Anda di halaman 1dari 9

KARAKTERISTIK KHALAYAK

DISUSUN OLEH :
Hasnan Majid
A15.2017.00943

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


PRODI ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

    Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
   
    Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
   
    Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
   
                                                                                      Kendal, 21 November 2017
   
                                                                                             
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I..............................................................................................................................4
Pendahuluan......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................5
1.3 Tujuan Makalah........................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................5
PEMBAHASAN....................................................................................................................5
2.1 Pengertian Khalayak.................................................................................................5
2.2 Karakteristik Khalayak..............................................................................................6
2.3 Jenis-jenis Khalayak..................................................................................................6
1.     Kelompok atau publik.........................................................................................6
2.     Kelompok Kepuasaan.........................................................................................6
3.     Kelompok Penggemar atau Budaya Citra Rasa...................................................7
4.     Audiens Medium.................................................................................................7
BAB III.................................................................................................................................7
PENUTUP............................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8
BAB I

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sebagai basis masyarakat (the basis of society) (De Fleur dan Rokeach 1982,
117; Rivers, Jensen dan Peterson 2003, 33), dalam kenyataan proses komunikasi
antarmanusia itu terjadi dalam beberapa konteks atau level (Lihat, Infante, Rancer dan
Womack 1990, 124-127; Littlejohn 2005, 11. Satu di antara level dan termasuk yang
paling kompleks (lihat, De Fleur & Rokeach 1982, 8), sehubungan dalam prosesnya
tercakup banyak aspek interpersonal, kelompok, publik dan komunikasi organisasi, yaitu
level mass (massa).

Dalam aplikasinya, berlangsungnya komunikasi dalam konteks massa tersebut


dilakukan dengan atau tanpa media. Namun, seperti dikatakan Littlejohn, biasanya ini
dilakukan dengan memanfaatkan media. Terkait dengan pemanfaatannya, maka ada yang
melalui media elektronik (televisi,radio), cetak (press, misal surat kabar,majalah) dan
belakangan ada yang melalui media on line.
Dari sejumlah komponen itu, diketahui bahwa komponen audience diidentifikasi
sebagai salah satu komponen (baca : variabel yang mempengaruhi enkoding media)
utama yang sangat rumit dalam sistem sosial komunikasi massa. Kerumitan mana,
berdasarkan studi bertahun-tahun para ilmuwan sosial, itu karena khalayak sifatnya yang
berjenjang, berbeda-beda dan saling berkaitan melalui banyak cara. Terkait dengan ini,
dijelaskan oleh De Fleur & Rokeach (1982, 174) bahwa, “Beberapa variabel utama yang
berperan dalam menentukan bagaimana komponen ini beroperasi dalam sistem ini adalah
kebutuhan utama dan kepentingan angota khalayak, ragam kategori-kategori sosial yang
direpresentasikan dalam khalayak, dan karakteristik hubungan sosial antara khalayak.
Variabel ini menunjukkan mekanisme perilaku yang menentukan pola perhatian,
penafsiran, dan respon khalayak berkaitan isi dari jenis tertentu”.
Dalam konteks hubungan sebagaimana dipaparkan barusan, para akademisi sendiri
sebenarnya telah berupaya menjelaskan fenomenanya secara ilmiah. Dari hasil-hasil studi
para akademisi, maka dibuatlah sejumlah model yang menjelaskan hubungan tadi. Dari
model-model yang dihasilkan telah memunculkan sejumlah teori yang dikelompokkan ke
dalam the audience theory. Audience theory atau teori tentang khalayak sendiri yaitu
suatu teori yang mencoba menjelaskan bagaimana seorang khalayak menerima, membaca
dan merespon sebuah teks.
Lalu kenapa khalayak bisa aktif? Pertanyaan itu coba dijawab oleh Wilbur Schramm
yang menyatakan seseorang membuat pilihan media dan kontennya berdasarkan
pengharapan atas imbalan terhadap usaha yang dibutuhkan. Artinya penonton (khalayak)
yang menentukan tayangan apa yang hendak ia saksikan. Tidak seperti era terdahulu yang
ingin mempelajari macam-macam efek media baik positif dan negatif, uses and
gratification ingin mempelajarai aktivitas khalayak. Pendekatan ini ingin mengetahui
kenapa banyak orang menghabiskan begitu banyak waktu dalam menggunakan media
massa.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1. apa itu pengertian dan karakteristik khalayak ?
1.2.2. apa itu jenis-jenis khalayak ?

1.3 Tujuan Makalah


Adapun tujuan penulis dalam merangkai makalah ini adalah sebagai berikut :

1.3.1 Mengetahui tentang pengertian dan karakteristik khalayak.


1.3.2 Mengetahui jenis-jenis khalayak.

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Khalayak
khalayak media berlaku universal dan secara sederhana diartikan sekumpulan orang
yang menjadi pembaca, pendengar, pemirsa berbagai media. Kumpulan ini disebut
sebagai khalayak dalam bentuk yang paling dikenalidan versi yag diterapkan dalam
hampir seluruh penelitian media itu sendiri. Calusse (1968) menunjukkan beberapa
kerumitan untuk membedakan beberapa kadar keikutsertaan dan keterlibatan khalayak.

Khalayak pertama dan tersebar adalah populasi yang tersedia untuk menerima
tawaran komunikasi tertentu. Dengan demikian semua yang memiliki pesawat televisi
adalah audiens televisi dalam artian tertentu. Khalayak kedua merupakan khalayak yang
menerima hal-hal yang ditawarkan dengan kadar yang berbeda-beda seperti pemirsa
televisi regular.Khalayak ketiga adalah khalayak yang mencatat penerimaan isi pesan
masih dalam bagian lebih kecil yang mengedepankan pesan yang ditawarkan.
2.2 Karakteristik Khalayak
Teori uses and gratifications, teori ini memprediksikan bahwa khalayak tergantung
pada informasi yang berasal dari media massa dalam rangka memenuhi kebutuhan
khalayak bersangkutan serta mencapai tujuan tertentu dari proses konsumsi media massa.
Namun perlu digaris bawahi bahwa khalayak tidak memiliki ketergantungan yang sama
terhadap semua media.

Khalayak memiliki pandangan dalam menekankan dari ukuran besar, heterogenitas,


penyebaran dan anonimitasnya serta, maka ada tiga perbedaan jenis audiens yaitu:

1. Populasi yang tersedia untuk menerima “tawaran” komunikasi tertentu, dengan


demikian semua yang memiliki pesawat televisi adalah audiens televisi dalam arti
tertentu.

2. Terdapat audiens yang benar-benar menerima hal-hal yang ditawarkan dengan


kadar yang berbeda-beda seperti pemirsa televisi reguler, pembeli surat kabar dan
sebagainya.

3. Ada bagian audiens sebenarnya yang mencatat penerima isi dan akhirnya masih
ada bagian kecil yang mengendapkan hal-hal yang ditawarkan dan diterima.

2.3 Jenis-jenis Khalayak


Khalayak memiliki perbedaan dari aspek khalayak yang suka terhadap tayangan
tersebut dan ada yang tidak suka dari tayangan tersebut, maka dari itu khalayak dilihat
dari jenis-jenis yang berbeda terhadap media massa (televisi).
Ada empat jenis sumber formasi audiens dari sebuah tripologi yaitu :

1.     Kelompok atau publik


Sejalan dengan suatu pengelompokkan sosial yang ada seperti komunitas, keanggotaan
minoritas politis, religious atau etnis dan dengan karakteristik sosial bersama dari tempat,
kelas sosial , politik, budaya, dan sebagainya.

2.     Kelompok Kepuasaan


Terbentuk atas dasar tujuan atau kebutuhan individu tertentu yang ada terlepas dari
media, tetapi berkaitan misalnya dengan isu sosial, jadi suatu kebutuhan umum akan
informasi atau akan kepuasaan emosional dan afektif tertentu.
3.     Kelompok Penggemar atau Budaya Citra Rasa
Terbentuk atas dasar minat pada jenis isi atau gaya atau daya tarik tertentu akan
kepribadian tertentu atau citra rasa budaya atau intelektual tertentu.

4.     Audiens Medium


Berasal dari dan dipertahankan oleh kebiasaan atau loyalitas pada sumber media tertentu
misalnya surat kabar, majalah, saluran radio,atau televisi.

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Sebagaimana telah kita lihat, gagasan yang terlihat sederhana mengenai khalayak
ternyata cukup rumit juga. Konsep ini di pahami secara berbeda dari sudut pandang yang
berbeda. Untuk sebagian besar industri media, khalayak atau mereka yang mengambil
perspektif  khalayak , pandangan mengenai  khalayak ini bersifat periferal atau tidak di
pahami.
DAFTAR PUSTAKA

[1] H. A. Imran, “Media Massa, Khalayak Media, the Audience Theory, Efek Isi Media
dan Fenomena Diskursif,” jakarta, vol. 16, no. 1, pp. 124–127, 2012.

Anda mungkin juga menyukai