1 Draft Pedoman RAD-PG 20 Okt
1 Draft Pedoman RAD-PG 20 Okt
2 Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi 2015-2019 (RAD-PG) |
DRAFT
DAFTAR ISI
BAB I : Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Tujuan
3. Ruang Lingkup
BAB II : Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG)
1. Dasar Hukum
2. Kedudukan
3. Penyusunan
4. Pelaksanaan
5. Pemantauan dan Evaluasi
BAB III : Pengorganisasian RAD-PG
1. Pembentukan Tim RAD-PG Provinsi
2. Pembentukan Tim RAD-PG Kabupaten/Kota
3. Tugas Tim RAD-PG Provinsi
4. Tugas Tim RAD-PG Kabupaten/Kota
BAB IV : Langkah Teknis dan Jadwal Penyusunan RAD-PG
BAB V : Penutup
Lampiran:
1. Sistematika RAD-PG
2. Indikator Kunci
3. Penentuan Sektor dan Perangkat Daerah
4. Penetapan Sasaran, Kegiatan, Indikator, dan Pendanaan
3 Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi 2015-2019 (RAD-PG) |
DRAFT
BAB I
PENDAHULUAN
Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi (RAN-PG) sebagai pedoman dalam perencanaan
pembangunan pangan dan dan gizi pertama kali disusun pada tahun 2001. RAN-PG kemudian di
updatae dan disusun kembali setiap lima tahun. RAN-PG 2015-2019 telah disusun sejalan dengan
ditetapkannya RPJMN 2015-2019.
RAN-PG 2011-2015 disusun dengan pendekatan baru, yaitu pendekatan multisektor karena bukti-
bukti terbaru menunjukkan pentingnya keterlibatan seluruh sektor terkait dalam pembangunan pangan
dan gizi melalui pendekatan intervensi sensitif dan sspesifik. Dengan demikian RAD-PG provinsi dan
kabupaten kota juga perlu disusun sesuai dengan pendekatan baru ini.
Sejak tahun 2011 seluruh provinsi di Indonesia telah memiliki RAD-PG untuk tahun 2011-2015.
Akan tetapi, keterlibatan Perangkat Daerah (PD) umumnya masih terbatas, yaitu Bappeda, Dinas
Kesehatan, Badan Ketahanan Pangan Provinsi, dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan Provinsi.
Sejalan dengan perkembangan, saat ini ketahanan pangan dan gizi tidak saja berorientasi pada
pangan dan kesehatan, tetapi melibatkan aspek yang lebih luas, sehingga memerlukan keterlibatan
multisekor. Hal yang juga perlu mendapat perhatian adalah hasil terbaru dari berbagai penelitian yang
menunjukkan fokus perbaikan pangan dan gizi yang paling fektif adalah pada 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK), yaitu 270 hari saat janin dalam kandungan dan 730 hari setelah anak lahir atau uia 2
(dua) tahun. Meskipun fokus pada 1000 HPK tetapi perbaikan pangan dan gizi pada periode tetap
diperlukan.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan pasal 63 ayat (3) menyebutkan
“Pemerintah dan Pemerintah Daerah menyusun rencana aksi pangan dan gizi setiap 5 (lima) tahun”.
Untuk melaksanakan amanat ini, menyesuaikan dengan arah kebijakan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 dan menyesuaikan perkembangan ilmu
pengetahuan, maka RAN-PG dan RAD-PG 2015-2019 disusun dengan pendekatan multisektor.
Pedoman RAD-PG Multisektor diperlukan untuk menterjemahkan RAN-PG Multisektor kepada
RAD-PG Multisektor sehingga penerapan RAD-PG Multisektor selain efektif juga sejalan dengan
RAN-PG Multisektor serta berbagai dokumen lainnya baik di Nasional maupun di Daerah.
1.2. Tujuan
Pedoman ini disusun dengan tujuan untuk menjadi panduan bagi provinsi dalam menyusun
RAD-PG Multisektor Provinsi, dan mendampingi Kabupaten/Kota dalam menyusun RAD-PG
Kabupaten/Kota. Dengan demikian RAN-PG dan RAD-PG baik di tingkat provinsi maupun
kab/kota dapat dilaksanakan dengan selaras baik di tingkat operasional maupun kebijakan.
4 Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi 2015-2019 (RAD-PG) |
DRAFT
1.4. Pengertian
1. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun
tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia,
termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan
dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman.
2. Gizi adalah zat atau senyawa yang terdapat dalam Pangan yang terdiri atas karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral, serat, air, dan komponen lain yang bermanfaat bagi
pertumbuhan dan kesehatan manusia.
3. Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi Tahun 2015-2019 yang selanjutnya disebut RAN-
PG adalah dokumen perencanaan nasional yang memuat kebijakan, program dan kegiatan
pangan dan gizi dengan pendekatan multisektor untuk periode 5 (lima) tahun terhitung
sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2019.
4. Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi yang selanjutnya disebut RAD-PG adalah dokumen
perencanaan daerah yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pangan dan gizi dengan
pendekatan multisektor untuk periode 5 (lima) tahun.
5. Multisektor adalah keterlibatan antar sektor dalam pembangunan pangan dan gizi secara
terintegrasi dan terkoordinasi di pusat atau daerah sesuai kewenangan masing-masing.
6. Pemantauan adalah kegiatan mengamati dan mengidentifikasi pelaksanaan RAN-PG dan
RAD-PG untuk memberikan rekomendasi terhadap permasalahan yang timbul atau yang
akan timbul.
7. Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan (input), keluaran
(output), dan hasil (outcome) berdasarkan RAN-PG dan RAD-PG yang telah ditetapkan.
8. Pemangku Kepentingan Pangan dan Gizi adalah instansi pemerintah, masyarakat, tokoh
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, akademisi, organisasi profesi, pelaku usaha,
mitra pembangunan, dan lembaga lain yang berkaitan dengan pembangunan pangan dan
gizi.
9. Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden Republik Indonesia
yang memegang kekuasaan Pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
10. Pemerintah Daerah adalah gubernur, bupati atau walikota, dan perangkat daerah sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
5 Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi 2015-2019 (RAD-PG) |
DRAFT
BAB II
RENCANA AKSI DAERAH PANGAN DAN GIZI
7 Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi 2015-2019 (RAD-PG) |
DRAFT
BAB III
PENGORGANISASIAN RAD-PG
Pengorganisasi merupakan unsur manajemen yang diperlukan untuk memberi arah sehingga
RAD-PG bisa berjalan dengan baik mulai dari Penyusunan, Pelaksanaan, Pemantauan dan Evaluasi.
Untuk mengetahui hal tersebut akan diawali dengan penjelasan Pembentukan Tim RAD-PG,
Penyusunan Tugas Tim RAD-PG, dan Pembangian Kerja.
A. Tim Pengarah
Tim Pengarah terdiri dari unsur Pimpinan Daerah dan Pimpinan Perangkat Daerah yang
memberikan arahan terhadap RAD-PG mulai dari penyusunan, pelaksanaan, dan pemantauan serta
evaluasi.
B. Tim Teknis
Tim teknis terdiri dari Perangkat Daerah dan unit pelaksana teknis yang terkait dalam proses RAD-
PG, yaitu :
1. Ketua : Kepala Bappeda
2. Sekretaris : Kepala Dinas Kesehatan dan
Instansi Ketahanan Pangan
3. Anggota : kepala dinas teknis/kepala instansi terdiri dari instansi yang menangani :
kesehatan, pertanian, ketahanan pangan, kelautan dan perikanan, pendidikan, perindustrian,
perdagangan, sosial, agama, komunikasi dan informasi, pekerjaan umum dan perumahan
rakyat, desa dan pembangunan daerah tertinggal dan transimigrasi, pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana, dan pengawasan obat dan makanan.
Anggota Tim Pengarah dan Tim Teknis dapat disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan daerah.
2. Tim Teknis
Tim teknis terdiri dari Pimpinan Perangkat Daerah dan Unit Pelaksana Teknis yang terkait
RAD-PG mulai dari penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi, yaitu:
a. Ketua : Kepala Bappeda
b. Sekretaris : Kepala Dinas Kesehatan dan
Instansi Ketahanan Pangan/Pertanian
c. Anggota : kesehatan, pertanian, ketahanan pangan, kelautan dan perikanan,
pendidikan, perindustrian, perdagangan, sosial, agama, komunikasi dan informasi,
pekerjaan umum dan perumahan rakyat, desa dan pembangunan daerah tertinggal dan
transimigrasi, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana, dan
pengawasan obat dan makanan.
Anggota Tim Pengarah dan Tim Teknis dapat disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan daerah.
1. Tim pengarah :
a. Memberikan arahan dalam penyusunan RAD-PG antara lain koordinasi penyusunan,
kebijakan yang perlu dimasukkan dalam RAD-PG, serta kegiatan prioritas yang diperlukan;
b. Menyampaikan laporan penyusunan RAD-PG kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas;
c. Memberikan arahan dalam pelaksanaan RAD-PG termasuk kebijakan pelaksanaan dan strategi
melaksanakan kegiatan prioritas;
d. Memberikan arahan kebijakan pemantauan dan evaluasi;
e. Menyampaikan laporan hasil evaluasi kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas;
2. Tim Teknis :
a. Bertanggung jawab terhadap kegiatan penyusunan RAD-PG;
b. Melakukan penyusunan RAD-PG mulai dari membuat jadwal dan rencana kerja, mencari dan
mengumpulkan bahan yang diperlukan, melakukan penyusunan sampai menghasilkan draft
untuk disampaikan kepada Tim Pengarah.
c. Menyampaikan draft RAD-PG kepada tim pengarah untuk proses lebih lanjut.
9 Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi 2015-2019 (RAD-PG) |
DRAFT
d. Mensosialisasi RAD-PG kepada seluruh pemangku kepentingan di daerah.
e. Mengordinasikan dan melakukan pelaksanaan RAD-PG.
f. Menenjalankan strategi untuk peningkatan efektifitas pelaksanaan sesuai masukan Tim
Pengarah.
g. Mengordinasikan dan melaksanakan pemantauan dan evaluasi
h. Menyiapkan laporan hasil pemantauan dan evaluasi
1. Tim pengarah :
a. Memberikan arahan dalam penyusunan RAD-PG antara lain koordinasi penyusunan,
kebijakan yang perlu dimasukkan dalam RAD-PG, serta kegiatan prioritas yang diperlukan.
b. Menyampaikan laporan penyusunan RAD-PG kepada Gubernur;
c. Memberikan arahan dalam pelaksanaan RAD-PG termasuk kebijakan pelaksanaan dan strategi
melaksanakan kegiatan.
d. Memberikan arahan kebijakan dalam pemantauan dan evaluasi
e. Memberikan laporan hasil evaluasi kepada Gubernur;
2. Tim Teknis :
a. Bertanggung jawab terhadap kegiatan penyusunan RAD-PG;
b. Melakukan penyusunan RAD-PG mulai dari membuat jadwal dan rencana kerja, mencari dan
mengumpulkan bahan yang diperlukan, melakukan penyusunan sampai menghasilkan draft
untuk disampaikan kepada Tim Pengarah.
c. Menyampaikan draft RAD-PG kepada tim pengarah untuk proses lebih lanjut.
d. Mensosialisasi RAD-PG kepada seluruh pemangku kepentingan di daerah.
e. Mengordinasikan dan melakukan pelaksanaan RAD-PG.
f. Menjalankan strategi peningkatan efektifitas pelaksanaan sesuai masukan Tim Pengarah.
g. Mengordinasikan dan melaksanakan pemantauan dan evaluasi
h. Menyiapkan laporan hasil pemantauan dan evaluasi
10 Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi 2015-2019 (RAD-PG) |
DRAFT
BAB IV
LANGKAH TEKNIS
PENYUSUNAN RAD-PG MULTISEKTOR
Langkah 1 : Penetapan tim pengarah dan tim teknis penyusunan RAD-PG Multisektor. Untuk
Ketua dan Sekretaris mengacu kepada pedoman ini dan untuk anggota disesuaikan dengan situasi dan
kondisi daerah.
1. Mengidentifikasi tujuan, indikator, dan target rencana aksi pangan dan gizi selama 5 (lima) tahun.
2. Mengidentifikasi program dan kegiatan rencana aksi pangan dan gizi untuk pencapaian tujuan,
indikator, dan target, selama 5 (lima) tahun;
3. Menetapkan alokasi anggaran indikatif yang dibutuhkan dan sumber pendanaan dalam
pelaksanaan program, dan kegiatan aksi yang dilakukan tahun 2015 – 2019.
Langkah 4 : Melaksanakan sidang pleno kedua melibatkan seluruh SKPD dengan menyajikan
rancangan RAD-PG (narasi dan matriks) untuk dibahas secara bersama dengan seluruh perangkat
daerah melalui proses lokakarya. Pada pertemuan ini, hasil identifikasi perangkat daerah perlu dibahas,
antara lain memperoleh rancangan :
1. Dampak (outcome), tujuan, indikator, dan target rencana aksi pangan dan gizi multisektor selama
5 (lima) tahun.
2. Program dan kegiatan rencana aksi pangan dan gizi multisektor termasuk program dan kegiatan
prioritas.
3. Lokasi dan sasaran prioritas daerah apabila diperlukan
Langkah 5 : Penyempurnaan dan finalisasi rancangan RAD-PG berdasarkan masukan dan hasil sidang
pleno kedua untuk kemudian diserahkan kepada tim pusat guna dilakukan review;
Langkah 7 : Penyerahan hasil review rancangan RAD-PG oleh tim pusat kepada provinsi;
Langkah 9 : Pengesahan RAD-PG dalam bentuk Peraturan Daerah atau Peraturan Gubernur; dan
Langkah 10 : Sosialisasi RAD-PG kepada seluruh pemangku kepentingan di Provinsi dan kepada
Kabupaten/Kota.
1.3. Pembiayaan
Seluruh kebutuhan pembiayaan dalam rangka proses persiapan dan pelaksanaan penyusunan
RAD-PG termasuk pencetakan dokumen RAD-PG menjadi tanggungjawab pemerintah daerah.
Pembiayaan dalam pelaksanaan serta pemanataun dan evaluasi bisa berasal dari APBN, APBD,
dan sumber lain yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
12 Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi 2015-2019 (RAD-PG) |
DRAFT
BAB V
Kata Pengantar
Ringkasan Eksekutif
Daftar Isi
Daftar Istilah
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan Penyusunan RAD-PG
a.
Kerangka kelembagaan
1. Struktur organisasi
2. Tugas dan Tanggungjawab
3. Keterlibatan Pemangku Kepentingan
b. Strategi Pengembangan Kapasitas
c. Strategi advokasi
d. Pendanaan Indikatif
e. Strategi Monitoring dan Evaluasi
BAB V. Pemantauan dan Evaluasi
a. Indikator- indikator yang dipantau
b. Waktu dan pelaksana pemantauan
c. Pelaporan hasil pemantauan
d. Indikator- indikator yang dievaluasi
e. Waktu dan pelaksana Evaluasi
f. Pelaporan hasil Evaluasi
14 Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi 2015-2019 (RAD-PG) |
DRAFT
BAB VI. Penutup
LAMPIRAN :
1.
2.
15 Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi 2015-2019 (RAD-PG) |
DRAFT
BAB VI
PENUTUP
16 Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi 2015-2019 (RAD-PG) |