Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MAKALAH

PAIBP

Ketaatan Kepada Allah SWT , Kepada Para Rasul Allah & Ulil Amri

Oleh :

Teguh Akbar

XI TKJ 1

YAYASAN BINA PENDIDIKAN AL-MUHAJIRIN

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

SMK BINA PEMUDA CIHAMPELAS

2020
Pentingnya Mentaati Kepada Allah , Para Rasul , Dan Ulil Amri

Mentaati Allah Serta Para Rasul Dan Ulil Amri Sangatlah Wajib Bagi Seorang Muslim
Sebab ALLAH SWT Pernah Berfirman Dalam AL – Qur ‘ an , Surat An – Nisa Ayat 59 Yaitu :

‫ازعْ ُت ْم فِي َشيْ ٍء َف ُر ُّدوهُ إِلَى اللَّـ ِه‬َ ‫ اأْل َم ِْر مِن ُك ْم ۖ َفإِن َت َن‬9‫ اللَّـ َه َوأَطِ يعُوا الرَّ سُو َل َوأُولِي‬9‫ِين آ َم ُنوا أَطِ يعُوا‬
َ ‫َيا أَ ُّي َها الَّذ‬
٥٩﴿ ‫ك َخ ْي ٌر َوأَحْ َسنُ َتأْ ِوياًل‬ َ ِ‫م اآْل خ ِِر ۚ ٰ َذل‬9ِ ‫ون ِباللَّـ ِه َو ْال َي ْو‬
َ ‫ُول إِن ُكن ُت ْم ُت ْؤ ِم ُن‬
ِ ‫﴾ َوالرَّ س‬

“Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan kepada para
pemimpin di antara kamu. Kemudian jika kamu berselisih pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah dan RasulNya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah
dan hari akhir. Yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya.” (QS. An-Nisa[4]: 59)

Ini adalah salah satu tahapan hijrah yang sangat besar kepada Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam. Dipembahasan terakhir kemarin telah kita baca sebuah hadits Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam sunan Abu Dawud dengan sanad yang shahih. Bahwa
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah mengingatkan bahwa akan ada orang-orang
yang nanti ketika datang padanya sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,
maka dia seolah-olah membandingkannya dengan Al-Qur’an.
Taat Kepada Allah SWT

Mentaati Allah Sangatlah Penting Bagi Seorang Mukmin Supaya Mendapatkan


Keridhoan Allah dan pahala darinya, Seorang Mukmin Yang Senantiasa Mentaati
Allah SWT Akan Mendapatkan Naunganya dan juga tempat yang utama yaitu
surganya allah.

Nabi bersabda “Ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Alloh pada
suatu hari yang tidak ada naungan kecuali naungan Nya satu diantaranya adalah
pemuda yang tumbuh besar dalam ketaatan kepada Alloh.”.

Masa muda adalah masa keemasan. Sudah selayaknya bagi para pemuda yang
berjiwa tangguh mengisinya dengan berbagai rutinitas ketaatan dan ibadah. Maka
diantara Ibadah-ibadah yang agung dan dicintai oleh Alloh :

1. Merealisasikan tauhidulloh.
Tauhid adalah hal yang paling penting dalam islam, yang mana hal ini adalah
syarat utama diterimanya seluruh amalan seorang hamba sebagai ibadah.
Sebagaimana firman Alloh ta’ala ;

َ ‫ك َولَ َت ُكو َننَّ م َِن ْال َخاسِ ِر‬


‫ين‬ َ ‫ك لَئِنْ أَ ْش َر ْك‬
َ ُ‫ت لَ َيحْ َب َطنَّ َع َمل‬ َ ‫َولَ َق ْد أُوح َِي إِلَ ْي‬
َ ‫ك َوإِلَى الَّذ‬
َ ِ‫ِين مِن َق ْبل‬
“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang
sebelummu: “Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu
dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.”.

2. Sholat
Sholat adalah rukun kedua dalam islam, juga amalan yang akan dihisab pertama
kali di akhirat kelak. Sebagaimana sholat juga akan memelihara seorang hamba dari
kekufuran. Sebagaimana sabda Rosululloh ;

‫ فمن تركها فقد كفر‬،‫ الصالة‬9‫العهد الذي بيننا وبينهم‬

“Perjanjian antara kita dengan mereka adalah shalat, siapa yang meninggalkannya,
maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmizi, Nasa’i, dan Ibnu Majah)

3. Dzikir
Dzikir memiliki keutamaan yang sangat banyak, diantaranya adalah; seorang yang
selalu berdzikir namanya akan terus disebut di langit, dan Alloh dekat dengannya.
Ketika ia memohon Alloh akan kabulkan. Ketika ia dalam kesusahan Alloh akan
membantunya. Dan Alloh juga sudah berjanji akan membangunkan untuknya rumah
disurga. Allah berfirman :

ِ ‫ لِي َواَل َت ْكفُر‬9‫ أَ ْذ ُكرْ ُك ْم َوا ْش ُكرُوا‬9‫َف ْاذ ُكرُو ِني‬


‫ُون‬

“ Maka ingatlah kepada Ku, niscaya Aku akan ingat kepadamu. Bersyukurlah
kepada Ku. Dan janganlah kamu ingkar kepada Ku “. ( Qs. Al Baqarah : 152)

3. Birrul Waalidain (Berbakti Kepada Kedua Orang Tua)


Rosululloh bersabda;

‫ الجهاد في‬:‫ ثم أي؟ قال‬:‫ قلت‬9،‫ بر الوالدين‬:‫ ثم أي؟ قال‬:‫ قلت‬:‫ وقال‬،‫ الصالة على وقتها‬:‫أي العمل أحب إلى هللا تعالى؟ قال‬
‫سبيل هللا‬

“Amalan apa yang paling dicintai Allah? Beliau menjawab: Shalat pada waktunya,
kemudian apa? beliau menjawab: Berbakti kepada kedua orang tua, kemudian apa?
Beliau menjawab: Jihad fi sabilillah. Rosululloh menyebutkan berbakti kepada kedua
orang tua berada setelah sholat dan diatas jihad fii sabilillah.”.

.
Taat Kepada Para Rasul

Jadi, di dalam Al-Qur’an kita diperintahkan untuk mentaati Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
wa Sallam dan berpegang teguh dengan hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
selama itu shahih. Maka kita wajib berpegang teguh dengannya meskipun tidak terdapat
perintah tersebut secara persis. Karena secara umum Allah Subhanahu wa Ta’ala telah
berfirman di dalam Al-Qur’an:

َ ‫مَّن يُطِ ِع الرَّ سُو َل َف َق ْد أَ َط‬


‫اع اللَّـ َه‬
“Barangsiapa yang taat kepada Rasul, maka sungguh dia telah taat kepada Allah.” (QS. An-
Nisa[4]: 80)

Karena taat kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah termasuk ketaatan kepada
Allah. Adapun kalau ketaatan kepada Ulil Amri harus benar-benar tercakup di bawah ketaatan
kepada Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan bukanlah ketaatan yang berdiri sendiri. Sebagaimana
yang disebutkan di dalam hadits yang shahih dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
bahwasanya beliau bersabda:

‫ َفالَ َس ْم َع َوالَ َطا َع َة‬،ٍ‫ َفإِنْ أُم َِر ِب َمعْ صِ َية‬،ٍ‫ إِالَّ أَنْ ي ُْؤ َم َر ِب َمعْ صِ َية‬،‫اع ُة فِ ْي َما أَ َحبَّ َو َك ِر َه‬ َّ ‫ َعلَى ْال َمرْ ِء ْالمُسْ لِم ال َّس ْم ُع َو‬.
َ ‫الط‬ ِ
“Wajib bagi seorang manusia untuk selalu mendengarkan dan taat kepada pemimpin kaum Muslimin
dalam hal-hal yang disukainya atau dibencinya selama tidak diperintahkan berbuat maksiat kepada
Allah, maka jika dia diperintahkan untuk berbuat maksiat kepada Allah, jangan dia dengar dan
jangan dia taat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Taat Kepada Ulil Amri

Siapakah yang dimaksud dengan “para pemimpin di antara kamu”? Diterangkan oleh Imam Ibnul
Qayyim Rahimahullahu Ta’ala bahwa dari penjelasan Imam Ahmad bin Hambal Rahimahullahu Ta’ala
imam besar Ahlus Sunnah.

Dalam menjelaskan makna Ulil Amri ada dua riwayat yang dinukil dari pernyataan Imam Ahmad;
Pertama, mereka adalah orang-orang yang berilmu (para ulama) karena mereka memimpin umat
dalam ilmu, dalam pengajaran dan bimbingan agama. Kedua, mereka adalah para penguasa, para
pemimpin, pemerintah. Karena pemerintah adalah pemimpin manusia dalam urusan yang
berhubungan dengan kenegaraan, keamanan, pengamalan dari hal-hal yang berhubungan dengan
kemaslahatan hidup manusia, penjagaan atau penegakan hukum di kalangan mereka.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kita ketahui di Madinah adalah sekaligus sebagai
pemimpin dan sebagai pendidik atau pembimbing manusia dalam urusan agama mereka sewaktu
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah berhijrah ke Madinah. Allah Subhanahu wa Ta’ala
jadikan beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagai sebaik-baik pemimpin dan sebaik-baik
pembimbing manusia dalam ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam urusan agama
mereka.

Maka para ulama adalah pemegang urusan manusia dalam hal menjaga agama, menjelaskan
agama, menyampaikan agama, membelanya dan menyanggah orang yang menyimpang dan
menyeleweng dalam memahaminya. Allah telah mewakilkan urusan penjagaan agama ini kepada
para ulama sebagaimana dalam FirmanNya di surat Al-An’am ayat 89 Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman:

َ ‫اب َو ْال ُح ْك َم َوال ُّنب َُّو َة ۚ َفإِن َي ْكفُرْ ِب َها َه ٰـؤُ اَل ِء َف َق ْد َو َّك ْل َنا ِب َها َق ْومًا لَّ ْيسُوا ِب َها ِب َكاف ِِر‬
( ‫ين‬ َ ‫ِين آ َت ْي َنا ُه ُم ْال ِك َت‬ َ ‫أُولَ ٰـئ‬
َ ‫ِك الَّذ‬
) ٨٩
“Mereka itulah orang-orang yang telah Kami berikan kitab, hikmat dan kenabian Jika orang-orang
kafir itu mengingkarinya, maka sesungguhnya Kami akan menyerahkannya kepada kaum yang sekali-
kali tidak akan mengingkarinya.” (QS. Al-An’am[6]: 89)

Anda mungkin juga menyukai