Anda di halaman 1dari 11

MATA KULIAH ANALISIS STUDI KELAYAKAN

AYAM PETELUR

Oleh
Lisa Toani
18041104048

PRODI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan karena atas limpahan rahmat,
ridha, dan karuniaNya laporan Magang dapat diselesaikan .

Laporan kegiatan Magang ini merupakan bentuk pertanggung jawaban tertulis atas
terlaksananya kegiatan Magang. Durasi kegiatan kurang lebih 4 minggu mulai 19 April
2021 sampai dengan hari jumat, 10 Mei 2021. Magang merupakan tahapan yang harus
dijalani mahasiswa Semester 6

Magang yang dilaksanakan di Peternakan ayam petelur milik bapak Frangky Palit
meliputi kegiatan membersikan kandang dan memberi pakan . Kegiatan magang
diharapkan mampu membuat mahasiswa terjun ke dunia secara nyata dan memperoleh
pengalaman,

Kelancaran kegiatan magang tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik secara
langsung maupun tidak. Oleh karena itu, kami mengucapkan teruma kasih kepada
segenap pihak yang telah membantu

Semoga laporan Magang ini dapat memberikan manfaat berupa inspirasi dan
motivasi bagi pembaca. Saya menyadari dalam proses pembuatan laporan masih
terdapat banyak kesalahan, oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan demi
perbaikan laporan kami selanjutnya.

Buha,Juni 2021

Lisa Toani

1
BAB 1. PENDAHULUAN

Studi Kelayakan dapat dilakukan untuk menilai kelayakan investasi baik


pada suatu proyek maupun bisnis yang sedang berjalan. Studi kelayakan yang
dilakukan untuk menilai kelayakan sebuah proyek yang akan dijalankan disebut
studi kelayakan proyek, sedangkan studi kelayakan yang dilakukan untuk
menilai kelayakan dalam pengembangan sebuah usaha disebut studi kelayakan
bisnis.
Maksud layak atau tidak layak disini adalah perkiraan bahwa proyek yang
akan dapat atau tidak dapat menghasilkan keuntungan yang layak bila telah
dioperasionalkan. Menurut Ahmad Subagyo, “Studi Kelayakan adalah penelitian
yang mendalam terhadap suatu ide bisnis tentang layak atau tidaknya ide tersebut
untuk dilaksanakan”. Adapun yang dimaksud ide bisnis menurutnya adalah
bermacam-macam bentuk, antara lain:
1. Pendirian usaha baru
2. Pengembangan usaha yang sudah ada, seperti merger, penambahan permodalan,
penggantian teknologi, pembukaan kantor baru/cabang/ perwakilan dsbnya
3. Pembelian perusahaan dengan cara akuisisi.
Menurut Kasmir dan Jakfar yang dimaksud dengan Studi Kelayakan
Bisnis adalah ”Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu
kegiatan atau usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan
layak atau tidak usaha tersebut dijalankan”.
Ukuran kelayakan masing-masing jenis usaha sangat berbeda. Misalnya,
antara usaha jasa dan usaha non jasa seperti pendirian hotel dengan usaha
pembukaan perkebunan atau usaha peternakan dengan pendidikan. Akan tetapi,
aspek-aspek yang digunakan untuk menyatakan layak atau tidaknya adalah sama
sekalipun bidang usahanya berbeda. Penilaian masing-masing aspek nantinya
harus dinilai secara keseluruhan bukan berdiri sendiri-sendiri. Penilaian itu
penting dilakukan untuk memberikan landasan dan rekomendasi terhadap
keputusan investasi.

2
BAB 2. PANDUAN KEGIATAN

Panduan kegiatan berupa daftar pertanyaan yang diajukan kepada


mitra, dapat pula berupa observasi oleh mahasiswa selama berada di lokasi.
Mahasiswa wajib menggunakan protokol kesehatan selama melaksanakan
kegiatan magang, termasuk pada saat berinteraksi dengan masyarakat atau
pemilik usaha peternakan.
Daftar pertanyaan sebagai penuntun kegiatan pengambilan data,
disajikandi akhir bab ini dan dapat diubah sesuai dengan jenis ternak. Berikut
ini dijelaskan topik-topik yang menjadi fokus dalam kegiatan magang.

Topik 1 : Ruang Lingkup Studi Kelayakan Usaha Peternakan; Lingkungan


Usaha Peternakan dan Desain Studi kelayakan
Topik 2 : Aspek Hukum (Aspek Yuridis)

Topik 3 : Aspek Lingkungan (Aspek Sosial Ekonomi dan Lingkungan)

Topik 4 : Aspek Pasar dan Pemasaran (Permintaan dan Penawaran,


Pengukuran dan Peramalan Permintaan; Strategi Pemasaran dan
Jenis-jenis Strategi)
Topik 5 : Aspek Teknis dan Teknologi (Analisis Proses Produksi dan
Operasi - Analisis Aspek Teknis dan Teknologi Ternak)
Topik 6 : Aspek Manajemen dan Sumberdaya manusia

Topik 7 : Aspek Keuangan (Cara Menghitung Anggaran Investasi Analisis


Penilaian Kriteria Investasi)
Topik 8 : Menyusun studi kelayakan usaha peternakan Unggas : Ternak
Ayam Ras Pedaging, Ayam Ras Petelur, Itik, Puyuh, ternak babi,
dan ternak ruminansia)
BAB 3. USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR

Agribisnis komoditas ternak unggas diarahkan untuk menghasilkan pangan protein


hewani sebagai salah satu upaya dalam mempertahankan ketahanan pangan nasional,
meningkatkan kemandirian usaha, melestarikan dan memanfaatkan secara sinergis
keanekaragaman sumberdaya lokal, untuk menjadi usaha peternak yang berkelanjutan
dan mendorong serta menciptakan produk yang berdaya saing dalam upaya meraih
perluasan ekspor (Saragih, 2010).
Budi daya ayam petelor mempunyai keunggulan antara lain: 1) telah menjadi salah
satu bidang usaha yang diterima dan dikembangkan oleh masyarakat; 2) teknologi budi
daya telah dikuasai; 3) mendukung usaha pertanian dan perikanan; 4) merupakan
komoditas andalan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gizi; 5) perputaran modal
relatif cepat; dan 6) dapat menampung tenaga kerja yang cukup besar terutama di
kawasan pedesaan.
Dengan berbagai keunggulan tersebut, budi daya ayam petelor perlu lebih
dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak, perusahaan
peternakan, dan masyarakat.
Karakteristik Ayam Ras Petelor Ayam ras petelor adalah jenis ayam unggul yang
induk atau nenek moyangnya merupakan ayam impor yang telah mengalami perbaikan
genetik melalui proses persilangan dan seleksi dengan tujuan produksi sebagai
penghasil telur. Menurut Rahayu et al. (2001), bahwa ayam ras adalah ayam yang induk
atau nenek moyangnya merupakan ayam impor, sedangkan ayam tipe petelor adalah
ayam yang dapat menghasilkan relatif banyak telur dalam waktu yang singkat. Secara
spesifik, Rasyaf (2008) menyebutkan bahwa ayam yang terseleksi untuk tujuan produksi
telur dikenal dengan ayam petelor. Persilangan dan seleksi dilakukan cukup lama
hingga menghasilkan ayam petelor unggul seperti sekarang. Dalam setiap persilangan,
sifat jelek selalu dibuang dan sifat baik akan dipertahankan, sehingga terciptalah ayam
petelor unggul
DAFTAR PERTANYAAN

I. Aspek Hukum (Yuridis=Legalitas)


No Uraian Keterangan
1 Nama Mitra/Kelompok Peternakan Ayam Petelur
2 Nama Pemilik/Ketua Frangky Palit
3 Umur 46 Tahun
4 Tingkat Pendidikan SMA
5 Jumlah Tanggungan Keluarga 4 Orang
6 Pengalaman Bekerja Perna bekerja dikapal dan perna membuat pabrik
kayu
7 Mulai berusaha pada tahun 1986
8 Jenis Usaha Peternakan Ayam Petelur
9 Izin Usaha Tidak Ada
10 Sertifikat (akte tanah) Ada
11 Bukti bayar PBB Ada
12 Rekomendasi dari Desa/Kelurahan, Tidak Ada
Kecamatan dan Kabupaten atau
Pemerintah

II. Aspek Lingkungan


1 Segi Budaya
Adakah dampak keberadaan proyek Lowongan Pekerjaan
terhadap kehidupan masyarakat
setempat
Adakah dampak keberadaan proyek Untuk dampak terhadap adat istiadat keberadaan
terhadap kebiasaan adat setempat peternakan ini tidak ada
2 Segi Sosial
Apakah dengan keberadaan proyek, Iya .Di peternakan ini pekerja-pekerja dibuat kan
wilayah menjadi ramai oleh pemilik peternakan tempat tinggal
Lalulintas semakin lancar Untuk lalulintas lancar
Adanya jalur komunikasi Peternakan ini ada jalur komunikasi
Adanya penerangan listrik penerangan listrik dipeternakan ini ada
Perubahan pendidikan masyarakat Bisa dikarenakan dengan masyarakat bekerja
setempat dipeternakan ini otomatis bisa belajar tentang
pemeliharaan ternak ayam petelur
3 Segi Ekonomi
Apakah proyek dapat mengubah Peternakan ini bisa meruba pendapaatn perkapita
pendapatan per kapita penduduk warga setempat dengan membuka lowongan
setempat pekerjaan
Apakah proyek dapat mengubah Tidak
pendapatan nasional
Apakah proyek dapat mengubah Tidak
upah rata-rata tenaga kerja (UMP) ?
4 Aspek Lingkungan
Apakah produk/komoditas yang Untuk peternakan ini limba yang dihasilkan dibuat
dihasilkan mencemari lingkungan pupuk
Bagaimana pengelolaan limbah Limbah dibuat pupuk
Keadaan saluran untuk limbah Baik
Limbah dibuat pupuk Iya
Limbah dibuat biogas Tidak

III. Aspek Pasar dan Pemasaran


Output (Ternak, Telur, Daging, Telur, Daging dan Pupuk
Pupuk)
1 Kemana produk akan dijual? Pasar , supermarket dan ke pedagang kecil
2 Apakah pasar cukup luas untuk dapat Iya
menampung produksi baru tanpa
mempengaruhi harga?
3 Jika harga menunjukkan indikasi akan -
terpengaruh, lalu berapa besarnya?
4 Apakah proyek masih dapat terus Iya
berjalan pada tingkat harga yang baru
5 Berapa besar porsi (share) �
Tidak ada
keseluruhan pasar yang akan dikuasai
proyek
6 Apakah tersedia fasilitas- -
fasilitas yang cocok untuk menangani
produk baru tersebut
7 Apakah  produkyang Untuk produk yang dihasilkan peternakan ini bisa
dihasilkan  proyek  dimaksudkan  untuk dikonsumsi oleh semua kalangan
konsumsi domestik  atau ekspor ?
8 Apakah proyek menghasilkan Iya
kualifikasi atau kualitas yang diminta
oleh pasar ?
Input (pakan ternak, obat- Pakan, vitamin,obat-obatan ,DOC dan Peralatan
obatan, vitamin, mineral dan peralatan,
bibit, bakalan, induk, DOC, dan DOD)
1 Ketersediaan pasar input Masi tersedia
2 Kapasitas ketersediaan input Baik
3 Pembelian input tepat waktu Iya
4 Biaya supplier input Tidak menetu

IV. Aspek Teknik dan Teknologi


1 Luas lahan Peternakan 5 Hektar
2 Luas padang penggembalaan -
3 Luas Kandang 3,5 Hektar
4 Letak/konstruksi kandang
5 Pakan Jagung,Dedak,kosentrat,dan Butiran
Hijauan -
Konsentrat Ada
Bahan pakan Jagung,Dedak,kosentrat,dan Butiran
Limbah pertanian -
Pengolahan pakan (silase, -
Amoniasi)
6 Pengolahan limbah Dibuat pupuk

V. Aspek Manajemen dn Sumberdaya Manusia


1 Manajemen Bibit Untuk bibit dipeternakan ayam petelur di desa
tetey membeli DOC dari agen Surabaya
2 Manajemen pakan Jagung,Dedak,kosentrat,dan Crumble
3 Manajemen perkandangan Dipelihara secara intensif dengan tipe kandang
batteray dan ada juga tertutup unuk fase starter
4 Manajemen kesehatan/penyakit Penanganan kesehatan ayam petelur sangat penting
dipeternakan ini ayam di vaksin sesuai jadwal
5 Jumlah tenaga kerja sewa 18 Orang
6 Jumlah tenaga kerja keluarga -
7 Manajemen perkawinan -

VI. Aspek Keuangan


1 Input yang digunakan Pakan,DOC,Vitamin dan Obat-obatan
2 Ouput yang dihasilkan Telur,ternak dan pupuk
3. Kepemilikan Ternak
No Fase/Umurternak Jumlah (ekor) Nilai ternak (rupiah)
1 Fase Starter 5.200 5.200 x 17.000 =
88.400.000
2 Fase Layer 43.618 43.618 x 50.000 =
2.180.900.000
JUMLAH 2.269.300.000

4. Lahan, Kandang dan Peralatan


Luas lahan tempat berdirinya kandang : 3,5 Hektar

Investasi untuk lahan :-


Harga lahan Rp:-
Sewa lahan Rp (Harga tanah yang berlaku di lokasi):-

Investasi
Perhitungan Pembangunan Kandang dan pembelian peralatan
1 Kandang starter 1 unit Rp 15.000.000
kandang
5. Pakan Kandang Grower 1 unit Rp 40.000.000
No Jenis/Bahan Pakan Diberikan selama Harga =Pakan
13 x 60.000.000 Rp
KandangJumlah
Layer Pemberian
13 unit
Pakan per hari berapa hari ? (Rp)
780.000.000
2 Peralatan Mesin Campur(kg)
pakan Rp 55.000.000
1 Fase Starter Mesin Penggiling
150jagung
Kg 1 Rp 28.000.000
1.290.000
E 200 Super/Crumble
Mesin pompa Air 2 unit 2 x 500.000 = Rp 1.000.000
2 Fase Grower 200 Kg 1 1.290.000
3 Peralatan Lain Tempat pakan untuk Starter 25 unit 25 x 33.000 = Rp 825.000
Tempat Minum untuk Starter 25 Unit 25 x 30.000 = Rp 750.000
4 Gudang Gudang penampungan Pakan 2 unit 2 x 15.000.000 = Rp 30.000.000
Gudang penampungan telur 1 unit Rp 13.000.000
Jagung 50 %
6. Obat Kosentrat
Dan vitamin
K 202 40 %
No Dedak Padi 10 % Jumlah Pemberian per hari per Diberikan Harga Vitamin
Jenis vitamin (Rp)
3 Fase Grower ekor pada saat
1 Jagung 50 %
B.com 2 Cc Pada saat
25.000
Kosentrat K 202-36 35 % ternak sakit
2 Trimezyn 1 gram/1 liter air Pada saat
30.000
ternak sakit
3 Gingertol 2 ml/1 liter air Menamba
50.000
stamina ayam
4 Eggstimulant 1 gram/2 liter air Meningkat
kan produksi 36.000
telur

7. Vaksinasi
No Jenis Vaksin Jumlah Diberikan selama Harga Vaksin
Pemberian berapa hari ? (Rp)
Per ekor
1 Medivac ND-IB 1 x Tetes Pada ayam umur 4
70.000/1000 ekor
dimata hari
2 Medivac ND-AI 0,2 ml Pada ayam umur 4
130.000/200 ekor
hari
3 Medivac Gumboro A 1 x Tetes Pada ayam umur 7
75.000/500 ekor
dimulut hari
4 Medivac Gumboro A 1 x Tetes Pada ayam umur 14
75.000/500 ekor
dimulut hari
5 Medivac ND-IB 1 x Tetes Pada ayam umur 21
70.000/1000 ekor
dimata hari
6 Medivac Gumboro A 1 x Tetes Pada ayam umur 28
75.000/500 ekor
dimulut hari
7 Medivac Coriza Q Pada ayam umur 42
0,5 ml 280.000/1000 ekor
hari
8 Medivac ND-AI Pada ayam umur 56
0,5 ml 130.000/200 ekor
hari
9 Medivac ILT 1 x Tetes Pada ayam umur 70
60.000/1000 ekor
hidung hari
10 Medivac Pox 1 x tusuk Pada ayam umur 77
95.000/1000 ekor
sayap hari
11 Medivac ND T – IB Pada ayam umur 84
0,5 ml 300.000/1000 ekor
Emolsion hari
12 Medivac ND T – IB Pada ayam umur
0,5 ml 300.000/1000 ekor
Emolsion 112 hari
13 Medivac AI T-DC Pada auam umur
0,5 ml 130.000/200 ekor
Emolsion 119 hari
14 Medivac Coriza Q Pada ayam umur
0,5 ml 280.000/1000 ekor
Emulsion 126 hari
15 Medivac ND T – IB Pada ayam umur
0,5 ml 300.000/1000 ekor
Emolsion 147 hari
16 Medivac ND T-AI T 0,5 ml Pada ayam umur 130.000/200 ekor
196 hari
17 Revaksinasi Campur Pada ayam umur
70.000/1000 ekor
diair 238 hari

8. Tenaga Kerja
No Jam kerja Jumlah Jumlah (Rp)
1 06 : 00 Membersikan kandang
2 07 : 00 Pemberian Pakan
4 11 : 12 Pengambilan telur 18 2.200.000
5 13 : 14 Pemberian pakan
6 15 : 16 Pengangkatan telur ke gudang

9. Perhitungan Penerimaan
No Jumlah Telur Jenis telur (Bak) Penjualan / Nilai
Penerimaan (Bak) Telur(Rupiah)

1 Penjualan Telur per hari 860 Bak 100 super x Rp 59.000 5,900.000
2 710 Campur x Rp 49.000 34.790.000
3 50 Perdana x Rp 40.000 2.000.000
4
Jumlah 42.690.000

9. Perhitungan Biaya
1 Biaya Tetap
Lahan (Sewa) Tidak disewa
Kandang/Penyusutan 15 unit kandang Rp 32.600.000/ Tahun
Gudang/Penyusutan 3 Unit Gudang Rp 1.520.000/ Tahun
Peralatan kandang/Penyusutan 4 Unit mesin Rp 3.700.000/Tahun
Peralatan lainnya/Penyusutan 50 Unit Rp 491.000/ Tahun
2 Biaya Variabel
Bibit 1 Ekor DOC Rp 17.000
Pakan Untuk DOC,Grower,dan Rp 8.740.000/Hari
Layer
Obat/Vitamin Obat dan Vitamin Rp 141.000
Tenaga kerja 18 x 2.200. 000 Rp 39.600.000

Pemasukan tiap hari dari penjualan telur dipeternakan bapak Frangky palit yaitu
Rp 42.690.000 – Pengeluaran biaya pakan perhari Rp 8.740.000 jadi untuk hasil perhari
setelah dipotong pakan yaitu Rp 33.950.000
BAB IV.KESIMPULAN

Studi kelayakan usaha merupakan cara untuk mengetahui hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam memulai suatu bisnis atau usaha. Dalam memulai usaha banyak
yang harus diperhatikan, mulai dari lokasi, barang yang akan di gunakan untuk usaha,
sasaran atau objek yang akan menerima barang, dana yang yang dibutuhkan untuk
menjalankan usaha tersebut. Sehingga perlunya studi kelayakan usaha.
Didalam melakukan usaha atau bisnis harus diperhatikan hal-hal yang yang
penting, antara lain: tujuan kelayakan usaha, pihak yang berkepentingan seperti pemilik
perusahaan, invester atau pemberi dana, masyarakat dan pemerintah, serta perlunya
mengetahui aspek-aspek mengenai kelayakan usaha, yaitu : Aspek Sumber daya
manusia, produksi, pemasaran, teknis, keuangan, kemanfaatan barang, kesempatan
kerja, manajamen, lingkungan, social, ekonomi, dan politik. Agar nantinya dalam
berwirausaha berjalan lancer dan sesuai dengan target atau tujuan yang kita inginkan
sehingga menjadi wirausaha yang sukses.

Anda mungkin juga menyukai