Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ELSA TITANIA RAMADANI

KELAS : 3C (Sore)
NIM : 1902010104
MATA KULIAH : HUKUM PERDATA

Digugat Perdata Bekas Manajer Senilai Rp 2 Miliar, Baim Wong


Berjanji Menjelaskannya di Pengadilan

Baim Wong (38) berjanji akan mengikuti setiap proses hukum terkait gugatan Astrid senilai
Rp 2 miliar yang sekarang berlangsung di Pengadilan Negeri Kota Bogor, Jawa Barat.
Saat sidang perdana kasus gugatan melawan hukum yang diajukan Astrid digelar di
Pengadilan Negeri Kota Bogor, Baim Wong da Lucky Perdana (33) sama-sama tidak hadir di
muka sidang.
Astrid yang memiliki manajemen artis QQ Production itu menggugat perdata Baim Wong
dan Lucky Perdana --mantan artisnya-- serta Andreas, seorang notaris di Bogor.
Di perkara gugatan perdata Astrid senilai Rp 2 miliar itu, pihak tergugat 1 adalah Baim
Wong, tergugat 2 Lucky Perdana, dan tergugat 3 adalah Notaris Andreas.
"Kami diminta Mas Baim Wong untuk mengikuti prosedur persidangan," kata Jamaludin
Fakaubun, kuasa hukum Baim Wong, Rabu (28/8/2019) sore.
Penunjukkan Jamaludin Fakaubun sebagai kuasa hukum Baim Wong itu masih secara lisan.
Sementara majelis hakim memintanya penunjukkan tertulis.
Meski tidak hadir dalam sidang perdana, Baim Wong berjanji akan datang ke sidang yang
akan digelar pada 2 Oktober 2019.
"Sebagai warga yang baik yang taat azas dan hukum, Mas Baim Wong pasti akan datang ke
persidangan. Beliau tidak akan lari dari masalah ini," ujar Jamaludin Fakaubun.
Menurut Jamaludin Fakaubun, ada tahapan dalam persidangan yang harus dijalani oleh
kliennya.
"Nanti, kami juga akan membuktikan gugatan pihak penggugat (Astrid) di ruang sidang. Saat
ini belum bisa menjelaskan secara gamblang," jelas Jamaludin Fakaubun.
Sejauh ini ia mengaku belum mendapatkan permasalahan hukum itu secara rinci dari Baim
Wong.
Jamaludin Fakaubun hanya menyatakan secara umum bahwa apabila sekalipun tidak ada
perjanjian kerjasama, itu juga sudah menjadi alat bukti kuat untuk menyangkal tudingan
pihak penggugat.
"Bicara kontrak kerja, saya akan lihat dulu. Kalau ada, Mas Baim Wong harus fair dong. Tapi
sejak awal dia memang tidak ada niat maju caleg," ujarnya.
Dalam gugatan perdatanya, Astrid dari QQ Production menggugat Andreas, Baim Wong dan
Lucky Perdana secara material senilai Rp 2 miliar.
Sementara gugatan immaterial untuk Baim Wong sebesar Rp 100 milar, dan Lucky Perdana
sebesar Rp 50 miliar. 
"Mengapa gugatan immaterial berbeda, karena Lucky Perdana sempat ada itikad baik dan
membayar Rp 50 juta. Tapi Baim sama sekali tak ada itikad baik menyelesaikan perkara ini.
Dia selalu ngeles," jelas Didit Wijayanto, kuasa hukum Astrid.
Perkara hukum tersebut bermula ketika Baim Wong tanpa sengaja bertemu pesinetron lawas
Krisna Mukti (50) dalam sebuah perjalanan udara dengan maskapai penerbangan.
Dalam obrolannya, Krisna Mukti sempat menawarkan Baim Wong bergabung dengan sebuah
partai untuk kemudian maju sebagai calon anggota legislatif (caleg).
Saat itu Baim Wong menerima tawaran tadi dan bersedia maju sebagai caleg.
Namun ditengah perjalanan, Baim Wong memutuskan mundur dari pencalonan. Setelah
mundur, Baim Wong diduga menerima tawaran pekerjaan dari partai tersebut.
Astrid yang juga CEO PT Mahakarya Mitra Indonesia yang menaungi manajemen artis QQ
Production, menjelaskan, Baim Wong dan Lucky Perdana pernah melakukan perjanjian
kerjasama tertulis dengan manajemennya itu.
Namun Baim Wong dan Lucky Perdana dituding tidak memenuhi kewajibannya ketika
mendapatkan pekerjaan.
Baim Wong sempat menerima fee bekerja dari partai tadi sebesar Rp 5 miliar dan Lucky
Perdana diberi honor Rp 3,5 miliar. Namun yang disayangkan Astrid, mereka tidak
menjalankan komitmennya.
Sebab secara profesional, Astrid dan QQ Production seharusnya mendapatkan fee sebesar 20
persen dari honor yang diterima Baim Wong dan Lucky Perdana, namun tidak diberikan.
"Artinya Lucky seharusnya membayar ke manajemen sebesar Rp 700 juta, dan Baim Wong
Rp 1 miliar," kata Astrid.
Lucky Perdana hanya menyelesaikan kewajibannya sebesar Rp 50 juta. Sedangkan Baim
Wong tidak pernah membayarkan fee ke manajemen sama sekali sesuai komitmen perjanjian
kontrak.
"Manajemen artis jelas ada pembagian fee, diatur dalam kontrak kerja, sampai mundur dari
caleg juga tidak persoalkan. Ini ada pekerjaan soalnya. Tahu-tahunya nikung," kata Didit
Wijayanto.

Anda mungkin juga menyukai