Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL DENGAN

PLASENTA PREVIA

PRESEPTEE :
NUR MIFTAHUL HIDAYAT
NIM. 18301022

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES PAYUNG NEGERI
PEKANBARU
2021
PATHWAY PLASENTA PREVIA

Riwayat Riwayat
Kehamilan Riwayat insisi Kehamilan >35 th
aborsi kelahiran besar
ganda uterus

Kerusakan lapisan Uterus tua


Embrio lebih uterus
dari satu
Vaskularisasi
Penipisan uterus menurun
Kebutuhan O2 endometrium
dan nutrisi
Plasenta memperluaskan
Vaskularisasi uterus tempat permukaan
Plasenta lebih besar blastosit berimplantasi

Blastosit mencari tempat


yang lebih baik

Blastosit inplantasi didekat segmen


bawah uterus

Plasenta menutupi seluruh atau


sebagian jalan lahir

Plasenta Previa

Pembentukan segmen bawah Menutupi SeksioCesarea


uterus dan dilatasi ostium uteri pembukaan jalan
lahir
Luka Post Operasi
Tipisnya pembuluh darah serviks dan Merangsang area
Nyeri Akut Jaringan terputus
uterus segmen bawah sensorik motorik

Kontraksi uterus Resiko infeksi

Volume darah Perfusi perifer tidak efektif


Ansietas perdarahan menurun

Hipovolemia Resiko Syok

Hipoksia
jaringan/organ
pada janin

Resiko tinggi
cedera (janin)
MCP TEORI
Dx : Hipovolemi b.d kehilangan cairan Dx : Perfusi tidak Efektif b.d Dx : Nyeri Akut B.d agen pencidera
aktif penurunan kadar hemoglobin fisik

Data Subjekti : Data Subjektif : Data Subjektif :


Diagnosa Medis : Plasenta 1. Pasien mengatakan tangan dan 1. Pasien mengatkan bahwa kemaren
1. Pasien mengatakan Keluar darah dari
jalan lahir nya lumayan banyak dan Previa kakinya terasa sering kebas dan baru melakukan operasi SC karna
sering Key Assesment : kesemutan ada masalah pada plasenta nya.
2. Pasien juga mengatakan badannya 2. Pasien mengatakan keluar darah 2. Pasien mengatakan nyeri pada luka
1. Hasil USG: Didapatkan dari jalan lahir yang lumayan operasi terasa berdenyut-denyut
terasa lemah
plasenta menutup Jalan banyak hilang timbul dan seperti tersayat
Data Objektif : Lahir
1. Membrane mukosa kering dan pucat Data Objektif : Data Objektif :
2. Turgor kulit menurn
2. Perdarahan tanpa sebab dan 1. Pengisian kaplier > 3 detik 1. Pasien tampak meringis
3. Tekanan Darah Menurn kadang tanpa rasa nyeri 2. Akral teraba dingin 2. Pasien tampak gelisah
4. Nadi terasa lemah 3. Warna kulit pucat 3. Nadi meningkat
3. Kelainan letak janin 4. Turgor kulit menurun 4. TD meningkat
5. Volume urin menurun
6. Status mental berubah 5. Nadi perifer menurun 5. Sulit tidur
6. HB menurun
Terapi : Cairan Intravena (Koloid, Therapi: Analgetik
Kristaloid) atau Transfusi darah Therapi: Transfusi darah

Dx : Resiko Cedera Pada Janin b.d Dx : Resiko Syok Dx : Ansietas B.d Ancaman Terhadap Dx : Resiko Infeksi
ketidakadekuatan perfusi plasenta Kematian
Data Subjektif : Data Subjektif : Data Subjektif :
3. Pasien mengatkan bahwa dia sedang 1. Pasien mengatkan bahwa kemaren baru
Data Subjektif : 1. Pasien mengatakan bahwa dia
hamil trimester ke 3 dan pada jalan melakukan operasi SC
1. Pasien mengatkanbahwa dia sedang lahirnya sering mengelarkan darah khawatir dengan kondisinya sekarang 2. Pasien mengatakan luka bekas post op
hamil trimester ke 3 dan pada jalan warna merah segar 2. Pasien juga mengatkan sering bingung nya terasa nyeri dan agak hangat,
lahirnya sering mengelarkan darah 4. Pasien mengatakan juga badannya dan sulit untuk berkonsentrasi namun tidak ada rembesan cairan
warna merah segar sering lemas
Data Objektif : Data Objektif :
Data Objektif : Data Objektif : 1. Pasien tampak gelisah 1. Pasien Post op SC hari 1
6. Pasien menggunakan pembalut, dan 2. Tidak ada rembesan pada perban
1. Hasil USG: Plasenta menutup jalan 2. Pasien tampak tegang
terdapat darah segar dipembalut 3. Leukosit meningkat
lahir 7. TD menurun 3. Pasien tampak sulit tidur 4. Suhu tubuh meningkat
2. Pasien menggunakan pembakut dan 8. Nadi meningkat dan teraba lemah 4. Suara bergetar 5. Kulit sekitar luka teraba hangat
dipembalut pasien terdapat darahs egar 9. CRT > 3 detik 5. Muka tampak pucat
3. Hb pasien menurun 10. Wajah tampak pucat Therapi: Antibiotik
Terapi : Antidepresi
Therapi: obat penambah darah Therapi: Transfusi darah
INTERVENSI KEPERAWATAN TEORI

Diagnosa
No Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
Hipovolemi Setelah dilakukan tindakan INTERVENSI UTAMA : Manajemen
b.d keperawatan 3 x 24 Jam Hipovolemia
kehilangan masalah keperawatan Observasi:
cairan aktif hypovolemia dapat teratasi 1. Periksa tanda dan gejala hivopolemia
Kriteria Hasil: 2. Monitor intake dan output pasien
1. Turgor Kulit membaik 3. Monitor status mental pasien
2. Output Urin Meningkat 4. Monitor TTV pasien secara berkala
3. Membran mukosa Teraupetik:
membaik dan tidak 1. Hitung kebutuhan cairan
pucat 2. Berikan asupan cairan oral
4. Suhu tubuh dalam batas 3. Pastikan kebutuhan cairan pasien terpenuhi
normal 4. Menghitung balance cairan
5. Tidak ada perdarahan Edukasi:
6. Nadi dalam batas normal 1. Anjurkan keluarga untuk memperbanyak
asupan cairan oral kepada pasien
Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian cairan intravena
(Koloid, Kristaloid)
Resiko Syok Setelah dilakukan tindakan INTERVENSI UTAMA: Manajemen Syok
keperawatan 3 x 24 Jam Hipovolemik
masalah keperawatan Observasi:
Resiko Syok dapat teratasi 1. Monitor status cairan
Kriteria Hasil: 2. Monitor status Oksigenasi
1. TD dalam batas normal 3. Periksa Tingkat kesadaran
2. Nadi dalam batas normal 4. Monitor status kardiopulmonal
3. CRT < 3 detik Teraupetik:
1. Pertahankan jalan napas agar tetap paten
2. Berikan oksigen
3. Pasang kateter urin untuk menilai produksi
urin
Edukasi:
1. Jelaskan kepada keluarga tentang kondisi
pasien yang sebenarnya
Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian cairan koloid dan
kristaloid atau tranfusi darah
Ansietas b.d Tujuan : Intervensi Utama : Reduksi ansietas
Ancaman Setelah dilakukan tindakan Objektif :
Kematian keperawatan selama 3x24 1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
jam, masalah ansietas 2. Identifikasi kemampuan saat mengambil
dapat teratasi keputusan
Kriteria Hasil : 3. Monitor tanda-tanda dehidrasi
1. Konsentrasi pasien Terapeutik :
membaik 1. Ciptakan suasan terapetik untuk
2. Pola tidur membaik menumbuhkan kepercayaan
3. Tidak menunjukkan 2. Temani pasien untuk mengurangi kecemasan
perilaku gelisah jika memungkinkan
4. Tidak menunjukkan 3. Pahami situasi yang membuat ansietas
wajah tegang 4. Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
5. Motivasi untuk mengidentifikasi situasi yang
memicu kecemasan
Edukasi :
1. Jelaskan prosedur termsuk sensasi yang akan
dialami
2. Informasikan secara factual diagnosis,
pengobatan dan prognosis pasien
3. Anjurkan keluarga untuk selalu menemani
pasien
4. Latih Teknik relaksasi dan distraksi untuk
mengurangi ansietas
Kolaborasi:
1. Anti depresan bila perlu
Resiko cedera Tujuan : Intervensi Utama : Pemantauan DJJ
pada Janin Setelah dilakukan tindakan Objektif :
selama 3x24 jam, resiko 1. Identifikasi status obstetric
cedera pada janin dapat 2. Identifikasi riwayat obstetric
berkurang 3. Identifikasi adanya penggunaan obat , diet dan
Kriteria Hasil : merokok
1. Tidak ada cedera pada 4. Identifikasi pemeriksaan kehamilan
janin sebelumnya
2. Tidak ada perdarahan 5. Periksa DJJ selama 1 monit
6. Monitor DJJ secara berkala
Terapeutik :
1. Atur posisi pasien
2. Lakukan maneuver leopold untuk menentukan
letak janin
Edukasi :
1. Jelaskan Tujuan dan prosedur pemantauan
2. Informasikan hasil pemeriksaan, jika perlu
Nyeri akut b.d Tujuan : Intervensi : Manajemen Nyeri
Agen Setelah dilakukan tindakan Tindakan :
pencidera keperawatan 3 x 24 jam a. Observasi
fisiologis diharapkan nyeri teratasi 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
Kriteria Hasil : frekuensi, kualitas, dan intensitas nyeri
1. Keluhan nyeri menurun 2. Identifikasi skala nyeri
2. Meringis menurun 3. Identifikasi respon nyeri nonverbal
3. Kesulitan tidur 4. Identifikasi faktor yang memperberat dan
menurun memperingan nyeri
b. Mandiri
1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
2. Kontrol lingkungan yang memperberat
nyeri
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
4. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemiliham strategi meredakan
nyeri
c. Edukasi
1. Jelaskan kepada keluarga penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
2. Jelaskan kepada keluarga strategi
meredakan nyeri
3. Ajarkan kepada keluarga teknik
nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
d. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Resiko Infeksi Tujuan : Intervensi : Pencegahan Infeksi
Setelah dilakukan tindakan Tindakan :
keperawatan 3 x 24 jam a. Observasi
diharapkan resiko infeksi 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
teratasi dan sistemik
Kriteria Hasil : b. Nursing
1. Kebersihan meningkat 1. Batasi jumlah pengunjung
2. Berikan perawatan kulit pada area edema
3. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien dan lingkungan pasien
4. Pertahankan teknik aseptik pada pasien
beresiko tinggi
c. Edukasi
1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2. Ajarkan cara mencuci tangan dengan
benar
d. Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian antibiotik, jika
perlu
Perfusi perifer Tujuan : Intervensi : Perawatan Sirkulasi
tidak efektif Setelah dilakukan tindakan Tindakan :
keperawatan 3 x 24 jam a. Observasi
diharapkan perfusi perifer 1. Periksa sirkulasi perifer
teratasi 2. Identifikasi faktor resiko gangguan
Kriteria Hasil : sirkulasi
1. Warna kulit pucat 3. Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau
menurun bengkak pada ekstremitas
2. Akral membaik b. Mandiri
3. Turgor kulit membaik 1. Hindari pemasangan infus atau darah pada
area dengan keterbatasan sirkulasi
2. Lakukan pencegahan infeksi
c. Edukasi
1. Informasikan tanda dan gejala darurat
yang harus di laporkan (misalnya rasa
sakit yang tidak hilang saat istirahat dan
luka yang tidak sembuh).
d. Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian transfusi darah sesuai
kebutuhan pasien
Kasus Plasenta Previa
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MATERNITAS


PERIODE ANTENATAL

NamaMahasiswa : Nur Miftahul Hidayat Tgl Pengkajian : 07 Juni 2021

NIM : 18301022 Ruangan : Tulip

A. DATA UMUMKLIEN
1. Nama pasien (Inisial) : Ny.F Nama suami : Tn.A
2. Umur : 31 th Umur : 35 th
3. Suku/Bangsa : Jawa Suku/ Bangsa: Melayu
4. Agama : Islam Agama : Islam
5. Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
6. Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
7. Alamat : Jl. Jendral
8. Status perkawinan : Menikah
9. Diagnosa Medis : Plasenta Previa
10. No. MR : 01022829
11. Tanggal Masuk RS : 05 Juni 2021
12. Penanggung jawab pasien : Suami Pasien

B. STATUS KESEHATAN
1. Alasan kunjungan ke rumah sakit:
Ny.F berusia 31 tahun hamil G3P1A1 dengan usia kehamilan 37 minggu masuk rumah sakit
pada tanggal 05 Juni 2021 pukul 10.00 WIB dibawa oleh suaminya dengan keluhan keluar
darah dari kemaluan sejak 10 jam sebelum masuk rumah sakit, darah yang keluar berwarna
merah segar dan tidak tampak adanya bekuan. Pasien sudah mengganti pembalut 2x dan
pembalut beisi separuhnya.

2. Keluhan utama saat ini:


a. Timbulnya keluhan : (√ )bertahap ( )mendadak
b. Faktor yang memperberat : 3 minggu yang lalu pasien juga keluar darah berwarna
merah segar dari kemaluan
c. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi: menggunakan pembalut dan mengecek ke
rumah sakit

3. Riwayat penyakit dahulu


a. Penyakit yang pernah diderita : Pasien pernah abortus pada kehamilan pertama
dengan usia kandungan 10 minggu, dan pada kehamilan kedua bayi lahir dengan jenis
kelamin laki-laki dengan usia kehamilan aterm. Pasien juga pernah mengalami demam
biasa
b. Pernah dirawat : (√)Ya ( )Tidak
c. Pengobatan yang didapat :
4. penyakitkeluarga
a. Penyakit yang diderita oleh keluarga:
( ) Penyakit Diabetes Melitus
( ) Penyakit Jantung
( ) Penyakit Hipertensi
( ) Penyakit lainnya, sebutkan :

b. Genogram

5. Riwayat lingkungan
a. Kebersihan : Lingkungan bersih
b. Bahaya : Tidak ada bahaya dan tidak ada polusi
c. Lainnya,sebutkan : Tidak ada masalah

C. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Persepsi terhadap kehamilan
a. Persepsi ibu terhadap kehamilan saat ini: Pasien mengatakan sangat cemas dan ingin
bayinya lahir dengan sehat
b. Apakah kehamilan saat ini menimbulkan perubahan terhadap kehidupan sehari-hari
(√)Ya ( )Tidak
c. Bila ya, bagaimana: ibu lebih berhati-hati
d. Harapan yang ibu inginkan selama kehamilan:
e. Ibu tinggal dengan siapa: Dengan suami pasien
f. Orang yang terpenting bagi ibu: Orang tua dan suami
g. Sikap anggota keluarga terhadap keadaan saat ini : Keluarga mengharapkan pasien dan
anak yang dikandungnya baik baik saja
h. Kesiapan mental untuk menjadi ibu : ( √)Ya ( )Tidak
2. Riwayat obstetric
a. Riwayat menstruasi
• Menarche,umur : 13 tahun
• Siklus : (√) Teratur ( ) Tidak
• Banyaknya : 2-3x/hari ganti Lamanya : 5-7 Hari
pembalut
• Keluhan : Tidak mengalami nyeri saat mensturasi
• HPHT : 05 Oktober 2017
b. Riwayat keluargaberencana
• Melaksanakan KB : (√)Ya ( )Tidak
• Bila ya, jenis kontrasepsi yang digunakan: Pil
• Sejak kapan menggunakan kontrasepsi :-
• Masalah yang terjadi :-

3. Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu


No Tahun Umur Jenis Penolong BB/ Jenis Masalah
kehamilan persalina TB kelamin
n
1 10 minggu Bidan Abortus

2 Aterm Bidan Laki-laki Aterm

a. Pengalaman menyusui : ( ) Ya (√) Tidak


b. Berapa lama :-

4. Riwayat kehamilan saat ini


a. G 3 P1 A1 H0
b. Usia Gestasi : 37 Minggu
c. Taksiran Partus : 12 maret 2022
d. BB sebelum hamil : 60 KG
e. TD sebelum hamil : 120/80 mmHg
f. Imunisasi : TT 1 ( ) sudah ( ) belum
TT 2 ( ) sudah ( ) belum

g. Pemeriksaan ANC, berapa kali: 8 Kali


h. Mengikuti senam hamil : ( )Ya ( √)Tidak
i. Adakah kebiasaan yang merugikan kehamilan : Tidak ada
( )Merokok

( ) Minum beralkohol
( ) Penggunaan obat-obatan yang dijual bebas ( ) Obat-obatan terlarang

j. Keluhan yang muncul selama kehamilan ini


• Trimester I : Pasien mengalami mual dan muntah
• TrimesterII : Tidak ada keluhan
• TrimesterIII : -

5. Rencana perawatan bayi : (√)sendiri ( )orangtua ( ) lain-


lain, sebutkan :

6. Kesanggupan dan pengetahuan dalam merawat bayi (


) Perawatan talipusat

( ) Pemberian ASI

( ) Memandikan bayi

( √) Lain-lain, sebutkan : Pasien ingin belajar cara perawatan bayi

D. PEMERIKSAANFISIK
1. Keadaan umum : Tampak sakit ringan
2. Kesadaran :
Compos mentis
3. BB : 68 Kg TB: 155 Cm
IMT = 28.30
Status Nutrisi = Normal
4. TTV : TD: 120/80 mmHg S: 36,90C RR:20 x/mnt N: 80 x/mnt
5. Kepala dan leher
• Kepala
- Bentuk : Simetris
- Kulit kepala : Bersih dan tidak terdapat lesi
- Keadaan rambut: Distribusi rambut rata dan rambut mudah patah
• Mata
- Kelengkapan dan kesimetrisan : mata simetris dan lengkap
- Kelopak mata : kelopak mata simetris
- Gerakan mata : gerakan mata simetris
- Palpebra : Normal
- Konjungtiva dan sklera : konjungtiva anemis dan sklera tidak ikterik
- Ketajaman penglihatan : tidak ada gangguan penglihatan
- Penggunaan alat bantu penglihatan: tidak ada penggunaan alat bantu
penglihatan
• Hidung
- Kebersihan : hidung bersih
- Cuping hidung : tidak ada pernapasan cuping hidung
- Reaksi alergi : tidak ada alergi
- Ketajaman penciuman : tidak ada gangguan fungsi penciuman
- Tulang hidung dan posisi septum nasal: septum nasal terletak di tengan
• Mulut
- Keadaan bibir : mulut simetris, mukosa bibir kering dan
pucat
- Keadaan lidah : lidah bersih
- Keadaan Tonsil : tidak ada gangguan tonsil
- Kesulitan menelan : tidakada gangguan menelan
- Keadaan gusi dan gigi : tidak ada karies gigi dan tidak ada gusi
berdarah
• Telinga
- Kesimetrisan : telinga simetris
- Kebersihan : bersih
- Pengeluaran Cairan : tidak ada pengeluaran cairan
- Ketajaman pendengaran : tidak ada gangguan pendengaran
- Bentuk dan ukuran telinga : Normal Simetris kiri dan kanan
• Leher
- Kesimetrisan leher : leher simetrus
- Kelenjar thyroid : tidak ada pembersaran kelenjar thyroid
- Kelenjar limfe : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
- Pergerakan leher : leher dapat bergerak dengan bebas

Masalah keperawatan : Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer

6. Pemeriksaan integument
• Kebersihan : Bersih
• Warna : ( √) Pucat () () Kemerahan
Sianosis
• Turgor : ( √) Elastis ( ) Sedang ( ) Buruk
• Kelembaban : Lembab
• Kelainan pada kulit: tidak terdapat kelainan pada kulit
7. Dada dan aksila
• Jantung
- Irama : (√)Teratur ( ) Tidakteratur
- Kelainan bunyi jantung : S1 dan S2 normal
- Sakit dada : ()Ya (√ )Tidak
- Karakteristik :
• Paru-paru
- Jalan nafas : Paten
- Pernafasan : Teratur
- Suara nafas : Vesikuler
- Menggunakan otot bantu pernafasan : ( )Ya (√)Tidak
• Payudara
- Kesimetrisan mammae: simetris
- Areolla mammae : terdapat hiperpigmentasi
- Papilla mammae : (√)Menonjol ( )Datar ( )Kedalam
- PengeluaranASI : ( )Sudah (√)Belum
- Pembesaran mammae : ( )Ya (√)Tidak
Masalah keperawatan : Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer

8. Abdomen
• TFU : 29 cm
• Kontraksi :Ya/Tidak
• LeopoldI : teraba bagian bulat, lunak, kesan seperti bokong janin
• LeopoldII : kanan teraba keras dan memanjang diperkirakan punggung
janin disebelah kanan ibu
• LeopoldIII : teraba bagian bulat, keras, ballotemen diperkirakan kepala
• LeopoldIV : belum masuk PAP
• Pigmentasi : Hiperpigmentasi
• Linea : ( )Alba (√)Nigra
• Strie : (√ )Albicans ( ) Lividae
• Luka bekas operasi: ( )Ya (√)Tidak
• Fungsi pencernaan ( Bising Usus): 15x/menit

Masalah keperawatan : Tidak ada

9. Perineum dangenital
• Vagina : Keluar darah dari vagina
• Kebersihan :
Bersih
• Varises :
• Keputihan : Tidak terdapat
Jenis:-
varises
Warna:-
• Perdarahan : Perdarahan pervaginam
• Bau : Tidak
ada
• Hemoroid : Lokasi
Derajat ::
Berapa lama
: Nyeri :

Masalah keperawatan : Resiko Perdarahan dan Resiko Cidera Janin

10. Ektremitas
• Atas
- Edema : terdapat oedem
- Varises : tidak ada varises
• Bawah
- Edema : Tidak ada
- Varises : Tidak ada
• Reflekpatela : Positif
• Kesulitan dalam pergerakan: tidak ada masalah pergerakan
• Kontraktur pada persendian ekstremitas: tidak ada kontraktur persendian ekstremitas
Masalah keperawatan : Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer

E. KEBUTUHAN DASAR KHUSUS


1. Nutrisi dancairan
a. Pola makan : ( √) Teratur ( ) Tidak teratur
b. Frekuensi : 3 x/hari
c. Jenis dan jumlah : Nasi +Lauk
d. Nafsu makan : ( √) Baik ( ) Tidak nafsu
e. Perubahan pola makan selama hamil :
f. Alergi makanan : tidak ada alergi makanan
g. Asupan cairan : pasien minum 6-7 gelas/hari
h. Keluhan yang berhubungan dengan nutrisi: tidak ada keluhan

Masalah keperawatan : Tidak ada

2. PolaEliminasi
a. BAK
• Frekuensi : 5-6 x/hari
• Warna : Jernih
• Keluhan saat BAK: tidak ada keluhan
b. BAB
• Frekuensi :1 x/hari
• Warna : Kuning Bau: Khas
• Konsistensi : Padat
• Keluhan saat BAB: Tidak ada keluhan saat BAB
Masalah keperawatan : Tidak ada

3. Pola personal hygiene


a. Mandi : 2 x/hari
b. Oral hygiene : 2 x/hari
c. Cuci rambut : 3 x/minggu
4. Istirahat dan kenyamanan
a. Pola tidur
• Lama tidur : 6-7 jam/hari
• Frekuensi :1 x/hari
• Kebiasaan tidur : tidak ada kebiasaan sebelum tidur
• Pola tidur saat ini : Teratur
• Keluhan : tidak ada keluhan pola tidur
b. Keluhan ketidaknyamanan
• Lokasi :Tidak ada
• Sifat :Tidak ada
• Intensitas :Tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak ada

5. Pola aktifitas dan latihan


a. Tingkat mobilisasi : pasien dapat melakukan aktivitas sehari harinya sendiri
b. Kegiatan dalam pekerjaan: Ibu Rumah Tangga
c. Waktu bekerja : Tidak Bekerja
d. Olahraga
• Jenis : Jalan Jalan dirumah
• Frekuensi : 3 x sehari
e. Kegiatan waktu luang : Menonton TV dan membersihkan Rumah
f. Keluhan dalam beraktivitas:
Masalah keperawatan : Tidak ada

6. Keadaan mental
a. Adaptasi psikologis : pasien dan suami merasa bingug, takut dan cemas karena
sebelumnya pernah mengalami abortus. Pasien takut mengalami hal yang sama dengan
kehamilannya sekarang
b. Penerimaan terhadap kehamilan : pasien mengatakan sangat menantikan kehadiran
bayinya
c. Kepercayaan keluarga terhadap kehamilan : keluarga cemas dengan kondisi pasien

Masalah keperawatan : Ansietas

PERSIAPAN PERSALINAN

• Rencana tempat melahirkan :Rumah Sakit


• Perlengkapan kebutuhan bayi : Sudah punya
• Kesiapan mental ibu dan keluarga : Masih sedikit cemas
• Pembiayaan proses persalinan : Asuransi
• Perawatan payudara : Sudah diedukasi
• Pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani nyeri, proses
persalinan
DATA PENUNJANG

A. Laboratorium

1. Leukosit 10400/µL

2. Hemoglobin 9,3 g/dL

3. Hematokrit 31%

B. USG

C. Rontgen

D. Terapi yangdidapat

DATA TAMBAHAN

ANALISA DATA
Dx : Perfusi tidak Efektif b.d penurunan kadar
hemoglobin MCP KASUS PLASENTA PREVIA Dx : Resiko Cedera Pada Janin b.d
ketidakadekuatan perfusi plasenta
Data Subjektif :

1. Pasien mengatakan keluar darah dari kemaluan sejak


10 jam sebelum masuk rumah sakit Diagnosa Medis : Plasenta Previa
Data Subjektif :
2. Pasien mengatakan darah yang keluar berwarna
Key Assesment :
merah segar dan tidak ada bekuan 1. Pasien mengatakan keluar darah dari
3. Pasien mengatakan sudah 2 x ganti pembalut berisi 4. Keluar darah dari kemaluan kemaluan sejak 10 jam sebelum masuk
separuhnya rumah sakit
berwarna merah segar
2. Pasien mengatakan satatus obstectrinya
Data Objektif : 5. Perdarahan tanpa sebab dan
G3P1A1
7. Pengisian kaplier > 3 detik kadang tanpa rasa nyeri
8. Akral teraba dingin
6. HB menurun 9,3 g/dl
9. Warna kulit pucat
10. Turgor kulit menurun 7. Hasil USG tidak disebutkan di Data Objektif :
11. HB menurun 9,3 g/dl kasus dan pemeriksaan
4. DJJ: 130 x/m
penunjang lain tidak
Therapi: Transfusi darah 5. Pasien menggunakan pembalut dan
disebutkan pembalut berisi setengahnya dengan darah
6. Hb pasien menurun 9,3 g/dl

Therapi: obat penambah darah


Dx : Ansietas B.d Ancaman Terhadap Status
Terkini Dx : Resiko Perdarahan

Data Subjektif : Data Subjektif :


3. Pasien mengatakan bahwa dia khawatir dengan 5. Pasien mengatakan keluar darah dari kemaluan
kondisinya sekarang sejak 10 jam sebelum masuk rumah sakit
4. Pasien juga mengatkan bahwa dia pernah 6. Pasien mengatakan darah yang keluar berwarna
abortus dan tkut kejadian yang sama terulang merah segar dan tidak ada bekuan
kembali 7. Pasien mengatakan sudah 2 x ganti pembalut
berisi separuhnya
Data Objektif :
Data Objektif :
6. Pasien rencana untuk SC karna kondisnya
sekarang 11. Terdapat darah dipembalut
7. Pasien Memiliki riwayat abortus 12. Tampak perdarahan pervaginam
8. Pasien suami tampak bingung dan takut 13. HB 9,3 g/dl
9. Suara bergetar 14. Mukosa bibir kering dan pucat
INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi


Keperawatan
Perfusi perifer Tujuan : Intervensi : Perawatan Sirkulasi
tidak efektif Setelah dilakukan tindakan Tindakan :
keperawatan 3 x 24 jam Observasi
diharapkan perfusi perifer 4. Periksa sirkulasi perifer
teratasi 5. Identifikasi faktor resiko gangguan
Kriteria Hasil : sirkulasi
4. Warna kulit pucat 6. Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau
menurun bengkak pada ekstremitas
5. Akral membaik Mandiri
Turgor kulit membaik 3. Hindari pemasangan infus atau darah
pada area dengan keterbatasan sirkulasi
4. Lakukan pencegahan infeksi
Edukasi
2. Informasikan tanda dan gejala darurat
yang harus di laporkan (misalnya rasa
sakit yang tidak hilang saat istirahat dan
luka yang tidak sembuh).
Kolaborasi
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
transfusi darah sesuai kebutuhan pasien
Resiko
1 Setelah dilakukan tindakan INTERVENSI UTAMA : Manajemen
Perdarahan keperawatan 3 x 24 Jam Hipovolemia
masalah keperawatan Observasi:
Resiko perdarahan dapat 5. Periksa tanda dan gejalahivopolemia
teratasi 6. Monitor intake dan output pasien
Kriteria Hasil: 7. Monitor status mental pasien
7. Membran mukosa 8. Monitor TTV pasien secara berkala
membaik dan tidak Teraupetik:
pucat 5. Hitung kebutuhan cairan
8. Suhu Tubuh dalam batas 6. Berikan asupan cairan oral
normal 7. Pastikan kebutuhan cairan pasien terpenuhi
9. Tidak ada perdarahan 8. Menghitung balance cairan
10. Nadi dalam batas Edukasi:
normal 2. Anjurkan keluarga untuk memperbanyak
asupan cairan oral kepada pasien
Kolaborasi:
2. Kolaborasi pemberian cairan intravena
(Koloid,Kristaloid)
Ansietas b.d Tujuan : Intervensi Utama : Reduksi ansietas
Ancaman Setelah dilakukan tindakan Objektif :
Kematian keperawatan selama 3x24 4. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
jam, masalah ansietas 5. Identifikasi kemampuan saat mengambil
dapat teratasi keputusan
Kriteria Hasil : 6. Monitor tanda-tanda dehidrasi
5. Konsentrasi pasien Terapeutik :
membaik 6. Ciptakan suasan terapetik untuk
6. Pola tidur membaik menumbuhkan kepercayaan
7. Tidak menunjukkan 7. Temani pasien untuk mengurangi kecemasan
perilaku gelisah jika memungkinkan
8. Tidak menunjukkan 8. Pahami situasi yang membuat ansietas
wajah tegang 9. Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
10. Motivasi untuk mengidentifikasi situasi
yang memicu kecemasan
Edukasi :
5. Jelaskan prosedur termsuk sensasi yang akan
dialami
6. Informasikan secara factual diagnosis,
pengobatan dan prognosis pasien
7. Anjurkan keluarga untuk selalu menemani
pasien
8. Latih Teknik relaksasi dan distraksi untuk
mengurangi ansietas
Kolaborasi:
2. Anti depresan bila perlu

Resiko cedera Tujuan : Intervensi Utama : Pemantauan DJJ


pada Janin Setelah dilakukan tindakan Objektif :
selama 3x24 jam, resiko 7. Identifikasi status obstetric
cedera pada janin dapat 8. Identifikasi riwayat obstetric
berkurang 9. Identifikasi adanya penggunaan obat , diet
Kriteria Hasil : dan merokok
3. Tidak ada cedera pada 10. Identifikasi pemeriksaan kehamilan
janin sebelumnya
4. Tidak ada perdarahan 11. Periksa DJJ selama 1 monit
12. Monitor DJJ secara berkala
Terapeutik :
3. Atur posisi pasien
4. Lakukan maneuver leopold untuk menentukan
letak janin
Edukasi :
3. Jelaskan Tujuan dan prosedur pemantauan
4. Informasikan hasil pemeriksaan, jika perlu
LAPORAN ANALISA TINDAKAN

Nama Preseptee : Miftahul Hidayat Tempat Praktik : Ruang Teratai


NIM : 18301022

1. Identitas Pasien

Nama Klien : Ny.F


No. RM : 01022829
Diagnosa Medis : Plasenta Previa
Tanggal Pelaksanaan : 07 Juni 2021

2. Tindakan Keperawatan yang Dilakukan

Pemasangan Infus

3. Diagnosa Keperawatan

4. Tujuan dilakukannya tindakan

a. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit


b. Infuse pengobatan dan pemberian nutrisi

5. Prinsip – prinsip tindakan dan rasional (sebutkan 3 yang utama)

a. Cuci tangan
Rasional : mencegah resiko infeksi
b. Menyiapkan peralatan yang diperlukan
Rasional : agar peralatan yang diperlukan sudah tersedia dan perawat tidak harus
bolak-balik mengambilnya
c. mengidentifikasi nama pasien
Rasioal : Agar tidak terjadi kesalahakn o
6. Langkah – langkah tindakan

Peralatan :
a. Standar infuse
b. Cairan infus dan infus set sesuai kebutuhan
c. Jarum / wings needle / abocath sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan
d. Bidai / alas infuse
e. Perlak dan tourniquet
f. Plester dan gunting
g. Bengkok
h. Sarung tangan bersih
i. Kassa steril
j. Kapas alkohol dalam tempatnya
1. Tahap pre-interaksi :
d. Cuci tangan
Rasional : mencegah resiko infeksi
e. Menyiapkan peralatan yang diperlukan
Rasional : agar peralatan yang diperlukan sudah tersedia dan perawat tidak harus
bolak-balik mengambilnya
2. Tahap Orientasi :
a. Ucapkan salam, minta klien sebut namanya dan lakukan verifikasi identitas klien
dengan melihat gelang tangan klien
Rasional : Mencegah kesalahan dalam pemberian tindakan dan sesuai dengan
prinsip benar pasien
b. Mengenalkan diri ners muda yang akan melakukan tindakan beserta instansinya
Rasional : membina hubungan saling percaya antara ners muda dan klien
c. Jelaskan mengenai prosedur tindakan yang akan dilakukan dengan bahasa yang
mudah dimengerti klien dan alasan kenapa tindakan tersebut dilakukan
Rasional : agar klien mengetahui tindakan yang akan dilakukan kepada dirinya,
sehingga klien dapat menunjukkan sikap kerjasama selama tindakan dilakukan
d. Minta persetujuan klien (inform consent)
Rasional : memberikan hak perawatan sepenuhnya kepada klien dan member
perlindungan hokum kepada tenaga kesehatan yang melakukan tindakan
e. Kontrak waktu untuk lamanya tindakan yang dilakukan (± 10 menit)
Rasional : mencegah kebosanan kepada klien atau rasa khawatir jika tindakan
terlalu lama dilakukan
f. Beri kesempatan untuk klien dan keluarga bertanya
Rasional : menambah pengetahuan klien dan keluarga serta menambah
kepercayaan kepada tenaga medis.
3. Tahap kerja :
a. Cuci tangan
b. Dekatkan alat
c. Jelaskan kepada klien tentang prosedur dan sensasi yang akan dirasakan selama
pemasangan infuse
d. Atur posisi pasien / berbaring
e. Siapkan cairan dengan menyambung botol cairan dengan selang infus dan
gantungkan pada standar infuse
f. Menentukan area vena yang akan ditusuk
g. Pasang alas/perlak
h. Pasang tourniket pembendung ± 15 cm diatas vena yang akan ditusuk
i. Pakai sarung tangan
j. Desinfeksi area yang akan ditusuk dengan diameter 5-10 cm
k. Tusukan IV catheter ke vena dengan jarum menghadap ke jantung
l. Pastikan jarum IV masuk ke vena
m. Sambungkan jarum IV dengan selang infuse
n. Lakukan fiksasi ujung jarum IV ditempat insersi
o. Tutup area insersi dengan kasa kering kemudian plester
p. Atur tetesan infus sesuai program medi
q. Lepas sarung tangan
r. Pasang label pelaksanaan tindakan yang berisi : nama pelaksana, tanggal dan jam
pelaksanaan
s. Bereskan alat
t. Cuci tangan
- Observasi dan evaluasi respon pasien, catat pada dokumentasi keperawatan
4. Tahap terminasi :
a. Tanyakan respon klien setelah dilakukan tindakan
Rasional : salah satu indikator untuk mengevaluasi hasil dari tindakan secara
verbal
b. Berikan reward kepada klien dengan mengucapkan pujian serta terimakasih
karena sudah bekerjasama dengan baik
Rasional : memberikan timbale balik yang positif kepada klien, dapat membuat
klien merasa dihargai
c. Berpamitan
Rasional : menunjukkan sikap yang sopan dan BHSP tetap berjalan
d. Bereskan alat-alat yang sudah digunakan
Rasional : menjaga kebersihan alat yang digunakan
e. Buang sampah sesuai tempatnya
Rasional : membantu memilah sampah sesuai dengan jenisnya dan mempermudah
dalam memusnahkan limbah medis tersebut
f. Cuci tangan
Rasional : mencegah resiko infeksi
g. Dokumentasi tindakan yang dilakukan atau laporkan hasil tindakan kepada
perawat yang bertugas
Rasional : sebagai bukti ontetik telah dilakukan tindakan dan menentukan
intervensi selanjutnya
h. Observasi TTV klien selama transfusi dan lihat adanya tanda-tanda alergi
Rasional : perubahan kondisi klien dapat menunjukkan ketidakcocokan atau reaksi
alergi yang dapat menimbulkan rekasihemolitik pada klien

7. Hasil yang didapat dan makna (Apakah tujuan pelaksanaan tindakan tercapai)

S : Pasien mengatakan mengerti dengan penjelasan dari ners muda


O : Pasien tampak mengikuti semua proses dengan baik dan tenang
A : masalah sudah teratasi
P : Rencana tindakan dilanjutkan

8. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk


mengatasi masalah / diagnosa tersebut (Hanya yang Mandiri)

a. Monitor KU dan TTV


b. Menganjurkan pasien untuk banyak minum air putih
9. Evaluasi diri tentang pelaksanaan tindakan tersebut (kesiapan, keterampilan,
dll)
1. Pasien mengikuti instruksi yang diberikan
2. Ners muda mampu menjelaskan dengan baik

10. Referensi

Skill Lab KDP

Anda mungkin juga menyukai