Makalah - PAK - Manusia Dan Cinta Kasih
Makalah - PAK - Manusia Dan Cinta Kasih
OLEH :
JANED RAKUWEL ST ERAMURI
NIM : 202051234002
2
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kita uraikan dalam makalah ini, yaitu:
1. Bagaimana pengertian manusia dan cinta?
2. Bagaimana tanda-tanda cinta?
3. Apa saja macam-macam cinta?
4. Bagaimana mewujudkan cinta kasih?
1.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui pengertian manusia dan cinta
2. Mengetahui tanda-tanda cinta
3. Mengetahui macam-macam cinta
4. Mengetahui bagaimana mewujudkan cinta kasih
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.
2.1. Pengertian Manusia dan Cinta Kasih
Di dalam Kejadian 1:26-27 menjelaskan bahwa manusia adalah ciptaan
Allah yang membawa rupa dan gambar-Nya. Allah memberikan manusia berbagai
potensi dalam diri manusia, seperti kemampuan berkomunikasi, berpikir,
merasakan, juga berbuat, agar mempermuliakan Dia. Salah satu anugerah yang
diberikan Allah kepada manusia adalah perasaan “Cinta”. Cinta dalam hal ini
adalah cinta terhadap Allah dan terhadap ciptaan Tuhan.
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan
pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua
kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah
sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa
pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti
perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek
tersebut (Anonim, 2014).
Menurut Haryanto, ada empat kata yang bisa diterjemahkan sebagai cinta
dalam bahasa Yunani, yaitu: agape, phileo/philia, storge, dan eros.
1. Agape
Agape adalah kata yang digunakan ketika merujuk kepada kasih Allah (lihat
1 Yohanes 4:7-12, 16b; atau Yohanes 3:16). Agape juga adalah kasih karena apa
yang seseorang lakukan dan bukan apa yang seseorang rasakan.
2. Phileo/philia
Phileo/philia, yang artinya “memiliki ketertarikan khusus kepada seseorang
atau sesuatu, yang dekat kepada kita, memberi perasaan kita, menganggapnya
sebagai seorang saudara.” Phileo ini sebenarnya lebih baik diterjemahkan sebagai
“sangat menyukai” atau “persahabatan sejati”. Kata ini agak berbeda kalau
diterjemahkan dengan kata dalam bahasa Inggris “love”, tetapi lebih tepat dengan
“strongly like”. Kata ini mungkin bisa kita terjemahkan dengan kata “suka” atau
“menyukai”.
4
3. Storge
Storge menunjukkan kasih antara orangtua dan anaknya, atau terhadap
saudara kandung, dan juga antara suami dan istri dalam pernikahan yang baik dan
sehat (lihat Roma 12:9-10) “9Hendaklah kasih (agape) itu jangan pura-pura!
Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.10Hendaklah kamu saling
mengasihi (phileo/philia/storge) sebagai saudara dan saling mendahului dalam
memberi hormat.” Atau, “Hormatilah ayah dan ibumu (Kej. 20:12)
4. Eros
Eros digunakan untuk menggambarkan cinta seksual, yaitu cinta secara
badaniah. Eros adalah asal kata erotica, dan juga digunakan untuk merujuk kepada
dewa cinta dari Yunani. Kata ini sebenarnya tidak pernah muncul dalam Alkitab.
2.2. Tanda-tanda Cinta
Cinta merupakan hal yang sangat subyektif, satu orang dengan orang
lainnya akan memaknakan secara berbeda. Namun ada tanda-tanda yang
menunjukkan adanya perasaan cinta:
1. Ada unsur keterkaitan dan kekaguman
Biasanya cinta didahului oleh rasa ketertarikan dan kekaguman, baik itu
karena penampilan fisik, sifat, kemampuan atau materi. Hal mana yang
menjadikan seseorang itu tertarik tiap orang itu berbeda-beda.
2. Teringat terus dalam ingatan
Perasaan cinta membuat bayangan tentang orang yang dicintainya selalu ada
dalam ingatan. Tanda cinta ini jangan dianggap bahwa hal ini hanya berlaku pada
pasangan saja tetapi juga pada semua orang. Ketika Allah mengadakan perjanjian
dengan Nuh mengenai keturunan Nuh dan air pemusnah bumi tidak akan ada lagi
dijelaskan di dalam Kejadian 9:14-15 “14Apabila kemudian Kudatangkan awan di
atas bumi dan busur itu tampak di awan, 15maka Aku akan mengingat pernanjian-
Ku yang telah ada antara Aku dan kamu beserta segala makhluk yang hidup...”
3. Adanya pengorbanan
Perasaan cinta menimbulkan perasaan ingin berbuat apa saja yang dapat
membahagiakan dan menyenangkan orang yang dicintai. Dalam hal pengorbanan,
5
Tuhan rela mengorbankan nyawanya demi menebus dosa manusia karena begitu
besar kasih Allah akan dunia ini (Lihat Yoh. 3:16).
2.3. Macam-macam Cinta
Menurut Erich Fromm (1983:4) dalam bukunya Seni Mencintai dalam
makalah Angga, mengemukakan tentang adanya berbagai macam-cinta yang
dapat di uraikan sebagai berikut :
A. Cinta Diri Sendiri
Secara alami manusia mencintai dirinya sendiri (self love) dan banyak orang
yang menafsirkan cinta diri sendiri diidentikan dengan egoistis. Jika demikian
cinta diri sendiri ini bernilai negatif. Namun apabila diartikan bahwa cinta diri
sendiri adalah mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jamsmani dan
rohaninya terpenuhi seimbang ini bernilai positif. Dengan demikian cinta
terhadap dirinya tidak harus dihilangkan tetapi harus berimbang dengan cinta
kepada orang lain untuk berbuat baik.
C. Cinta Erotis
Cinta yang erat dorongannya dengan dorongan seksual (sifat membirahikan)
ini merupakan sifat eksklusif (khusus) yang bias memperdayakan cinta yang
sebenarnya. Hal itu dikarenakan cinta dan nafsu tersebut letaknya tidak berbeda
6
jauh. Di sisi lain Cinta erotis jika didasari dengan cinta ideal, kasih sayang,
keserasian maka berfungsi dalam melestarikan keturunan dalam ikatan yang sah
yaitu pernikahan. Sebaliknya jika tidak didasari kasih sayang yaitu nafsu yang
membutakan akal pikiran sehingga yang ada hanya nafsu birahi didalamnya akan
timbul rasa ketidak puasan bias berakhir dengan sebuah perceraian bahkan akan
mungkin timbul juga perselingkuhan atau ke tempat pelacuran yang didalamnya
tidak mungkin akan timbul rasa kasih sayang karena yang ada hanya nafsu birahi
berhubungan badan saja, dengan uang sebagai bayarannya.
D. Cinta Keibuaan
Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang
terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin
suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati
penuh dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan menurut para
ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena fisologis,
melainkan dorongan psikis.
7
3. Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
4. Perasaan yang hanya merupakan kemauan, keinginan hawa nafsu,
atau cinta eros
5. Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
6. Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut
narsisisme
7. Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
8. Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
9. Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme (Herry, 2012)
2.4. Cara Mewujudkan Cinta Kasih
A. Cara mewujudkan cinta diri sendiri
Dapat dilakukan dengan menjaga diri dan yang terutama adalah menerima
diri apa adanya, dan mampu melindungi kesucian sebab tubuh kita adalah bait
Allah yang harus dijaga seperti yang terdapat di dalam Kitab 1 Korintus 6:19-20
dikatakan “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus
yang kamu peroleh dari Allah,- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas di bayar: Karena itu
muliakanlah Allah dengan tubuhmu”(Alkitab, 2010). Oleh sebab itu, kita tidak
boleh mencemarkan tubuh kita dengan kenajisan dan kejahatan apa pun itu, baik
oleh pikiran, keinginan, maupun tindakan.
8
C. Cara mewujudkan cinta erotis
Dapat dilakukan apabila dilandasi dasar cinta kasih yang bertanggung jawab
dan tidak melanggar adat atau norma yang ada. Contohnya cinta eotis seorang
lelaki terhadap perempuan yang sudah di ikat pernikahan di dasari percintaan.
9
10
BAB III
PENUTUPAN
3.
3.1. Kesimpulan
1. Manusia adalah ciptaan Allah yang membawa rupa dan gambar-
Nya. Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan
ketertarikan pribadi.
2. Tanda-tanda cinta yaitu adanya unsur ketertarikan, selalu
mengingat, dan rela berkorban.
3. Menurut Erich Fromm, ada beberapa macam cinta, yaitu cinta diri
sendiri, cinta terhadap sesama/persaudaraan, cinta erotis, cinta
keibuan, cinta terhadap Allah, dan cinta terhadap rasul
4. Wujud cinta kasih dapat diwujudkan dengan mengasihi Allah dan
sesama dengan segenap hati bahkan musuh sekalipun.
3.2. Saran
Diharapkan setelah mempelajari dan memahami makalah ini, mahasiswa
dapat:
1. Mengetahui pengertian manusia dan cinta,
2. Mengetahui tanda-tanda cinta,
3. Mengetahui macam-macam cinta, dan
4. Mengetahui bagaimana mewujudkan cinta kasih.
11
DAFTAR PUSTAKA
Zainal Arifin, 2012. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Makassar : Anugrah Mandiri.
12