Anda di halaman 1dari 6

MODUL

PRAKTIK LINTAS BIDANG


BAB 9

Marsyanda Diska S.N


X IPS 1 – 21
INFOMATIKA
A. BUDAYA KERJA PADA PRAKTIK LINTAS BIDANG (TEMATIS)
Budaya kerja adalah sebuah konsep yang mengatur proses berpikir, kepercayaan,
serta prilaku karyawan/anggota yang didasarkan pada ideologi suatu organisasi.
Budaya kerja timbul akibat hasil belajar bersama antar anggota untuk memahami,
berpikir, dan merasakan satu sama lain agar bisa memecahkan masalah yang ada.
Salah satu bentuk pemecahan masalah adalah dengan pemanfaatan penggunaan
komputer.

1. Budaya Kerja Tim yang Inklusif dalam Masyarakat Digital


    guna membangun budaya kerja di era digital harus memastikan bahwa mereka
memakai teknologi digital hanya untuk kepentingan si pemakai saja ataupun hanya untuk
gaya-gayaan saja.
a. Softskill dan handskill
    Era Revolusi Industri 4.0 telah mengubah budaya kerja pegawai dalam perusahaan.
pegawai bekerja tidak lagi menggunakan paper based, tetapi sudah beralih ke digital
based. dengan menggunakan digital based kita bisa memangkas waktu pekerjaan lebih
efisien lagi dari pada menggunakan Paper Based. 
b. Masyarakat Digital dalam Teknologi
    diera teknologi tinggi seperti sekarang ini, informasi misa di dapatkan dengan mudah.
terlebih lagi dengan adanya berbagai jenis social media. kedatangan Smartphone telah
mengubah secara radikal setiap aspek kegidupan remaja, dari sifat interaksi sosial
sekaligus dengan kesehatan mentalnya. peruahan ini telah memengaruhi kaum muda
disetiap sudut negara dan disetiap jenis keluarga.
2. Berkolaborasi untuk melaksanakan Tugas dengan Tema komputing.
    desifinisi paling sederhana yaitu awan adalah internet. definisi lain yang lebih spesifik
yaitu semua aktifitas yang dapat dilakukan user(pemakai) dengan perangkat yang
terhubung ke internet.
beberapa alasan umum menggunakan awan (cloud) adalah sebagai berikut
a. Berbagi (sharing) berkas
    teknologi awan memudahkan user untuk berbagi berkas dengan pengguna internet lain
kapanpun. 
b. kapasitas Penyimpanan
    user dapat menyimpan apapun di awan, termasuk berkas dan email. Penyedia layanan
penyimpanan awan yang populer adalah Dropbox (https://www.dropbox.com/) dan
Google Drive (hyyp://www.google.com/drive)
c. Pencadangan (back-up) data
    user dapat menggunakan awan untuk mencadangkan berkas-berkas user. aplikasi
seperti Mozy (http://mozy.com/) dan Carbonite (http://www.carbonite.com/) secara
otomatis mencadangkan data-data user ke awan. beberapa aplikasi web yang popiler
antara lain sebagai berikut.
1). Facebook (http://www.facebook.com/)
facebook dapat di gunakan untuk membuat profil online dan berinteraksi dengan
sesama penggiat facebook lainnya
2). Google Docs (http://www.docs.google.com/)
    google docs adalah sebuah aplikasi pengolah dokumen yang berjalan di web browser
dan memiliki fitur seperti Microsoft Office (word, excel, powerpoin, dll)
3). Pixlr (http://www.Pixlr.com/)
    pixlr adalah aplikasi web untuk editing gambar yang berjalan di web browser dan
memiliki fitur yang sama seperti Adobe Photoshop.
3. Pemecahan persoalan di dukung dengan komputer
    persoalan yang berkaitan dengan informatika dapat di jumpai dalam
konsep Function dalam pemrograman. sebuah panggilan function melalui perintah
tertentu dapat menjadi awal dari bebarapa aktifitas.

FUNGSI BUDAYA KERJA :


1. Batas lingkungan yang signifikan.
Organisasi atau kelompok lain. Pembatasan yang membedakan ini dikarenakan
adanya logo tertentu yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi, tetapi
perusahaan atau organisasi tersebut tidak dimiliki oleh organisasi atau organisasi lain.
2. Sebagai perekat bagi karyawan perusahaan.
Ini adalah bagian dari komitmen kolektif karyawan. Mereka bangga dengan satu atau
lebih karyawan perusahaan. Karyawan memiliki rasa memiliki, partisipasi, dan
tanggung jawab untuk perkembangan perusahaan.
3. Mempromosikan stabilitas sistem sosial.
Ini dapat diilustrasikan ketika lingkungan kerja dianggap positif, mendukung, dan
konflik serta perubahan dikelola secara efektif.
4. Mekanisme kontrol untuk mengontrol dan membimbing sikap dan perilaku
karyawan.
Dengan perluasan mekanisme kontrol, pendaftaran perusahaan, pengenalan dan
otorisasi struktur, makna umum yang diberikan oleh budaya yang kuat memastikan
bahwa setiap orang bergerak ke arah yang sama.
5. Sebagai integrator.
Karena subkultur baru, budaya kerja dapat digunakan sebagai integrator. Biasanya
keberadaan perusahaan besar akan menghadapi situasi ini, di perusahaan besar setiap
departemen memiliki anggota perusahaan yang terdiri dari sekelompok orang dengan
latar belakang budaya yang berbeda-beda.
6. Membentuk perilaku karyawan.
Fitur tersebut dirancang untuk memungkinkan karyawan memahami bagaimana
mencapai tujuan perusahaan.
Sebagai sarana untuk menyelesaikan masalah utama perusahaan.
Masalah utama yang sering dihadapi perusahaan adalah beradaptasi dengan
lingkungan eksternal dan integrasi internal. Budaya kerja diharapkan dapat mengatasi
permasalahan tersebut.
7. Acuan dalam pembuatan rencana perusahaan.
Fungsi budaya kerja dapat dijadikan acuan dalam penyusunan rencana pemasaran,
segmentasi pasar, dan penentuan posisi yang akan dikuasai perusahaan.
8. Sebagai alat komunikasi.
Budaya kerja dapat digunakan sebagai sarana komunikasi antara atasan dan bawahan,
begitu pula sebaliknya, serta antar anggota organisasi. Kebudayaan sebagai alat
komunikasi diwujudkan dalam komunikasi, termasuk bahasa, segala sesuatu yang
material dan perilaku. Kata-kata ini mencerminkan aktivitas dan politik organisasi.

B. CIRI BUDAYA KERJA PADA PRAKTIK LINTAS BIDANG (TEMATIS)

Berikut merupakan beberapa ciri perusahaan dengan budaya kerja yang baik.
1. Lingkungan Kerja Produktif
Karyawan merasa senang dan menikmati suasana saat bekerja? Bisa jadi ini merupakan
tanda bahwa mereka nyaman dengan suasana kantor yang kondusif. Adanya kecemasan
dan intimidasi justru malah menandakan sebaliknya, bahwa karyawan takut dan merasa
tidak nyaman berada di lingkungan kantor.
2. Komunikasi yang Terbuka dan Jujur
Sudah bukan rahasia lagi bahwa politik kantor biasanya menyebabkan suasana dan
budaya kerja menjadi sangat tidak kondusif. Jika karyawan bisa menciptakan komunikasi
yang jujur, terbuka terhadap feedback, serta bahu membahu untuk menyelesaikan suatu
masalah, maka selamat, karena itu menandakan budaya kerja yang positif di suatu
organisasi.
3. Suasana yang Seru
Tidak ada salahnya untuk sesekali tertawa bersama dan menikmati candaan di tengah-
tengah penatnya bekerja. Dengan begini, karyawan bisa merasa rileks dan lebih tidak
stress dibandingkan mereka yang hanya serius bekerja selama seharian penuh.
4. Ada Penghargaan dan Motivasi
Setiap individu di dalam organisasi sudah bekerja keras untuk mencapai target. Tidak ada
salahnya untuk memberikan penghargaan dan motivasi berupa bonus, promosi, sertifikat,
atau hadiah lainnya kepada karyawan yang sudah berjasa bagi perusahaan. Dengan
begini, karyawan tentunya juga akan merasa dihargai.
5. Kerja Sama yang Baik
Bukannya tidak mungkin apabila ada anggota tim yang menggunakan cara kotor untuk
mendapatkan kesuksesannya sendiri. Budaya kerja yang baik diharapkan bisa
mengurangi karyawan seperti ini, dan malah mendorong mereka untuk membangun tim
dengan kerja sama yang baik. Berkompetisi boleh, tapi bukan berarti harus dilakukan
secara negatif, kan? Ingat, masih ada kompetisi yang sehat tanpa disertai pengkhianatan
dan agenda balas dendam dengan rekan kerja sendiri.
C. KOMPUTER MEMUDAHKAN TUGAS PADA PRAKTIK LINTAS BIDANG
(TEMATIS)
Penggunaan komputer sudah semakin meluas dan merambah di segala aspek
kehidupan, contohnya di dunia organisasi/perusahaan. Dengan Menggunakan
komputer, membuat laporan, melakukan perhitungan, dan mengolah data bisa
dilakukan menggunakan aplikasi yang dibutuhkan. Contoh masalah yang dapat
diselesaikan menggunakan komputer adalah menghitung gaji karyawan/anggota.
Dengan menggunakan komputer, perusahaan dapat melakukan efisiensi biaya
dan proses yang lebih cepat dan akurat.
Berpikir komputasi dapat dilakukan untuk memecahkan masalah kompleks
dengan menggunakan suatu algoritma atau runutan yang sistematis. Seperti
yang sudah dipelajari pada bab sebelumnya, cara kerja yang digunakan dalam
berpikir komputasi adalah dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, berpikir
algoritma.

D. MENGEMBANGKAN PRODUK KOMPUTASIONAL PADA PRAKTIK LINTAS


BIDANG (TEMATIS)

Agar dapat menangani permasalahan kompleks dan memberikan solusi yang


inovatif, berpikir komputasional mempunyai empat pilar teknik kunci pendekatan,
yaitu
 Pertama, Dekomposisi. Adalah metode menyelesaikan masalah yang
dilakukan dengan cara memecah masalah kompleks menjadi bagian-bagian
yang lebih kecil sehingga lebih mudah diselesaikan.Contoh:
Dalam pembuatan produk makanan ringan yang terbuat dari kentang.
Metode dekomposisinya :

1. Produk makanan ringan seperti apa yang akan dibuat ?


2. Apa rasa yang akan diberikan ?
3. Apa saja bumbu dan bahan yang perlu disediakan ?
4. Apa packaging yang digunakan ?
5. Bagaimana cara produksinya ?
6. Siapa saja yang menjadi target pasarnya ?
7. Apa strategi pemasaran yang dilakukan ?
 Kedua, Pengenalan pola. Adalah teknik pemecahan masalah dengan
memperhatikan pola permasalahan tersebut. Biasanya pola dapat dibangun
dengan berbagai cara seperti bentuk, prilaku, bahan, suara, gerakan,
kecepatan gerak, pertambahan, arah gerak, warna, dan lain sebagainya.
Contoh :
Perhatikan barisan angka berikut : 2 6 10 14 18 ?
Penyelesaian : dengan memperhatikan barisan angka di atas kita dapat
menyimpulkan bahwa pola untuk menjawab angka berikutnya adalah
dengan menggunakan pola penambahan bilangan 4 (+4). Maka jawaban
untuk bilangan terakhir pada soal di atas adalah 22
 Ketiga, Abstraksi. Adalah kemampuan memilah data yang sesuai dan
relevan dari data yang tidak sesuai dan perlu diabaikan yang akhirnya dapat
menemukan pola yang berujung pada solusi.
Contoh :

Gambar di atas adalah atribut seseorang siswa smp yang akan digunakan
untuk pendaftaran ke SMA.
Penyelesaian :
Dengan menggunakan teknik abstraksi kita bisa membuang atribut yang
tidak diperlukan pada gambar di samping yaitu, hobi dan makanan favorit.

 Keempat, Berpikir algoritma. Berpikir algoritma adalah cara berpikir


dengan merencanakan atau langkah-langkah instruksi yang dijalankan untuk
memecahkan masalah.
Untuk menuliskan algoritma sudah di bahas pada topik sebelumnya yaitu
dengan teknik Pseudocode dan flowchart.

Anda mungkin juga menyukai