Kelompok :
Tony (14180054)
Elvina (14180266)
1. Irene
2. Elvina
3. Sherly
4. Tony
5. Axl
Sinopsis
Elvina adalah sahabat dari Irene, Sherly, Tony, dan Axl. Berbeda dengan keempat sahabatnya, kehidupan
Elvina sangat sulit. Elvina adalah sosok remaja yang hidup dibawah kemiskinan. Elvina memutuskan
untuk tidak melanjutkan pendidikannya di SMA lantaran tidak tega melihat kesehatan ibunya yang
sering mengalami sakit-sakitan akibat terlalu bekerja keras demi membiayai pendidikan dirinya.
Karena kepedulian seorang sahabat, Elvina pun bisa keluar dari kesulitan yang dia hadapi. Elvina tetap
bisa melanjutkan sekolahnya tanpa harus membebani orangtuanya.
Dialog Naskah :
Pada suatu hari, Irene mendapati Elvina sedang terlihat sangat gelisah. Irene tertanya-tanya dalam
hatinya, ada apa gerangan dengan si Elvina. Tak ingin menyaksikan Elvina terus menampilkan raut yang
menyedihkan, maka Irene langsung mencari tahu permasalahannya.
Irene:
Elvina, kamu kenapa? kok wajahmu terlihat sangat gelisah sekali? kamu ada masalah apa?
Elvina:
Nggak kok, aku nggak ada apa-apa. Aku cuman nggak cukup tidur aja, makanya mukaku terlihat pucat.
Irene:
Masalahnya, muka kamu nggak cuman terlihat pucat, tapi kamu seperti orang yang sedang
kebingungan.
Elvina:
Ah kamu bisa aja sih! aku nggak kenapa-kenapa kok. Bener aku cuman nggak cukup tidur aja.
Sherly:
lagi pada ngapain disini? Oww... kamu kenapa, Elvina? kok kamu kelihatan pucat amat?
Irene:
Nah, benar kan, kalau kamu tuh terlihat nggak kayak biasanya. Udahlah, kamu ngomgong aja, ada apa
sebenarnya?
Sherly:
Iya Elvina, kita ini kan sahabat. Kalau kamu ada masalah, coba cerita ke kElvina berdua. Kami pasti akan
berusaha untuk membantu.
Elvina tetap berusaha menutupi masalah yang dihadapinya, karena tidak ingin merepotkan kedua
temannya itu.
Elvina:
Udahlah, aku nggak kenapa-kenapa kok. Kan tadi aku udah bilang, aku nggak cukup tidur.
Sherly dan Irene pun hanya bisa terdiam, dan 5 menit kemudian datanglah Tony dan Axl.
Irene:
Tony:
Axl:
Iya, tadi aku sama Tony main sebentar kerumah tante si Tony.
Sherly:
Tony:
Nggak papa, cuman silaturrahim aja, cuz udah lama nggak kesana.
Sherly:
Tony:
Elvina:
Axl:
Sherly:
Nggak tahu si Elvina nih.. aku yakin dia pasti lagi ada masalah, tapi nggak tahu kenapa dia nggak mau
ngomong, padahal kita nih kan sahabat. Jadi gimana gitu kalau ada seorang sahabat yang nggak terbuka
gini.
Mendengar ucapan Sherly, Elvina pun akhirnya tak kuasa untuk menutupi apa yang sedang dihadapinya.
Elvina:
Sebenarnya aku nggak mau ngomong masalah aku, karena aku nggak mau kalian ikut terlibat dalam
masalah aku, tapi karena kalian memaksa aku untuk ngomong, maka aku nggak punya pilihan.
Irene:
Elvina:
Axl:
Elvina:
Aku nggak bisa menambah beban orangtuaku. Mereka bekerja siang-malam demi bisa menyekolahkan
aku. Pas aku lihat ibuku sakit semalam, aku nggak mungkin lagi bergantung pada ibuku.
Keempat sahabat Elvina pun terdiam sambil memikirkan jalan terbaik untuk Elvina. Tony kemudian
memberikan usulan untuk Elvina
Tony:
Ok Elvina, gimana kalau aku coba tanyakan ke tante aku barangkali dia butuh karyawan part time.
Axl:
Sherly:
Kyaknya itu ide bagus deh. Kalau tante Tony emang butuh karyawan part time, kamu kan bisa simpan
uang kamu untuk biaya sekolah. Kamu mau kan, Elvina?
Elvina:
Baiklah kalau begitu, aku pasti mau kalau tante Tony emang butuh karyawan part time.
Tony:
Sip! kamu tenang aja, aku yakin tanteku butuh karyawan tambahan soalnya pas aku maen kesana
kemarin ada salah satu karyawannya yang keluar.
Teman-teman Elvina akhirnya dengan semeringah melihat Elvina kembali bisa tersenyum. Elvina pun
akhirnya diterima bekerja di supermarket tantenya Tony, dan dia tidak jadi keluar sekolah.