Anda di halaman 1dari 4

Judul : Pengaruh Manusia Terhadap Kepunahan dan Diversitas

Biologi
Nama : Sarah Cikal Annisa Utama
NPM : 1006699606
Data Publikasi : http://acehpedia.org/Keanekaragaman_Hayati, di unggah
pada 8 Maret 2011, 20.23

PETA KONSEP

Uraian :

* Biodiversitas dapat pula dikelompokkan ke dalam: diversitas komposisional,


struktural dan fungsi

a. Diversitas komposisional mencakup apa yang dikenal dengan diversitas spesies


termasuk diversitas genetik dan ekosistem. Menjaga diversitas genetik sangat
penting bagi eksistensi diversitas spesies, sedangkan menjaga diversitas ekosistem
penting untuk menyediakan habitat yang diperlukan untuk mengonservasi
berbagai spesies.

b. Diversitas struktural berkaitan dengan susunan spasial unit-unit fisik. Pada level
tegakan, diversitas struktural dapat dikarakterisasi dengan jumlah strata dalam
hutan, misalnya kanopi tumbuhan utama, subkanopi, semak, tumbuhan herba.
Pada level bentang alam, diversitas struktural dapat diukur dengan distribusi
kelas-kelas umur pada suatu hutan atau susunan spasial dari ekosistem yang
berbeda.

c. Diversitas fungsional merupakan variasi dalam proses-proses ekologi, seperti


pendauran unsur hara atau aliran energi. Ini merupakan komponen yang paling
sulit untuk diukur dan dipahami.

Perlu dipahami bahwa ketiga komponen diversitas tersebut saling


berkaitan. Misalnya, perubahan dalam diversitas komposisional dan struktural,
mengakibatkan perubahan dalam proses-proses ekologi.

Ahli ekologi memberdakan biodiversitas pada skala spasial pada tiga


kategori: alpha, beta dan gamma . Diversitas alpha adalah diversitas di dalam
suatu habitat. Diversitas beta merupakan diversitas di antara habitat, sedangkan
diversitas gamma merupakan diversitas di antara geografi (diversitas skala
geografi).

* Faktor-faktor apakah yang menyebabkan kepunahan keanekaragaman


hayati oleh manusia :

a. Perusakan Habitat

Habitat didefinisikan sebagai daerah tempat tinggal makhluk hidup.


Kerusakan habitat merupakan penyebab utama kepunahan makhluk hidup.
Jika habitat rusak, makhluk hidup tidak memiliki tempat untuk hidup.
Kerusakan habitat dapat diakibatkan terjadi karena ulah manusiayang telah
mengubah fungsi ekosistem, misalnya hutan ditebang, dijadikan lahan
pertanian, permukiman, dan akhirnya berkembang menjadi perkotaan.
Kegiatan manusia tersebut mengakibatkan menurunnya keanekaragaman
ekosistem, jenis, dan gen. Perusakan terumbu karang di laut juga dapat
menurunkan keanekaragaman hayati laut. Ikan-ikan serta biota laut yang
hidup dan bersembunyi di terumbu karang tidak dapat hidup tenang, beberapa
di antaranya tidak dapat menetaskan telurnya karena terumbu karang yang
rusak. Menurunnya populasi ikan akan merugikan nelayan dan mengakibatkan
harga ikan meningkat. Selain akibat aktivitas manusia, kerusakan habitat
diakibatkan juga oleh bencana alam, misalnya, gunung meletus, kebakaran,
dan banjir.

b . Penggunaan Pestisida

Pestisida berfungsi untuk membasmi makhluk hidup pengganggu (hama)


pada tanaman. Akan tetapi, jika digunakan secara berlebihan, akan menyebar
ke lingkungan sekitarnya an meracuni makhluk hidup yang lain, termasuk
mikroba, jamur, hewan, dan tumbuhan lainnya. Contoh pestisida adalah
herbisida, fungisida, dan insektisida.

c . Pencemaran

Bahan pencemar berasal dari limbah pabrik, asap kendaraan bermotor,


limbah rumah tangga, sampah yang tidak dapat didaur ulang lingkungan
secara alami, dan bahan-bahan berbahaya lain. Bahan pencemar ini dapat
membunuh makhluk hidup, termasuk mikroba,
jamur, hewan, dan tumbuhan sehingga mengurangi keanekaragamannya.

d . Perubahan Tipe Tumbuhan

Tumbuhan merupakan produsen di dalam suatu ekosistem. Perubahan tipe


tumbuhan, misalnya, perubahan dari hutan pantai menjadi hutan produksi
dapat mengakibatkan hilangnya tumbuhan liar yang penting. Hilangnya jenis-
jenis tumbuhan tertentu dapat menyebabkan hilangnya hewan-hewan yang
hidupnya bergantung pada tumbuhan tersebut.

e . Penebangan

Penebangan hutan yang dilakukan secara berlebihan tidak hanya


menghilangkan pohon yang sengaja ditebang, tetapi juga merusak pohon-
pohon yang ada di sekitarnya. Di samping itu, hewan-hewan yang tergantung
pada pohon tersebut akan terganggu dan hilang sehingga akan menurunkan
jenis hewan tersebut.

f . Seleksi

Seleksi adalah memilih sesuatu yang disukai menurut penilaian individu.


Secara tidak sengaja perilaku seleksi akan mempercepat kepunahan makhluk
hidup. Misalnya, kita sering hanya menanam tanaman yang kita anggap
unggul, seperti jambu bangkok, jeruk mandarin, dan mangga gedong.
Sebaliknya, kita menghilangkan tanaman yang kita anggap kurang unggul,
contohnya, jeruk pacitan dan mangga curut. Menurunnya jumlah makhluk
hidup yang kita anggap tidak unggul berarti mengurangi keanekaragaman
hayati dari jenis makhluk hidup tersebut, bahkan dalam jangka waktu lama,
kita tidak akan menemukan jenis tersebut.

Anda mungkin juga menyukai