Modul Pjokbela Diri X
Modul Pjokbela Diri X
KelasPJOK.Com – Salam Olahraga..! Pencak silat merupakan salah satu seni beladiri yang
ada, tentu kamu sering mendengar tentang pencak silat, pencak silat merupakan seni beladiri
melayu yang meliputi negara : Indonesia, Malaysia, Singapore, Brunei Darussalam, Filipina
Selatan, Thailand Selatan, dan negara lainnya yang masih memiliki darah melayu.
Kali ini kelaspjok akan membahas materi pencak silat lengkap. Apa saja yang ada dalam seni
bela diri, mari simak materi lengkapnya dibawah ini :
Pencak silat merupakan seni belas diri melayu yang ada di indonesia. Nama pencak silat
sendiri disepakati oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Didirikan pada tahun 1948 di
Solo, Indonesia.
Dan selanjutnya dikembangkan oleh Federasi Pencak Silat Internasional yang didirikan pada
tahun 1980 oleh Indonesia, Malaysia, Singapore, dan Brunei Darussalam sehingga sekarang
dipakai oleh seluruh anggota yang tersebar di dunia.
Seni bela diri pencak silat di indoneisa Sudah berkembang pesat dalam sejarah pencak silat di
indonesia dan perkembangannya sudah dimulai sejak zaman kerajaan, berkembang pada
zaman penjajahan Belanda, kemudian pada zaman pejajahan Jepang, hingga yang terakhir
ketika masa kemerdekaan.
Selain di indonesia, perkembangan pencak silat juga berkembang di negara-negara besar
lainnya. Seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura. Bahkan hingga ke benua lain,
seperti amerika, australia dan afrika.
Menurut ahli sejarah, pencak silat pertama kali ditemukan di Riau zaman Kerajaan Sriwijaya
di abad ke VII, dan menyebar ke Semenanjung Malaka dan Pulau Jawa. Lalu pada abad ke
XVI Kerajaan Majapahit memanfaatkan pencak silat sebagai ilmu perang untuk memperluas
wilayahnya. Perguruan PSN ISMD (Pencak Silat Nasional Ikatan Seni Membela Diri).
Kemudian masuk IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) dan diresmikan tanggal 28 Oktober
1988.
Beberapa teknik yang ada dalam seni bela diri pencak silat yang harus kamu pahami.
Sikap Dasar Dalam Pencak Silat
Teknik yang pertama harus kamu pahami dalam seni bela diri pencak silat adalah sikap,
tujuannya untuk melatih kekuatan otot pada tungkai guna memperkuat kuda-kuda sebagai
dasar kekuatan pda seni bela diri pencak silat.
Adapun untuk teknik dasar yang ada dalam seni bela diri pencak silat sebagai berikut :
1.Sikap hormat
Sikap hormat merupakan sikap awalan dalam seni bela diri pencak silat
● Posisi sikap hormat berupa badan tegap diikuti dengan kaki yang rapat serta tangan
berada di depan.
● Posisi dada terbuka yang rapat dengan jari-jari pada tangan serta pandangan
menghadap ke arah atas.
2.Sikap Tegak
Sikap tegak merupakan sikap bersiap dalam seni bela diri pencak silat, pada sikap ini ada
beberapa sikap yang digunakan, meliputi :
● Sikap Tegak 4.
● Sikap Tegak 3.
● Sikap Tegak 2.
● Sikap Tegak 1.
3.Sikap Duduk
Sikap duduk merupakan sikap seni bela diri yang digunakan dalam permainan bawah, pada
sikap ini pula dibagi menjadi beberapa sikap duduk, meliputi :
● Sikap sila.
● Sikap duduk.
● Sikap simpuh.
● Sikap sempok atau dempok.
4.Sikap Pasang
Sikap ini merupakan sikap pembelaan dan sebagai sikap awalan dalam permainan seni bela
diri, terdapat empat sikap, yaitu :
● Sikap Pasang pertama merupakan pasang satu.
● Selanjutnya sikap pasang Dua.
● Kemudian sikap Pasang Tiga.
● Sikap Pasang Empat.
6.Pembentukan Gerakan
Sebagai teknik untuk memulai gerakan kamu perlu memahami pembentukan arah yang
menunjang dalam memulai gerakan, Adapun 8 arahan yang harus kamu pahami, yaitu :
1. Arah kebelakang.
2. Arah serong kiri belakang.
3. Arah samping kiri.
4. Arah serong kiri depan.
5. Arah depan.
6. Arah serong kanan depan.
7. Arah samping kanan.
8. Arah serong kanan belakang.
Setiap permainan olahraga memiliki bentuk dan ukuran lapangna yang berbeda, untuk ukuran
dan bentuk lapangan pencak silat ini, meliputi :
1. Berbentuk persegi dengan luas total 10m X 10m.
2. Terdiri dari dua area yaitu area bertanding 8X8m di bagian dalam dan area pengaman
1m mengelilingi bagian luar area pertandingan(biasanya dibedakan dengan perbedaan
warna).
3. Terdapat 2 lingkaran lingkaran 1 berdiameter 3m digunakan sebagai jarak sikap
pasang dan lingkaran ke-2 berdiameter 8m digunakan sebagai batas arena bertanding.
4. Dua sudut-sudut yang berjauhan biasanya satu puzel matras berwarna merah dan satu
puzel matras di sudut lainnya berwarna biru.
Baiklah itu tadi ulasan materi lengkap mengenai “Pencak Silat”. Semoga dapat berguna bagi
kamu dalam mengerjakan tugas dan bermanfaat bagi kamu dalam membuat makalah
mengenai meteri olahraga seni bela diri pencak silat. Terima Kasih
Taekwondo
KelasPJOK.Com – Salam Olahraga..! pada materi olahraga kali ini kelaspjok.com akan
membahas materi olahraga cabang beladiri taekwondo. Hampir setiap kalangan mengetahui
olahraga beladiri Taekwondo ini karena olahraga ini sudah mendunia.
Apa yang di maksud dengan Taekwondo ?. Taekwondo merupakan olaraga seni beladiri yang
mengutamakan teknik kaki untuk menjatuhkan lawan.
Nah, untuk lebih jelasnya lagi simak materi dan ulasannya lengkap dibawah ini mulai dari :
pengertian, sejarah, teknik, peraturan dan lainnya lengkap :
Pengertian Taekwondo
Taekwondo adalah seni bela diri yang berasal dari Korea. Dalam bahasa
Korea, Tae berarti “menendang atau menghancurkan dengan kaki”, Kwon berarti “tinju”,
sedangkan Do berarti “jalan atau seni”. Jadi Taekwondo merupakan “Seni bela diri yang
menggunakan teknik kaki dan tangan kosong untuk menaklukkan atau menjatuhkan
lawannya.
Dalam seni beladiri taekwondo ini terdapat tingkatan sabuk, semakin tinggi sabuk yang
digunakan maka semakin tinggi juga jurus dan teknik yang dipelajari, dan seterusnya sampai
seterusnya ke tingkatan tertinggi.
Sejarah Taekwondo
Pada masa dinasti koogoryo di korea seni beladiri taekwondo ini telah berkembang sejak
tahun 37 Masehi. Sejak masa itu, masyarakat menyebut taekwondo dengan nama-nama yang
berbeda, seperti Subak, Taekkyon, taeyon.
Pada tahun 1945 Korea meraih kemerdekaannya, pada saat itu masyarakat Korea berusaha
dengan keras untuk mengembangkan seni beladiri taekwondo ini. Selanjutnya pada 28 mei
1973 terbentuklah suatu organisasi bernama WTF “World Taekwondo Federation” yang
bermarkas di Kukkiwon, Korea Selatan. Sampai saat ini WTF telah memiliki anggota lebih
dari 186 negara di seluruh dunia.
Sejarah Taekwondo di Indonesia
Sejarah awal masuk dan berkembangnya olahraga beladiri Taekwondo di indonesia pada
tahun 1975, yang membawa aliran ini adalah Mauritsz Dominggus pada tahun 1975. Seiring
dengan berkembangnya Taekwondo di Indonesia, terdapat 2 organisasi Taekwondo yaitu FTI
“Federasi Taekwondo Indonesia” dan PTI “Persatuan Taekwondo Indonesia”. Kedua
organisasi tersebut menggelar sebuah pertemuan, “Musyawarah Nasional I” pada tanggal
28 Maret 1981, yang bertujuan untuk memajukan Taekwondo Indonesia.
Kemudian lahirkan kesepakatan bersama untuk menyatukan kedua organisasi tersebut ke
dalam sebuah Organisasi Taekwondo yang sekarang kita kenal, “Pengurus Besar Taekwondo
Indonesia” PBTI, yang diakui oleh WTF dan KONI, sebagai ketua umumnya Sarwo Edhie
Wibowo dengan pelindung langsung dari ketua KONI Pusat Surono.
Taekwondo menjadi cabang olahraga resmi pada PON ke XI tahun 1985 di Jakarta.
Pertandingan Taekwondo pada Olimpiade tahun 1992 di Barcelona, Spanyol bersifat
ekchibisi dan resminya sendiri pertama pada Olimpiade di Atlanta AS pada tahun 1996.
Materi Dasar dalam Taekwondo
Setiap cabang olahraga beladiri memiliki materi dasar sama halnya seperti cabang olahraga
seni beladiri Taekwondo ini yang bersifat . Berikut materi dasar dalam Taekwondo :
1. Kyukpa : Merupakan sebuah latihan teknik dengan menggunakan benda mati sebagai
sasaran/obyek, hal ini bertujuan untuk mengukur kemampuan dan ketepatan
tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata,
genting, dan lain-lain.
2. Poomsae : Merupakan sebuah teknik rangkaian gerakan dasar serangan dan
pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti
diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi.
3. Kyoruki :Merupakan sebuah latihan yang dilakukan oleh dua orang, dimana mereka
bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan kaki.
1. Kuda-kuda
● Ap koobi : kita perlu membuka kaki selebar bahu dan menurunkan kaki depan sambil
menahan berat badan, biasa disebut kuda-kuda langkah panjang.
● Ap seogi : kaki diposisikan seperti melangkah dan pastikan jari kaki posisinya
menghadap posisi yang sama dengan kedua kaki, biasa disebut kuda-kuda langkah
pendek.
● Moa seogi : dilakukan dengan posisi kaki rapat tubuh tegak menghadap ke depan
secara lurus.
● Dwit koobi : dilakukan dengan membuka kedua kaki di mana kaki belakang
posisinya harus ke arah samping dengan kaki depan berposisi lurus ke depan.
● Joochoom seogi : kaki harus sejajar mengarah ke samping dengan posisi kedua ujung
kaki lurus ke depan.
● Beom seogi : posisi kaki depan berada di belakang tapi menghadap lurus ke depan
seperti langkah harimau.
2. Tendangan
● Dolke chagi : gerakan tendangan ini perlu dilakukan dengan memutar tubuh 360° ke
belakang dan inilah yang disebut sebagai tendangan tornado.
● Narae chagi : tendangan bisa dilakukan ke samping secara langsung sebelum kaki
lainnya menyentuh tanah.
● Ap chagi: gerakan tendangan ini dilakukan ke arah depan di mana sasarannya adalah
bagian kepala atau perut.
● Dwi hurigi : tendangan dengan memutar ke belakang gerakan kaki harus seperti
mengait.
● Dwi chagi : tendangan ke arah belakang dimana lutut diangkat lalu dilanjutkan
dengan menyentakkan kaki ke arah belakang.
● Yeop chagi : gerakan ini dilakukan menyamping ke kanan atau kiri memakai pisau
kaki di mana tubuh diposisikan menghadap ke samping.
● Dollyo chagi : tendangan dengan pinggang di putar maksimal.
● Deol/Neryo chagi : tendangan dengan mencangkul ke depan memakai tumit.
3. Pukulan
● Yeop jireugi : teknik pukulan ke arah samping dengan posisi tubuh lurus menghadap
ke depan.
● Eolgol jireugi : teknik pukulan mengarah ke atas di mana kepala adalah sasarannya.
● Arae jireugi : pukulan yang mengarah ke area vital lawan.
● Montong jireugi : pukulan yang mengarah ke perut atau ulu hati.
● Chi jireugi : pukulan dari bawah ke atas di mana dagu menjadi sasaran.
● Dollyeo jireugi : pukulan dari depan menyamping dan mengarah ke kepala lawan.
3. Tangkisan (Makki)
● Arae makki : tangkisan menggunakan kepala dan mengarah kebawah.
● Momtong an makki : tangkisan ini mengarah dari tengah ke dalam memakai bagian
luar lengan bawah.
● Eolgol makki : tangkisan ini mengarah ke atas dan sasaran utamanya kepala.
● Hecho makki : tangkisan ini adalah tangkisan ganda yang mengarah ke luar.
● Batang son momtong an makki : tangkisan menggunakan telapak tangan dari luar
ke tengah.
● Sonnal momtong makki : tangkisan ini adalah dengan pisau tangan ke arah tengah.
● Batang son arae makki : tangkisan menggunakan telapak tangan dan mengarah ke
bawah .
● Momtong bakkat makki : tangkisan memakai bagian dalam lengan bawah yang
mengarah ke luar dari dalam.
4. Pukulan
● Yeop jireugi : teknik pukulan ke arah samping dengan posisi tubuh lurus menghadap
ke depan.
● Eolgol jireugi : teknik pukulan mengarah ke atas di mana kepala adalah sasarannya.
● Arae jireugi : pukulan yang mengarah ke area vital lawan.
● Montong jireugi : pukulan yang mengarah ke perut atau ulu hati.
● Chi jireugi : pukulan dari bawah ke atas di mana dagu menjadi sasaran.
● Dollyeo jireugi : pukulan dari depan menyamping dan mengarah ke kepala lawan.
5. Tangkisan (Makki)
Sabuk pada setiap tingkatan tentunya memiliki pengertian dan filosofi nya. Berikut
pengertian dan filosofi nya :
1. Putih
Sabuk permulaan yang melambangkan kesucian, dasar dari semua warna. Saat
masih menggunakan sabuk putih para taekwondoin mempelajari jurus dasar
“GIBON” 1
2. Kuning
Sabuk yang kedua melambangkan bumi, disinilah mulai ditanamkan dasar-
dasar TKD dengan kuat.Mempelajari gibon 2 dan 3.
3. Hijau
Sabuk yang ketiga ini melambangkan hijaunya pepohonan, pada saat inilah
dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan,(dengan mempelajari taeguk 2).
4. Biru
5. Merah
Sabuk yang kelima ini membuat kita menjadi pedoman bagi orang lain dan
untuk mengingat bahwa kita harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan
kita, (dengan mempelajari taeguk 6). Sabuk ini melambangkan matahari, yaitu
tingkatan di mana seorang sabuk merah memberi kehangatan atau dalam arti
denotasi mulai memberi ilmu atau bimbingan.
6. Hitam
Baiklah itu tadi ulasana materi lengkap “Taekwondo“. Yang telah di jelaskan secara lengkap
mulai dari : Pengertian, Sejarah, Teknik dasar, Tingkatan dan lainnya. Semoga artikel ini
dapat berguna bagi kamu dalam mengerjakan tugas-tugas serta bermanfaat untuk kamu dalam
membuat makalah olahraga seni beladiri Taekwondo. Terima Kasih
Judo
KelasPJOK.Com – Salam Olahraga..! Pada kali ini materi yang akan diulas dengan
lengkap yaitu seni beladiri judo, siapa yang tidak tau tentang seni beladiri judo. Seni beladiri
judo ini merupakan olahraga beladiri yang berasal dari negara Jepang, pada olahraga beladiri
judo ini sangat membutuhkan kekuatan dan keseimbangan agar tidak mudah untuk
dijatuhkan.
Apa saja yang ada didalam olahraga beladiri judo ini, yang nanti akan di bahas secara
lengkap mulai dari pengertian, sejarah, teknik, manfaat dan masih banyak lagi. Untuk itu
langsung saja simak materi ulasan secara lengkap di bawah ini :
Pengertian Judo
Judo merupakan gabungan dari dua kata, “Ju” yang artinya lembut dan “Do” yang artinya
cara, jika digabungkan Judo adalah “cara yang lembut”. Bela diri judo berasal dari negara
Jepang. Tujuan dari bela diri judo ini untuk mengembangkan falsafah jiwa atau spiritual
yang positif, pertumbuhan fisik dan kesegaran jasmani yang baik, serta untuk pembelaan diri
dari bahaya.
Perlengkapan penting pada olahraga judo pertama adalah tempat latihan judo yang memadai
termasuk matras yang dikenal dengan nama “dojo“, selanjutnya pakaian judo “judogi“.
Pada olahraga judo ini memiliki dua teknik penghormatan yaitu penghormatan dengan cara
berdiri (Ritsurei) dan penghormatan dengan cara duduk (Zarei).
Sejarah Judo
Sejarah judo dimulai dari Jigoro Kano seorang pria yang berasal dari negara Jepang, pada
tahun 1877 sedang mempelajari ilmu bela diri jujitsu dengan guru Hacinosuke Fukuda.
Dengan teknik beladiri jujitsu : menangkap, mengunci, dan membanting lawan.
Selanjutnya pada tahun 1882, Jigoro Kano mulai berpikir untuk mengembangkan dan
mengubah sedikit gerakan dari jujitsu. Pada akhirnya, tersebutlah nama judo, bela diri yang
dikembangkan oleh Jigoro Kano selama bertahun-tahun kemudian membuka sebuah dojo
“tempat latihan” olahraga beladiri judo.
Pada tahun 1948 kejuaran nasional pertama kali di pertandingkan dengan di ikuti dibentuknya
ferderasi judo Eropa di kota London. Hingga sampai tahun 1949 mulai terkenal dan banyak
diminati oleh masyarakat Jepang, dan terbentuklah All Japan Judo Federation Judo. Pada
tahun 1951, dibentuk IJF “International Judo Federation” dengan tujuan sebagai pengatur
seluruh masalah judo di dunia.
8. Teknik Serangan
Teknik serangan dalam olahraga beladiri judo merupakan teknik bantingan, berikut teknik
serangsn dalam olahraga beladiri judo :
● De Ashi Harai : Teknik bantingan dengan cara menyapu kaki lawan.
● Uki Goshi : Teknik bantingan dengan cara melempar pinggang.
● O Soto Gari : Teknik bantingan dengan menyabit bagian belakang kaki lawan.
1. Durasi Pertandingan
● Lama pertandingan dalam olahraga beladiri judo ini dapat berlangsung sekitar 3 – 20
menit.
2. Sistem Penilaian
● Judoka mendapatkan poin apabila berhasil mengunci lawan sampai lawan
mengucapkan kata menyerah atau melakukan kuncian selama 30 detik.
● Judoka akan mendapatkan poin apabila berhasil membanting lawan terlebih dahulu.
3. Larangan pada Pertandingan Judo
● Atlet dilarang melepas ikat pinggang lawan tanpa izin juri.
● Atlet dilarangan menggigit seragam lawan.
● Atlet dilarangan menyentuh wajah lawan.
● Atlet dilarangan menarik rambut lawan.
● Atlet dilarangan mencoba mematahkan jari lawan.
● Atlet dilarangan menendang tangan lawan.
● Atlet dilarangan membahayakan lawan.
Baiklah itu tadi ulasan lengkap mengenai materi “Judo”. Yang telah diulas secara lengkap
muali dari pengertian, sejarah, teknik, peraturan serta sarana prasarana yang ada dalam
olahraga beladiri judo. Semoga artikel ini dapat berguna untuk kamu dalam mengerjakan
tugas-tugas yang ada dan dapat bermanfaat bagi kamu dalam membuat makalah olahraga seni
beladiri. Terima Kasih
Karate
Karate (空 手) adalah salah satu seni beladiri yang terlahir dari Jepang dan dipengaruhi
dengan seni bela diri Cina yang bernama Kenpo serta hanya menggunakan tangan kosong
dan tidak menggunakan alat bantu senjata dan lainnya.
Seni bela diri karate pertama kali masuk ke Jepang melalui Okinawa. Awal mulanya
dipanggil atau disebut dengan “Tote” yang artinya “Tangan China”. Olahraga karate ini
memiliki tujuan utama yaitu untuk mempertahankan dan juga melindungi diri dari ancaman
serta untuk menjaga kesehatan.
Sejarah Karate di Dunia
Karate merupakan olahraga beladiri yang berasal dari negara Jepang. Namun ternyata perlu
diketahui bahwa negara Jepang hanya mengembangkan bela diri tinju dari Cina ciptaan
Derma guru Budha yang agung.
Pada abad sekitar 16 Masehi karate masuk ke negara Jepang melewati pulau Okinawa yang
pada saat itu berada dalam jajahan Jepang. Selanjutnya Jepang membuat suatu peraturan
yaitu seluruh penduduk Okinawa tidak ada yang membawa atau memiliki senjata apapun.
Tiba-tiba seorang pedagang yang berasal dari Cina secara diam-diam mengajarkan satu
beladiri yang bernama tangan China atau Tote kepada penduduk yang ada di Okinawa.
Seiring dengan bertambahnya waktu juga semakin berkembang di negara Jepang dan sedikit
mengalami perubahan pada pola gerak yang lalu diberi nama okinawate.
Gichin funakoshi merupakan guru besar Jepang yang berasal dari Okinawa yang mengubah
nama Tote menjadi karate serta terbentuknya word karate Federation pada tanggal 10
Oktober 1970 untuk mengatur semua masalah yang ada di karate dunia.
FORKI
Federasi olahraga Karate Indonesia “FORKI“. Memiliki lambang dan memiliki arti serta
bentuk segi lima dengan garis bawah yang memiliki bentuk sudut melambangkan olahraga
karate yang dibina oleh FORKI. Semua ini berdiri atas dasar semangat revolusi 17 Agustus
1945 dan memiliki asas Pancasila dan Sumpah karate.
Point-point pada lambang FORKI :
● Gambar 7 buah lingkaran yang melambangkan ke olahraga karate dan juga Sapta
Prasetya forki.
● Gambar huruf K menggambarkan seseorang karateka yang sedang siap untuk
bertanding.
● Warna kuning melambangkan keagungan.
● Warna hitam melambangkan keteguhan tekad.
● Warna merah memiliki lambang keberanian.
● Warna putih yang memiliki arti kesucian.
INKAI
Institut karate-do Indonesia “INKAI”. Memiliki lambang dimana arti dari lambang tersebut
merupakan seperti lambang bulatan bumi yang berwarna merah putih dan juga diikat dengan
sabuk berwarna hitam di dalam sebuah lingkaran yang berwarna dasar kuning,
melambangkan anggota INKAI yang bersatu kepada suatu ikatan kekeluargaan yang
memiliki dasar-dasar prinsip pada karate-do.
1. Kihon
Teknik ini memiliki makna pondasi yang memiliki arti, karatedo wajib menguasai kihon
secara sempurna sebelum dapat mengenal dan juga mempelajari kata serta juga kumite.
Umumnya, pelatihan untuk kihon diawali dengan belajar gerakan tendangan dan juga
pukulan yang biasa dikenal dengan tahap sabuk putih serta untuk gerakan banting yang
terdapat pada sabuk coklat.
Pada saat karatedo yang memiliki ataupun sudah berada pada tahap sabuk hitam, maka
karatedo sudah sukses dalam menguasai seluruh kihon.
2. Kata
Teknik dasar lanjutan setelah kihon yang secara harfiah merupakan bentuk atau pola dan di
dalam karate, kata bukan hanya sekedar pelatihan secara fisik biasa maupun aerobik yang
diduga banyak orang. Kata memiliki pelajaran mengenai prinsip bertarung yang termuat di
dalam teknik dasar kata ini. Pada teknik ini terdapat falsafah-falsafah hidup di dalam setiap
gerakan kata serta terdapat ritme gerakan dan juga pernafasan yang tak sama antara satu
dengan lainnya dalam setiap gerakan kata.
Terdapat istilah Bunkai di dalam kata yang mana merupakan sebuah aplikasi yang karatedo
dapat gunakan dari gerakan dasar kata itu sendiri. Dalam seriap gerakan kata, tiap alirannya
memiliki gerak dan nama yang berbeda.
3. Kumite
kumite kemudian arti dari komite sendiri adalah pertemuan tangan. Yang mana pada
umumnya teknik ini digunakan khusus oleh karate-do yang sudah pada tingkatan lanjut
seperti sabuk biru atau lebih tinggi lainnya.
GO hon komite atau juga komite yang telah diatur merupakan sebuah teknik yang pertama
kali diajarkan oleh para karena itu pada saat sebelum nantinya akan melanjutkan untuk
melakukan komite bebas ataupun jiyu kumite.
● Aliran Shotokan yang terdapat di negara Jepang, teknik kumite ini hanya untuk
karatedo yang sudah berada pada tingkat sabuk hitam. Karatedo dalam hal ini
diwajibkan mampu menjaga setiap pukulan supaya kawan yang menjadi pasangan
berlatih serta saat bertanding tidak mengalami cedera.
● Aliran kontak langsung atau yang dikenal dengan sebutan Kyokushin, karatedo perlu
membiasakan diri dalam melakukan teknik ini pada saat berada di tingkat sabuk biru
strip. Para karatedo atau praktisi Kyokushin ini dapat melancarkan pukulan ataupun
tendangan ke arah lawan pada waktu bertanding dengan sekuat tenaga.
● Aliran Wado-ryu yang menjadi aliran kombinasi dengan teknik yang kita ketahui
terdiri dari campuran Jujutsu dan Karate ini, teknik Kumite terdiri atas 2 jenis.
Pertama merupakan persiapan Shiai dimana sang pelatih hanya menggunakan teknik-
teknik yang memang diperbolehkan untuk pertandingan. Dan yang kedua ialah
Goshinjutsu Kumite yang dimana semua praktik penggunaan seluruh teknik
dilakukan, itulah mengapa hal ini juga disebut dengan istilah Kumite untuk bela diri
sebab jurus Jujutsu seperti kuncian, penyerangan pada titik vital, dan juga bantingan
semuanya termasuk.
4. Kuda-kuda (Dachi)
teknik kuda-kuda ini merupakan gerakan dasar dalam olahraga seni beladiri karate yang
penting untuk diketahui dan dikuasai oleh seluruh praktisi pemula agar dapat menguasainya
dengan benar dan juga sempurna.
Kuda-kuda merupakan suatu langkah awal yang penting dalam suatu berdiri sebab dianggap
sebagai suatu pondasi atau tumpuan pada seluruh gerakan yang ada sehingga karate-do dapat
mengenal sekaligus mempelajari dengan baik.
● Kuda-kuda Dasar atau Kaki yang perlu dibuka selebar bahu yaitu hachiji-dachi.
● Kuda-kuda berat depan yaitu Zen-kutsu-Dachi.
● Kuda-kuda pertengahan namun kaki dirapatkan, dalam kata unsu yaitu hiesoku-dachi.
● Kuda-kuda berat Tengah atau dalam kata sochin yaitu Sochi-dachi.
● Kuda-kuda berat Tengah yang dalam kata hangetsu yaitu hangetsu – dachi.
● Kuda-kuda berat Tengah yaitu sanshin-dachi.
● Kuda-kuda berat belakang yaitu ko-kutsu-dachi.
● Kuda-kuda berat belakang yaitu Neko-ashi-dachi.
5. Pukulan (Zuki)
Teknik lanjutan berikutnya merupakan teknik pukulan atau zuki.
Gerakan-gerakan dasar ini juga merupakan gerakan yang paling penting untuk para karate-do
dalam penguasaannya secara sempurna supaya pada saat menyerang lawan bisa
menggunakan teknik gerakan dengan baik serta benar.
Berikut jenis pukulan yang perlu kamu pahami :
● Pukulan yang mengarah ke ulu hati atau perut : oi-zuki-chudan.
● Pukulan yang mengarah ke kepala : oi-zuki-jodan.
● Pukulan yang mengarah ke perut namun kaki tak melangkah : gyaku-zuki.
● Pukulan yang mengarah ke kepala namun kaki tak melangkah : kisame-zuki.
● Pukulan dan dorongan : morete-zuki.
● Pukulan dalam bentuk seperti soto-ude-uke : ura-zuki.
● Pukulan dengan menggunakan kedua tangan : morete-hisame-zuki.
● Pukulan ganda menggunakan kedua tangan : yama-zuki.
● Pukulan dengan bentuk seperti uchi-ude-uke : tate-zuki.
● Pukulan ke arah samping seperti pada Kata Tekki Shodan : kage-zuki.
● Pukulan ke arah perut sambil menggunakan kuda-kuda hachiji-dachi : choku-zuki.
● Pukulan menggunakan tangan bagian dalam yang juga bentuknya seperti agi-uke :
agi-zuki.
● Sikutan : empi.
● Tangan pedang : tate-shuto.
● Tangan pedang : shuto-uchi.
● Tangan pedang : haito-uchi.
● Tangan pedang : haishu-uchi.
● Pukulan menyamping : uraken-uchi.
● Tangan palu : tetsui-uchi.
6. Tendangan (Geri)
Teknik tendangan merupakan salah satu teknik vital dimana teknik gerakan tendangan juga
dapat digunakan pada saat menyerang lawan selain dengan mengandalkan teknik pukulan.
Berikut teknik tendangan dalam karate :
● Tendangan belakang : usiro-geri.
● Tendangan menggunakan kaki bagian samping atau disnap : yoko-geri-keange.
● Tendangan menggunakan kaki bagian samping atau disodok : yoko-geri-kekome.
● Tendangan menggunakan kaki bagian atas : mawashi-geri.
● Tendangan yang mengarah ke bagian perut ataupun kepala dengan arah ke depan :
mae-geri.
7. Tangkisan (Uke)
Selanjutnya teknik terakhir dalam karate adalah tangkisan “uke”.
Tangkisan juga dibutuhkan saat sedang berhadapan dengan lawan di area pertandingan dan
dalam gerakan tangkisan ini, posisi badan perlu sedikit menyamping atau paling tidak segaris
dengan kuda-kuda.
Tujuannya dari teknik ini agar pada saat tendangan atau pukulan lawan tidak mengenai
tangkisan kita, serangan itu tidak akan dapat mengenai anggota tubuh.
Berikut teknik tangkisan dalam karate :
● Tangkisan Mae (Gedan Barai) : Tangkisan yang dilakukan untuk menangkis serangan
lawan yang berupa tendangan mae dengan mengarah ke bagian bawah tubuh.
● Tangkisan Soto-Ude (Soto-Ude-Uke) : Tangkisan yang dilakukan untuk menangkis
serangan lawan yang berupa pukulan atau[un tendangan yang datang dari arah
belakang telinga anda.
● Tangkisan Uchi-Ude (Uchi-Ude-Uke) : Tangkisan yang dilakukan untuk menangkis
serangan yang datang lawan yang berupa pukulan ataupun tendangan yang datang
dariarah bawah ketiak.
● Tangkisan Agi (Agi-Uke) : Tangkisan yang dilakukan untuk menangkis serangan
lawan yang erupa pukulan ataupun tendangan yang datang dari arah atas.
● Tangkisan Shuto (Shuto-Uke) : Tangkisan yang dilakukan untuk menangkis serangan
lawan yang berupa pukulan ataupun tendangan yang datang dari serangan tangan
pedang.
● Tangkisan Juji (Juji-Uke) : Tangkisan yang dilakukan untuk menangkis serangan
lawan yang berupa pukulan ataupun tendangan yang datang dengan menggunakan
tangan yang disilangkan.
● Tangkisan Morote (Morote-Uke) : Tangkisan yang dilakukan untuk menangkis
serangan lawan yang berupa pukulan ataupun tendangan yang datang dari serangan
yang menggunakan pukulan Morote.
Matras Pertandingan
Matras yang digunakan pada saat pertandingan berlangsung memiliki ukuran luas
keseluruhan 10 x 10 m dengan areanya yang berwarna putih sebagai tempat para karateka
ataupun karatedo bertarung, warna biru merupakan garis jogai, serta warna merah merupakan
area dimana juri menilai.
Papan Nilai
Papan nilai yang isinya merupakan seluruh kesalahan yang dinyatakan ataupun disebutkan
wasit kepada seluruh karateka dan akan dicatat di papan tersebut.
Juri
Untuk juri dalam pertandingan karate terdiri dari empat orang. Berikut juri dalam karate :
● Tatami Manager : Bertugas sebagai pengawas pertandingan.
● Shushin : Orang yang mencegah dan memimpin pertandingan.
● Fukushin : Membantu wasit dalam mengambil suatu keputusan.
● Kansa : Untuk memeriksa kelengkapan dari karateka.
Administrasi pertandingan
Unutk administrasi pertandingan dalam karate memiliki tugas untuk mengatur jadwal dan
juga memanggil para karateka ataupun karate-do.
Medis
Apabila ada karateka atau karate-do mengalami cedera pada saat pertandingan berlangsung
maka tim medis akan menangani dan menolong karateka ataupun karate-do tersebut.
Aliran Karate
Berikut aliran yang ada dalam olahraga seni beladiri karate :
1. Budokai
2. Butokukan
3. Chito-Ryu
4. Cuong Nhu Karate
5. Doshinkan
6. Dotokushin Kai
7. Genwakai
8. Go Kan Ryu
9. Gohaku-Kai
10. Goju-Ryu (Goju-Kai)
11. Goju-Ryu (Kanzen)
12. Goju-Ryu (Meibukan)
13. Goju-Ryu (Okinawan)
14. Goju-Ryu (Unspecified)
15. Goju-Ryu (Yamaguchi)
16. Gosoku-Ryu
17. In/Yo Ryu
18. Isshin Shorinji Ryu
19. Isshinryu
20. Jukido Jujitsu
21. Kenseido
22. Kobudo
23. Koei-Kan
24. Kokondo
25. Kosho-Ryu Kenpo
26. KoSutemi Seikan
27. Koyamakan
28. Kyokushin
29. Kyokushinkai
30. Kyu Shin Ryu
31. Motobu-Ryu
32. Mugen-Ryu
33. Mushindo Kempo
34. Niharate
35. Okinawan Kempo
36. Okinawa-Te
37. Oyama Karate
38. Ryokukai
39. Ryuken
40. Ryukyu Kempo
41. Sankukai-Kenshikan
42. Sanzyu-Ryu
43. Seibukan
44. Seido
45. Seidokan
46. Seikido
47. Seikukan
48. Seishin-Ryu
49. Shindo Jinen-Ryu
50. Shinjimasu
51. Shinko-Ryu
52. Shito-Ryu (Itosu-Kai)
53. Shito-Ryu (Kofukan)
54. Shito-Ryu (Kuniba Ha)
55. Shito-Ryu (Motobu-Ha)
56. Shito-Ryu (Seishinkai)
57. Shito-Ryu (Tanpa Spesifikasi)
58. Shokenkai Kempo
59. Shorinji Kempo
60. Shorinji-Ryu
61. Shorinji-Ryu (Sakugawa Koshiki)
62. Shorin-Ryu
63. Shorin-Ryu (Kobayashi)
64. Shorin-Ryu (Matsubayashi)
65. Shorin-Ryu (Matsumura)
66. Shorin-Ryu (Shobayashi)
67. Shorin-Ryu (Shorin-Kan)
68. Shorin-Ryu (Sukunaihayashi)
69. Shorin-Ryu Kenshin Kan
70. Shoshin-Ryu
71. Shotokai
72. Shotokan
73. Shoto-Ryu
74. Shudokai
75. Shudokan
76. Shuri-ryu
77. Shuri-Te
78. Shutokan
79. Taiho-ryu
80. Uechi-Ryu
81. Wado-Kai
82. Wado-Ryu
83. Washinkai
84. Washin-Ryu
85. Yoseikan
86. Yoshukai
87. Yuishinka
88. YuishinkaiYuishinkai
89. Yuishinka
Setiap cabang olahraga tentunya meiliki manfaat tersendiri yang dapat dirasakan pada tubuh,
seperti halnya dalam melakukan olahraga karate selain manfaat dapat beladiri pula
terkandung manfaat pada tubuh. Berikut manfaat yang ada dalam olahraga karate :
Sumber
- https://kelaspjok.com/karate/
- Buku PJOK