Membran Bioreaktordan Aplikasidalam Reklamasi Air
Membran Bioreaktordan Aplikasidalam Reklamasi Air
net/publication/288630050
CITATIONS READS
0 3,430
1 author:
Nadhira Afina
Bandung Institute of Technology
1 PUBLICATION 0 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Nadhira Afina on 29 December 2015.
ABSTRAK
Krisis air bersih telah dirasakan oleh hampir seluruh penduduk dunia karena perubahan
iklim dan pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi. Jumlah air bersih menurun sehingga
air tawar yang tersedia kini tidak layak untuk dijadikan air minum. Kini telah terbit banyak
penelitian mengenai Membrane Bioreactor (MBR) sebagai pengolah air limbah yang
menggunakan teknologi membran karena fungsinya yang dapat melebihi kinerja pengolahan
konvensional. Proses MBR meliputi lumpur aktif dan penyaringan sehingga padatan
tersuspensi tidak terikut dalam permeat membran. Kualitas efluen MBR sangat baik,
sehingga MBR sangat berpotensi untuk digunakan dalam reklamasi air. Beberapa
perusahaan, seperti General Electric dan Siemens telah menggunakan MBR dalam instalasi
pengolahan air limbah untuk mendaur ulang air limbah menjadi air bersih untuk flush toilet,
menyiram tanaman, dan lain-lain.
Parameter Nilai
Fluks instan, L/(m2h) 25-35
Fluks long term, L/(m2h) 15-30
Transmembrane pressure, kPa 20
Konsentrasi biomassa gMLSS/L 5-25
Umur lumpur, hari >20
Produksi lumpur, kgSS/(kgCOD) <0,25
Waktu detensi, jam 1-9
Food to microorganisms ratio <0,2
Volumetric load m3hari 0-20
Air flow rate, Nm3/jam per modul 8-12
Temperatur operasional OC 10-35
pH operasional 7-7,5
Frekuensi backwash, menit 5-16
Durasi backwash, detik 15-30
Konsumsi energi untuk filtrasi, % 0,2-0,4
Konsumsi energi untuk aerasi, % 80-90
Konsumsi energi untuk pompa permeat, % 10-20
External Membrane (sidestream) memiliki mampu disaring. Akan tetapi, MBR tipe
modul membran yang berlokasi di luar ini mengonsumsi energi lebih besar dan
reactor. Di dalam sistem ini, mixed liquor membutuhkan lahan dan manifold.
dari reactor dipompa keluar dari modul
membran eksternal. External MBR juga Penentuan pemilihan tipe MBR harus
digunakan dalam industri karena disesuaikan dengan karakteristik limbah
membutuhkan luas membran yang lebih dan keadaan industri atau instalasi
kecil dibandingkan sMBR dan bekerja pengolahan tersebut sesuai yang tertera
lebih baik untuk limbah yang kurang pada Tabel 2.
Tabel 2. Perbedaan antara submerged dan external MBR
Desain optimum proses MBR sangat pada biaya investasi dan operasional
kompleks sehingga banyak faktor perlu seperti pada Gambar 2. Keuntungan MBR
dipertimbangkan, seperti performa dan yang paling dirasakan yaitu peluang
biaya membran, konsumsi energi, dan penggunaan konsentrasi biomassa yang
pengolahan dan pembuangan lumpur. tinggi sehingga meningkatkan volumetric
Selain itu, seluruh faktor ini saling load dan menurunkan biaya investasi
berhubungan dan dapat memengaruhi konstruksi. Akan tetapi, keuntungan ini
biaya awal dan operasi. perlu dilihat dari hubungannya dengan
Contoh dari berbagai faktor saling risiko yang muncul akibat konsentrasi
memengaruhi adalah efek konsentrasi biomassa yang tinggi dapat menyebabkan
biomassa pada desain MBR, contohnya kebutuhan permukaan membran dan
meningkatkan biaya investasi. Konsentrasi transfer oksigen dan viskositas lumpur dan
padatan yang tinggi dapat memengaruhi juga biaya kebutuhan energi.
!
Gambar 3. Pengaruh proses pada MBR terhadap biaya investasi dan operasi
!
Gambar 4. Skema umum sistem reuse air di bangunan menggunakan MBR