b. Segitiga
1) Pengertian segitiga
a) Segitiga
Segitiga adalah gabungan dari tiga
segmen/ruas garis yang titik-titiknya tidak
kolinier.
b) Titik sudut
Titik sudut adalah pertemuan ujung –
ujung ruas garis.
c) Sisi
Sisi adalah tiap ruas garis yang membentuk
segitiga
2) Garis – garis istimewa pada segitiga dan
melukisnya
a) Garis Berat pada suatu segitiga
Garis berat pada suatu segitiga adalah
garis yang ditarik dari suatu titik segitiga
ke pertengahan sisi di depannya.
b) Garis Bagi pada suatu segitiga
Garis bagi pada suatu segitiga ialah garis
yang membagi suatu sudut pada segitiga
menjadi dua bagian sudut yang besarnya
sama.
c) Garis Tinggi pada suatu Segitiga
Garis tinggi pada suatu segitiga adalah
garis yang ditarik dari satu titik secara
tegak lurus ke sisi di depannya atau
perpanjangan sisi di depannya.
3) Keliling dan Luas Segitiga
a) Keliling segitiga
Segitiga ABC dengan sisi – sisinya AB, BC,
dan AC.
Maka K = AB + BC + AC
b) Luas segitiga
1
L = 2×𝑎×𝑡
4) Kekongruenan segitiga
Segitiga – segitiga yang sama dan sebangun
disebut segitiga yang kongruen.
c. Segiempat
1) Jajargenjang
2) Persegi panjang
3) Belah ketupat
4) Persegi
5) Trapesium
6) Layang – layang
e. Lingkaran
1) Pengertian lingkaran
Lingkaran adalah garis lengkung (kurva) yang
bertemu pada kedua ujungnya, dan
merupakan himpunan titik-titik yang jaraknya
sama terhadap titik tertentu.
2) Jari – jari, Tali Busur dan Diameter
a) Jari-jari
Jari jari lingkaran adalah ruas garis yang
menghubungkan sebuah titik pada
lingkaran dengan titik pusat lingkaran.
b) Tali busur
Tali busur lingkaran adalah ruas garis yang
titik awal dan akhirnya terletak pada
lingkaran.
c) Apotema
Apotema ialah jarak dari titik pusat ke tali
busur.
d) Busur
Sebagian dari lingkaran yang terletak di
antara kedua ujung tali busur AB disebut
busur
3) Garis singgung Lingkaran
Garis singgung adalah garis yang mempunyai
persekutuan dengan lingkaran pada dua buah
titik yang berimpitan. Titik tersebut yang
disebut sebagai titik singgung.
4) Sudut keliling, sudut pusat dan busur
lingkaran
a) Sudut pusat
Sudut pusat adalah sudut yang dibentuk
oleh dua jari-jari lingkaran.
b) Sudut keliling
Sudut keliling ialah sudut yang dibentuk
oleh dua tali busur yang berpotongan pada
lingkaran.
5) Luas daerah lingkaran
2. Geometri Ruang
a. Kedudukan titik, Garis dan bidang dalam ruang
1) Hubungan antara dua bidang
a) Berhimpit
b) Sejajar
c) Berpotongan
2) Hubungan antara dua buah garis
a) Berpotongan (terletak pada satu bidang)
b) Sejajar (terletak pada satu bidang)
c) Bersilangan (tidak terletak pada satu
bidang)
3) Konsep persekutuan antar objek dalam ruang
a) Persekutuan antara 2 bidang
b) Persekutuan antara 2 garis
c) Persekutuan antara garis dan bidang
i) Kesejajaran
• Dua garis sejajar
• Garis sejajar bidang
• Dua bidang sejajar
ii) Ketegaklurusan
• Garis tegak lurus bidang
• Dua garis tegak lurus
• Dua bidang tegak lurus
3. Geometri Transformasi
b. Pencerminan/refleksi
1) Pengertian pencerminan
Pencerminan adalah transformasi yang
memetakan suatu titik dengan menggunakan
sifat benda dan bayangan pada cermin datar.
2) Pencerminan Terhadap sumbu X
𝑺𝒖𝒎𝒃𝒖 𝒙
𝑃(𝑎, 𝑏) → 𝑃′(𝑎, −𝑏)
3) Pencerminan terhadap sumbu Y
𝑺𝒖𝒎𝒃𝒖 𝒚
𝑃(𝑎, 𝑏) → 𝑃′ (−𝑎, 𝑏)
4) Pencerminan terhadap garis y = x
𝒈𝒂𝒓𝒊𝒔 𝒚=𝒙
𝑃(𝑎, 𝑏) → 𝑃′ (𝑏, 𝑎)
5) Pencerminan terhadap garis y = - x
𝒈𝒂𝒓𝒊𝒔 𝒚=𝒙
𝑃(𝑎, 𝑏) → 𝑃′ (−𝑏, − 𝑎)
6) Pencerminan terhadap titik awal
𝑶(𝟎,𝟎)
𝑃(𝑎, 𝑏) → 𝑃′ (−𝑎, −𝑏)
7) Pencerminan terhadap garis x = h
𝒈𝒂𝒓𝒊𝒔 𝒙=𝒉
𝑃(𝑎, 𝑏) → 𝑃′ (2ℎ − 𝑎, 𝑏)
8) Pencerminan terhadap garis y = k
𝒈𝒂𝒓𝒊𝒔 𝒚=𝒌
𝑃(𝑎, 𝑏) → 𝑃′ (𝑎, 2𝑘 − 𝑏)
9) Pencerminan terhadap titik (m, n)
𝑻𝒊𝒕𝒊𝒌 (𝒎,𝒏)
𝑃(𝑎, 𝑏) → 𝑃′ (2𝑚 − 𝑎, 2𝑛 − 𝑏)
c. Translasi
1) Pengertian translasi
Translasi adalah perpindahan atau pergeseran
aetiap titik dengan arah dan jarak yang sama
2) Translasi titik
𝑝
𝑇( )
𝑞
𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴′ (𝑥 + 𝑝, 𝑦 + 𝑞)
3) Translasi garis
𝑝
𝑇( )
𝑞
𝑚𝑥 + 𝑛𝑦 = 𝑐 → 𝑚(𝑥 + 𝑝) + 𝑛(𝑦 + 𝑞)
4) Translasi kurva
𝑝
𝑇( )
𝑞
𝑦 = 𝑚𝑥 2 + 𝑘𝑥 + 𝑙 → 𝑦 + 𝑞 = 𝑚(𝑥 + 𝑝)2 + 𝑘(𝑥 + 𝑞) + 𝑙
d. Rotasi
1) Rotasi terhadap titik pusat O (0, 0)
𝑥 ′ = 𝑥 𝑐𝑜𝑠 𝜃 − 𝑦 𝑠𝑖𝑛 𝜃
𝑦 ′ = 𝑥 sin 𝜃 + 𝑦 cos 𝜃
2) Rotasi terhadap titik pusat P (a, b)
𝑥 ′ − 𝑎 = (𝑥 − 𝑎) 𝑐𝑜𝑠 𝜃 − (𝑦 − 𝑏) 𝑠𝑖𝑛 𝜃
𝑦 ′ − 𝑏 = (𝑥 − 𝑎) sin 𝜃 + (𝑦 − 𝑏) cos 𝜃
e. Dilatasi
1) Dilatasi dengan pusat (0, 0)
[(0,0),𝑘]
𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴′ (𝑘𝑥, 𝑘𝑦)
2) Dilatasi dengan pusat (a, b)
[(𝑎,𝑏),𝑘]
𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴′ (𝑘(𝑥 − 𝑎) + 𝑎, 𝑘(𝑦 − 𝑏) + 𝑏)
4. Pembelajaran Geometri
2 Daftar materi yang 1. Kedudukan titik, Garis dan bidang dalam ruang
sulit dipahami di 2. Jarak dalam ruang
modul ini 3. Hasil kali transformasi
3 Daftar materi yang 1. Hasil kali transformasi
sering mengalami
miskonsepsi