Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PPKN

Nama: Syasriani Dwi Putri Syafaruddin


Kelas: X MIPA 2

SMA NEGERI 1 BENGALON


Daftar isi
Daftar isi..................................................................................2
Bab 1: Pendahuluan
Latar belakang.............................................................3

Bab 2 :Perumusan masalah...................................................4

Bab 3 : Isi
1. Pengertian Wawasan Nusantara 5

2. Hakikat Wawasan Nusantara 6

3. Asas-asas Dalam Wawasan Nusantara 8

4. Unsur-unsur wawasan nusantara 9

5. Arah pandang wawasan nusantara 10

Bab 4 : penutup.....................................................................11
kesimpulan 11

Daftar pustaka 12
Bab 1 Pendahuluan
Latar Belakang
Konsep utama wawasan nusantara adalah keutuhan dan
kesatuan wilayah nasional. Hakikat wawasan nusantara diwujudkan dengan
menyatakan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial
budaya, dan pertahanan keamanan.

Sebagai sebuah konsep yang mengandung pemikiran penting, wawasan nusantara


pastinya memiliki kedudukan dalam paradigma nasional.

Dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (2016) karya Sarinah,


Muhtar Dahri, dan Harmaini, dijelaskan stratifikasi paradigma nasional, yaitu:

Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dan dasar negara, berkedudukan


sebagai landasan idiil.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai landasan


konstitusi negara, berkedudukan sebagai landasan konstitusional.

Wawasan nusantara sebagai visi nasional, berkedudukan sebagai landasan


visional.

Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional, berkedudukan sebagai landasan


konsepsi nasional.

GBHN sebagai politik dan strategi nasional atau sebagai kebijaksanaan dasar
nasional, berkedudukan sebagai landasan operasional.

Visi bangsa Indonesia sesuai dengan konsep wawasan nusantara adalah menjadi
bangsa yang satu dengan wilayah yang utuh dan satu pula. Tidak hanya memiliki
kedudukan sebagai landasan visional dalam paradigma nasional, wawasan
nusantara juga memiliki fungsi.
Bab 2 Perumusan Masalah

Didalam makalah ini yang berjudul "wawasan nusantara"


memiliki beberapa rumusan masalah yaitu:
1.Pengertian wawasan nusantara.

2.Hakikat wawasan nusantara.

3.Unsur-unsur wawasan nusantara.

4. Asas-asas yang memengaruhi wawasan nusantara.

5.Arah pandang wawasan nusantara.

Tujuan
Makalah wawasan nusantara ini mempunyai beberapa tujuan yaitu:

1. Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran ini.

2. Untuk mengetahui tentang wawasan nusantara.

3. Untuk mengetahui tentang hakikat wawasan nusantara

4. Untuk mengetahui asas-asas wawasan nusantara

5. Untuk mengetahui arah pandang wawasan nusantara

6. Sebagai media belajar


Bab 3 isi
Pengertian wawasan nusantara
Wawasan Nusantara merupakan cara pandang terhadap bangsa
dengan tujuan menjaga persatuan dan kesatuan, yang diwujudkan
dengan mengutamakan kepentingan nasional dibanding kepentingan
pribadi, kelompok atau golongan tertentu.

Wawasan Nusantara sendiri digunakan sebagai pedoman, motivasi,


dorongan, dan rambu-rambu dalam menentukan kebijaksanaan,
keputusan, tindakan dalam penyelenggaraan negara di tingkat pusat
dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Wawasan nusantara secara etimologi berasal dari bahasa Jawa wawas


yang berarti pandangan, nusa yang berarti kesatuan kepulauan dan
antara yang bermakna dua samudera.

Jadi pengertian secara umum dari Wawasan nusantara adalah cara


pandang atau cara melihat kesatuan kepulauan yang terletak diantara
(Asia dan Australia) juga dua samudera (Hindia dan Pasifik).

Berdasarkan TAP MPR tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN, wawasan
nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia, tentang jati
diri dan lingkungan yang mengutamakan

persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah demi


tercapainya tujuan nasional.

Hakikat Wawasan Nusantara


Hakikat wawasan nusantara adalah kesatuan dan keutuhan nasional
negara Indonesia. Hal tersebut secara luas dapat diartikan sebagai cara
pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara, demi
kepentingan nasional.

Tiap warga negara tanpa kecuali harus berpikir, bersikap, dan bertindak
secara utuh dan menyeluruh semata-mata demi kepentingan nasional.
Karena itulah hakikat wawasan nusantara juga dapat diartikan sebagai
keutuhan serta kesatuan wilayah nasional, atau persatuan bangsa dan
wilayah.

Sedangkan Garis Besar Haluan Negara (GBHN) menjelaskan jika hakikat


wawasan nusantara diwujudkan dengan pernyataan bahwa kepulauan
Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi, politik, sosial budaya, serta
ketahanan keamanan.

Wawasan Nusantara juga memiliki landasan hukum yang tercantum


dalam Tap MPR, sebagai berikut:

Tap MPR. No. IV/MPR/1973 pada tanggal 22 maret 1973.

Tap MPR. No IV/1978/22/Maret/1978/ tentang GBHN.

Tap MPR. No. II/MPR/1983/12/Maret/1983.

Asas-asas
Wawasan Nusantara wajib dijaga, dipatuhi, serta diterapkan oleh
seluruh elemen masyarakat. Terdapat 6 asas Wawasan Nusantara yang
perlu untuk dipahami.

Asas Kepentingan Bersama

Bangsa Indonesia memiliki tujuan dan kepentingan yang sama. Hal ini
terlihat dalam proses perjuangan mengusir penjajah untuk meraih
kemenrdekaan. Kini asas kepentingan bersama juga dapat diterapkan
dalam masa pembangunan.

Asas Keadilan

Bangsa Indonesia tanpa terkecuali mempunyai hak yang sama dalam


segala aspek kehidupan. Oleh karenanya kepentingan umum atau
nasional harus di atas kepentingan pribadi maupun golongan.

Asas Kejujuran

Kejujuran dalam bertindak maupun berpikir merupakan hal yang sangat


penting. Lantaran itu, kehendak dan tindakan harus sesuai fakta dan
tidak melanggar ketentuan hukum, demi kemajuan bersama.

Asas Solidaritas
Solidaritas bisa disebut sebagai kepedulian terhadap orang lain, serta
rela berkorban untuk kepentingan yang lebih luas. Solidaritas
diterapkan dengan tetap mengusung sikap saling memahami dan
menghargai tanpa memandang perbedaan.

Asas Kerja sama

Kesadaran tentang tujuan dan kepentingan yang sama tentu dapat


dapat menumbuhkan kesadaran untuk bekerjasama. Kerja sama dapat
diwujudkan dengan koordinasi antar elemen masyarakat, maupun
menerapkan sifat gotong-royong dan saling membantu.

Asas Kesetiaan

Kesetiaan menjadi salah satu pilar utama dalam asas Wawasan


Nusantara. Persatuan dan kesatuan tak bisa terwujud tanpa dilandasi
kesetiaan. Hal itu dapat diwujudkan dengan kesetiaan untuk
melaksanakan segala keputusan bersama demi kemajuan bangsa dan
negara.

Unsur-unsur
Unsur-unsur dasar wawasan nusantara terdiri atas:
1. Wadah (contour)

Wadah kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara meliputi seluruh


wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan
penduduk serta aneka ragam budaya.

2. Isi wawasan nusantara (content)

Merupakan aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta


tujuan nasional yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945. Isi menyangkut dua
hal yaitu:

Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya,


pencapaian cita-cita dan tujuan nasional persatuan.

Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua aspek


kehidupan nasional.

3. Tata laku wawasan nusantara (conduct)

Hasil interaksi antara wadah dan isi wawasan nusantara yang terdiri dari:

Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik
dari bangsa Indonesia.

Tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan perbuatan dan perilaku dari
bangsa Indonesia.

Arah pandang
Dengan latar belakang budaya, sejarah, kondisi, konstelasi geografi, dan
perkembangan lingkungan strategis, arah pandang wawasan Nusantara
meliputi arah pandang ke dalam dan ke luar.

1. Arah Pandang Ke Dalam

Arah Pandang ke dalam bertujuan menjamin perwujudan persatuan


kesatuan segenap kehidupan nasional, baik aspek ilmiah maupun aspek
sosial. Arah pandang ke dalam mengandung arti bahwa bangsa
indonesia harus peka dan berusaha untuk mencegah dan mengatasi
sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa
dan harus mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatuan
dan kesatuan dalam kebhinekaan.

2. Arah Pandang Ke Luar

Arah Pandang keluar di tunjukkan demi terjaminnya kepentingan


nasional dalam dunia yang serba berubah maupun dalam negeri serta
dalam melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial, serta kerja sama dan sikap saling
hormat- menghormati. Arah pandang ke luar mengandung arti bahwa
dalam kehidupan internasionalnya, bangsa indonesia harus berusaha
mengamankan kepentingan nasionalnya dalam semua aspek
kehidupan, baik politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan
dan keamanan demi terciptanya tujuan nasional sesuai dengan yang
tertera pada Pembukaan UUD 1945.

Bab 4 : Penutup
Kesimpulan:
Dari pembahasan di atas kita dapat menyimpulkan secara umum
Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara/nasional, dalam
pengertiannya yaitu cara pandang yang secara utuh menyeluruh dalam
lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional. Tujuan dari
wawasan nusantara tersebut yaitu mewujudkan nasioanalisme yang
tinggi disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih
mengutamakan kepentingan nasioanal dari pada kepentingan individu,
kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah. Bangsa Indonesia
memiliki berbagai budaya yang tersebar diseluruh wilayah. Berbagai
perbedaan kebudayaan adalah keanekaragaman budaya yang menjadi
identitas dari bangsa Indonesia.Namun tidak dipungkiri bahwa
keaneragaman budaya bisa saja menimbulkan berbagai konflik yang
terjadi dalam masyarakat.Karena itu diperlukan Wawasan Nusantara
sebagai nilai dasar Ketahanan Nasional serta sebagai pemersatu
keragaman budaya bangsa.

Daftar pustaka
https://www-gramedia-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.gramedia.com/literasi/wawasan-nusantara/?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&amp&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D
%3D#aoh=16232113941962&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.gramedia.com%2Fliterasi%2Fwawasan-nusantara
%2F
https://rendyanantyo-wordpress-
com.cdn.ampproject.org/v/s/rendyanantyo.wordpress.com/2015/05/03/arah-pandang-wawasan-
nusantara/amp/?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D
%3D#aoh=16232115669975&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Frendyanantyo.wordpress.com
%2F2015%2F05%2F03%2Farah-pandang-wawasan-nusantara%2F

https://www-kompasiana-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com/amp/oktaviolarifanda/apa-wawasan-nusantara-
itu_5528561cf17e61f63a8b459b?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D
%3D#aoh=16232115927811&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.kompasiana.com%2Foktaviolarifanda%2Fapa-
wawasan-nusantara-itu_5528561cf17e61f63a8b459b

Anda mungkin juga menyukai