XII IPA 2
18/09/2020
Nama : Sherin shintyan predina (35)
XII IPA 2
18/09/2020
Nama : Sherin shintyan predina (35)
XII IPA 2
18/09/2020
Nama : Sherin shintyan predina (35)
XII IPA 2
18/09/2020
B.
1. Apa yang mendasari terjadinya Gejolak politik di Indonesia pada awal kemerdekaan?
Kondisi awal Indonesia merdeka Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI, Sekutu yang menang di Perang Dunia II merasa berhak atas nasib
bangsa Indonesia. Belanda mencoba masuk kembali ke Indonesia untuk melakukan
kolonialisme dan imperialisme. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
dengan keanggotaan sempurna berhasil mengadakan sidang untuk mengesahkan UUD
dan memilih Presiden-Wakil Presiden. Untuk menjaga keamanan negara juga telah
dibentuk Tentara Nasional Indonesia (TNI). Tetapi, Indonesia merdeka dalam kondisi
sosial ekonomi yang masih sangat memprihatinkan. Baca juga: Perumusan Naskah
Proklamasi Beberapa masalah pada awal Indonesia merdeka adalah: Masalah politik
Secara politik, keadaan Indonesia di awal kemerdekaan belum mapan, terjadi
ketegangan, kekacauan dan berbagai insiden. Sebab ada pihak asing yang tidak ingin
Indonesia merdeka. Rakyat Indonesia masih bentrok dengan sisa-sisa kekuatan Jepang
yang beralasan diminta Sekutu tetap menjaga Indonesia dalam keadaan status quo.
Indonesia juga menghadapi tentara Inggris atas nama Sekutu dan NICA (Netherlands
Indies Civil Administration) atas nama Belanda yang datang kembali ke Indonesia
dengan membonceng Sekutu. Pemerintahan negara Indonesia memang sudah
terbentuk beserta alat kelengkapan negara tetapi masih banyak kekurangan diawal
kemerdekaan
2. Siapa yang dianggap pemimpin pasukan penguasa Kota Madiun dalam peristiwa Affair
Madiun dan apa tindakan Muso setelah Madiun berhasil dikuasai ?
3. Apa yang menyebabkan Silas Papare harus kembali menjalani hukuman tahanan di Biak
setelah bebas dari penjara sebelumnya ?
Semasa menjalani masa tahanan di Serui, Silas berkenalan dengan Dr. Sam Ratulangi,
Gubernur Sulawesi yang diasingkan oleh Belanda ke tempat tersebut. Perkenalannya
tersebut semakin menambah keyakinan ia bahwa Papua harus bebas dan bergabung
dengan Republik Indonesia. Akhirnya, ia mendirikan Partai Kemerdekaan Indonesia Irian
(PKII) pada November 1946. Pada tahun 1949, jumlah anggota PKII terus meningkat
hingga mencapai 4.000 orang, walau PKII dinyatakan ilegal oleh Belanda dan bergerak
secara diam-diam.[2] Silas kembali ditangkap oleh Belanda karena mendirikan PKII dan
dipenjarakan di Biak. Namun, Silas Papare berhasil melarikan diri dan pergi
menuju Yogyakarta.
4. Sebutkan empat judul lagu karya Ismail Marzuki yang sarat nilai-nilai kecintaan terhadap
tanah air dan nilai-nilai perjuangan !
Indonesia pusaka.
gugur bunga.
5. Bagaimana Opu Daeng Risaju memiliki kemampuan membaca buku padahal beliau tidak
pernah sekolah ?
Nama : Sherin shintyan predina (35)
XII IPA 2
18/09/2020
Ia dapat membaca dengan cara belajar sendiri yang di bimbing oleh saudaranya yang
pernah mengikuti sekolah umum
6. Apa yang menandai bahwa bangsa Indonesia mulai melaksanakan demokrasi liberal dengan
sistem parlementer ?
Masa demokrasi liberal adalah masa dimana sistem parlementer Indonesia masih
mencontoh sistem parlementer barat yang dibentuk setelah dibubarkannya Republik
Indonesia Serikat (RIS) pada tahun 1950.
Masa demokrasi liberal ini ditandai dengan tumbuh suburnya partai politik dan
berlakunya kabinet parlementer. Dimana, pada masa itu Indonesia sebagai “negara baru”
harus banyak belajar dalam berbagai hal, sehingga negara semakin kuat. Salah satunya
dalam bidang ekonomi, yang akibat sering terjadinya perubahan kabinet berdampak
negatif terhadap kehidupan ekonomi Indonesia.
keputusan itu dibatalkan pada tanggal 31 Agustus 1945. Pada tanggal 30 Oktober 1945,
BP-KNIP tetap mendesak untuk membatalkan keputusan tersebut. Desakan tersebut
menjadi dasar untuk membuat maklumat pada tanggal 3 November 1945.
Maklumat tersebut didorong oleh BP-KNIP untuk mengusulkan kepada pemerintah agar
memberikan kesempatan kepada rakyat seluas-luasnya untuk mendirikan partai-partai
Nama : Sherin shintyan predina (35)
XII IPA 2
18/09/2020
politik sebagai sarana penyaluran berbagai aspirasi dan paham yang berkembang di
masyarakat.
9. Apa usulan Presiden Soekarno agar pemerintahan dapat berjalan efektif merumuskan
konsensus nasional setelah melihat kegagalan pelaksanaan demokrasi liberal ?
Demokrasi parlementer berakhir saat dikeluarkannya Dekrit oleh Presiden Soekarno pada
5 Juli 1959 yang membubarkan Konstituante dan kembali pada UUD 1945. Presiden
menganggap demokrasi parlementer tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia
yang dijiwai oleh semangat gotong royong. Sehingga Soekarno menganggap sistem
demokrasi ini telah gagal mengadopsi nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia.
Tujuannya adalah menyatukan segala bentuk potensi nasional menjadi kekuatan untuk
menyukseskan pembangunan