PERGURUAN ISLAM PONDOK TREMAS PACITAN Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan menetapkan beberapa ketentuan protokol pencegahan COVID-19 guna persiapan kedatangan santri dan masa karantina setelah memasuki pesantren, adapun ketentuannya adalah sebagai berikut : 1. Langkah Preventif yang diambil sebagai berikut : a. Kedatangan Santri di Pondok menggunakan tahapan dan zonasi sebagai terlampir pada lampiran maklumat. b. Santri tidak diperbolehkan kembali ke Pondok jika: 1) Berasal dari daerah yang masih memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) atau dari kecamatan berstatus zona merah. 2) Memiliki penyakit penyerta (diabetes melitus, hipertensi, jantung, penyakit paru- paru, gangguan pernapasan, gangguan imun dan liver/hepatitis) 3) Bila ada anggota keluarga dan tetangga yang berstatus tracing (pengawasan). c. Wali santri segera menyampaikan kepada Ketua IAPT/Koordinator Wilayah terkait kondisi dan kesehatan putra/putrinya sebelum keberangkatan. d. Karantina mandiri di rumah minimal 10 hari sebelum berangkat ke Pondok. 2. Persiapan Santri Sebelum berangkat ke pondok a. Sebelum berangkat ke Pondok Santri dipastikan dalam kondisi benar-benar sehat, tidak ada gejala sakit tenggorokan, flu, batuk, pilek, demam, diare, pusing, sesak nafas, dan suhu tubuh tidak melebihi 37,5 derajat. b. Santri membayar sejumlah Rp. 100.000 (Seratus ribu rupiah) untuk biaya akomodasi selama masa karantina 10 hari kepada Satuan Tugas. c. Santri Wajib mempersiapkan barang bawaan yang diberi identitas pribadi, meliputi : 1) Obat-obatan yang biasa dipakai, vitamin, madu atau suplemen lainnya. 2) Peralatan makan lengkap (piring, gelas dan sendok plastik) 3) Alas tidur pribadi. 4) Masker kain yang dapat dicuci minimal 5 buah. 5) Hand sanitizer dan handuk minimal 2 buah. 6) Peralatan ibadah lengkap yang mudah dicuci. 8) Peralatan mandi lengkap. Untuk Kalangan Sendiri
9) Jaket dan selimut.
3. Perjalanan a. Wajib menerapkan protokol kesehatan selama di perjalanan. b. Berangkat ke Pondok secara rombongan, dan wajib melalui koordinator IAPT daerah masing-masing. c. Diantar oleh Koordinator IAPT sampai ke Pondok dan melaporkan kepada Satgas Penanganan Covid-19 Pondok. d. Menggunakan kendaraan pribadi (rental/sewa) dan tidak diperbolehkan menggunakan transportasi umum. e. Santri dan Koordinator IAPT menandatangani surat pernyataan kepatuhan pada protokol kesehatan Pondok. f. Santri yang berasal dari luar Pulau Jawa diperbolehkan menggunakan pesawat, dan dijemput oleh Satgas Pondok dengan kendaraan pribadi. g. Memberikan informasi terlebih dahulu ketika akan berangkat, dan masuk kota Pacitan kepada Satgas Pondok. 4. Kedatangan di Pondok Sesampainya di Pondok, santri wajib mengikuti : a. Tetap menerapkan Protokol Kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pondok. b. Tiba di Pondok pada malam hari yakni, mulai pukul 20:00 s.d 03:00 WIB. c. Masuk komplek Pondok melalui gerbang komplek Pondok. d. Turun dari kendaraan tetap bermasker. e. Cuci tangan dan wajah dengan sabun di gerbang komplek Pondok. f. Penyemprotan disinfektan pada barang bawaan dan pakaian yang dikenakan. g. Penyemprotan antiseptik ke seluruh badan kecuali wajah. h. Pendataan kedatangan santri. i. Cek suhu badan santri. Santri yang terindikasi suhu tubuh mencapai 37,5 derajat atau lebih, mengalami gejala flu, batuk, pilek, demam, diare, sakit tenggorokan,atau sesak nafas pada saat sampai di Pondok akan di isolasi secara khusus. j. Karantina sehat dan senang selama 10 hari. 5. Masa Karantina Sehat Dan Senang Untuk Kalangan Sendiri
a. Selama masa karantina santri wajib menjalankan protokol kesehatan Pondok.
b. Mengikuti Kegiatan Internal Pondok selama masa karantina, diantaranya sebagai berikut: 1) Jama’ah Sholat 5 waktu. 2) Mujahadah wal istighosah. 3) Olahraga. 4) Bersih-bersih lingkungan karantina.