunakan layanan mobile
Z → Y 0.445 - 0.445 bahwa social influence (X4) berpengaruh signifikan data melalui telepon seluler.
X4 → Y 0.167 - 0.167 terhadap intention to continue usage of mobile data
services (Y). 7) Terdapat pengaruh yang signifikan dari mobility
X5 → Y 0.255 - 0.255 influence terhadap intention to continue usage of
X6 → Y 0.182 - 0.182 X5 mempunyai pengaruh positif dan signifikan mobile data services dalam menentukan minat
X7 → Y 0.138 - 0.138
terhadap Y dengan p-value sebesar 0.001 (<0,05), dan untuk melanjutkan menggunakan layanan mo-
loading factor sebesar 0.255. Hal ini menunjukkan bile data melalui telepon seluler.
X1 → Y - 0.175 0.175
bahwa media influence (X5) berpengaruh signifikan 8) Terdapat pengaruh yang signifikan dari perceived
X2 → Y - 0.105 0.105 terhadap intention to continue usage of mobile data monetary value terhadap intention to continue
X3 → Y - 0.125 0.125 services (Y). usage of mobile data services dalam menentukan
X6 mempunyai pengaruh positif dan signifikan minat untuk melanjutkan menggunakan layanan
Hasil perhitungan pada tabel 7 menunjukkan pengaruh variabel Perceived Ease of Use (X2) terhadap
terhadap Y dengan p-value sebesar 0.038 (<0,05), dan mobile data melalui telepon seluler.
bahwa pengaruh tak langsung terhadap variabel Intention to Continue Usage Mobile Data Services
loading factor sebesar 0.182. Hal ini menunjukkan 9) Manfaat dan kemudahan yang diberikan oleh
Intention to Continue Usage Mobile Data Services (Y) adalah sebesar 0.105, serta pengaruh langsung
bahwa perceived mobility (X6) berpengaruh signifikan layanan mobile data dirasakan oleh mahasiswa
(Y) terdapat pada 3 (tiga) variabel yaitu Perceived variabel Perceived Enjoyment (X3) terhadap variabel
terhadap intention to continue usage of mobile data pengguna aktif Perpustakaan UB sangat tinggi.
Usefulness, Perceived Ease of Use dan Perceived Attitude (Z) sebesar 0,282 dan diperoleh hasil total
services (Y). Faktor kesenangan, sikap, pengaruh media dan
Enjoyment yang harus melalui variabel moderasi pengaruh variabel Perceived Enjoyment (X3) terhadap
Attitude (Z). Pengaruh langsung variabel Attitude (Z) Intention to Continue Usage Mobile Data Services (Y) X7 mempunyai pengaruh positif dan signifikan pengaruh mobilitas dirasakan serta minat untuk
terhadap Intention to Continue Usage Mobile Data adalah sebesar 0.125. terhadap Y dengan p-value sebesar 0.038 (<0,05), dan melanjutkan menggunakan layanan mobile data
Services (Y) sebesar 0.445. maka untuk pengaruh loading factor sebesar 0.138. Hal ini menunjukkan (telepon seluler) adalah tinggi, sedangkan faktor
Pengujian hipotesis alternatif dapat dilakukan pengaruh sosial dan moneter cukup berpengaruh.
langsung variabel Perceived Usefullnes terhadap bahwa perceived monetary value (X7) berpengaruh
dengan mendasarkan pada koefisien jalur dan p-value. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini
Attitude sebesar 0.393 dan diperoleh hasil total signifikan terhadap intention to continue usage of
Apabila p-value kurang dari 0.05 maka hubungan layak untuk ditindak lanjuti dan diterapkan di
pengaruh variabel Perceived Usefullnes terhadap mobile data services (Y).
antar variabel signifikan. Perpustakaan UB.10) Mahasiswa pengguna ak-
Intention to Continue Usage Mobile Data Services (Y)
adalah sebesar 0.175. Selanjutnya pengaruh langsung Persamaan strukturalnya adalah sebagai berikut: Kesimpulan tif Perpustakaan UB sebagai responden, tingkat
variabel Perceived Ease of Use (X2) terhadap variabel Z = 0.393 X1 + 0.237 X2 + 0.282 X3 + ζ1 Berdasarkan hasil analisis data dan pembuktian pemahaman teknologi informasi (TI) nya masih
Attitude (Z) sebesar 0.237 dan diperoleh hasil total hipotesis yang telah diuraikan dalam pembahasan, pada tingkat pemula, belum pada tingkat matu-
16 - Jurnal Profit, Volume 6, Nomor 1, Juni 2012. Widia P. dkk, Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Layanan Mobile Data - 17

rity (kematangan). Telepon seluler digunakan Arbuckle, J. 1997. Amos Users Guide Version 3.6. 445 tion of text messaging services. Working Paper.
hanya terbatas untuk komunikasi dan memper- Smallwaters Corporation. Chicago IL. Islam, N., & Fayad, M. 2003. Toward ubiquitous ac- Pihlström, M., and G.J. Brush,. 2008, Comparing the
luas jejaring sosial serta penggunaannya tanpa Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur penelitian : sua- ceptance of ubiquitous computing, Communi- perceived value of information and entertain-
disertai perencanaan dan pengendalian. tu pendekatan praktek. Edisi Revisi. Penerbit cations of the ACM, 46(2), 89–92. ment mobile services. Psychology & Marketing,
Saran Rineka Cipta. Jakarta. Kerlinger, Fred N. 1990. Asas-asas penelitian behavio- 25:8, pp. 732–755.
Bhattacherjee, A. 2001. Understanding information ral..Edisi 3. Penerbit Gadjah Mada University Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah. 2005.
Berdasarkan hasil pembahasan dalam
systems continuance: an expectation-confir- Press Yogyakarta. Metode Penelitian Kuantitatif : teori dan aplika-
penelitian ini, maka saran yang perlu disampaikan
mation model. MIS Quarterly 25 (3), 351–370. Kim, Byoungsoo, Minnseok Choi dan Ingoo Han. si, Penerbit PT Raja Grafindo Persada Jakarta.
adalah :
Byrne, Barbara M. 2010. Structural Equation Modeling 2008. User behaviors toward mobile data ser- Rangkuti, Freddy. 2007. Riset Pemasaran, Gramedia
a) Kepada Universitas Brawijaya untuk dapat with AMOS : Basic Concepts, Applications, and vices : The Role of perceived fee and prior ex- Pustaka, Jakarta.
menindak lanjuti hasil penelitian ini dalam ben- Programming. 2nd ed. Routledge New York. perience. Expert Systems with Applications 36 : Sekaran, Uma. 2003, Research Methods for Business: A
tuk kerjasama dengan provider terpilih dalam 8528–8536
Davidoff, Linda. 1988. Psikologi suatu pengantar. Jilid Skill Building Approach. John Wiley and Sons
upaya akselerasi menuju Entrepreneural Univer-
1. Penerbit Erlangga. Jakarta. Kwon, H.S. and Chidambaram, L. 2000. A test of the Inc. New York
sity.
Davis, G. 2002. Anytime/anyplace computing and the technology acceptance model: the case of cel- Silalahi, N. 2002. Layanan informasi dan telekomuni-
b) Kepada Perpustakaan UB untuk dapat mening- lular telephone adoption. Proceedings of the
future of knowledge work. Communications of kasi mobil Nirkabel, PT Gramedia.Jakarta.
katkan layanan pengguna dengan menggunakan HICSS-34, Hawaii, January 3-6.
the ACM,45 (12), 67-73. Simamora, Bilson. 2008. Panduan riset perilaku kon-
layanan mobile data (telepon seluler) berbasis
Dholakia, R. R., & Dholakia, N. 2004. Mobility and Laudon, Kenneth C and Jane P.Laudon. 2004. Sis- sumen. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
TIK dalam upaya memberikan layanan excellent
markets: Emerging outlines of m-commerce. tem informasi manajemen : mengelola peru-
dan memuaskan stakeholders. Singarimbun, Masri. 1989. Metode penelitian survai,
Journal of Business Research, 57(12), 1391– sahaan digital, Penerbit Andi Yogyakarta.
c) Provider disarankan untuk tidak hanya mena- Penerbit LP3ES. Jakarta.
1396. Lu, June, James E. Yao dan Chun-Sheng Yu. 2005.
warkan fitur-fitur yang bersifat hiburan tetapi ter- Solimun dan A. Rinaldo. 2008. Pemodelan Persamaan
Eriyanto, 2007. Teknik sampling : analisis opini public. Personal innovativeness, social influences and
lebih pada unsur edukasi sehingga dapat mem- Struktural Pendekatan PLS dan SEM Aplikasi
Penerbit LKIS Yogyakarta. adoption of wireless Internet services via mo-
bantu pemerintah guna mencerdaskan bangsa. Software Smart PLS dan AMOS. Laboratorium
bile technology, Journal of Strategic Informa-
d) Bagi peneliti selanjutnya, agar dapat memperluas Ferdinand, A. 2002. Structural Equation Modeling Statistika FMIPA Universitas Brawijaya. Ma-
tion Systems 14, 245–268.
cakupan penelitian terkait aplikasi konsep TAM, dalam Penelitian Manajemen. Fakultas Ekono- lang
mi Universitas Diponegoro Semarang. Lu, Yaobin, Tao Zhou, dan Bin Wang. 2008. Explor-
misalnya berdasarkan wilayah regional propinsi Sudjana, 2002. Metoda Statistika. Penerbit Tarsito.
ing Chinese users’ acceptance of instant mes-
atau sejumlah perguruan tinggi se wilayah dan Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Bandung.
saging using the theory of planned behavior,
dari sudut responden kiranya dapat ditambahkan Manajemen,Badan Penerbit Universitas Dipo- Sugiyono. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis: kuanti-
the technology acceptance model, and the
kuantitasnya yang lebih spesifik kriterianya. negoro Semarang. tatif, kualitatif dan R & D. Penerbit Alfabeta.
flow theory,Computers in Human Behavior 25
Keterbatasan Penelitian Fishbein, Martin dan Icek Ajzen. 1975. Belief, Atti- ; 29–39 Bandung.
tude, Intention and behavior: an introduction to Sugiyono. 2008. Metode penelitian kuantitatif, kuali-
Penelitan ini memiliki keterbatasan- Nasution, S. 2007. Metode research (penelitian il-
theory and research. Addison-Wesley, London. tatif dan R & D, Penerbit Alfabeta. Bandung.
keterbatasan, antara lain disebabkan karana lokasi miah) : usul, tesis, desain penelitian, hipote-
http://people.umass.edu/aizen/f&a1975.html
penelitian yang hanya terfokus pada sebuah sis, validitas, sampling, populasi, observasi, Sulistyo-Basuki. 2007. Peluang dan Strategi Rekomen-
diakses tanggal 29 Januari 2010.
perpustakaan perguruan tinggi yaitu Perpustakaan wawancara, angket, Penerbit Bina Aksara, dasi Penerapan Silang Layan Antarperpus-
Ghozali, Imam. 2008. Structural Equation Modeling Jakarta. takaan Berbasis Web di Indonesia. Workshop
Universitas Brawijaya, sehingga hasil penelitian ini
metode alternative dengan Partial Least Square for Result Developing Information Resource
mungkin tidak dapat digeneralisasi pada perguruan Nazir. 2003. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia
(PLS), Badan Penerbit Universitas Diponegoro Sharing. Perpustakaan UB Malang, 3 – 4 Mei.
tinggi lain. Indonesia, Jakarta.
Semarang.
Mathieson, K. 1991. Predicting User Intentions: Taylor, S., & Todd, P. A. 1995. Understanding infor-
Keterbatasan ini hendaknya dipenuhi Hair, W.C. Black, B.J. Babin, R.E. Anderson, R.L.
Comparing the Technology Acceptance mation technology usage: A test of competing
oleh peneliti-peneliti selanjutnya untuk lebih Tatham. 2006. Multivariate Data Analysis.
Model with the Theory of Planned Behav- models. InformationSystems Research, 6(2),
memperdalam dan menyempurnakan hasil-hasil Prentice-Hall New Jersey.
ior, Information Systems Research, 2, pp. 144–176.
temuan peneliti yang telah dipaparkan.
Hong, Se-Joon and Kar Yan Tam.2006. Understand- 173-191. Tempo. 2007. Perputaran Pelanggan Seluler Indonesia
DAFTAR PUSTAKA ing the Adoption of Multipurpose Information Tertinggi di Dunia.(http://www.tempointerak-
Pedersen, P., Methlie, L., & Thorbjornsen, H. 2002.
Appliances: The Case of mobile data services- tif.com/hg/ekbis/2007/08/02/brk,20070802-
Adiningsih, Sri. 2007. Persaingan pada industri tel- Understanding mobile commerce end-user
Information Systems Research; Jun; 17, 2 pg 162; 104843,id.html) Diakses tanggal 3 Februari
epon seluler di Indonesia. Antara New. August adoption: A triangulation perspective and sug-
10. 2007 http ://www.antara.co.id./analisis di- Hong, S. J., Thong, J. Y. L., & Tam, K. Y. 2006. Under- gestions for an exploratory service evaluation 2010.
akses tanggal 21 Pebruari 2010 standing continued information technology framework, Proceedings of the 35th Hawaii In- Thong, James Y.L., Se-Joon Hong, dan Kar Yan Tam.
usage behavior: A comparison of three models ternational Conference on System Science, IEEE 2006. The effects of post-adoption beliefs on
Al-Gahtani, Said S. 2001. The Applicability of TAM
in the context of mobile internet. Decision Sup- Computer Society, Washington, DC. the expectation-confirmation model for infor-
Outside North America: An Empirical Test in
port Systems, 42, 1819–1834. mation technology continuance Int. J. Human-
the United Kingdom. (online)<http://www. Pedersen, P. E., & Nysveen, H. 2003. Using the theory
idea-group.com/articles/details.. asp?id=361 Hong, Se-Joon et al. 2008. Understanding the behav- of planned behavior to explain teenagers’ adop- Computer Studies 64 : 799–810
diakses tanggal 3 Februari 2010. ior of mobile data services consumers. Springer
Science + Business Media, Inf Syst Front 10:431–
18 - Jurnal Profit, Volume 6, Nomor 1, Juni 2012.
Utaminingsih, Alifiulahtin. 1998. Faktor-faktor yang diakses tanggal 5 Januari 2010.
mempengaruhi keterlibatan pengguna untuk Wijaya, Tony. 2009. Analisis Structural Equation Mod-
mendukung implementasi system informasi el Menggunakan AMOS. Penerbit Universitas
berbasis computer. Master Tesis. Program Pas- Atma Jaya Yogyakarta.
casarjana, Universitas Brawijaya.
Yuadi, Imam. 2009. Analisis Technology Acceptance
Van der Heijden, H. 2004. User acceptance of hedonic Model terhadap Perpustakaan Digital dengan
information systems. MIS Quarterly, 28(4), Structural Equation Modeling
695–704.
palimpsest.fisip.unair.ac.id/images/pdf/imam.pdf di-
Venkatesh, V., Morris, M., Davis, G., & Davis, F. 2003a. akses tanggal 8 Februari 2010.
User acceptance of information technology:
Yogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Infor-
Toward a unified view, MIS Quarterly, 27(3),
masi : Pedoman dan Contoh Melakukan Pe-
425–478.
nelitian di Bidang Sistem Teknologi Informasi.
Venkatesh, V., Ramesh, V., & Massey, A. 2003b. Un- Penerbit Andi. Yogyakarta.
derstanding usability in mobile commerce,
Yogiyanto. 2008. Sistem informasi keperilakuan. Edisi
Communications of the ACM, 46 (12), 53–56.
Revisi. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Wibowo, Arif. 2006. Kajian perilaku pengguna system
Zeithaml, V. 1988.. Consumer perceptions of price,
informasi dengan pendekatan Technology ac-
quality, and value: A means-end model and
ceptance Model (TAM). Program Studi Sistem
synthesis of evidence, Journal of Marketing, 52,
Informasi. Fakultas Teknologi Informasi. Uni-
2–22.
versitas Budi Luhur. Jakarta. peneliti.bl.ac.id/
wp-content/uploads/2008/02/arif+wibowo.pdf

Anda mungkin juga menyukai