Dalam
Peradilan
Pajak
KELOMPOK E
NAMA ANGGOTA
● Tugas dan wewenang pengadilan pajak adalah memeriksa dan memutusa sengketa pajak.
● Dalam hal banding, pengadilan pajak hanya berwenang untuk memeriksa dan memutus sengketa atas keputusan
keberatan, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
● Dalam hal gugatan, pengadilan pajak berwenang untuk memeriksa dan memutus sengketa atas pelaksanaan
penagihan pajak atau keputusan pembetulan atau keputusan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat
(2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang telah beberapa
kali diubah, di mana yang terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2000 dan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
● Tugas dan kewenangan pengadilan pajak juga terkait dengan pengawasan terhadap kuasa hukum yang
memberikan bantuan hukum kepada pihak-pihak yang bersengketa dalam sidang-sidang pengadilan pajak, yang
mana pengawasannya diatur lebih lanjut dengan keputusan Ketua Pengadilan Pajak.
● Sebagai pengadilan tingkat pertama dan terakhir, putusan pengadilan pajak bersifat final. Artinya, putusan
pengadilan pajak atas sengketa pajak tidak dapat diajukan gugatan ke peradilan umum.
● Pengadilan pajak memiliki kuasa untuk memanggil atau meminta data atau keterangan yang berkaitan dengan
sengketa pajak dari pihak ketiga guna keperluan pemeriksaan sengketa pajak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Jenis Tuntutan Peradilan Pajak
Bagi wajib pajak yang mengalami sengketa pajak, sebagaiknya ketahui terlebih dahulu bahwa
ada dua jenis gugatan pajak yang bisa diajukan dan diterima pengadilan pajak, antara lain:
● Tuntutan atau gugatan oleh negara kepada wajib pajak yang tidak memenuhi
kewajibannya. Proses persidangan penagihan pajak hanya bisa dilakukan setelah adanya
peneguran dan peringatan. Jika wajib pajak atau tergugat terbukti lalai dari kewajibannya,
artinya pengadilan memiliki otoritas untuk menyita dan melelang asetnya.
● Gugatan yang diajukan oleh wajib pajak atas proses penagihan pajak yang dialaminya.
Misal proses penagihan pajak yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku atau adanya penyitaan aset tanpa disertai dengan peringatan terlebih
dahulu.
03
Tahapan
Peradilan
Pajak
Tahapan Peradilan Pajak
Sengketa pajak adalah sengketa yang timbul dalam bidang perpajakan antara Wajib Pajak atau penanggung Pajak
dengan pejabat yang berwenang sebagai akibat dikeluarkannya keputusan yang dapat diajukan Banding atau Gugatan
kepada Pengadilan Pajak berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan, termasuk Gugatan atas pelaksanaan
penagihan berdasarkan Undang-undang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.
Upaya Hukum yang dapat ditempuh oleh Wajib Pajak adalah sebagai berikut:
1. Keberatan
2. Banding
3. Gugatan
4. Peninjauan Kembali
04
Saksi Ahli
Pajak
Saksi ahli pajak
● Pasal 1 angka 26 KUHAP menyatakan secara jelas bahwa saksi adalah orang yang dapat
memberikan keterangan guna kepentingan penyidik, penuntutan, dan peradilan tentang suatu
perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri. Selanjutnya pada Pasal
1 angka 27 KUHAP diberikan juga pengertian keterangan saksi yaitu salah satu alat bukti dalam
perkara pidana yang berupa keterangan dari saksi mengenai suatu peristiwa pidana yang ia
dengar sendiri, ia lihat sendiri, dan ia alami sendiri.
● Sedangkan pengertian keterangan ahli diberikan dalam Pasal 1 angka 28 KUHAP sebagai
keterangan yang diberikan oleh seorang yang memiliki keahlian khusus tentang hal yang
diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan. Tidak
jauh berbeda dengan KUHAP, Pasal 73 Undang-Undang Pengadilan Pajak memberikan
pengertian keterangan saksi sebagai alat bukti apabila keterangan itu berkenaan dengan hal
yang dialami, atau didengar sendiri oleh saksi.
● Jadi Saksi Ahli Pajak merupakan orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan
penyidik, penuntutan, dan peradilan. Sebagai salah satu alat bukti mengenai suatu perisitiwa
yang berkenaan dengan perpajakan yang dialami, atau didengar sendiri oleh saksi.
THANKS