Anda di halaman 1dari 16

Dendy Berliana Sekar Gerhat Gusti

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kemurahan hati, petunjuk, rahmat serta
hidayah-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pertama dari mata kuliah
technopreuner berupa makalah yang berjudul “M-Catering”. Makalah ini disusun sebagai
pemenuhan tugas mata kuliah teknoprener.

Dengan selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah
memberikan masukan-masukan kepada penulis. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra. Ita Ulfin, M.Si. sebagai dosen mata kuliah, yang telah memberi arahan dan
bimbingan kepada penulis dalam penyusunan makalah ini.
2. Teman - teman mahasiswa di Institut Teknologi Sepuluh Nopember terkhususnya rekan satu
tim yang selalu memberikan dorongan dan motivasi selama proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, terkhususnya pada
teknik penyajiannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
demi kesempurnaan laporan ini dikemudian hari.

Surabaya, 26 Februari 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii

BAB I IDE BISNIS .............................................................................................................. 1

1.1 Usulan ide bisnis ..................................................................................................... 1

1.2 SWOT (Strength, weakness, oportunity, threat) ide bisnis ....................................... 4

1.3 Analisa Kelayakan Ide Bisnis .................................................................................. 6

BAB II ANALISIS HASIL SURVEY ................................................................................... 9

BAB III KESIMPULAN ..................................................................................................... 13

ii
BAB I
IDE BISNIS

1.1 Usulan ide bisnis


Pada tugas kali ini, masing – masing tiap anggota kelompok diwajibkan untuk mengusulkan
satu ide bisnis. Dimana usulan – usulan dari tiap anggota kelompok adalah sebagai berikut :

1. Nama : Dendy Satriyo Wicaksono


NRP : 041111540000059
Ide bisnis : Rak Sepatu Berbahan Laminasi Bilah Bambu
Latar belakang :
Pada umumnya semua orang pasti sangat memperhatikan akan kebersihan dan
kerapihan pada lingkungan sekitarnya. Tentu saja dengan lingkungan yang bersih dan
rapih akan menambah semangat untuk beraktifitas pada lingkungan tersebut. Untuk
mendapatkan kondis yang seperti itu dapat dimulai dari kegiatan yang paling sederhana
salah satu contohnya yaitu meletakkan sepatu pada tempatnya/rak sepatu.
Rak sepatu yang selama ini kita jumpai terbuat dari bahan yang bermacam – macam
salah satunya seperti plastik maupun kayu. Dapat kita ketahui bahwa pada saat ini
sedang maraknya ramah lingkungan dan global warming. Dimana bahan – bahan yang
biasa digunakan untuk pembuatan rak sepatu sangat tidak ramah lingkungan, contohnya
plastik. Dengan adanya alasan – alasan tersebut maka diusulkanlah inovasi berupa rak
sepatu berbahan laminasi bilah bambu. Dimana bambu ini sudah dapat dipastikan
termasuk bahan yang ramah lingkungan serta untuk ketersediaan dari bambu itu sendiri
melimpah. Selain itu dengan menggunakan bahan laminasi bilah bambu dapat
menambah nilai estetik dari suatu barang, dikarenakan bambu yang mencirikan negara
Indonesia itu sendiri.
Target pasar : Rumah makan, hotel, masyarakat menengah keatas
Cara pemasaran : Selling door to door, pameran
Kebutuhan pelanggan yang terpenuhi : Kerapihan sepatu pelanggan
2. Nama : Berliana Ibriya
NRP : 04111540000085
Ide bisnis : Rumah portable
Latar belakang :

1
Di Indonesia terdapat dua musim, yaitu musim panas dan musim hujan. Tentu saja
kebanyakan orang akan lebih senang beraktifitas pada musim panas dibandingkan
musim hujan. Oleh sebab itu untuk mendukung aktifitas di luar ruangan pada saat
musim hujan, sudah menjadi hal yang biasa apabila kebanyakan orang menggunakan
jas hujan / mantel.
Jas hujan / mantel ini biasanya terbuat dari bahan anti air yaitu polymer of vinyl chloride
(PVC). Dengan bahan tersebut penggunaan jas hujan / mantel ini juga memiliki
kelemahan tersendiri, yaitu bentuk jas hujan / mantel yang melekat seperti baju. Oleh
sebab itu maka pengguna hanya dapat melakukan aktifitas diluar ruangan dengan
peralatan elektronik secara terbatas seperti halnya tidak dapat bermain handphone. Bagi
generasi millenial, tidak dapat menggunakan elektronik handphone merupakan sebuah
hal yang sulit dihindari. Sehingga dengan adanya masalah tersebut maka diusulkan
rumah portable dimana produk ini memiliki konsep fungsi sebagai jas hujan sekaligus
menciptakan ruangan tersendiri untuk para pengguna supaya dapat tetap
mengoperasikan perangkat elektronik diluar ruangan pada saat hujan.
Target pasar : Masyarakat umum
Cara pemasaran : Online shop
Kebutuhan pelanggan yang terpenuhi : Kebebasan beraktifitas menggunakan perangkat
elektronik di luar ruangan ketika hujan
3. Nama : Sekar Puspita Dewi
NRP : 02411640000067
Ide bisnis : Spoon and Fork in one
Latar belakang :
Makan adalah sebuah kebutuhan pokok pada manusia, dimana kebutuhan ini tidak
dapat dipungkiri bahwa salah satu kebutuhan yang wajib dipenuhi oleh manusia. Pada
umumnya orang - orang akan menggunakan bantuan alat makan pada saat melakukan
kegiatan makan, beberapa contoh alat makan tersebut adalah piring, sendok, garpu,
pisau, dll. Oleh sebab itu tidak heran apabila kebanyakan orang membeli peralatan
makan untuk digunakan di rumah. Akan tetapi dengan adanya alat makan tersebut, tentu
saja kita akan
menyediakan tempat untuk menyimpan peralatan - peralatan tersebut. Terlebih lagi
untuk peralatan - peralatan kecil seperti sendok dan garpu, dimana walaupun ukurannya

2
sangat kecil akan tetapi memiliki kegunaan yang paling sering orang gunakan, sehingga
pada umumnya kebanyakan orang akan membeli sendok dan garpu pada jumlah
banyak. Dengan jumlah yang tidak sedikit tentu saja memerlukan tempat penyimpanan
yang luas pula. Maka dengan adanya masalah tersebut munculah suatu inovasi berupa
spoon and fork in one dimana inovasi ini memiliki konsep menggabungkan sendok dan
garpu menjadi satu. Dengan adanya inovasi ini maka diharapkan untuk kedepannya
dapat menghemat dari tempat penyimpanan peralatan makan, terkhususnya sendok dan
garpu.
Target pasar : Ibu rumah tangga
Cara pemasaran : Pre-order online shop
Kebutuhan pelanggan yang terpenuhi : Praktis dan menghemat tempat, serta desain
yang menarik untuk anak - anak
4. Nama : Pawitra Gusti
NRP : 05211640000052
Ide bisnis : m-catering (katering online)
Latar belakang :
Keresahan ini muncul saat transisi dari tinggal di rumah ke dalam aktivitas hidup
di kos. Sewaktu tinggal di rumah, akses untuk makan terjamin dari pagi hingga malam.
Tetapi, sewaktu di kos, hal itu tidak terjadi lagi. Lebih lagi, terkadang sempat lupa untuk
makan. Maka dari itu terpikir keinginan untuk berlangganan katering. Pengembangan
dari ide katering tersebut adalah menyediakan akses bagi orang yang sering memasak
di rumah untuk ikut serta turut andil sebagai pelengkap rantai makanan proses bisnis
yang ada. Sehingga tidak menutup kemungkinan, nantinya aplikasi ini dapat melahirkan
inovasi yang muncul dari keresahan sekitar penulis.
Target pasar : Masyarakat umum khususnya ibu rumah tangga dan mahasiswa
Cara pemasaran : Online
Kebutuhan pelanggan yang terpenuhi : Pemesanan makan rumahan lebih mudah dan
lowongan pekerjaan

5. Nama : Gerhat Samuel


NRP : 0731164000056

3
Ide bisnis : Panbers (kalung cerdas pemain bola untuk mengamati stamina
pemain)
Latar belakang :
Ide ini lahir dari kegelisahan saat menonton pertandingan bola. Saat itu ada suatu
pertandingan di mana pemain dari tim andalan klub yang terus menerus bermain.
Walaupun terlihat baik, namun performanya cenderung menurun. Sudah lama bermain,
ia tidak juga digantikan dengan pemain substitusi oleh tim pelatih. Lantas terpikirkan
ide untuk melacak stamina pemain dengan suatu alat pemindai detak jantung.
Target pasar : Klub sepakbola
Cara pemasaran : Penjualan langsung ke klub
Kebutuhan pelanggan yang terpenuhi : Pelatih dapat mengetahui stamina pemain
dengan mudah dan secara kualitatif

1.2 SWOT (Strength, weakness, oportunity, threat) ide bisnis


Setelah didapatkan beberapa ide dari masing – masing anggota kelompok maka akan
dilakukan analisa SWOT (Strength, weakness, oportunitu, threat) pada masing – masing ide.
Berikut ini adalah analisa SWOT (Strength, weakness, oportunitu, threat) pada masing –
masing ide :

1. Nama : Dendy Satriyo W


Ide bisnis : Rak Sepatu Berbahan Laminasi Bilah Bambu
Analisa SWOT :

Strength Weakness
1) Pengalaman pernah membuat laminsasi kapal 1) Harga perekat produk mahal *
dari bambu * 2) Dibutuhkan peralatan penunjang yang
2) Bahan baku bilah bambu mudah ditemukan cukup banyak
dan murah *
Opportunity Threat
1) Belum pernah ada yang menjual produk ini 1) Sasaran produk terbatas
2) Mendukung program pemerintah ramah 2) Bersaing dengan produk bahan plastik
lingkungan dan kayu
3) Model harus menyesuaikan desain
interior dari suatu ruangan

2. Nama : Berliana Ibriya


Ide bisnis : Rumah portable
Analisa SWOT :

4
Strength Weakness
1) Bebas beraktifitas menggunakan perangkat 1) Penyimpanan sulit karena besar dan
elektronik * kaku *
2) Tas, baju, dan celana terlindungi dalam satu 2) Diperlukan ruang yang cukup besar
paket untuk dibawa berpergian *
Opportunity Threat
1) Belum pernah ada yang menjual produk ini 1) Penjualan menurun ketika musim
panas
2) Bersaing dengan produk jas hujan dan
payung

3. Nama : Sekar Puspita Dewi


Ide bisnis : Spoon and Fork in one
Analisa SWOT :

Strength Weakness
1) Praktis dan efisien * 1) Sulit untuk dicuci *
2) Desain yang menarik 2) Alat bantu mudah berkarat*

Opportunity Threat
1) Belum pernah ada yang menjual produk ini 1) Bersaing dengan produk all-in-one
untuk traveler (sendok,garpu,pisau
lipat)

4. Nama : Pawitra Gusti


Ide bisnis : m-catering (katering online)
Analisa SWOT :

Strength Weakness
1) Masakan rumah khas daerah * 1) Sumberdaya manusia untuk membuat
2) Pengiriman secara langsung ke pelanggan * aplikasi sangat sedikit *
3) Lapangan kerja untuk ibu rumah tangga *
4) Investasi bisnis yang murah *

Opportunity Threat
1) Belum ada aplikasi catering online pada 1) Bersaing dengan Go FOOD
mobile phone 2) Pembajakan aplikasi online
2) Generasi millenial yang malas keluar
rumah/kosan untuk membeli makanan
3) Banyak investor yang tertarik pada dunia
aplikasi mobile
4) Program pemerintah yang mendukung
aplikasi mobile

5. Nama : Gerhat Samuel


Ide bisnis : Panbers (kalung cerdas pemain bola untuk mengamati stamina
pemain)

5
Analisa SWOT :

Strength Weakness
1) Bernilai estetik 1) Sumberdaya yang memiliki
2) Dilengkapi kecerdasan buatan * pengetahuan minim *
3) Wireless 2) Barang sulit direalisasikan *
Opportunity Threat
1) Belum pernah ada yang menjual produk ini 1) Bersaing dengan perusahaan besar
yang bergulat di bidang teknologi
kesehatan untuk altet

1.3 Analisa Kelayakan Ide Bisnis

Berdasarkan hasil SWOT pada bab sebelumnya, maka selanjutnya dilakukan analisa
kelayakan ide bisnis dari masing – masing ide. Berikut ini adalah analisa kelayakan ide bisnis
dari tiap – tiap ide :
1. Nama : Dendy Satriyo W
Ide bisnis : Rak Sepatu Berbahan Laminasi Bilah Bambu
Analisa Kelayakan ide bisnis :
 Jumlah Kekuatan (Strength) :2
 Jumlah Kelemahan (Weakness) :2
Apakah kekuatan lebih banyak dari kelemahan? (Ya/Tidak)
Tidak, dikarenakan jumlah kekuatan dan kelemahan memiliki jumlah yang sama.
 Jumlah * untuk kekuatan (Strength) :2
 Jumlah * untuk kelemahan (Weakness) : 1
Apakah * kekuatan lebih banyak dari kelemahan?(Ya/Tidak)
Ya, jumlah * untuk kekuatan lebih banyak dari kelemahan.
 Jumlah peluang (opportunity) :2
 Jumlah ancaman (threat) :3
Apakah peluang lebih banyak dari ancamana?(Ya/Tidak)
Tidak, jumlah peluang lebih sedikit daripada ancaman.
2. Nama : Berliana Ibriya
Ide bisnis : Rumah portable
Analisa Kelayakan ide bisnis :
 Jumlah Kekuatan (Strength) :2
 Jumlah Kelemahan (Weakness) :2

6
Apakah kekuatan lebih banyak dari kelemahan? (Ya/Tidak)
Tidak, dikarenakan jumlah kekuatan dan kelemahan memiliki jumlah yang sama.
 Jumlah * untuk kekuatan (Strength) :1
 Jumlah * untuk kelemahan (Weakness) : 2
Apakah * kekuatan lebih banyak dari kelemahan?(Ya/Tidak)
Tidak, jumlah * untuk kekuatan lebih sedikit dari kelemahan.
 Jumlah peluang (opportunity) :1
 Jumlah ancaman (threat) :2
Apakah peluang lebih banyak dari ancamana?(Ya/Tidak)
Tidak, jumlah peluang lebih sedikit daripada ancaman.
3. Nama : Sekar Puspita Dewi
Ide bisnis : Spoon and Fork in one
Analisa Kelayakan ide bisnis :
 Jumlah Kekuatan (Strength) :2
 Jumlah Kelemahan (Weakness) :2
Apakah kekuatan lebih banyak dari kelemahan? (Ya/Tidak)
Tidak, dikarenakan jumlah kekuatan dan kelemahan memiliki jumlah yang sama.
 Jumlah * untuk kekuatan (Strength) :1
 Jumlah * untuk kelemahan (Weakness) : 2
Apakah * kekuatan lebih banyak dari kelemahan?(Ya/Tidak)
Tidak, jumlah * untuk kekuatan lebih sedikit dari kelemahan.
 Jumlah peluang (opportunity) :1
 Jumlah ancaman (threat) :1
Apakah peluang lebih banyak dari ancamana?(Ya/Tidak)
Tidak, dikarenakan jumlah peluang memiliki jumlah yang sama dengan ancaman.
4. Nama : Pawitra Gusti
Ide bisnis : m-catering (katering online)
Analisa Kelayakan ide bisnis :
 Jumlah Kekuatan (Strength) :4
 Jumlah Kelemahan (Weakness) :1
Apakah kekuatan lebih banyak dari kelemahan? (Ya/Tidak)
Ya, jumlah kekuatan lebih banyak daripada kelemahan.

7
 Jumlah * untuk kekuatan (Strength) :4
 Jumlah * untuk kelemahan (Weakness) : 1
Apakah * kekuatan lebih banyak dari kelemahan?(Ya/Tidak)
Ya, jumlah * untuk kekuatan lebih banyak dari kelemahan.
 Jumlah peluang (opportunity) :4
 Jumlah ancaman (threat) :2
Apakah peluang lebih banyak dari ancamana?(Ya/Tidak)
Ya, jumlah peluang lebih banyak daripada ancaman.
5. Nama : Gerhat Samuel
Ide bisnis : Panbers (kalung cerdas pemain bola untuk mengamati stamina pemain)
Analisa Kelayakan ide bisnis :
 Jumlah Kekuatan (Strength) :3
 Jumlah Kelemahan (Weakness) :2
Apakah kekuatan lebih banyak dari kelemahan? (Ya/Tidak)
Ya, jumlah kekuatan lebih banyak dari jumlah kelemahan.
 Jumlah * untuk kekuatan (Strength) :1
 Jumlah * untuk kelemahan (Weakness) : 2
Apakah * kekuatan lebih banyak dari kelemahan?(Ya/Tidak)
Tidak, jumlah * untuk kekuatan lebih sedikit dari kelemahan.
 Jumlah peluang (opportunity) :1
 Jumlah ancaman (threat) :1
Apakah peluang lebih banyak dari ancamana?(Ya/Tidak)
Tidak, dikarenakan jumlah peluang memiliki jumlah yang sama dengan ancaman.

Maka berdasarkan analisa kelayakan ide bisnis diatas, dapat disimpulkan bahwa ide bisnis
yang paling layak digunakan merupakan ide bisnis berjudul “M-Catering”. Hal ini
dikarenakan ide bisnis tersebut memiliki jumlah kekuatan, * kekuatan, dan peluang yang lebih
banyak dibandingkan dengan kelamahan dan ancaman.

8
BAB II
ANALISIS HASIL SURVEY

Untuk mengetahui sebuah ide bisnis dapat diterima dimasyarakat atau tidak maka
diperlukan survey mengenai pendapat dari masyarakat tentang ide bisnis tersebut. Pada kali ini
kami melakukan survey pendapat tentang m-catering terhadap masyarakat umum. Adapun
hasil dari survey adalah sebagai berikut :

Total Responden: 76 orang

Survei dilakukan dengan kuisioner typeform: https://intip.in/mcatering


pertanyaan kuisioner:
1. Pekerjaan
2. Usia
3. Apakah anda pernah berlangganan katering?
4. Apakah anda ingin masakan rumahan tapi sulit untuk menemukannya?
5. Apakah anda pernah mendengar katering online?
6. Menurut anda apakah pemesanan katering secara online dapat menambah minat anda untuk
berlangganan katering?
7. Menurut Anda berada pada kisaran berapa harga untuk satu porsi menu?
8. Menurut Anda berapa jangka waktu ideal pembayaran katering?
9. Apabila terdapat aplikasi pemesanan katering secara online melalui handphone apakah anda
akan menggunakan aplikasi tersebut?
Apabila anda diposisikan sebagai penjual/penyedia jasa katering
10. Apakah anda ingin memperoleh penghasilan tambahan dengan hanya memasak masakan
rumah?
11. Apabila terdapat aplikasi katering online pada handphone apakah anda akan bergabung
pada aplikasi tersebut?
12. Pada kisaran harga berapa anda akan menjual makanan anda?

Pertanyaan Jawaban Interpretasi

Pekerjaan Berdasarkan hasil penyebaran


kuisioner terdapat 76
responden dengan prosentase
sebanyak (92.1%) adalah
pelajar/mahasiswa, (5.3%)

9
swasta, dan (2.6%) lainnya.

Usia Hasil kuisioner menunjukan


dari 76 responden dengan
kisaran usia 17 tahun sampai
dengan 26 tahun dengan
responden tertinggi berusia 20
tahun sebanyak 28 responden
(36.8%) lalu diikuti dengan
21 tahun sebanyak 20
responden (26.3%) dan 22
tahun sebanyak 12 responden
(15.8%).

Apakah anda pernah Hasil kuisioner menunjukkan


berlangganan katering? terdapat 49 responden
(64.5%) menjawab “TIDAK”
dan 27 responden (35.5%)
menjawab “YA”.

Apakah anda ingin Hasil kuisioner menunjukkan


masakan rumahan tapi terdapat 50 responden
sulit untuk (65.8%) menjawab “YA” dan
menemukannya? 26 responden (34.2%)
menjawab “TIDAK”.

Apakah anda pernah Hasil kuisioner menunjukkan


mendengar katering terdapat 59 responden
online? (77.6%) menjawab “YA” dan
17 responden (22.4%)
menjawab “TIDAK”.

10
Menurut anda apakah Hasil kuisioner menunjukkan
pemesanan katering terdapat 61 responden
secara online dapat (80.3%) menjawab “YA” dan
menambah minat anda 15 responden (19.7%)
untuk berlangganan menjawab “TIDAK”.
katering?

Menurut Anda berada Hasil kuisioner menunjukan


pada kisaran berapa bahwa responden tertinggi
harga untuk satu porsi yaitu 45 responden (59.2%)
menu? menjawab dengan kisaran
harga 10.000-15.000 per-porsi
dan diurutan kedua dengan
jumlah 15 responden (19.7%)
menjawab dengan kisaran
15.000-20.000 per-porsi.

Menurut Anda berapa Hasil kuisioner menunjukan


jangka waktu ideal bahwa responden tertinggi
pembayaran katering? untuk jangka waktu
pembayaran yaitu “per-
minggu” dengan jumlah 38
responden (50%) dan diurutan
kedua yaitu “per-porsi”
dengan jumlah 16 responden
(21.1%).

Apabila terdapat aplikasi Hasil kuisioner menunjukkan


pemesanan katering terdapat 65 responden (85.5%)
secara online melalui menjawab “YA” dan 11
handphone apakah anda responden (14.5%) menjawab
akan menggunakan “TIDAK”.
aplikasi tersebut?

11
Apabila masyarakat umum diposisikan sebagai penjual/penyedia jasa katering.

Apakah anda ingin Hasil kuisioner menunjukkan


memperoleh penghasilan terdapat 62 responden (81.6%)
tambahan dengan hanya menjawab “YA” dan 14
memasak masakan responden (18.4%) menjawab
rumah? “TIDAK”.

Apabila terdapat aplikasi Hasil kuisioner menunjukkan


katering online pada terdapat 61 responden (80.3%)
handphone apakah anda menjawab “YA” dan 15
akan bergabung pada responden (19.7%) menjawab
aplikasi tersebut? “TIDAK”.

Pada kisaran harga Hasil kuisioner menunjukan


berapa anda akan bahwa responden tertinggi
menjual makanan anda? yaitu 42 responden (55.3%)
menjawab dengan kisaran
harga 10.000-15.000 per-porsi
dan diurutan kedua dengan
jumlah 17 responden (22.4%)
menjawab dengan kisaran
harga 15.00.-20.000 per porsi.

Sumber : Hasil analisis penulis, 2019


Berdasarkan dari hasil survei kuisioner maka dapat diambil kesimpulan bahwa m-catering
mendapatkan respon yang baik dari masyarakat umum, serta masyarakat umum mengharapkan
bahwa aplikasi ini dapat diwujudkan.

12
BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan ide – ide bisnis yang diusulkan oleh masing – masing anggota kelompok,
dapat disimpulkan bahwa ide bisnis yang paling layak dikembangkan kedepannya adalah “M-
Catering”. Hal ini dibuktikan dengan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity,
Threat) yang sangat baik serta hasil survey dari pendapat masyarakat umum yang sangat
menerima usulan ide ini dan berharap ide tersebut dapat diaplikasikan.

13

Anda mungkin juga menyukai