Kelompok 4 - EA-A - Revenue
Kelompok 4 - EA-A - Revenue
Disusun oleh:
JURUSAN AKUNTANSI
2021
1. Definisi Pendapatan
Pendapatan adalah elemen kunci akuntansi dan mendasar dari pelaporan aktivitas
suatu perusahaan, jadi defenisinya sangatlah penting. Kita tahu pendapatan menaikkan
nilai bruto dari aset dan modal. Dan kenaikan akhirnya berhubungan dengan kas. Untuk
operasi utama dari bisnis, arus masuk kas terutama diciptakan oleh produksi dan
penjualan output dari entitas. Oleh karena itu kita dapat mengidentifikasi dua aliran utama
berhubungan dengan operasi bisnis ini: fisik dan arus moneter.
Pendapatan adalah arus masuk atau tambahan lain dari aset entitas atau pelunasan
dari kewajibannya (atau kombinasi keduanya) selama periode dari penyerahan
atau produksi barang, memberikan jasa, atau kegiatan lainnya yang dilakukan
oleh operasi/aktivitas pusat atau utama yang sedang berlangsung dari entitas.
2) Akuisisi layanan
3) Penggunaan layanan
5) Disposisi layanan
2. Pengakuan Pendapatan
Perspektif Sejarah
Selama abad kesembilan belas, penghasilan (laba) untuk bisnis ditentukan dengan
dasar suatu peningkatan terhadap kekayaan bersih. Pengakuan yang dikenal sekarang atau
prinsip realisasi tidak selalu merupakan bagian dari praktek standar akuntansi.
Sebagaimana Mei katakan:
Sebuah tinjauan akuntansi, hukum, dan Ekonomi menyarankan bahwa realisasi postulat
tidak diterima sebelum Perang Dunia Pertama. Pada tahun 1913. Semua otoritas
terkemuka di bidang ini di Inggris dan Amerika Tampaknya setuju pada ‘Peningkatan Terhadap
Kekayaan Bersih’ sebagai konsep penghasilan.
Analisis kriteria untuk pengakuan pendapatan:
a. Measurability of Asset Value
Pendapatan dapat diukur secara andal, dengan prinsip konservatisme yaitu diakui
pada saat terealisasi secara actual. Namun, pada akuntansi nilai wajar, perubahan
nilai asset akan dicatat sebagai beban dan atau pendapatan karena menahan asset.
Menurut FASB, pendapatan dan gain tidak akan diakui jika belum terealisasi atau
dapat terealisasi. Menurut Theory of Monograhp No. 3, terealisasi artinya bahwa
asset yang diterima adalah kas atau klaim atas kas sedangkan dapat terealisasi
adalah bahwa asset yang diterima siap dikonversi menjadi sejumlah kas atau klaim
atas kas. Menurut Paton dan Littleton, berdasarkan pandangan mayoritasm
pendapatan terealisasi Ketika dibuktikan dengan kas atau cash receipt atau
piutang atau asset lancar lainnya,
b. Existence of Transaction
Ketika sebuah pihak eksternal dalam transaksi jangka panjang menyatakan
kesediaan untuk membayar harga yang diberika untuk produk perusahaan,
transaksi ini tentu merupakan bukti obyektif dari peningkatan nilai perusahaan.
Pihak luar memberikan bukti yang menguatkan nilai output
c. Substantial Completion of The Earning Process
Pendapatan tidak dihasilkan sampai perusahaan telah melakukan sebagian besar
kegiatan yang memperoleh pendapatan. Pendapatan tidak dianggap telah
diperoleh sampai perusahaan telah melakukan sesuatu, Sebagai contoh,
penandatanganan kontrak di kebanyakan kasus tidak menciptakan pendapatan
karena tidak kinerja yang dilakukan oleh penjual
3. Pengukuran Pendapatan
a. Kriteria Pengakuan Pendapatan berdasarkan IASB Framework par 83:
1) Adanya kemungkinan manfaat ekonomi di masa depan akan mengalir kea
tau dari entitas
2) Memiliki nilai yang dapat diukur dengan andal
b. Kriteria Pengakuan dan Pengukuran Pendapatan dalam IAS 18/AASB 118
Revenue
1) Sale of Goods
Penjualan adalah ketika produk telah diserahkan ke pembeli atau jasa telah
diberikan, lebih mengacu pada substansi ekonomi transaksi dari pada
aspek legal. Meskipun barang telah diserahkan ke pembeli, jika resiko
signifikan kepemilikan barang masih ditahan penjual maka hal ini tidak
termasuk penjualan dan pendapatan tidak diakui (IAS 19/AASB 118 par
16).
Pendapatan dari penjualan barang harus diakui ketika kondisi-kondisi
berikut ini terpenuhi (par 14):
a) Entitas telah mengalihkan/mentransfer risiko dan manfaat
signifikan atas kepemilikan barang kepada pembeli
b) Entitas tidak menahan baik terus terlibat dalam kegiatan manajerial
seperti pada tingkat kepemilikan yang biasa dan pengendalian yang
efektif atas barang yang dijual tersebut
c) Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal
d) Ada kemungkinan manfaat ekonomi terkait transaksi akan
mengalir ke entitas
e) Biaya yang timbul terkait transaksi dapat diukur secara andal
Pengecualian:
a) Pendapatan dapat diakui selama masa produksi, yaitu berdasarkan
metode percentage of completion (IAS 18/AASB 118). Hal ini
dianggap memenuhi kriteria pengakuan pendapatan yaitu dapat
diukur secara andal dan adanya transaksi (yaitu kontrak)
b) Pendapatan diakui di akhir masa produksi, yaitu jika peristiwa
penting adalah pada saat produksinya dan penjualan setelahnya
hanyalah sesuatu yang rutin sehingga dianggap akan selalu terjadi
c) Pendapatan diakui pada saat kas diterima setelah penjualan
dilakukan, yaitu pada penjualan dengan metode installment dan
cost recovery.
2) Rendering of Services (IAS 18/AASB 118 par 20)
Ketika outcome transaksi terkait pemberi jasa dapat disetimasi dengan
andal, pendapatna dapat diakui pada periode dimana jasa disediakan
berdasarkan tingkat penyelesaian transaksi di tanggal pelaporan. Outcome
transaksi dapat diestimasi secara anfal jika kondisi berikut ini terpenuhi:
a) Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal
b) Ada kemungkinan manfaat ekonomi terkair transaksi akan
mengalir ke entitas
c) Tingkat penyelesaian transaksi pada tanggal pelaporan dapat
diukur secara andal
3) Interest, Royalties, and Dividends
Bunga, royalti, dan dividen dapat diakui pada saat diterima sehingga
memenuhi ketiga kriteria pengakuan pendapatan. Namun, untuk beberapa
item, dapat terjadi adanya pendapatan yang ditangguhkan, contoh:
pendapatan bunga di akhir periode akuntansi
Pendapatan atas bunga, royalty dan dividen diakui ketika (IAS 18/AASB
118 par 29)
a) Ada kemungkinan manfaat ekonomi terkait akan mengalir ke
entitas
b) Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.