Referat Endometriosis - Fifin Samudra Indah Sari
Referat Endometriosis - Fifin Samudra Indah Sari
ENDOMETRIOSIS
Oleh :
Fifin Samudra Indah Sari
K1A1 15 013
Pembimbing :
dr. Mono Valentino Yohanis, M.Kes, Sp.OG
FAKULTAS KEDOKTERAN
KENDARI
2021
HALAMAN PENGESAHAN
Fakultas : Kedokteran
Referat : Endometriosis
Telah menyelesaikan tugas referat dalam rangka kepanitraan klinik pada Bagian
Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo.
2
ENDOMETRIOSIS
Fifin Samudra Indah Sari, Mono Valentino Yohanis
A. Pendahuluan
endometrium dapat dijumpai dimana saja pada tubuh, terutama pada ovarium
ligament uterosacral, tuba falopi, kolon, dan apendik, dapat juga ditemukan
pada lokasi terjauh yaitu pada payudara, paru, dan otak. Endometriosis
wanita yang dilakukan sterilisasi, 12% hingga 32% wanita yang menjalani
laparoskopi dengan indikasi nyeri panggul, dan 21% hingga 48% wanita yang
3
Endometriosis biasanya terjadi pada wanita usia reproduksi dan lebih
eksternal dan genitalia internal. Genitalia eksternal terdiri dari mons pubis,
1. Genitalia Eksternal
ventral simfisis dan daerah supra pubis. Sebagian besar mons pubis
terisi oleh lemak, jumlah jaringan lemak bertambah pada pubertas dan
b) Labia mayora. Labia mayora merupakan organ yang terdiri atas dua
lipatan yang memanjang berjalan ke kaudal dan dorsal dari mons pubis
4
dari luar, labia mayora dilapisi oleh kulit yang mengandung banyak
c) Labia minora. Labia minora merupakan organ yang terdiri atas dua
lipatan kulit kecil terletak di antara kedua labia mayora pada kedua sisi
sini pada garis mereka berhubungan satu sama lain membentuk lipatan
frenulum klitoris. Labia minora tidak mengandung lemak dan kulit yang
tiga bagian yaitu krura klitoris, korpus klitoris dan glans klitoris.3
dan terletak dorsal dari bulbus vestibule atau tertutup oleh bagian
5
f) Glandula vestibularis minor. Glandula vestibularis minor
2. Genitalia Internal
horizontal. Namun, posisi ini berubah sesuai dengan isi vesika urinaria.
anterior dan posterior ini tebal dan dapat diregang. Dinding lateralnya
introitus vaginae.
6
dan rektum. Posisi uterus dewasa biasanya anteversion (relatif
uteri ke arah anterior secara relatif terhadap cervix) sehingga organ ini
bagian, yaitu:4
2) Cervix uteri, berbentuk silindris, sempit, dan dibagi menjadi dua: (1)
7
Struktur endometrium berbeda sesuai tahapannya, jika terjadi
Ligamen Uterus
gubernaculum.
dinding lateral serta dasar pelvis. Ligamen ini menjaga uterus tetap
mesosalpinx.
8
5) Uterosacral ligaments berjalan ke arah superior dan posterior dari
pemeriksaan rectum.
Penyangga Uterus
2) Dinamis, oleh pelvic fascia Cervix adalah bagian uterus yang paling
colon oleh satu lapisan peritoneum dan peritoneal cavity, serta dengan
9
Vaskularisasi Uterus
dari arteri ovarica - vena uterina yang berjalan pada broad ligament,
sisi uterus and vagina. Vena dari plexus ini bermuara ke internal iliac
veins.4
10
melewati arteri uterine pada junction basis peritoneal broad
plexus inferior
Uterine tubes memanjang secara lateral dari cornu uterus dan membuka
dalam mesosalphinx pada tepi bebas dari broad ligament. Tiap uterine
11
dinding lateral pelvis. Namun berdasarkan pemeriksaan ultrasonografi,
posisi tuba uterine bervariasi dan asimetris antara sisi kiri dan kanan. 4
dari pelvis, dipisahkan dari kedua organ tersebut oleh peritoneal folds,
12
iliac arteries) melewati aspectus lateral uterus sampai ke aspectus
venous plexus.
uterine tubes dan fundus uterus dan bersama-sama menuju right and
8) Ovarian plexus
10) Pelvic pain line, serat visceral afferent berjalan bersama serat
13
(pelvic) dan inferior hypogastric plexuses serta pelvic splanchnic
14
C. Definisi
ketika jaringan parut menempel pada jaringan atau organ lain sehingga
terutama sesaat sebelum siklus haid dan selama masa haid. Beberapa wanita
sedangkan beberapa penderia lainnya sama sekali tidak mengamali rasa nyeri
atau kalaupun ada rasa nyeri yang muncul terhitung minimal seperti rasa
banyak terjadi pada wanita usia reproduktif dan jarang pada pre/post
15
D. Epidemiologi
Serikan dan lebih dari 70 juta wanita di seluruh dunia. Sebanyak 9.2 juta
wanita di Amerika Serikat dengan rentang usia 18-50 tahun pada 1994
diketahui mengalami gejala nyeri panggul kronis dan sebanyak 6.9 juta.
non siklik, dyspareunia, infertilitas, rasa lelah disertai beberapa gejala yang
tersebut dapat muncul karena berbagai faktor. Terdapat satu hasil penelitian
dapat terjadi pada remaja dan orang dewasa, dengan waktu onset rata-rata
pada usia 10 tahun. Gejala endometriosis yang muncul pada remaja tidak
16
Umumnya endometriosis muncul pada usia reproduktif. Angka
ialah nyeri pada panggul, sehingga hampir 71-87% kasus di diagnosis akibat
keluhan nyeri kronis hebat pada saat haid, dan hanya 38% yang muncul
masa menopause, dan bahkan terjadi pada 40% pasien histerektomi. Beberapa
lebih besar dibandingkan wanita Kaukasia. Selain itu juga 10% endometriosis
keluarganya.8
E. Etiopatogenesis
darah haid yang dapat mengalir dari kavum uteri melalui tuba Falopii, tetapi
17
Menurut teori ini, perubahan tersebut terjadi akibat iritasi dan infeksi
atau pengaruh hormonal pada epitel coelom. Dari aspek endokrin, hal ini bisa
berasal dari epitel coelom yang sama. Yang paling dapat diterima yakni teori
endometriosis. Pemberian steroid seks juga dapat menekan sekresi FSH, LH,
dan E2. Pendapat yang sudah lama dianut ini mengemukakan bahwa
tubuh, tetapi akhir-akhir ini mulai diperdebatkan. Menurut Kim et al, kadar
derajat endometriosis terdapat dalam batas normal. Keadaan ini juga tidak
endometriosis dengan kadar E2. Di lain pihak, bila kadar E2 tinggi dalam
tubuh maka senyawa ini akan diubah menjadi androgen melalui proses
18
Kenyataan pada penelitian tersebut, kadar T tidak berubah secara
yang sama; oleh karena itu selsel endometriosis akan sejenis dengan mesotel.
Telah diketahui bahwa CA-125 merupakan suatu antigen permukaan sel yang
proliferasi sel yang bersifat destruktif dan akan meningkatkan kadar CA-125.
19
Beberapa penelitian menemukan peningkatan IgM, IgG, serta Ig A dalam
F. Faktor Risiko
G. Klasifikasi
20
Sistem klasifikasi awalnya dikembangkan untuk memperkirakan
penurunan fertilitas dan untuk alasan itulah maka klasifikasi difokuskan pada
sama mungkin saja memiliki manifestasi penyakit dan jenis yang berbeda.
Terdapat beberapa bentuk penyakit berat yang tidak diikut sertakan, seperti:
Berikut ini adalah sistem klasifikasi yang ditetapkan oleh ASRM untuk
endometriosis, yaitu:6
subtipe, yaitu:
21
panggul bagian dalam. Lesi biasanya datar dan tidak dalam, serta tidak
dengan darah yang sudah tua (darah lama). Karena cairan dalam kista yang
22
H. Patofisiologi
perubahan fungsi sel yang berkaitan dengan kekebalan dan jumlah makrofag
produk lokal seperti faktor pertumbuhan dan sitokin. Kondisi ini diikuti
dengan peningkatan faktor serupa seperti CRP, SAA, TNF-á, MCP1, IL-6
biomarker endometriosis.7
I. Manifestasi Klinis
adalah nyeri, pendarahan, serta keluhan pada saat buang air kecil dan besar.
Nyeri ini sendiri tergantung pada letak anatomis dari endometriosis, namun
yang paling sering terjadi pada endometriosis adalah timbulnya nyeri panggul
kronis. Selain itu gejala nyeri juga timbul saat menstruasi (dismenore). 10
23
Tingkat nyeri ini biasanya disebabkan oleh kedalaman susupan lesi
antara lesi dengan serabut saraf. Namun tingkat nyeri ini tidak dapat dinilai
secara visual ketika dilakukan pembedahan.10 Rasa nyeri pada pelvis dan
Gejala lain berupa nyeri saat buang air besar selama haid dapat disebabkan
atau kolik ginjal yang diperburuk oleh haid mungkin menandakan terjadinya
endometriosis ureter.10
anterior dan posterior cul-de-sac, dan ligamentum uterosacral. Selain itu juga
dan pleura. Ada sebuah teori yang menyebutkan bahwa endometriosis telah
24
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Lokasi Anatomi Endometriosis10
J. Diagnosis
1. Anamnesis
berlangsung atau bahkan lebih lama. Keluhan nyeri tersebut berada dari
paha, dan dapat menimbulkan gejala lain seperti diare. Nyeri pelvis
kronis adalah nyeri hebat pada area pelvis selama lebih dari 6 bulan yang
25
Keluhan intestinal siklik yang paling sering dilaporkan pasien
oleh:11
odd ratio 8,1, serta odd ratio 6,8 untuk keluhan dispareunia. Secara
26
2. Pemeriksaan Fisik
dengan spekulum ini dapat ditemukan lesi proliferatif merah pada forniks
rektovagina.11
72% dan retro–serviks 68%, dengan spesifisitas 54% dan 46% secara
berurutan.11
27
3. Pemeriksaan Penunjang
2 derajat nyeri, yaitu, ringan–sedang dan berat, dan diperoleh hasil bahwa
28
dan spesifisitas bervariasi tergantung pada lokasi lesi endometriosis.
ovarium, namun tidak dapat diterapkan pada lesi kecil peritoneum. MRI
tingkat akurasi masih cukup rendah. MRI pelvik dapat dilakukan untuk
29
dan 80%, di vagina dan fornix posterior vagina sebesar 82% dan 82%,
diagnostik empirik. Pasien yang datang dengan keluhan nyeri haid akan
bulan. Apabila keluhan tidak membaik, maka pasien perlu dirujuk ke lini
30
K. Diagnosis Banding
1. Appendicitis
4. Divertikulitis
5. Kehamilan ektopik
6. Gonore
7. Kista ovarium
9. Ovarian torsion12
31
L. Tatalaksana2
bedah dan kombinasi obat dan bedah. Pilihan pengobatan tergantung pada
keadaan individu pasien, yang meliputi (1) gejala yang muncul dan
endometriosis tambahan.
Pasien dapat dirawat dengan penuh harapan (yaitu, tanpa terapi medis atau
gejalanya minimal atau tidak ada dan mereka yang ingin memiliki keturunan
progesteron, pasien yang lebih tua dengan gejala ringan dapat memilih untuk
menunggu sampai penurunan alami kadar hormon ini yang terjadi dengan
32
Pasien harus menyadari bahwa kekambuhan setelah menyelesaikan
terapi medis merupakan suatu yang wajar dan bahwa terapi medis tidak
Karena mudahnya pemberian dan tingkat efek samping yang relatif rendah,
endometriosis.
oral diminum terus menerus 7 hari akan menyebabkan perdarahan, juga dapat
33
pilihan bagi wanita yang berusaha hamil karena tidak terdapat efek
kontrasepsi.
amenore dan atrofi endometrium. Efek samping dari danazol, yang terjadi
androgeniknya dan termasuk jerawat, spotting dan bleeding, hot flushes, kulit
atrofi. Beberapa efek samping ini tidak sembuh dengan penghentian terapi.
densitas rendah (LDL) menurun.[18] Gejala yang sama dapat dicapai dengan
ada. Namun, efek hipoestrogenik yang dihasilkan oleh agonis GnRH dapat
34
Jika seorang pasien terdapat efek samping saat mengonsumsi agonis
GnRH, dan terapi diperlukan lebih dari 6 bulan, atau jika diharuskan
sering dimulai dengan terapi agonis GnRH karena tidak mempengaruhi obat
untuk menghilangi rasa sakit yang terkait dengan endometriosis dan dapat
yang terlihat; normalisasi anatomi; dan penyiapan rahim dan organ reproduksi
sering dilakukan pada saat laparoskopi awal dilakukan untuk indikasi nyeri
35
Tingkat keberhasilan operasi konservatif tampaknya berkorelasi
bagi kasus-kasus di mana penyakit ini begitu luas sehingga terapi obat-obatan
atau bedah konservatif tidak memungkinkan lagi, atau ketika pasien telah
bilateral, lisis adhesi, dan pengangkatan lesi endometriotik. Satu atau kedua
36
M. Komplikasi
1) Malignant Transformation
2) Endometrioma Rupture
3) Endometrioma Infection
N. Prognosis
penyakit ini stabil atau sembuh sendiri. Pada sebuah penelitian dengan studi
37
DAFTAR PUSTAKA
Prawiroharjo. Jakarta.
Sadikin. Bandung.
8(1): 62-71.
4(2): 69-78.
38
9. Mounsey AL, Wilgus A, Slawson DC. Diagnosis and Management of
12. Bennett GL, Slywotzky CM, Cantera M, Hecht EM. Unusual Manifestations
39