Anda di halaman 1dari 10

WM-07-01

Peraturan Terkait
Pengendalian
Pencemaran Air (PPA)

WM07
01
Hirarki Peraturan terkait PPA

UU No. 32/2009

PP No. 27/2012 PP No. 82/2001

Perizinan
Teknis Kompetensi BMAL

• Permen LHK Permen LHK


102/2018 No. 5 Tahun Analisis Nasional Daerah
• Permen LH 01/2010 2018
• Permen LH 13/2007
• Permen LH 5/2014; Permen LH
• Permen LH 12/2006 • Kepmen LH No. 5/2014 jo Permen LHK 21/2018;
• Kepmen LH 28/2003 37/2003 Permen LH 5/2014 jo Permen LHK
16/2019
• SNI • Permen LHK 68/2016
• Permen LHK 93/2018

WM-07-01 # 2

Peraturan terkait pengendalian pencemaran air (PPA)


Air Limbah

 Air limbah adalah sisa dari suatu usaha dan/atau kegiatan


yang berwujud cair (PP No. 82/2001 & Permenlh No 05/2014)

Gas Gas
Air (H20)
Air (H20)
Cairan
non H20

padatan padatan

WM07
01
Air Limbah Air Limbah Potensi LB3

WM-07-01 # 3

Syarat Pembuangan Air Limbah

 UU No 32 Tahun 2009: Pasal 20


– Memenuhi Baku mutu  Lebih Lanjut dalam Peraturan
Menteri LH tentang baku mutu air limbah (BMAL)
– Mendapatkan Izin  Lebih Lanjut dalam Permen LH 1/2010
(BAB VI)
 Lingkungan yang dimaksud:
– Air permukaan
– Air bawah tanah
– Laut
– Tanah

WM-07-01 # 4

Peraturan terkait pengendalian pencemaran air (PPA)


BMAL Permen LH No. 5/2014
• Pengolahan Hasil • Keramik
• Pelapisan logam dan
galvanis Perikanan • Asam Tereftalat (PTA)
• Minyak sawit • Pengolahan rumput laut • Polyethylene Tereftalat (PET)
• Karet • Pengolahan Kelapa • Oleokimia Dasar
• Tapioka • Pengolahan daging • Soda kostik atau Khlor
• Mono Sodium Glutamat • Pengolahan kedelai • Pulp dan kertas
(MSG) • Pengolahan Obat • Ethanol
• Kayu lapis Tradisional atau Jamu
• Baterai Kering
• Pengolahan Susu • Peternakan sapi dan babi
• Cat
• Minuman ringan • Minyak goreng
• Farmasi
• Sabun, deterjen dan • Gula
• Pestisida
produk-produk minyak • Rokok dan/atau cerutu
nabati • Pupuk
• Elektronika

WM07
• Bir • Rumah Pemotongan Hewan

01
• Pengolahan Kopi
• Baterai Timbal Asam (Aki) • Gula Rafinasi
• Pengolahan Buah/sayuran • Petrokimia Hulu
• Rayon WM-07-01 # 5

BMAL Lainnya

No Kegiatan Peraturan BMAL


1 Tekstil Permen LHK 16/2019
2 Penyamakan Kulit Permen LHK 21/2018
3 Domestik PermenLHK No. 68/2016
4 Minyak dan Gas PermenLH No.19/2010
5 Kawasan Industri PermenLH No. 03/2010
6 Pertambangan Bijih Bauksit PermenLH No. 34/2009
7 Pertambangan Bijih Besi PermenLH No. 21/2009
8 Industri Oleokimia Dasar PermenLH No. 10/2009
9 Pembangkit Listrik Tenaga Thermal PermenLH No. 08/2009
10 Industri Vinyl Chloride dan PVC PermenLH No. 10/2006
11 Pertambangan Nikel PermenLH No. 09/2006
12 Pertambangan Timah PermenLH No. 04/2006
13 Pertambangan Bijih Emas & Tembaga KepmenLH No. 202/2004
14 Pertambangan Batu Bara KepmenLH No. 113/2003
WM-07-01 # 6

Peraturan terkait pengendalian pencemaran air (PPA)


BMAL Domestik Permen LHK NO. 68/2016

 Baku mutu air limbah domestik berlaku bagi:


– Rumah susun, penginapan, asrama, pelayanan kesehatan,
lembaga pendidikan, perkantoran, perniagaan, pasar, rumah
makan, balai pertemuan, arena rekreasi, permukiman,
industri, IPAL kawasan, IPAL permukiman, IPAL perkotaan,
pelabuhan, bandara, stasiun kereta api,terminal dan lembaga
pemasyarakatan.
 Penanggung jawab usaha/kegiatan wajib:
‒ Melakukan pengolahan air limbah domestik yang dibuang ke
lingkungan
‒ Membuat saluran pembuangan air limbah domestik tertutup

WM07
dan kedap air

01
‒ Membuat sarana pengambilan sample pada outlet unit
pengolahan air limbah
WM-07-01 # 7

BMAL Daerah

 Melalui peraturan daerah : Peraturan yang dibuat pemda dengan


DPRD
 Melalui Peraturan kepala daerah, jika diberikan kewenangan oleh
Menteri LH dan/atau peraturan daerah
 BMAL sama atau lebih ketat dari peraturan di atasnya

 Dalam pemenuhan kepatuhan gunakan parameter yang


ditetapkan Menteri LH dan angka BM terketat antara peraturan
Baku Mutu yang ada

WM-07-01 # 8

Peraturan terkait pengendalian pencemaran air (PPA)


Klasifikasi dan Kriteria Mutu Air

 Ditetapkan sesuai dengan kewenangan pemerintah setempat


setelah melalui kajian terlebih dahulu
 Pedoman penentuan kelas air diatur oleh Kepmen LH 144/2003
dan Permen LH 01/2007
 Kriteria mutu air terlampir di lampiran PP 82/2001
Peruntukan
Kelas
Air baku Air minum Rekreasi Air Budidaya Ikan Peternakan Pertanaman
1 √ - - - -
2 - √ √ √ √
3 - - √ √ √

WM07
01
4 - - - - √

WM-07-01 # 9

Baku Mutu Air (BMA), Pemantauan Kualitas Air, dan


Status Mutu Air - 1

1. Baku Mutu Air


• Ditetapkan berdasarkan kelas air dan kriteria mutu air
• Ditetapkan sesuai dengan pembagian kewenangan
pemerintah setempat
• Baku mutu air daerah bisa diperketat dan parameternya boleh
ditambah
2. Pemantauan Kualitas Air
• Dilakukan sesuai dengan kewenangan pemerintah setempat
• Minimal dilakukan 6 bulan sekali
• Prosedur pemantauan diatur dalam Kepmen LH 37/2003 dan
SNI

WM-07-01 # 10

Peraturan terkait pengendalian pencemaran air (PPA)


Baku Mutu Air (BMA), Pemantauan Kualitas Air, dan
Status Mutu Air - 2

 3. Status Mutu Air


• 2 status mutu air:

Status Mutu Air Kondisi Tindakan


Cemar ≥ BM Penanggulangan dan Pemulihan
Baik < BM Dipertahankan dan Ditingkatkan

• Gubernur menunjuk laboratorium terakreditasi untuk analisa


mutu air. Jika belum, analisa dilakukan oleh lab yang ditunjuk
menteri.

WM07
01
WM-07-01 # 11

Pengendalian Pencemaran Air

Kewenangan pemerintah dalam pengendalian pencemaran


air:
a. Menetapkan daya tampung beban pencemaran
b. Melakukan inventarisasi dan identifikasi sumber pencemar
c. Menetapkan persyaratan air limbah untuk aplikasi pada tanah
d. Menetapkan persyaratan pembuangan air limbah ke air atau
sumber air
e. Melakukan pemantauan kualitas air pada sumber air
f. Memantau faktor lain yang menyebabkan perubahan mutu air.

WM-07-01 # 12

Peraturan terkait pengendalian pencemaran air (PPA)


Tata Cara Perizinan Pembuangan Air Limbah ke
Badan Air (Permen LH 1/2010)

 Penerbitan Keputusan Bupati tentang perizinan pembuangan air


limbah
 Perusahaan mengajukan permohonan izin, informasi mencakup:
– Sumber, karakteristik, volume air limbah
– Instalasi pengolahan air limbah
– Lokasi titik pemantauan
– Kapasitas Produksi
– Jenis dan Jumlah Bahan baku
– Sarana dan prosedur tanggap darurat
 Melampirkan Izin usaha dan AMDAL atau UKL-UPL

WM07
 Kajian teknis dampak pembuangan air limbah, upaya pencegahan

01
pencemaran dan minimisasi limbah
 Izin berlaku 5 tahun dan dapat diperpanjang
WM-07-01 # 13

Muatan Izin Pembuangan Air Limbah


(Permen LH 1/2010)

 Identitas lengkap (Perusahaan dan penanggung jawab)


 Dasar Regulasi: Acuan BM, Surat Keputusan ttg AMDAL/UKL-UPL
 Dokumen Pemrosesan izin: Berita Acara, Hasil verifikasi, dll.
 Ruang Lingkup Air Limbah: Sumber, Karakteristik, Layout
 Titik Pembuangan yang diizinkan
 Cara pembuangan :
– Terus menerus atau intermitent
– Volume atau debit air limbah
– Pemasangan alat ukur debit
– Baku mutu air limbah
 Larangan Pengenceran
 Kegiatan Swapantau
 Kewajiban sarana dan sistem tanggap darurat
 Ketentuan Sanksi
WM-07-01 # 14

Peraturan terkait pengendalian pencemaran air (PPA)


Tata Cara Perizinan Pembuangan Air Limbah

WM07
01
WM-07-01 # 15

Pembatalan pengajuan
izin

Pelaku Penerbitan Izin terpenuhi


7
Usaha
1 Pengajuan Izin Lembaga Belum terpenuhi
OSS
1) Validasi Penerbitan NIB (Jika belum punya)
Dokumen 
Berita Acara (BA) 2
Validasi Penerbitan Izin dengan komitmen
Dokumen
(diterima/ 3 Pengajuan
memenuhi Pemenuhan
syarat) Komitmen
2) Verifikasi
Lapangan  BA Pemberian
Verifikasi + Menteri
Rekomendasi
Notulensi KLHK/ terpenuhi/belu
Gubernur/ m terpenuhinya
Bupati- komitmen
Walikota Pelaku Usaha
5
Penugasan pengawasan 6
4 pemenuhan komitmen Pelaku Usaha

Instansi LH Provinsi/Kabupaten/Kota
WM-07-01 # 16

Peraturan terkait pengendalian pencemaran air (PPA)


Penaatan Izin Pembuangan Air Limbah

 Mengelola air limbah agar tidak melampaui baku mutu


 Membuat saluran pembuangan air limbah kedap air
 Memisahkan saluran limpasan air hujan dengan saluran
pembuangan air limbah
 Tidak melakukan pengenceran air limbah
 Memantau kadar pencemar sesuai yang tercantum dalam izin
atau peraturan minimal sebulan sekali
 Memasang alat ukur debit effluen
 Melaporkan hasil pemantauan parameter harian (swapantau),

WM07
01
parameter wajib (sesuai peraturan/izin), hasil produksi bulanan,
minimal 3 bulan sekali
WM-07-01 # 17

Penaatan Izin Aplikasi Air Limbah ke Tanah untuk


Sawit (Kepmen LH No. 28/2003)

 Pemenuhan persyaratan teknis yang ditetapkan di dalam izin


pemanfaatan air limbah ke tanah untuk aplikasi pada tanah
termasuk persyaratan mutu air limbah yang dimanfaatkan
 Pembuatan sumur pantau
 Penyampaian hasil pemantauan terhadap air limbah, air tanah,
tanah, tanaman, ikan, hewan dan kesehatan masyarakat (metoda
dan lokasi pemantauan dan pemanfaatan)
 Penyampaian laporan hasil pemantauan kepada bupati/walikota
paling sedikit 6 bulan sekali dengan tembusan disampaikan
kepada gubernur dan Menteri

WM-07-01 # 18

Peraturan terkait pengendalian pencemaran air (PPA)


Pengawasan

 Pengawasan dilakukan oleh pejabat pengawas lingkungan daerah


(wajib menunjukkan surat tugas dan tanda pengenal)
 Pemantauan kualitas air yang dilakukan oleh pemerintah
sekurangnya 6 bulan sekali dan dilaporkan ke menteri, sesuai
kewenangan masing-masing
 Industri wajib melakukan pemantauan/pengukuran :
− Nilai debit harian yang keluar dari outlet
− Kadar parameter baku mutu limbah cair sekurang-kurangnya

WM07
sebulan sekali

01
WM-07-01 # 19

Sanksi dalam UU No. 32 Tahun 2009

 Pasal 100
– Pelanggaran Baku mutu air Limbah : Pidana 3 tahun penjara
dan denda 3 milyar
• Dikenakan apabila sanksi administrasi telah dijatuhkan dan
tidak dipatuhi atau pelanggaran lebih dari 1 kali

 Jika tindak pidana dilakukan atas nama badan usaha, sanksi


diberikan kepada badan usaha dan kepada pemberi perintah atau
pemimpin tindak pidana

WM-07-01 # 20

Peraturan terkait pengendalian pencemaran air (PPA)

Anda mungkin juga menyukai