Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Sejarah Singkat SMK Pasundan 2 Bandung


SMK Pasundan 2 Bandung didirikan didasari oleh adanya tuntutan
kebutuhan masyarakat dan Bangsa Indonesia khususnya Jawa Barat akan
tersedianya tenaga-tenaga terampil dalam bidang teknologi. Namun pada saat
itu, lembaga-lembaga Pendidikan Pemerintah belum mampu menampung minat
masyarakat untuk memasuki perguruan Teknologi. Sehingga dengan dilandasi
tujuan Yayasan Pendidikan Pasundan, SMK Pasundan 2 Bandung didirikan.
Pada tanggal 15 Februari 1971 pertama didirikan bernama STM
Pasundan Bandung, yang didirikan oleh Drs. Sjamsuri SA, Abdul Sofiadi, E.
Yusuf AS (Alm)  dan Drs. Dudu Djohan Marsha hanya mempunyai satu jurusan
yaitu jurusan mesin umum. Dalam awal pendiriannya panitia pendiri ditunjuk
melalui SK Kepanitiaan yang dikeluarkan oleh Kepala Direktorat PDLK
Pasundan atas nama Yayasan Pendidikan Pasundan (YPDM) tertanggal 14
Desember 1970, dengan Surat Keputusan No. 108/PDLK/XII/70.
Tahun ajaran 1984/1985 kondisi bangunan sudah sedikit bertambah
sehingga menambah jurusan baru yaitu jurusan Listrik, tahun ajaran 1990/1991
perkembangan teknologi di Indonesia semakin pesat khususnya di Bidang
Automotif dimana perkembangan teknologi ini jelas harus diimbangi dengan
tenaga terampil sehingga STM Pasundan menambah jurusan lagi yaitu Program
Studi Mekanik Automotif yang sekarang berganti nama menjadi jurusan Teknik
Kendaraan Ringan, tahun ajaran 1993/1994 karena banyaknya permintaan dari
warga masyarakat yang ingin menyekolahkan putra-putrinya di STM Pasundan
Bandung maka membuka jurusan lagi yaitu Elektronika yang sekarang menjadi
teknik Audio Video, tahun ajaran 2002/2003 di era globalisasi ini menuntut
informasi komunikasi lebih berkembang sehingga STM Pasundan yang berubah
nama menjadi SMK Pasundan 2 Bandung ini menambah jurusan yaitu Teknik
Komputer dan Jaringan hingga sekarang,

1
Perkembangan teknologi khususnya di bidang automotif roda dua sepeda
motor terus berkembang sehingga di tahun ajaran 2011/2012 SMK pasundan 2
menambah kembali jurusan Teknik Sepeda Motor.
Pada tahun 2005 SMK Pasundan 2 Bandung diakreditasi dengan
menyandang sertifikat dengan nilai “A” pada semua program keahlian hingga
sekarang.

1.2. Visi dan Misi Sekolah


1.2.1. Visi
Sebagai pusat pendidikan dan pelatihan yang menghasilkan tenaga kerja
terampil dan handal yang mampu menselaraskan antara kemajuan IPTEK
dan IMTAQ serta sanggup bersaing di era global.
1.2.2. Misi
1. Menanamkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Menjadikan SMK Pasundan 2 Bandung sebagai pilihan utama
masyarakat
3. Menyelenggarakan pendidikan yang efektif, efisien dan berkualitas
4. Menghasilkan tenaga kerja professional bidang teknologi untuk
memenuhi tuntutan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
5. Membekali peserta didik dengan kemampuan untuk dapat
mengembangkan diri.

1.3. Latar Belakang Penyusunan Laporan


Adapun latar belakang dari penyusunan laporan ini adalah sebagai
pertanggung jawaban kami yang telah melaksanakan prakerin terhitung tanggal
………………………. terhadap pihak sekolah, sebagai salah satu pertimbangan
untuk penilaian prakerin di kelas sebelas ini.
Laporan ini sekaligus dapat dijadikan sebagai pedoman bagi penulis di
masa yang akan datang dan menuangkan segala pengalaman yang di dapat selama
melaksanakan prakerin yang di laksanakan di ………………………

2
Seiring dengan meningkatnya kemajuan teknologi maka industri dapat
menjadi wadah untuk mencari perkembangan pengetahuan yang biasa di pelajari
di sekolah dimana kami sebagai siswa-siswi SMK bisa mempraktekan di lapangan
kerja secara langsung.
Meningkatnya berbagai kemajuan dan perkembangan teknologi khususnya
di bidang Otomotif maka siswa-siswi SMK yang memilih jurusan Teknik Sepeda
Motor untuk dapat mempersiapkan diri dalam hal pengetahuan teknologi dan juga
keterampilan analisa khususnya dalam pemeliharaan atau perbaikan sepeda motor
1.4. Tujuan
1.4.1 Tujuan Praktek Kerja Industri
1. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki keahlian
profesional dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan kerja sesuai
dengan tuntutan lapangan kerja;
2. Dapat mengetahui perbedaan antara lingkungan Dunia Usaha/Industri
dengan lingkungan Sekolah
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas
4. Memberikan pengalaman dan penghargaan terhadap siswa akan
pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan
5. Mampu untuk mengamalkan ilmu yang telah di dapat selama di bangku
sekolah
6. Memperoleh pengalaman bekerja langsung di tempat kerja sesuai
kompetensi dasar jurusan.
1.4.2 Tujuan Penyusunan Laporan
1. Melaporkan hasil kegiatan Prakerin (Praktek Kerja Industri) selama tiga
bulan di industri untuk memenuhi nilai prakerin.
2. Untuk melatih kemampuan diri dalam memahami, menyimpulkan dan
mengembangkan pengetahuan yang didapat di dunia industri saat
prakerin dalam bentuk laporan tertulis.
3. Untuk memperoleh pengalaman menyusun laporan sesuai dengan
ketentuan.

3
4. Untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti sidang prakerin.
5. Bukti nyata bahwa telah melaksanakan prakerin.
1.5 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan yaitu mengumpulkan informasi profil perusahaan
atau instansi dan data-data yang diperoleh dari hasil Prakerin terhadap
pembimbing lapangan dan staf karyawan, baik berupa informasi suatu instansi
maupun hal-hal yang berhubungan dengan Otomotif.

4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

2.1 Profil Perusahaan


1. Nama Perusahaan/Bengkel : …………………………….
2. Berdiri : ……………………………….
3. Alamat :  ………………………………..
4. Nama Direktur Perusahaan : ……………………
5. Nama Kepala Bengkel : ………………………
6. Jumlah Karyawan&Teknisi : ……………………..
7. Bidang Usaha : ……………………….
8. Nomor Telepon : ………………………
9. Jam Kerja : ………………………

Tabel . 2.1 Jam Masuk Dan Pulang Perusahaan


Jam Masuk Jam Istrahat Jam Pulang
Hari
Shift I Shift II Shift I Shift II Shift I Shift II
Senin
Selasa

Rabu

Kamis

Jumat

Sabtu

Minggu

2.2 Sejarah Singkat Perusahaan


2.3.     Bidang Usaha
………………… bergerak di bidang ………….., …………. dan
…………… sepeda motor ………...

5
2.4 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

2.5 Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab Masing-Masing Karyawan (di


sesuaikan dengan kondisi di perusahannya masing – masing)
1. Pemilik/Pimpinan perusahaan
Bertugas sebagai pemimpin perusahaan yang memiliki tanggung jawab
penuh terhadap karyawan.
2. Kepala Bengkel
Mengelola seluruh kegiatan bengkel dalam rangka meningkatkan mutu
dan kecepatan pelayanan melalui SOP yang berlakuserta
menginformasikan kompetensi jajaran personil bengkel dalam usaha
pencapaian target untuk meningkatkan produktibitas dan pencapaian
performance bengkel serta kepuasan pelanggan.
3. Service Advisor

6
Bertanggung jawab terhadap service manager, melayani dan membina
pelanggan untuk mencapai suatu keputusan secara-terus menerus,
mengawasi pelaksanaan kerja kendaraan di bengkel agar sesuai dengan
estimasi yang dijanjikan kepada pelanggan.
4. Cashier
Bertanggung jawab kepada service manager secara fungsional,
melaksanakan perhitungan biaya, menjelaskan dalam penulisan
kwitansi/faktur, memperbaiki data pengambilan ongkos kerja maupun
penagihan suku cadang, melaksanakan tugas-tugas administrasi yang
meliputi pengetikan, pengarsip
5. Mekanik Leader/ Kepala Regu
Bertanggung jawab kepada kepala bengkel, mengkoordinir bawahan
atas pelaksanaan pekerjaan, pemeliharaan dan perbaikan kendaraan-
kendaraan masuk bengkel, mengusulkan penggantian komponen,
memberikan pengarahan terhadap mekanik.
6. Mekanik/teknisi
Bertanggung jawab kepada mekanik leader, melaksanakan
perbaikan/pemeliharaan sesuai order yang tertulis pada surat perintah
perbaikan (work order) atasa intrusksi Frontman, menjaga dan merawat
inventaris alat kerja yang dipinjamkan oleh perusahaan serta menjaga
kebersihan tempat kerja.
7. Personil Spare Part
Bertanggung jawab kepada service manager mengatur dan memonitor
kebutuhan suku cadang, melayani kebutuhan suku cadang secara cepat
dan tepat sesuai kebutuhan, memeriksa laporan bulanan penjualan,
pembelian dan stok suku cadang, memonitor kebutuhan suku cadang
yang sering dibutuhkan, mengawasi kerapihan laporan agar tepat pada
bagian keuangan, membuat grafik pemasukan dan pengeluaran pada
depatement service.

7
2.6 Tata Letak/lay Out bengkel

Gambar 2.2 Tata Letak/lay Out bengkel

Keterangan letak bengkel :

2.7 Tata Tertib Kerja Dan K3


2.7.1 Tata Tertib Kerja
1. Setiap siswa harus datang tepat waktu
2. Siswa harus disiplin
3. Siswa wajib membersihkan dan menempatkan peralatan kembali ke
tempat semula
4. Siswa harus menjaga kebersihan
5. Rambut dan kuku tidak boleh panjang
6. Siswa tidak boleh membawa benda-benda tajam atau sejenisnya
2.7.2 Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
1. Membersihkan seluruh lingkungan bengkel
2. Tidak boleh merokok saat kerja
3. Mencuci bagian tubuh yang terkena kotoran pada saat bekerja
4. Menggunakan alat ata peralatan sesuai dengan kebutuhan dan
fungsinya

8
BAB III
URAIAN KHUSUS

3.1 Materi Pilihan


Pada dasarnya sepeda motor apabila tidak di pelihara maka akan cepat
mengalami kerusakan pada komponen, oleh karena itu bagi para pengandara
khususnya pengendara sepeda motor diharuskan motornya untuk dibawa ke
bengkel supaya mendapat perawatan yang lebih baik sehingga saat dikendarai
merasa aman dan nyaman.
Service atau Tune Up sepeda motor biasanya dilakukan pada jadwal rutin
yang sudah ditentukan atau pada saat motor terjadi troble. Service atau Tune Up
artinya mengembalikan sepeda motor pada keadaan seperti semula. Komponen
pada sepeda motor yang harus di perhatikan meliputi bagian Engine, Kelistrikan
dan Chasis.
Dari beberapa bagian sistem pada kendaraan penulis mengambil salah
satu judul yaitu:……………………………
3.2. Landasan Teori
3.2.1 Pengertian materi yang di ambil (continuous variable
transmission(CVT)
3.2.2 Prinsip Kerja
3.2.3 Cara Kerja

9
3.3 Keuntungan dan kerugian
3.4 Kegiatan Praktek (contoh Perawatan dan Pemeliharaan CVT),(Di
sesuaikan dengan kondisi kegiatan praktek di perusahaan
3.4.1 Alat Yang Di Perlukan Dalam Perawatan
3.4.2 Prosedur Pembongkaran
3.3.3 Prosedur Pemasangan
3.3.4 Prosedur Pengujian
3.3.4.1 Uraian Penyebab dan Solusi Permasalahan
a. Analisa Gangguan
b. Solusi Pemasalahan

10
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan
Dari pengalaman praktek kerja industri ( PRAKERIN ) yang di laksanakan
di …………………. selama satu bulan ini dapat di ambil kesimpulan:
1.1.1 Operasional
1.1.2 Perusahaan/Bengkel
1.2 Saran
1.2.1 Saran untuk pihak industri
.
1.2.2 Saran untuk pihak sekolah
.

11
DAFTAR PUSTAKA

(Diambil berdasarkan sumber yang di pakai untuk referensi dalam


pembuatan laporan,kalau ngambil referensi dari google cantumkan
sumber/link)

1. Buku panduan dan Jurnal kegiatan prakerin SMK Pasundan 2 Tahun 2021 ,
Bandung.
2. Refrensi buku catatan.
3. Tim Pokja Prakerin SMK Pasundann 2 Bandung.

12
13
Foto bengkel tampak depan

Foto Perusahaan

Foto perusahaan/bengkel suasana didalam bengkel

Foto Perusahaan

14
Foto kegiatan saat praktek

Foto Perusahaan

Foto unit kendaraan

Foto Perusahaan
15
Foto komponen yang diperbaiki

Foto Perusahaan

Foto bersama mekanik

Foto Perusahaan
16
Tambahan Lampiran :
1. FOTO COPY DAFTAR ABSENSI SISWA DALAM BELAJAR
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) (ADA DI BUKU
PANDUAN/JURNAL)
2. FOTO COPY SURAT PERNYATAAN PESERTA PRAKTEK
KERJA INDUSTRI (ADA DI BUKU PANDUAN/JURNAL)
3. BIODATA DIRI (ADA DI BUKU PANDUAN/JURNAL)
4. FOTO COPY LAPORAN PENILAIAN PRAKERIN DARI
PERUSAHAAN/INDUSTRI/INSTANSI (ADA DI BUKU
PANDUAN/JURNAL)
5. FOTO COPY SERTIFIKAT PRAKERIN

17

Anda mungkin juga menyukai