Anda di halaman 1dari 14

MATERI SHOLAT

A. Pengertian Shalat Fardhu B. Dalil-Dalil Tentang Kewajiban


Menurut bahasa shalat artinya adalah Shalat
berdoa, sedangkan menurut istilah shalat Al-Baqarah, 43
adalah suatu perbuatan serta perkataan yang ْ ‫وا ٱل َّز َك ٰوةَ َو ۡٱر َكع‬
‫ُوا َم َع‬ ْ ُ‫صلَ ٰوةَ َو َءات‬ ْ ‫َوأَقِي ُم‬
َّ ‫وا ٱل‬
dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan ) ٤٣ ( َ‫ٱلرَّٲ ِك ِعين‬
salam sesuai dengan persyaratkan yang ada. Artinya : dan dirikanlah shalat,
Hukum, Tujuan dan Syarat Wajib Fardhu tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta
'Ain orang-orang yang ruku43.
Hukum sholat fardhu lima kali sehari adalah
wajib bagi semua orang yang telah dewasa
atau akil baligh serta normal tidak gila. Al-Baqarah 110
Tujuan shalat adalah untuk mencegah ْ ‫ڪ ٰو ۚ‌ةَ َو َما تُقَ ِّد ُم‬
‫وا‬ ْ ُ‫صلَ ٰوةَ َو َءات‬
َ ‫وا ٱل َّز‬ ْ ‫َوأَقِي ُم‬
َّ ‫وا ٱل‬
perbuatan keji dan munkar. ( ‫صي ۬ ٌر‬ ۡ ‫أِل َنفُ ِس ُكم ِّم ۡن‬
ِ َ‫خَي ۬ ٍر تَ ِجدُوهُ ِعن َد ٱهَّلل ۗ‌ِ إِ َّن ٱهَّلل َ بِ َما ت َۡع َملُونَ ب‬
Untuk melakukan shalat ada syarat-syarat ) ١١٠
yang harus dipenuhi dulu, yaitu :
1. Beragama Islam Artinya . dan dirikanlah shalat dan
2. Memiliki akal yang waras alias tidak tunaikanlah zakat. dan kebaikan apa saja
gila atau autis yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu
3. Berusia cukup dewasa kamu akan mendapat pahala nya pada sisi
4. Telah sampai dakwah islam Allah. Sesungguhnya Alah Maha melihat
kepadanya apa-apa yang kamu kerjakan. 110
5. Bersih dan suci dari najis, haid,
nifas, dan lain sebagainya Al –Ankabut : 45
6. Sadar atau tidak sedang tidur ‫صلَ ٰوةَ ت َۡنهَ ٰى‬َّ ‫صلَ ٰو ۖ‌ةَ ِإ َّن ٱل‬
َّ ‫ب َوأَقِ ِم ٱل‬ ِ ‫ك ِمنَ ۡٱل ِكتَ ٰـ‬ َ ‫ۡٱت ُل َمٓا أُو ِح َى إِلَ ۡي‬
Syarat sah pelaksanaan shalat adalah sebagai ‫ڪبَ ُۗ‌ر َوٱهَّلل ُ يَ ۡعلَ ُم َما‬
ۡ َ‫َع ِن ۡٱلفَ ۡح َشٓا ِء َو ۡٱل ُمن َك ِۗ‌ر َولَ ِذ ۡك ُر ٱهَّلل ِ أ‬
berikut ini : ۡ ‫ت‬
) ٤٥ ( َ‫َصنَعُون‬
1. Masuk waktu shalat
2. Menghadap ke kiblat Artinya : bacalah apa yang telah
3. Suci dari najis baik hadas kecil diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al
maupun besar Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya
4. Menutup aurat shalat itu mencegah dari (perbuatan-

1
MATERI SHOLAT

perbuatan) keji dan mungkar. dan 10. Tasyahud


Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) 11. Membaca salawat Nabi Muhammad
adalah lebih besar (keutamaannya dari SAW
ibadat-ibadat yang lain). dan Allah 12. Salam ke kanan lalu ke kiri
mengetahui apa yang kamu kerjakan. D. Membatalkan Aktivitas Sholat
Dari dalil – dalil Al-Qur’an di atas Dalam melaksanakan ibadah salat,
tidak ada kata – kata perintah shalat dengan sebaiknya kita memperhatikan hal-hal yang
perkataan “laksanakanlah” tetapi semuanya mampu membatalkan shalat kita, contohnya
dengan perkataan “dirikanlah”. Dari unsur seperti :
kata – kata melaksanakan itu tidak 1. Menjadi hadas / najis baik pada
mengandung unsur batiniah sehingga tubuh, pakaian maupun lokasi
banyak mereka yang Islam dan 2. Berkata-kata kotor
melaksanakan shalat tetapi mereka masih 3. Melakukan banyak gerakan di luar
berbuat keji dan munkar. Sementara kata sholat bukan darurat
mendirikan selain mengandung unsur lahir 4. Gerakan shalat tidak sesuai rukun
juga mengandung unsur batiniah sehingga shalat dan gerakan yang tidak
apabila shalat telah mereka dirikan, maka tuma'ninah.
mereka tidak akan berbuat jahat E. Macam-macam shalat wajib
C. Rukun Shalat 1. Sholat Isya' yaitu shalat yang
Dalam sholat ada rukun-rukun yang dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan
harus kita jalankan, yakni : dua kali tasyahud dan satu kali
1. Niat salam. Waktu pelaksanaannya
2. Posisis berdiri bagi yang mampu dilakukan menjelang malam (+
3. Takbiratul ihram pukul 19:00 s/d menjelang fajar)yang
4. Membaca surat al-fatihah diiringi dengan sholat sunnah
5. Ruku / rukuk yang tumakninah qobliyah (sebelum) dan ba'diyah
6. I'tidal yang tuma'ninah (sesudah) sholat isya.
7. Sujud yang tumaninah 2. Sholat Subuh yaitu shalat yang
8. Duduk di antara dua sujud yang dikerjakan 2 (dua) raka'at dengan
tuma'ninah satu kali salam. Adapaun waktu
9. Sujud kedua yang tuma'ninah pelaksanaannya dilakukan setelah

2
MATERI SHOLAT

fajar (+ pukul 04:10) yang hanya sholat sunnah ba'diyah dua raka'at
diiringi dengan sholat sunnah atau empat raka'at dengan satu kali
qobliyah saja, sedang ba'diyah salam, sedang sholat sunnah
dilarang. qobliyah hanya dianjurkan saja bila
3. Sholat Dhuhur yaitu sholat yang mungkin : lakukan, tapi bila tidak :
dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan jangan (karena akan kehabisan
dua kali tasyahud dan satu kali waktu).
salam. Adapun waktu pelaksaannya F. Syarat Sah Sholat
dilakukan sa'at matahari tepat di atas 1. Aurat tertutup, pastikan jangan
kepala (tegak lurus) + pukul 12:00 sampai ada pakaian yang
siang, yang diiringi dengan sholat tersingkap seperti pakaian yang
sunnah qobliyah dan sholat sunnah kekecilan sehingga dapat terbuka
ba'diyah (dua raka'at-dua raka'at atau saat melakukan gerakan sholat
empat raka'at-empat raka'at dengan 2. Tubuh, Pakaian dan Tempat
satu kali salam). Sholat Suci dari hadats serta najis
4. Sholat Ashar yaitu shalat yang 3. Bersuci – Wudhu sesuai yang
dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan sudah diajarkan Rasulullah
dua kali tasyahud dan satu kali Salawah’hualaihi wasalam
salam. Adapun waktu 4. Masuk waktu shalat
pelaksanaannya dilakukan setelah 5. Menghadap arah kiblat
matahari tergelincir (+ pukul 15:15 6. Tumakninah (Tenang, Khyusuk,
sore atau sebatas pandangan mata) Fokus) dan Tertib atau urut sesuai
yang hanya diiringi oleh sholat dengan rukun Sholat
sunnah qobliyah dengan dua raka'at G. Rukun Sholat
atau empat raka'at (satu kali salam). Rukun konsekuensinya wajib
5. Sholat Maghrib yaitu shalat yang dilakukan, jika sengaja ditinggalkan atau
dikerjakan 3 (tiga) raka'at dengan tidak dilakukan berarti batal.
dua kali tasyahud dan satu kali 1. Niat Sholat 
salam. Adapun waktu pelaksanaanya Niat adalah berilmu atau
dilakukan setelah matahari terbenam bermaksud melakukan sesuatu
(+ pukul 18:00) yang diiringi oleh sekalipun hanya dalam hati, hal

3
MATERI SHOLAT

tersebut sudah termasuk niat ikut dibaca dan dikeraskan oleh


tanpa harus melafalzkannya. imam, Imam Ahmad berpendapat
2. Berdiri Tegak  dibaca tetapi lirih atau tidak
Pandangan mata mengarah ke dikeraskan dan Imam Malik sama
tempat Sujud bagi yang mampu – sekali tidak membaca basmalah.
Bagi yang tidak mampu atau 5. Ruku’,
memiliki kekurangan fisik dan Badan turun dan dibungkukan
penyakit tertentu yang sambil membaca doa saat Ruku’
membuatnya tidak sanggup – Thuma’ninah (Dilakukan
berdiri maka bisa lakukan dengan dengan tenang dan ikhlas atau
dukuk jika masih tidak mampu tidak terburu-buru)
bisa dilakukan dengan cara 6. Bangun dari ruku’ dan I’tidal-
berbaring Thuma’ninah
3. Takbiratul Ihrâm – (Dilakukan dengan tenang dan
Mengucapkan Takbir “Allahu ikhlas atau tidak terburu-buru)
akbar” ketika mengawali ibadah 7. Sujud-Thuma’ninah
sholat, dan ketika seseorang (Dilakukan dengan tenang dan
sudah melakukan takbiratul ihram ikhlas atau tidak terburu-buru)
pertanda bahwa tidak boleh 8. Iftirasy (Duduk diantara dua
melakukan hal hal diluar sholat sujud)-Thuma’ninah
yang berarti seseorang sudah (Dilakukan dengan tenang dan
masuk dalam ibadah Sholat ikhlas atau tidak terburu-buru)
sehingga harus diam dan hanya 9. Tasyahhud Akhir 
mengucapkan bacaan bacaan Duduk untuk tasyahhud
sholat yang akan dibaca nantinya akhir dan Membaca tasyahhud
4. Membaca Surat al-Fatihah  akhir.
Dimana Bismillâhirrahmânirrahî 10. Membaca shalawat pada Nabi
m merupakan bagian ayatnya. Sallawahualaihiwasalam saat
Terdapat beberapa pendapat Tasyahhud Akhir
berbeda Imam Syafi’i 11. Salam pertama
berpendapat bahwa Basmalah 12. Niat keluar dari shalat

4
MATERI SHOLAT

13. Tertib yakni mengurutkan rukun- dengan menghadap kiblat, (sebagai)


rukun sesuai apa yang telah [makmum / imam] karena Allah Ta’ala.
dituturkan” Bacaan Niat Sholat Isya
H. Bacaan Sholat ‫ستَ ْقبِ َل ا ْلقِ ْبلَ ِة أَدَا ًء‬ ٍ َ ‫ض ال ِعشَاء ِأَ ْربَ َع َر َكعا‬
ْ ‫ت ُم‬ َ ‫صلِّى فَ ْر‬ َ ُ‫أ‬
1. Bacaan Niat Sholat ‫إِ َما ًما) هلل تَ َعالَى‬/‫( َمأْ ُم ْو ًما‬
Bacaan Niat Sholat Subuh Artinya :Saya (berniat) mengerjakan
‫ستَ ْقبِ َل ا ْلقِ ْبلَ ِة أَدَا ًء‬
ْ ‫الص ْبح َر َكعتَ ْي ِن ُم‬
ُّ ‫ض‬ َ ‫صلِّى فَ ْر‬ َ ُ‫أ‬ sholat fardhu Isya’ sebanyak empat raka’at
‫إِ َما ًما) هلل تَ َعالَى‬/‫( َمأْ ُم ْو ًما‬ dengan menghadap kiblat, (sebagai)
Artinya :Saya (berniat) mengerjakan [makmum / imam] karena Allah Ta’ala
sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at 2. Gerakan Berdiri Tegak untuk Salat
dengan menghadap kiblat, (Sebagai)
makmum / imam, karena Allah Ta’ala.
Bacaan Niat Sholat Dzuhur
‫ستَ ْقبِ َل ا ْلقِ ْبلَ ِة أَدَا ًء‬ ٍ َ ‫ظ ْه ِر أَ ْربَ َع َر َكعا‬
ْ ‫ت ُم‬ ُّ ‫ض ال‬
َ ‫صلِّ ْي فَ ْر‬ َ ُ‫ا‬
‫إِ َما ًما) هلل تَ َعالَى‬/‫( َمأْ ُم ْو ًما‬
Artinya :Saya (berniat) mengerjakan
sholat fardhu Dzuhur sebanyak empat
raka’at dengan menghadap kiblat, (Sebagai)
1. Berdiri tegak pada salat
[makmum / imam], karena Allah Ta’ala.
fardu hukumnya wajib. Berdiri tegak
Bacaan Niat Sholat Ashar
merupakan salah satu rukun salat.
‫ستَ ْقبِ َل ا ْلقِ ْبلَ ِة أَدَا ًء‬ ٍ َ ‫ص ِرأَ ْربَ َع َر َكعا‬
ْ ‫ت ُم‬ َ ‫صلِّى فَ ْر‬
ْ ‫ض ال َع‬ َ ُ‫أ‬
Sikap ini dilakukan sejak sebelum
‫إِ َما ًما) هلل تَ َعالَى‬/‫( َمأْ ُم ْو ًما‬
takbiratul ihram. Cara melakukannya
Artinya :Saya (berniat) mengerjakan
adalah sebagai berikut.
sholat fardhu Ashar sebanyak empat raka’at
Posisi badan harus tegak lurus dan
dengan menghadap kiblat, (Sebagai)
tidak membungkuk, kecuali jika
[makmum / imam], karena Allah Ta’ala.
sakit.
Bacaan Niat Sholat Maghrib
2. Tangan rapat di samping badan.
‫ستَ ْقبِ َل ا ْلقِ ْبلَ ِة أَدَا ًء‬ ٍ َ ‫ب ثَالَ َث َر َكعا‬
ْ ‫ت ُم‬ َ ‫صلِّى فَ ْر‬
ِ ‫ض ال َم ْغ ِر‬ َ ُ‫أ‬
3. Kaki direnggangkan, paling lebar
‫إِ َما ًما) هلل تَ َعالَى‬/‫( َمأْ ُم ْو ًما‬
selebar bahu.
Artinya :Saya (berniat) mengerjakan sholat
4. Semua ujung jari kaki menghadap
fardhu Maghrib sebanyak tiga raka’at
kiblat.

5
MATERI SHOLAT

5. Pandangan lurus ke tempat sujud.6. menyunahkan merapatkannya


Posisi badan menghadap kiblat. pada ketiak. Namun, boleh juga
Akan tetapi, jika tidak mengetahui merenggangkannya.
arah kiblat, boleh menghadap ke arah 7. Bersamaan dengan mengucapkan
mana saja. Asal dalam hati tetap kalimat takbir.
berniat menghadap kiblat. Catatan : Mengangkat tangan
3. Takbiratul Ihrâm ketika salat terdapat pada empat tempat,
a. Gerakan Mengangkat Kedua Tangan yaitu saat takbiratulihram, saat hendak
rukuk, saat iktidal (bangun dari rukuk), dan
saat bangun dari rakaat kedua (selesai
tasyahud awal) untuk berdiri meneruskan
rakaat ketiga.
‫هّللَا ُ اَ ْكبَ ُر‬
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”
Mengucapkan Takbir “Allahu’akbar”
Ada banyak keterangan tentang cara
sembari mengangkat tangan ketika
mengangkat tangan. Menurut kebanyakan
mengawali ibadah sholat, dan ketika
ulama caranya adalah sebagai berikut.
seseorang sudah melakukan takbiratul ihram
1. Telapak tangan sejajar dengan
pertanda bahwa tidak boleh melakukan hal
bahu.
hal diluar sholat yang berarti seseorang
2. Ujung jari-jari sejajar dengan
sudah masuk dalam ibadah Sholat sehingga
puncak telinga.
harus diam dan hanya mengucapkan bacaan
3. Ujung ibu jari sejajar dengan
bacaan sholat yang akan dibaca nantinya.
ujung bawah telinga.
4. Jari-jari direnggangkan.
5. Telapak tangan menghadap ke
arah kiblat, bukan menghadap ke
atas atau ke samping.
6. Lengan direnggangkan dari
ketiak (sunah bagi laki-laki).
Untuk perempuan ada yang

6
MATERI SHOLAT

b. Gerakan Sedekap dalam Salat Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan
Petang.”
ً ‫سلِما‬
ْ ‫ض َحنِ ْيفا ً ُم‬َ ‫ت َواأْل َ ْر‬ َّ ‫ي فَطَ َر ال‬
ِ ‫س َم َوا‬ ْ ‫َو َّجهْتُ َو ْج ِه َي لِلَّ ِذ‬
‫ي‬ ُ ُ‫صاَل تِ ْي َون‬
َ ‫س ِك ْي َو َم ْحيَا‬ َ َّ‫ إِن‬. َ‫ش ِر ِكيْن‬ ْ ‫َو َما أَنَا ِمنَ ا ْل ُم‬
َ‫ش ِر ْي َك لَهُ َوبِ َذلِ َك أُ ِم ْرتُ َوأَنَا ِمن‬
َ ‫َو َم َماتِ ْي هَّلِل ِ َر ِّب ا ْل َعالَ ِميْنَ اَل‬
ْ ‫ا ْل ُم‬
َ‫سلِ ِميْن‬
Inni Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-
samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-
wamaa anaa minal musyrikiina. Inna
Sedekap dilakukan sesudah
shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa
mengangkat tangan takbiratulihram. Adapun
mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa
caranya adalah sebagai berikut.
syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa
a. Telapak tangan kanan diletakkan di atas
minal muslimiin.
pergelangan tangan kiri, tidak
Artinya : “Kuhadapkan Wajahku Kepada
digenggamkan.
Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan
b. Meletakkan tangan boleh di dada. Boleh
Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan
juga meletakkannya di atas pusar. Boleh
Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk
juga meletakkannya di bawah pusar.
Orang-Orang Yang Musyrik. Sesungguhnya
Ketika bersedekap, doa yang pertama dibaca
Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku
adalah doa iftitah.
Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam
Adapun Bacaan yang diguanakan
Semesta. Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan
oleh masyarakat di Indonesia, ada di bawah
Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan
ini :
Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.”
c. Bacaan DOA IFTITAH (Sunah)
4. Membaca Surat AL-FATIHAH
ُ ‫ َو‬،‫ َوا ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ َكثِي ًرا‬،‫هللاُ أَ ْكبَ ُر َكبِي ًرا‬
ً‫س ْب َحانَ هللاِ بُ ْك َرة‬
‫ال َّر ِح ْي ِم‬ ‫ال َّر ْح َم ِن‬ ِ ‫هّللا‬ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬
‫صيلًا‬ ِ َ‫َوأ‬
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi
Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha
katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-
Pengasih, Maha Penyayang”
wa’ashiila.
Artinya : “Allah Maha Besar, Maha
Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi
Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya.

7
MATERI SHOLAT

َ‫ا ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ َر ِّب ا ْل َعالَ ِمين‬


‫ال َّر ْح ٰ َم ِن ال َّر ِحيم‬
‫َمالِ ِك يَ ْو ِم الدِّي ِن‬
ْ َ‫إِيَّا َك نَ ْعبُ ُد َوإِيَّاكَ ن‬
ُ‫ستَ ِعين‬
ْ ‫الص َراطَ ا ْل ُم‬
‫ستَقِي َم‬ ِّ ‫ا ْه ِدنَا‬
‫ب َعلَ ْي ِه ْم َواَل‬ ُ ‫ط الَّ ِذينَ أَ ْن َع ْمتَ َعلَ ْي ِه ْم َغ ْي ِر ا ْل َم ْغ‬
ِ ‫ضو‬ َ ‫ص َرا‬
ِ
َ‫ضالِّين‬
َّ ‫ال‬
Alhamdu lilla_hi rabbil ‘a_lamin(a). Ar
‫هّللَا ُ اَ ْكبَ ُر‬
Rahmaanirrahiim(i). Maaliki yaumiddiin(i).
Allahu’akbar
Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin(u).
Artinya : “Allah Maha Besar”
Ihdinash-shirraatal musthaqiim(i).
Rukuk artinya membungkukkan badan.
Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil
Adapun cara melakukannya adalah sebagai
maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin(a).
berikut.
Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan
Angkat tangan sambil mengucapkan takbir.
seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha
Caranya sama seperti takbiratulihram.
Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya
1. Turunkan badan ke posisi
kepada Engkaulah kami menyembah dan
membungkuk.
hanya kepada Engkaulah kami mohon
2. Kedua tangan menggenggam lutut.
pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang
Bukan menggenggam betis atau
lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah
paha. Jari-jari tangan direnggangkan.
Engkau beri nikmat kepadanya; bukan
Posisi tangan lurus, siku tidak
(jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan
ditekuk.
(pula jalan) mereka yang sesat.
3. Punggung dan kepala sejajar.
Sesudah membaca surat Al Fatihah,
Punggung dan kepala dalam posisi
kemudian baca Ayat Pada Al-Quran sangat
mendatar. Tidak terlalu condong ke
disarankan membaca Surat-Surat pendek
bawah. Tidak pula mendongah ke
di Juz Amma, seperti Surat Al Ikhlas, Al
atas.
‘Asr, dan An Nasr.
4. Kaki tegak lurus, lutut tidak ditekuk.
5. Gerakan Dan Bacaan Rukuk –
5. Pinggang direnggangkan dari paha.
Thuma’ninah
6. Pandangan lurus ke tempat
sujud.Sesudah posisi ini mantap,

8
MATERI SHOLAT

kemudian membaca salah satu doa Perbedaan ini terjadi karena beda
rukuk. pemaknaan terhadap hadis dalilnya. Padahal
Adapun bacaan Rukuk Sebagai Berikut : dalil yang digunakan sama. Namun, jumhur
Bacaan Doa R U K U’ ulama sepakat bahwa saat iktidal itu
‫س ْب َحانَ َربِّ َي ا ْل َع ِظ ْي ِم َوبِ َح ْم ِد ِه‬
ُ menyimpan tangan rapat di samping badan.
Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi
hamdih – 3 X (Tiga Kali)
Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha
Agung Dan Dengan Memuji-Nya.”
6. Gerakan Dan Doa Iktidal –
Thuma’ninah

Sesudah badan mantap


tegak berdiri, barulah membaca salah satu
doa iktidal.
Bacaan Doa I’TIDAL
ِ ‫ت َو ِم ْل ُء االَ ْر‬
‫ض َو ِم ْل ُء َما‬ َّ ‫َربَّنَا لَكَ ا ْل َح ْم ُد ِم ْل ُء ال‬
ِ ‫سم َوا‬
‫ش ْي ٍئ بَ ْع ُد‬
َ ْ‫شئتَ ِمن‬
ِ
‫َس ِم َع هللاُ لِ َم ْن َح ِمدَه‬ Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati
sami’allahu liman hamidah wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min syai-
Artinya : Allah mendengar orang yang in ba’du.
memuji-Nya. Artinya : “Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-
Iktidal adalah bangkit dari rukuk. Posisi Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan
badan kembali tegak. Ketika bangkit sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang
disunahkan mengangkat tangan seperti Engkau kehendaki sesudah itu.”
ketika takbiratulihram. Bersamaan dengan 7. Gerakan Dan Bacaan Sujud –
itu membaca kalimat “sami’allahu liman Thuma’ninah
hamidah”. Badan kembali tegak berdiri, Kemudian dilanjutkan dengan melakukan
Tangan rapat di samping badan. Ada juga gerakan sujud seraya membaca “Allahu
yang kembali ke posisi bersedekap seperti Akbar” dengan kedua lutut terlebih dulu,
halnya ketika membaca surat Al Fatihah. yakni meletakkan Dahi dan Hidung, Kedua

9
MATERI SHOLAT

Telapak Tangan, kedua lutut dan Kedua mengucapkan takbir.


Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat). 2. Letakkan kedua lutut ke lantai.
‫هّللَا ُ اَ ْكبَ ُر‬ 3. Letakkan kedua telapak tangan ke lantai.
Allahu’akbar 4. Letakkan kening dan hidung ke lantai.
Artinya : “Allah Maha Besar” 5. Talapak tangan dibuka, tidak dikepalkan.
Akan tetapi, jari-jarinya dirapatkan, dan ini
satu-satunya gerakan di mana jari-jari
tangan dirapatkan, sementara dalam gerakan
lainnya jari-jari ini selalu direnggangkan.
6. Jari-jari tangan dan kaki semuanya
menghadap ke arah kiblat. Ujung jari tangan
letaknya sejajar dengan bahu.
7. Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah
bagi laki-laki). Untuk perempuan ada yang
Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat
menyunahkan merapatkannya pada ketiak.
‫س ْب َحانَ َربِّ َي األَ ْعلَى َوبِ َح ْم ِد ِه‬
ُ
Namun, boleh juga merenggangkannya.
Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x
8. Renggangkan pinggang dari paha.
Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha
9. Posisi pantat lebih tinggi daripada wajah.
Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.”
10. Sujud hendaknya dilakukan dengan
3x
tenang. Ketika sudah mantap sujudnya,
Sujud artinya menempelkan kening pada
bacalah salah satu doa sujud.
lantai. Menurut hadis riwayat Jamaah, ada
8. Gerakan dan Bacaan Iftirasy
tujuh anggota badan yang menyentuh lantai
– Thuma’ninah (Gerakan Duduk antara Dua
ketika sujud, yaitu:
Sujud)
1. wajah (kening dan hidung),
‫هّللَا ُ اَ ْكبَ ُر‬
2. dua telapak tangan,
Allahu’akbar
3. dua lutut, dan
Artinya : “Allah Maha Besar”
4. dua ujung telapak kaki.
Kemudian bangun dari sujud dengan
Cara melakukan sujud adalah sebagai
mengucapkan “Allaahu Akbar”, untuk
berikut.
kemudian melakukan duduk di antara dua
1. Turunkan badan dari posisi iktidal,
sujud. Pada saat sudah duduk dengan
dimulai dengan menekuk lutut sambil

10
MATERI SHOLAT

sempurna [menduduki kaki kiri, dengan kemudian membaca salah satu doa
telapak kaki kanan berdiri dan jarinya antara dua sujud.
terletak di alas (lantai/tanah) menghadap Bacaannya Sebagai Berikut :
kiblat] DUDUK DIANTARA DUA SUJUD
‫ار ُز ْقنِ ْي‬
ْ ‫ارفَ ْعنِ ْي َو‬
ْ ‫اجبُ ْرنِ ْي َو‬ ْ ‫َر ِّب ا ْغفِ ْر لِ ْي َو‬
ْ ‫ار َح ْمنِ ْي َو‬
‫َوا ْه ِدنِ ْي َوعَافِنِ ْي َواعْفُ َعنِّ ْي‬
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii
warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.
Artinya : “Ya Allah, ampunilah aku,
kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah
derajatku, berikanlah rejeki kepadaku,
berikanlah petunjuk kepadaku, berilah
Duduk antara sujud adalah duduk iftirasy,
kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”
yaitu:
9. Gerakan Duduk Dan Bacaan Tasyahud
1. Bangkit dari sujud pertama sambil
Akhir
mengucapkan takbir.
Dalam Rukun Sholat tidak tertuliskan
2. Telapak kaki kiri dibuka dan
Tasyahhud Awal atau Tahiyat awal karena
diduduki.
itu sebenarnya ada dalam Sunah Sholat yaitu
3. Telapak kaki kanan tegak. Jari-
pada Madzhab Imam Syafi’i disebut sebagai
jarinya menghadap ke arah kiblat.
Sunah ab’adh yaitu perkara yang disunahkan
4. Badan tegak lurus.
dalam shalat, dan apabila meninggalkannya
5. Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan
(baik disengaja maupun tidak), sunah
paha.
melakukan sujud sahwi, untuk mengganti
6. Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya
kekurangan tersebut. Jadi Tasyahud awal
direnggangkan dan menghadap ke
tidak disebutkan dalam rukun Sholat, jadi
arah kiblat.
yang masuk dalam Rukun adalah Tasyahhud
7. Telapak tangan diletakkan di atas
Akhir. Tasyahhud Awal hanya dilakukan
paha. Ujung jari tangan sejajar
pada Sholat yang lebih dari dua rakaat,
dengan lutut.
yaitu pada salat zuhur, asar, magrib,
8. Pandangan lurus ke tempat sujud.
dan isya. Ketika seseorang melakukan
Setelah posisi tumakninah, baru
Sholat maka Tasyahhud Akhir harus ada,

11
MATERI SHOLAT

Tata cara Duduknya harus ada dan juga 2. Telapak kaki kiri dimasukkan ke
Bacaan Tasyahhud Akhir juga harus ada. bawah kaki kanan. Jadi, panggul
a. Duduk Tasyahhud Akhir (Duduk duduk menyentuh lantai.
Tawarruk) 3. Telapak kaki kanan tegak. Jari-
Bangkit dari sujud membaca takbir dan jarinya menghadap ke arah kiblat.
duduk dalam posisi Tasyahhud Akhir yaitu 4. Badan tegak lurus.
duduk Tawarruk. 5. Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan
‫هّللَا ُ اَ ْكبَ ُر‬ paha.
Allahu’akbar 6. Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya
Artinya : “Allah Maha Besar” direnggangkan dan menghadap ke
Setelah sujud yang ke dua kemudian arah kiblat.
melakukan Doa Tahiyat Akhir dengan cara 7. Telapak tangan diletakkan di atas
duduk tasyahhud (tahiyat) akhir. Adapun paha. Ujung jari tangan sejajar
tata cara duduk pada Tasyahhud Akhir ini dengan lutut.
hendaknya orang yang sholat duduk pada 8. Disunahkan memberi isyarat dengan
pangkal pahanya yang kiri dengan posisi telunjuk, yaitu telapak tangan kanan
kaki kiri yang keluar dari bagian bawahnya, digenggamkan. Kemudian telunjuk
sementara telapak kaki kanan dalam posisi diangkat (menunjuk). Dalam posisi
tegak. ini kemudian membaca doa
tasyahud, selawat, dan doa setelah
tasyahud akhir.
b. Bacaan TASYAHUD AKHIR :
Doa Bacaan Sholat – TASYAHUD AKHIR
َّ ‫ اَل‬.ِ‫صلَ َواتُ الطَّيِّبَاتُ ِهلل‬
‫سالَ ُم َعلَ ْي َك‬ َّ ‫اَلت َِّحيَّاتُ ا ْل ُمبَا َر َكاتُ ال‬
‫سالَ ُم َعلَ ْينَا َو َعلَى ِعبَا ِد‬ َّ ‫ اَل‬.ُ‫أَيُّ َها النَّبِ ُّي َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬
‫ش َه ُد أَنَّ ُم َح َّمدًا‬
ْ َ‫ أَشْه ُد اَنْ الَإِلَهَ إِالَّ هللاُ َوا‬. َ‫صالِ ِحيْن‬
َّ ‫هللاِ ال‬
ِ‫س ْو ُل هللا‬
ُ ‫َر‬
Tasyahud akhir adalah duduk tawaruk.
Artinya : “Segala kehormatan, keberkahan,
Caranya adalah.
rahmat dan keselamatan (shalawat), serta
1. Bangkit dari sujud kedua, yaitu pada
kebaikan hanyalah kepunyaan Allah.
rakaat terakhir salat, sambil
Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah
membaca takbir.

12
MATERI SHOLAT

semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi


(Muhammad). Keselamatan, rahmat dan
berkah dari Allah semoga juga tercurah atas
kami, dan juga atas seluruh hamba Allah
yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada
Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad
adalah utusan allah.”
10. Membaca Shalawat Nabi
Ketika melakukan Tasyahhud Akhir maka
kemudian berikutnya membaca
Shalawat, minimal membaca Bacaannya
Gerakan salam adalah menengok ke
shalawat :
arah kanan dan kiri. Menengok dilakukan
َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
‫ص ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد‬
sampai kira-kira searah dengan bahu. Jika
yang lebih sempurna yaitu Shalawat
jadi imam dalam salat berjamaah, salam
Ibrahimiah :
dilakukan sampai terlihat hidung oleh
‫صلَّيْتَ َعلَى‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
َ ‫ َك َما‬،‫ص ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَ ِل ُم َح َّم ٍد‬
makmum. Menengok dilakukan sambil
‫ َوبَا ِركْ َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَ ِل‬.‫إِ ْب َرا ِه ْي ِم َو َعلَى اَ ِل إِ ْب َرا ِه ْي ِم‬
membaca salam.
َ َ‫ َك َما ب‬،‫ُم َح َّم ٍد‬
‫ فِى‬. ‫ار ْكتَ َعلَى إِ ْب َرا ِه ْي ِم َو َعلَى اَ ِل إِ ْب َرا ِه ْي ِم‬
Adapun bacaan salam sebagai berikut :
‫ا ْل َعالَ ِميْنَ إِنَّ َك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬
ِ‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللا‬
َّ ‫ال‬
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin. Wa
salam ke arah kanan dan kiri seraya
‘alaa aali Muhammadin kamaa shallaita
mengucapkan: “ASSALAAMU ‘ALAIKUM
‘alaa Ibraahiim, wa ‘alaa aali Ibraahiim,
WA RAHMATULLAH, ASSALAAMU
wa baarik ‘ala Muhammadin wa ‘alaa aali
‘ALAIKUM WA RAHMATULLAH (Semoga
Muhammadin, kamaa baarakta ‘alaa
keselamatan dan rahmat Allah limpahkan
Ibraahiim wa ‘alaa aali Ibraahiim, fil
kepadamu)
‘aalamiina innaka hamiidun majiidun.
12. Niat Keluar Dari Sholat
11. Gerakan Salam
An-Nawawi rahimahullah mengatakan,
“Apakah diwajibkan meniatkan dalam
salamanya keluar (shalat)? Ada dua
pendapat terkenal, yang paling kuat menurut
ulama Khurasan; tidak wajib, karena niat

13
MATERI SHOLAT

shalat sudah mencakup salam. Dan ini


pendapat Abu Hafs bin Wakil dan Abu
Abdillah Al-Khotan sebagaimana yang
disebutkan oleh pengarang. Imam Al-
Haramain mengatakan, “Ini adalah pendapat
meyoritas.” Pembahasan Niat Keluar Sholat
Lebih Lanjut : islamqa*info/id/175471
13. Tertib
Mengerjakan rukun-rukun Sholat secara
berurutan. Tidak boleh orang sengaja
melompati rukun Sholat dalam
melaksanakan ibadah sholat yang dapat
menyebabkan batalnya sholat jika disengaja
meninggalkan salah satu dari rukun tersebut.

14

Anda mungkin juga menyukai