Anda di halaman 1dari 4

Analisis Berdasarkan Teori

Munculnya pedangan Kaki Lima di Kawasan Gunung Anyar terbentuk dari kurangnya lahan
produktif yang menguntungkan secara ekonomis bagi para pedagang kaki lima. Sisi positif dari
dibentuknya Sentra Wisata Kuliner (SWK) khususnya di daerah Gunung Anyar adalah
meningkatnya pendapatan para pelaku ekonomi seperti Pedagang Kaki Lima. Faktor pendapatan
memegang peranan penting dari semua faktor yang mempengaruhi tingkatan konsumsi
sesesorang. Pendapatan adalah hasil yang diperoleh dari kerja atau usaha yang telah dilakukan.
Pendapatan akan mempengaruhi gaya hidup seseorang. Orang atau keluarga yang mempunyai
status ekonomi atau pendapatan tinggi akan mempraktikkan gaya hidup yang mewah misalnya
lebih komsumtif karena mereka mampu untuk membeli semua yang dibutuhkan bila
dibandingkan dengan keluarga yang kelas ekonominya kebawah.
Tingkat konsumsi masyarakat dipengaruhi oleh banyak hal yang saling berkaitan. Seseorang
membelanjakan uang yang dimiliki sebelumnya dipengaruhi oleh banyak pertimbangan akibat
adanya kalangkaan. Ini terkait denganteori penyebab perubahan tingkat pengeluaran atau
konsumsi dalam rumah tangga menurut Hayes (dalam Huda, 2012: 1) seperti pendapatan,
kekayaan, tingkat bunga dan perkiraan masa depan. Pendapatan yang meningkat tentu saja
biasanya otomatis diikuti dengan peningkatan pengeluaran konsumsi. Contoh : seseorang yang
tadinya makan sehari dua kali bisa jadi 3 kali ketika dapat tunjangan tambahan dari kantor.
Faktor kekayaan juga turut mempengaruhi. Orang kaya yang punya banya aset riil biasanya
memiliki pengeluaran konsumsi yang besar. Contohnya seperti seseorang yang memiliki banyak
rumah kontrakan dan rumah kost biasanya akan memiliki banyak uang tanpa harus banyak
bekerja. Dengan demikian orang tersebut dapat membeli banyak barang dan jasa karena punya
banyak pemasukan dari hartanya. Faktor lain adalah bunga bank. Bunga bank yang tinggi akan
mengurangi tingkat konsumsi yang tinggi karena orang lebih tertarik menabung di bank dengan
bunga tetap tabungan atau deposito yang tinggi dibanding dengan membelanjakan banyak uang.
Orang yang was-was tentang nasibnya di masa yang akan datang juga turut mempengaruhi pola
konsumsinya. Ia akan menekan kebutuhan konsumsi. Biasanya seperti orang yang mau pensiun,
punya anak yang butuh biaya sekolah, ada yang sakit buatuh banyak biaya perobatan, dan lain
sebagainya. Suatu kebiasaan di suatu wilayah dapat mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang.
Di daerah yang memegang teguh adat istiadat untuk hidup sederhana biasanya akan memiliki
tingkat konsumsi yang kecil. Sedangkan daerah yang memiliki kebiasaan gemar pesta adat
biasanya memeiliki pengeluaran yang besar. Selain itu, seseorang yang berpenghasilan rendah
dapat memiliki tingkat pengeluaran yang tinggi jika orang itu menyukai gaya hidup yang mewah
dan gemar berhutang baik kepada orang lain maupun dengan kartu kredit.

5 hirarki Kebutuhan dalam teori Maslow dengan adanya SWK


1. Kebutuhan Fisiologis /fisik
Kebutuhan fisik ini meliputi kebutuhan makan, minum, tempat tidur, seks, tempat
tinggal, dan oksigen. Kebutuhan ini adalah kebutuhan paling dasar yang harus dipenuhi
sebelum kebutuhan lainnya. Misalnya, kala rasa lapar melanda maka akan sulit
melakukan aktifitas. Namun, setelah makan baru bisa melakukan aktifitas.
Dari sisi manajemen kebutuhan fisiologis ini mengacu pada penghasilan yang didapat
penjual. Harapan penjual dengan adanya SWK Gunung Anyar, meningkatnya pendapatan
mereka dari yang awalnya dulu pedagang keliling. Pendapatan yang dihasilkan akan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan primer seperti makan, minum, dan tempat tinggal
penjual. Kebutuhan ini sudah terpenuhi dan beberapa penjual bahkan sudah memiliki
karyawan.
Selain itu, ketika kami berkunjung ke SWK Gunung Anyar, beberapa orang terlihat
sedang menikmati makan siang. Sehingga kebutuhan fisiologis sudah dipenuhi.
2. Rasa Aman
Tingkatan kedua adalah kebutuhan rasa aman. Rasa aman itu meliputi kesetabilan hidup,
kesehatan fisik, adanya rumah yang nyaman, merasa bebas dari ancaman, serta jauh dari
wabah penyakit.
Jika diaplikasikan dengan adanya Gunung Anyar, rasa aman pada pembeli adalah
lingkungan tempat makan yang nyaman, bersih, dan makanan yang dijual higienis.
Apabila pembeli merasa nyaman maka ia akan memilih makan di sini daripada di tempat
lainnya dan kebutuhan tersebut sudah terpenui
3. Sosial dan Kasih Sayang
Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan interaksi dengan manusia lain seperti
persahabatan, menikah, dan memiliki keturunan. Selebihnya manusia ingin dihargai,
dicinta dan mencintai. Saling mencintai sesama manusia merupakan kebutuhan penting
dalam kehidupan.
Pembeli dan penjual di SWK Gunung Anyar juga telah melakukan interaksi sosial.
Interaksi sosial yang berlangsung di SWK juga untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu
pembeli untuk mendapatkan makanan yang diinginkan dan untuk penjual ialah menjual
berbagai menu makanan dan minuman untuk mendapat keuntungan atau pendapatan
sehari-hari. Didalam interaksi sosial ini juga mengarah kepada berlangsungnya
komunikasi diantara pembeli dan penjual.
4. Kebutuhan akan Penghargaan
Selain memerlukan kasih sayang, manusia juga membutuhkan penghargaaan.
Penghargaan yang dimaksud seperti status sosial, prestasi, penghormatan dari orang lain,
baik reputasi, ketenaran, dan perhatian.
Bila diterapkan pada SWK Gunung Anyar, penjual dan pembeli sama-sama sudah
melakukan pemenuhan kebutuhan penghargaan terkait rasa saling menghormati. Karena
hal tersebut akan mempengaruhi penjualan dan keputusan pembeli.
5. Aktualisasi diri
Aktualisasi diri merupakan tingkat kebutuhan manusia paling tinggi menurut Maslow.
Aktualisasi diri akan timbul terus-menerus dan memiliki potensi yang hebat. Dalam diri
seseorang dipastikan memiliki dorongan untuk melakukan tindakan sesuai kesadarannya.
Misalnya ia memiliki cita-cita maka ia berusaha meraihnya. Namun, hal itu disesuaikan
dengan kemampuan yang ia miliki.
SWK Gunung Anyar menjadi tempat nongkrong anak muda. Hal tersebut dilihat dari
seorang mahasiswa tahun akhir UPN yang sengaja memilih tempat ini untuk sebagai
tempat makan siang dan santai disela-sela pergantian jam mata kuliah.
Selain itu, terlihat bapak-bapak menikmati kopi sembari bermain catur.

Anda mungkin juga menyukai