Anda di halaman 1dari 4

1.

Numeral Classifer

Bentuk clasiffer ini umumnya tampak pada bahas isolatif, misalnya pada bahasa tobal seperti Thailand
Burma. Clasifer ini disebut sebagai numeral karena ia mengisi slot karakteristik pada nomina yang
dilengkapi dengan kata bilangan.

Contoh :

Buri bs.n muan

Cigarettetwo rolloed-up thing

Two cigarrates

Classifer dalam contoh tersebut direalisasikan dalam bentuk anaforik. Kata “muan” mempresentasikan
identitas “buri” (rokok) sebagai sesuatu yang digulung atau dilinting. Namun, penggunaan kata “muan”
tidak dapat digunakan sembarangan. Alasannya,kata tersebut tidak muncul apabila kata bilangannnya
tidak secara spesifik merujuk langsung kepada kata benda, atau bahkan tidak ada kata bilangan di dalam
klausa.

Contoh

Buru s•n s•n

Cigarette two packet

Two packet of cigarretes

“Two packets of cigarretes

kata “two” pada kalimat tersebut, bukan merujuk pada cigarretes melainkan pada kata packet. Dengan
kata lain, kata tersebut bersfungsi melengkapi jumlah paket, yaitu dua paket rokok. Lain halnya dengan
kalimat sebelumnya, yang secara langsung menjelaskan bahwa ada dua buah rokok. Dengan demikian,
kalimat kedua tidak ada classifer-nya.

Apabila contoh pada bahasa Thailand yang sudah dipaparkan belumnya menggunakan classifer untuk
menunjukkan karakter fisik dari nomina, namun hal yang berbeda nampak pada bahasa Burma.
Penggunaan classifer dilihat berdasarkan fungsi atau kegunaaan dari nomina.

Contoh

Miyi t ya

Riverone place

Leksem yang berperan sebagai classifer pada klausa tersebut adalah “ya” (place/tempat) yang merujuk
pada identitas “miyi” sebagai sebuah tempat. Classifer-nya akan berubah apabila penutur hendak
menyebutkan sungai dengan fungsi yang lainnya.
Contih

Miyi t hmwa

Riverone section

Kata “hmwa” merujuk pada dungai yang menjadi area pemancingan.

2. Relational Classifer

Bentuk classifer ini muncul pada konstruksi posesif. Contohnya dapat dilihat pada bentuk kalimat
dibahasa Kosrarea berikut ini.

Contoh

Sikutuhr okuh k

Scooter vegicle my

Lohm sih k

House land my

Dibeberapa bahasa,bentuk classifer relational ini juga melekat pada predikat. Contoh untuk kasus ini
muncul di bahasa Dogrib seperti berikut.

Contoh

Let’eniyrh-tsi

Bread I.puck.up-PERF.flat.flexible entity

‘I pick up a slice of bread

Kata “tsi” dapat dideskripsikan sebagai sesuatu yang darar dan fleksibel, sama halnya seperti seiris roti.
Oleh karena itu, kata tersebut disisipkan diakhir klausa sebagai classifer untuk seiris roti. Di sisi lain,
untuk penyebutan satu papan roti, maka kalimatnya akan berubah menjadi

Let’-eniyeh-a

Bread I pickup.PERF.round.entity. i

Pick up a loaf of bread’


3. Noun Classifer

Bentik classifer yang paling umum dan banyak ditemukan pada data berbagai bahasa adalah noun
classifer. Lebih tepatnya, bentuk classifer ini banyak digunakan pada bahasa-bahasa Indo-Eropa ciri khas
dari classifer ini umumnya berupa morfem bebas dan dapat muncul lebih dari satu morfem sebagai
penunjuk identitas dari sebuah nomina. Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia merupakan contoh bahasa
yang sering digunakan untuk classifer ini. Contoh dalam bahasa Indonesia dalam dilihat pada klausa
buah durian.

Kata “buah” merujuk pada “durian” yang notabene adalah salah satu jenis buah-buahan. Dalam bahasa
Indonesia penyebutan “buah durian” “buah apel” sangat lumrah terjadi. Adapun dalam bahasa Inggris
dan Jerman,cukup hanya dengan menyebutkan nama buahnya saja seperti “the apple/der afpel” dan
“the banana/die banane” karena secara konvensi sudah memperlihatkan buah tersebut memang bagian
dari jenis buah-buahan

Selanjutnya,contoh noun classifer pada bahasa inggris terlihat pada contoh klausa berikut : the beatiful
girl

Leksem “beatiful” secara jelas merujuk pada kata “girl” yang memberikan makna bahwa gadis tersebut
cantik.

4. Concordial classifier

Jenis dessifier ini berlaku untuk nomina pluar . Sama halnya dengan noun classifier ini ditemukan
pada bahasa swahili.

CONTOH:

Vi-su vi dago vi-wili hi-vi amba-vy-o nili-vi-nunua ni vi kali sana vi-knife vi-small vi-two this-vi whish-vi
i.s.p-vi-buy be vi-sharp very

5. DEICTIC CLASSIFIER

bentuk classifier ini biasanya di gunakan untuk mengindentifikasi lokasi dan waktu. Dan fisibilitas
kata benda yang dirujuk . Contohnya pada bahasa siounan (Aikhenvald,2006).

CONTOH:

D-mak

This

One
(Lying)

d-nak

This one (sitting)

Kedua contoh klausa tersebut mengandung classifier yang merujuk pada identitas kondisi dari "this".
Maka dari itu, classifier kedua kalimat tersebut berbeda karena identitas kondisi dari rujukannya tidak
sama.

6. LOCATIVE CLASSIFIER

bentuk classifier ini hanya ditemukan pada beberapa bahasa Amerika selatan.locative classifier
mengindentifikasi kondisi alamiah dari lokasi tertentu. Contonhnya dalam bahasa Brazil
(Aikhenvald,2006)

CONTOH:

Pi-wan Min

On your (Vertical) arm

Kata "min" sebagai tanda classifier untuk klausa tersebut mendeskripsikan kondisi tangan yang vertikal.
Classifier tersebut bisa jadi akan berubah apabila posisi tangan yang dirujuk tidak vertikal.

Halava

Anda mungkin juga menyukai