AYAM PETELUR
Oleh
Novel Lalandos
18041104057
PRODI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas perkenan-Nya
sehingga pelaksanaan KAMPUS MERDEKA ( Magang ) gelombang kedua dapat
dilaksanakan sebagai mana waktu yang ditentukan, sekaligus penyusunan laporan yang
dapat terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
Judul laporan ini yaitu Analisis study kelayakan yang dilaksanakan di Desa Tetey ,Kec
Dimembe ,Kab Minahasa Utara
Dengan selesainya Magang dan laporan ini, penulis mnyampaikan terima kasih kepada:
- Dosen yang Membimbing dalam pembuatan laporan Kampus merdeka.
- Bapak Frangky palit, Selaku pemilik Peternakan ayam petelur.
Secara khusus tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada orang tua yang
telah memberikan dorongan serta doa guna keberhasilan penulis.
Penulis sendiri menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih ada banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan, saran dan kritikan untuk
penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memperkaya pengalaman belajar
Buha,Juni 2021
Novel Lalandos
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Usaha peternakan adalah suatu usaha pembibitan dan atau budidaya peternakan
dalam bentuk perusahaan peternakan atau peternakan rakyat yang diselengarakan
secara teratur dan terus-menerus pada suatu tempat dalam jangka waktu tertentu,
untuk tujuan komersial atau sebagai usaha sampingan, untuk menghasilkan ternak
bibit atau ternak potong, telur, susu serta menggemukkan suatu jenis ternak termasuk
mengumpulkan, mengedarkan, dan memasarkannya (Sekretaris Jenderal
Kementerian Pertanian, 2015). Peternakan sebagai subsektor pertanian merupakan
bidang usaha yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia. Kegiatan
subsektor peternakan dapat menyediakan bahan pangan hewani masyarakat untuk
perkembangan dan pertumbuhan. Pembangunan subsektor peternakan harus
dilaksanakan secara bertahap dan berencana untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Peningkatan produksi ternak dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat peternak dari waktu ke waktu dengan cara mendorong peternak agar
mampu bersaing secara lokal, regional, nasional, internasional (Saragih, 2010).
Peternakan dikelompokkan ke dalam tiga jenis, yaitu ternak besar, ternak kecil, dan
ternak unggas. Ternak besar adalah peternakan yang diusahakan dengan memelihara
hewan yang berukuran besar seperti sapi, kerbau, dan kuda. Ternak kecil adalah
peternakan yang diusahakan dengan memelihara hewan yang berukuran kecil seperti
kelinci, babi, domba, dan kambing. Ternak unggas adalah peternakan yang
diusahakan dengan memelihara hewan yang bersayap atau sebangsa burung seperti
ayam, itik, angsa, dan burung puyuh (Achmanu dan Muharlien, 2011). Menurut
Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian (2016), ternak unggas merupakan ternak
yang mempunyai potensi dikembangkan karena produknya cepat menghasilkan dan
mengandung nilai gizi yang baik. Unggas dikelompokan menjadi dua, yaitu unggas
sebagai komoditas dan unggas sebagai sumberdaya. Ternak unggas sebagai
komoditas dapat dimanfaatkan daging maupun telurnya. Ternak unggas sebagai
sumberdaya dapat diperbaharui melalui reproduksi. Ternak unggas mempunyai
prospek pasar yang baik, karena didukung oleh karakteristik produk unggas yang
dapat diterima oleh masyarakat Indonesia. Komoditas unggas merupakan pendorong
utama dalam penyediaan protein hewani nasional.
DAFTAR PERTANYAAN
7. Vaksinasi
No Jenis Vaksin Jumlah Diberikan selama Harga Vaksin
Pemberian berapa hari ? (Rp)
Per ekor
1 Medivac ND-IB 1 x Tetes Pada ayam umur 4
70.000/1000 ekor
dimata hari
2 Medivac ND-AI 0,2 ml Pada ayam umur 4
130.000/200 ekor
hari
3 Medivac Gumboro A 1 x Tetes Pada ayam umur 7
75.000/500 ekor
dimulut hari
4 Medivac Gumboro A 1 x Tetes Pada ayam umur 14
75.000/500 ekor
dimulut hari
5 Medivac ND-IB 1 x Tetes Pada ayam umur 21
70.000/1000 ekor
dimata hari
6 Medivac Gumboro A 1 x Tetes Pada ayam umur 28
75.000/500 ekor
dimulut hari
7 Medivac Coriza Q 0,5 ml Pada ayam umur 42 280.000/1000 ekor
hari
8 Medivac ND-AI Pada ayam umur 56
0,5 ml 130.000/200 ekor
hari
9 Medivac ILT 1 x Tetes Pada ayam umur 70
60.000/1000 ekor
hidung hari
10 Medivac Pox 1 x tusuk Pada ayam umur 77
95.000/1000 ekor
sayap hari
11 Medivac ND T – IB Pada ayam umur 84
0,5 ml 300.000/1000 ekor
Emolsion hari
12 Medivac ND T – IB Pada ayam umur
0,5 ml 300.000/1000 ekor
Emolsion 112 hari
13 Medivac AI T-DC Pada auam umur
0,5 ml 130.000/200 ekor
Emolsion 119 hari
14 Medivac Coriza Q Pada ayam umur
0,5 ml 280.000/1000 ekor
Emulsion 126 hari
15 Medivac ND T – IB Pada ayam umur
0,5 ml 300.000/1000 ekor
Emolsion 147 hari
16 Medivac ND T-AI T Pada ayam umur
0,5 ml 130.000/200 ekor
196 hari
17 Revaksinasi Campur Pada ayam umur
70.000/1000 ekor
diair 238 hari
8. Tenaga Kerja
No Jam kerja Jumlah Jumlah (Rp)
1 06 : 00 Membersikan kandang
2 07 : 00 Pemberian Pakan
4 11 : 12 Pengambilan telur 18 2.200.000
5 13 : 14 Pemberian pakan
6 15 : 16 Pengangkatan telur ke gudang
9. Perhitungan Penerimaan
No Jumlah Telur Jenis telur (Bak) Penjualan / Nilai
Penerimaan (Bak) Telur(Rupiah)
1 Penjualan Telur per hari 860 Bak 100 super x Rp 59.000 5,900.000
2 710 Campur x Rp 49.000 34.790.000
3 50 Perdana x Rp 40.000 2.000.000
4
Jumlah 42.690.000
9. Perhitungan Biaya
1 Biaya Tetap
Lahan (Sewa) Tidak disewa
Kandang/Penyusutan 15 unit kandang Rp 32.600.000/ Tahun
Gudang/Penyusutan 3 Unit Gudang Rp 1.520.000/ Tahun
Peralatan kandang/Penyusutan 4 Unit mesin Rp 3.700.000/Tahun
Peralatan lainnya/Penyusutan 50 Unit Rp 491.000/ Tahun
2 Biaya Variabel
Bibit 1 Ekor DOC Rp 17.000
Pakan Untuk DOC,Grower,dan Rp 8.740.000/Hari
Layer
Obat/Vitamin Obat dan Vitamin Rp 141.000
Tenaga kerja 18 x 2.200. 000 Rp 39.600.000
Pemasukan tiap hari dari penjualan telur dipeternakan bapak Frangky palit yaitu
Rp 42.690.000 – Pengeluaran biaya pakan perhari Rp 8.740.000 jadi untuk hasil perhari
setelah dipotong pakan yaitu Rp 33.950.000
BAB IV.KESIMPULAN
Studi Kelayakan usaha peternakan babi ditinjau dari beberapa aspek, yaitu Aspek
pasar dan Pemasaran, Aspek Lingkungan, Aspek Manajemen dan sumberdaya manusia,
Aspek Keuangan, Aspek hukum dan Legalitas, Aspek keuangan.dan Aspek Aspek
Teknik dan Teknologi Dalam menganalisis masing-masing aspek tersebut, terdapat
beberapa indikator-indikator yang menjadi layak tidaknya bisnis Pondok Tekwan.
Pondok Tekwan merupakan salah satu rumah makan yang menyediakan makanan khas
tradisional kota Palembang yaitu Tekwan.
Didalam melakukan usaha atau bisnis harus diperhatikan hal-hal yang yang
penting, antara lain: tujuan kelayakan usaha, pihak yang berkepentingan seperti pemilik
perusahaan, invester atau pemberi dana, masyarakat dan pemerintah, serta perlunya
mengetahui aspek-aspek mengenai kelayakan usaha