Anda di halaman 1dari 5

GAMBAR VERIFIKASI TERMOMETER

LOGO DI FASILITAS PELAYANAN KEFARMASIAN


INSTANSI DALAM KONDISI KONDISI DARURAT PANDEMI COVID-19
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Pembuatan :

Tanggal Terbit :

Halaman : /3
Dibuat oleh Disahkan oleh:
NAMA
INSTANSI
PENANGGUNG JAWAB SARANA KEPALA/PIMPINAN INSTANSI
1. Ruang Pemverifikasian keakuratan termometer di fasilitas pelayanan kefarmasian. Verifikasi
Lingkup keakuratan ini hanya digunakan saat darurat pandemi sebagai upaya meminimalkan
ketidaksesuaian pemantauan suhu pengelolaan vaksin Covid-19, dan tidak dapat
menggantikan kegiatan kalibrasi termometer.
2. Tujuan Sebagai panduan proses verifikasi keakuratan termometer di fasilitas pelayanan
kefarmasian dilakukan sesuai persyaratan dan ketentuan yang berlaku sehingga dapat
digunakan pada kondisi darurat pandemi.
3. Referensi 1. Verification Methods for Alternative Thermometers Article of NIST (National Institute
of Standards and technology) December 16, 2019
2. Kan Guide On Measurement Assurance KAN Pd-02.05, 2019
4. Tugas dan 1. Penanggung Jawab Sarana
Tanggung 2. Petugas Pengelola Vaksin
Jawab
5. Prosedur Alat dan Bahan:
1. Termometer
2. Es serut/ es balok ukuran ± 2cm
3. Aquadest/ Aqua Demineralisasi
4. Etanol 70% secukupnya
5. Beaker Glass / Wadah
6. Chiller/Kulkas
7. MS Excel

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan:


a. Termometer yang digunakan dapat berupa termometer digital maupun thermometer
cairan dalam gelas dengan ketelitian (accuracy) maksimal ± 2 °C. untuk thermometer
cairan dalam gelas diusahakan dari jenis termometer cairan dalam gelas celup parsial
(agar lebih mudah diamati)
b. Pada intinya yang dipastikan baik adalah refrigerator penyimpan vaksin, bukan
termometer pemantau suhunya. Meskipun termometer dalam kondisi baik, tidak serta
merta membuktikan proses penyimpanan baik sebelum ada data pengamatan
refrigerator tersebut.
c. Agar diperhatikan bahwa yang lebih tepat digunakan untuk mengukur suhu ruang
adalah termometer digital. Sedangkan jika menggunakan termometer cairan dalam
gelas, maka harus ditempatkan pada media yang dapat mempertahankan suhu konstan
dan mudah diamati (misal: air demineral yang diletakkan pada beker glass). Dan jika
mengharuskan membuka pintu ruang suhu jangan terlalu lama dan tidak perlu
mengeluarkan termometer.
d. Termometer yang dapat digunakan untuk pengukuran suhu di fasilitas pelayanan
kefarmasian adalah termometer yang memiliki akurasi maksimal 2 °C (dapat dilihat
dari spesifikasi pada kemasan) atau maksimal 2/3 dari nilai toleransi suhu yang diukur.
e. Suhu yang ditunjukkan oleh termometer pada chiller/lemari pendingin setelah
ditambahkan koreksi/simpangannya harus berada pada kisaran suhu penyimpanan Cold
Chain Product/CCP (2-8°C).

Tata Cara Verifikasi Termometer dengan Metode Titik Es:

1/4
GAMBAR VERIFIKASI TERMOMETER
LOGO DI FASILITAS PELAYANAN KEFARMASIAN
INSTANSI DALAM KONDISI KONDISI DARURAT PANDEMI COVID-19
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Pembuatan :

Tanggal Terbit :

Halaman : /3
1. Masukkan es serut atau es balok dalam beaker glass/wadah lalu padatkan, tambahkan
aquadest ± 80% dari volume es serut kemudian padatkan dan buang air sisa, tambahkan
es serut lagi, tambahkan aquadest kemudian padatkan es serut dan buang air sisa. Es
serut berubah warna menjadi agak keabuan. Jika menggunakan es balok cukup
memasukkan es balok memenuhi wadah, kemudian tambahkan aquadest 80% dari
volume es balok.
2. Masukkan sensor termometer digital ke dalam es serut/ es balok tanpa menyentuh
dinding beaker glass/wadah, atau jika menggunakan termometer cairan dalam gelas
maka titik nol thermometer harus dapat terlihat dengan jelas.
3. Amati pergerakan suhu pada termometer 1-2 menit hingga menunjukkan angka kurang
lebih nol derajat (ditandai dengan tidak ada pergerakan suhu lagi) dan suhu titik es akan
bertahan ± 2 menit.
4. Catat hasil dan tentukan faktor koreksi dengan rumus ( 0 – suhu yang terbaca pada
termometer).
5. Termometer sarana siap digunakan untuk pemantauan suhu penyimpan vaksin dengan
memperhatikan faktor koreksi.

Pemantauan Suhu Refigerator Sekaligus Verifikasi Termometer Sarana yang Tidak


Memungkinkan Dilakukan Pengecekan Titik Es:

1. Letakkan sensor termometer lain yang telah dikalibrasi/ diverifikasi dalam sebuah
wadah berisi air pada bagian tengah refrigerator
2. Tunggu 1-2 jam hingga suhu refrigerator stabil
3. Catat suhu refrigerator 2x sehari masing-masing data diambil setiap 2 menit sebanyak
5 kali dengan memperhatikan faktor koreksi termometer (dari hasil pengukuran titik es
sebelumnya).
4. Hitung SD dan nilai rata-rata dengan MS Excel
5. Analisa data menggunakan t-test dan atau f-test dengan tingkat kepercayaan 95%
6. Jika menggunakan termometer cairan dalam gelas, maka harus diletakkan pada
chamber berisi air demineralisasi dan tidak perlu dikeluarkan dari refrigerator. Jika
pemantauan harus dengan cara membuka pintu refrigerator, maka jangan terlalu lama
membuka pintu.
7. Termometer sarana bisa sekaligus diverifikasi dan didapatkan faktor koreksi dengan
cara pembacaan suhu terkoreksi termometer lain dikurangi pembacaan suhu
termometer sarana (form file excel).

2/4
GAMBAR VERIFIKASI TERMOMETER
LOGO DI FASILITAS PELAYANAN KEFARMASIAN
INSTANSI DALAM KONDISI KONDISI DARURAT PANDEMI COVID-19
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Pembuatan :

Tanggal Terbit :

Halaman : /3
6. Diagram Alir

3/4
GAMBAR VERIFIKASI TERMOMETER
LOGO DI FASILITAS PELAYANAN KEFARMASIAN
INSTANSI DALAM KONDISI KONDISI DARURAT PANDEMI COVID-19
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Pembuatan :

Tanggal Terbit :

Halaman : /3

7. Perhitungan Rumus Menghitung Koreksi :


Suhu Standar – Suhu Alat Ukur

Rumus Menghitung Simpangan Baku :

Dimana,
SD = Simpangan Baku
Jumlah Pengukuran (10
n = kali)
xi = Nilai Pengukuran ke-i
Nilai Rata-rata
ẋ = Pengukuran

4/4
5/4

Anda mungkin juga menyukai