Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM PRAKTIK

KEBIDANAN

“ pemberdayaan perempuan di masyarakat bidang kesehatan reproduksi


kekerasan terhadap perempuan dan anak ”

Dosen Pembimbing :Mastina S.ST. M.Kes

Disusun Oleh :

Yesi Bustina

20.10.15201.028

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA DAN


PENDIDIKAN PROFESI BIDAN STIKES KELUARGA BUNDA JAMBI

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaiakan yang
berjudul “pemberdayaan perempuan di masyarakat bidang kesehatan reproduksi
kekerasan terhadap perempuan dan anak”

Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka


menambahwawasan serta pengetahuan kita mengenai ‘pemberdayaan perempuan di
masyarakat bidang kesehatan reproduksi kekerasan terhadap perempuan dan anak’’

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam tugas ini terdapat kekurangan-
kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis
sendiri maupun orang-orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Jambi, 10 april 2021

Yesi bustina

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………… ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………... iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………... 4

A. Latar belakang …………………………………………………… 4


B. Identifikasi dan perumusan…………………………..................... 4
BAB II target dan luaran, manfaat kegiatan dan sasaran………….......... 5

A. Target dan luaran......................................................................... 5


B. Manfaat kegiatan.......................................................................... 5
C. Sasaran.......................................................................................... 5

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN................................................... 6

A. Metode yang Digunakan……………….…………………... 6


B. Keterlibatan Mitra…………………………………………... 6
C. Relevansi bagi mahasiswa....................................................... 6
D. Rancana yang akan dilakukan …………………………........ 7
E. Rencana tindak lanjut.............................................................. 7
BAB IV kesimpulan dan saran…………………………………............... 8

A. Kesimpulan............................................................................ 8
B. Saran...................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seksualitas manusia dan hubungan gender saling berkaitan dan bersama-sama
mempengaruhi kemampuan pria dan wanita untuk mencapai dan mempertahankan
kesehatan seksual dan mengelola kehidupan reproduksi mereka. Hubungan yang
seimbang antara pria dan wanita dalam hal hubungan seksual dan reproduksi,
termasuk rasa hormat yang penuh terhadap integritas jasmaniah dari tubuh manusia,
memerlukan saling menghormati dan kesediaan untuk menerima tanggung jawab
terhadap akibat perilaku seksual. Perilaku seksual yang bertanggung-jawab, kepekaan
dan perimbangan dalam hubungan gender, khususnya bila ditanamkan selama
bertahun-tahun pembentukan, menambah dan mempromosikan kermitraan yang
saling menghargai dan harmoni antara pria dan wanita (KPP RI, 2002 : 5-7).
khususnya kekerasan dalam keluarga dan perkosaan, tersebar luas, dan makin
banyak jumlah wanita mempunyai resiko terkena AIDS dan penyakit-penyakit yang
ditularkan secara seksual sebagai akibat perilaku seksual resiko tinggi pada pihak
pasangan mereka. Di sejumlah negara, praktik-praktik membahayakan yang
bermaksud untuk mengendalikan seksualitas wanita telah menimbulkan penderitaan
yang besar. Di antaranya adalah praktik mutilasi alat kelamin wanita, yang merupakan
pelanggaran hak asasi dan merupakan resiko utama sepanjang hidup bagi kesehatan
wanita. Untuk di negara berkembang kekerasan terhadap wanita dalam kehidupan
rumah tangga sebenarnya banyak, tetapi dengan latar budaya yang menganggap hal
tersebut sebgai aib tidak banyak wanita yang melaporkan kejadian kekerasan dalam
rumah tangganya. (Dep Kes RI, 2003 : 13)
Di kehidupan masyarakat sering kita dengar adanya kekerasan pada wanita
sebagai bentuk pelampiasan laki-laki akibat tidak terpenuhi kebutuhan seksualitasnya.
Bahkan tidak jarang akibat yang lebih fatal adalah kematian pada seorang wanita.
Undang-undang terhadap penghapusan kekerasan dalam rumah tangga No 23 tahun
2004 menyebutkan kekerasan seksual adalah salah bentuk kekerasan terhadap wanita.
Di jelaskan bahwa kekerasan seksual adalah setiap perbuatan yang berupa pemaksaan
hubungan seksual dengan cara tidak wajar dan/tidak disukai , pemaksaan hubungan
seksual dengan orang lain untuk tujuan komersil dan atau tujuan tertentu. Tetapi
budaya masih belum mengutungkan bagi keseteraan gender dalam hal seksualitas.
Rasa malu atau bahkan aib jika permasalahan diketahui oleh orang lain, sehingga
diam dan merenungi nasib merupakan jalan pilihan bagi wanita (KPP RI, 2004 : 1)
B. Identifikasi dan rumusan masalah
1. Longgarnya kontrol keluarga dan social
2. Budaya yang beranggapan kekerasan dalam seksualitas adalah aib keluarga.
3. Kurangnya informasi tentang kehidupan seksualitas dalam rumah tangga.

4
BAB II
TARGET DAN LUARAN, MANFAAT KEGIATAN DAN SASARAN

A. Target Dan Luaran, Manfaat Kegiatan Dan Sasaran

1. Target dan luaran


Target pada kegiatan ini adalah wanita, remaja serta anak-anak di wilayah
puskesmas puding.
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelatihan kader diharapkan wanita-
wanita pekerja mampu memahami tentang:
1. Longgarnya kontrol keluarga dan social
2. Mamahami bahwa Budaya yang beranggapan kekerasan dalam seksualitas
bukan menjadi aib keluarga.
3. informasi tentang kehidupan seksualitas dalam rumah tangga.

2. Manfaat Kegiatan
Yang diharapkan dari kegiatan pemberdayaan ini adalah:

1. Manfaat untuk kelompok sasaran:


a. Meningkatkan pengetahuan tentang kontrol keluarga dan social
b. Mengetahui bahwa Budaya yang beranggapan kekerasan dalam seksualitas
bukan menjadi aib keluarga.
c. Mengetahui informasi tentang kehidupan seksualitas dalam rumah tangga.

2. Manfaat untuk pengabdi:


Menambah wawasan bagi pengabdi dalam melihat permasalahan –
permasalahan yang dihadapi oleh tenaga kesehatan dalam pemberdayaan
perempuan di masyarakat bidang kesehatan reproduksi
3. Manfaat bagi Stikes Keluarga Bunda Jambi;
Sebagai bahan masukan bagi Stikes Keluarga Bunda ,khususnya dalam
pemberdayaan perempuan bahwa peran mempertimbangakan kegiatan yang
berkaitan dengan pemberdayaan perempuan di masyarakat bidang kesehatab
reproduksi.
4. Sasaran
Sasaran dari keginiatan ini adalah wanita,remaja dan anak-anak di wilayah
puskesmas puding.

5
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Metode Kegiatan yang Digunakan


Terkait dengan tujuan prmasalahan yang ada yaitu meningkatkan pengatahuan
tenaga kerja perempuan tentang Terkait meningkatkan pengatahuan Meningkatkan
pengetahuan tentang kontrol keluarga dan social, Mengetahui bahwa Budaya yang
beranggapan kekerasan dalam seksualitas bukan menjadi aib keluarga, dan Mengetahui
informasi tentang kehidupan seksualitas dalam rumah tangga.

meningkatkan pengetahuan atau kognitif pemberdayaan perempuan. Metode yang


digunakan adalah dalam bentuk ceramah dan diskusi

Adapun langkah – langkah dalam pelaksanaan kegaitan ini adalah:

1. a. Peserta pelatihan diberikan materi tentang kontrol keluarga dan social


b. Budaya yang beranggapan kekerasan dalam seksualitas bukan aib keluarga
c. Mengatahui informasi tentang kehidupan sosialitas dalam rumah tangga.

2. Peserta diberikan bimbingan tentang evaluasi, monitoring dan pelaporan kegiatan


tentang penyuluhan. kontrol keluarga dan social, Budaya yang beranggapan
kekerasan dalam seksualitas bukan aib keluarga, Mengatahui informasi tentang
kehidupan sosialitas dalam rumah tangga

B. Keterlibatan Mitra

Kegiatan ini dapat dilakukan karna adanya permintaan dari pemerintah terkait yaitu
ibu-ibu pkk yang ingin memajukan pemberdayaan perempuan.

C. Relevansi bagi mahasiswa


Mengetahui kondisi dan apa yang terjadi saat ini pada tenaga kerja wanita, dimana
saat ini masih banyak terjadi perlakuan buruk terhadap wanita kdrt, pemerkosaan
remaja dan pencabulan terhadap anak, mahasiswa kebidanan terutama s1 kebidanan
keluarga bunda sebagai penengah dan bisa menanggulangi kekerasan pada perempuan
tersebut.

6
D. Rencana yang akan dilakukan
1. Mengumpulkan peserta dengan menetapkan protokoler kesehatan covid-19
2. Menyampaikan materi yang akan diberikan
3. Tanya jawab anatara peserta dan pemateri
4. Melakukan evaluasi ( pengisian kuisioner)
5. Membentuk kader- kader peduli perempuan

E. Rencana Tindak Lanjut


1. peserta berkumpul dengan menetapka protokoler kesehatan covid-19
2. Pemateri menyampaikan materi yang akan diberikan
3. Melakukan Tanya jawab antar peserta dan pemateri
4. Evaluasi
5. Terbentuknya keder peduli perempuan
Rancangan evaluasi adalah berupa kuesioner yang diberikan pada tahap
akhir dari kegiatan. Kegiatan ini dinilai berhasil jika 70% AUDIENS MENGERTI
TENTANG Peserta Pelatihan Diberikan serta membentuk kader-kader peduli
perempuan.

7
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
khususnya kekerasan dalam keluarga dan perkosaan, tersebar luas, dan makin
banyak jumlah wanita mempunyai resiko terkena AIDS dan penyakit-penyakit
yang ditularkan secara seksual sebagai akibat perilaku seksual resiko tinggi
pada pihak pasangan mereka.
Seksualitas manusia dan hubungan gender saling berkaitan dan bersama-sama
mempengaruhi kemampuan pria dan wanita untuk mencapai dan
mempertahankan kesehatan seksual dan mengelola kehidupan reproduksi
mereka

B. SARAN

Diharapkan dengan adanya pembentukkan kader peduli perempuan ini


dapat meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam masyarakat serta
mengetahui hal-hak dan kewajiban mereka dalam keluarga serta mengurangi
kdrt dalam keluarga.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?
article=119484&val=5466&title=ANALISIS%20KEBIJAKAN%20%20KEKERASAN
%20TERHADAP%20PEREMPUAN%20DAN%20ANAK%20DALAM%20KONTEK
%20PEMBERDAYAAN%20PEREMPUAN%20PADA%20PEMBANGUNAN
%20NASIONAL%20DI%20KAB%20SUKOHARJO( DI AKSES 10-4 21)

https://jurnal.aiska-university.ac.id/index.php/gaster/article/view/3/3( DI AKSES 10-4 21)

https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/71ad6-buku-ktpa-meneg-pp-2017.pdf ( DI
AKSES 10-4 21)

Anda mungkin juga menyukai