B. I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
pembawaan, baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada
mencapai tujuan pendidikan dalam upaya memajukan bangsa, terjadi suatu proses
1
2
melakukan berbagai usaha, baik melalui peningkatan mutu guru lewat berbagai
dalam dunia pendidikan, tetapi juga dipengaruhi oleh tingkat pendapatan orang
tua.
Keluarga (orang tua) merupakan lembaga social pertama yang dikenal oleh
anak dan dalam keluarga ini dapat ditanamkan sikap-sikap yang dapat
Tingginya biaya pendidikan dewasa ini menjadi suatu hal yang harus
pendapatan keluarga suatu hal yang sulit serta biaya pendidikan yang meningkat
dan waktu pendidikan yang relatif lama akan membuat prediksi orang tua
anaknya.
3
pelaksanaan pendidikan pada anak, motivasi anak juga memberi pengaruh yang
motivasi.
kesehatan, intelegensi dan bakat, minat dan motivasi, serta cara belajar
(Dalyono,2005:55-60).
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang
memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh
program”. Prestasi belajar atau hasil belajar merupakan realisasi atau pemekaran
seseorang dalam pendidikan tergantung pada proses belajar yang dialami oleh
mempengaruhi prestasi belajar yaitu factor yang berasal dari dalam individu dan
factor yang berasal dari luar individu (Slameto, 2010:54). Menurut Djamarah
mempengaruhi prestasi belajar adalah tinggi rendahnya pendidikan orang tua dan
besar kecilnya penghasilan orang tua”. Oleh karena itu pendapatan orang tua dan
motivasi belajar merupakan dua factor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
disekolah.
ketuntasan belajar siswa yang diukur dari Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM)
Wajo Tahun Ajaran 2018-2019 dapat dijelaskan bahwa ditinjau dari aspek
kognitif (pengetahuan) sebanyak 78% siswa yang mencapai KKM dan 22% belum
KKM sedangkan sisanya yaitu 8 % belum mencapai KKM. Sementara itu aspek
Dari observasi peneliti diperoleh data pendapatan orang tua siswa dengan
teknik dokumentasi bahwa pendapatan orang tua siswa kelas XI IIS SMA Negeri
5 Wajo sangat beragam mulai dari golongan terendah hingga tertinggi. Berikut
6
adalah jumlah pendapatan orang tua siswa dari 20 sampel kelas XI IIS SMA
Negeri 5 wajo.
Table 2. Data Pendapatan Orang Tua Siswa Kelas XI IIS SMA Negeri 5
Wajo
Kategori Jumlah
No Jumlah Pendapatan
Pendapatan Siswa
1 ≥ Rp 4,999,999 sangat tinggi 2
berada pada tingkat pendapatan sangat tinggi dan 42 siswa berada pada tingkat
jumlahnya paling banyak yaitu sebanyak 42 atau rata-rata orang tua siswa berada
belajar ada 2 indikator di bawah rata-rata yaitu hasrat dan keinginan berhasil
dalam belajar sebesar 49% dan dorongan dan kebutuhan dalam belajar sebesar
49%.
Berdasarkan hasil observasi awal untuk kelas XI IIS motivasi belajar siswa
siswa kurang bersemangat serta kurang aktif dalam proses belajar mengajar. Dari
hasil wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran ekonomi dan wali kelas XI
IIS SMA Negeri 5 Wajo selain motivasi belajar siswa yang mempengaruhi
prestasi belajar pendapatan orang tua juga berpengaruh, siswa yang pendapatan
orang tuanya tergolong baik misalnya pendapatan diatas rata-rata membuat siswa
buku paket, waktu siswa lebih tersalurkan untuk belajar daripada hal-hal lain, hal-
hal lain yang dimaksud yaitu membantu orang tua dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari keluarga. Hal ini menjadi indikasi bahwa dengan adanya pendapatan
orang tua serta motivasi belajar yang baik maka akan dapat meningkatkan
b. Rumusan Masalah
parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada
3. Variabel mana antara pendapatan orang tua dan motivasi belajar yang
c. Tujuan Penelitan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IIS SMA Negeri 5 Wajo
9
2. Untuk mengetahui pengaruh pendapatan orang tua dan motivasi belajar secara
3. Untuk mengetahui variabel mana antara pendapatan orang tua dan motivasi
belajar yang berpengaruh secara dominan terhadap prestasi belajar pada mata
sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan teori dan
2. Manfaat Praktis
a) Bagi Guru
b) Bagi Sekolah
c) Bagi Peneliti
a. TINJAUAN PUSTAKA
atau jasa atau imbalan yang diperoleh karena sumbangan yang diberikan dalam
kegiatan produksi”.
orang tua adalah penghasilan yang diperoleh dalam rangka memenuhi kebutuhan
rumah tangganya sebagai balas jasa dari kegiatan produksi yang dilakukan.
b) Tingkat pendapatan
berdasarkan biro pusat statistic golongan pendapatan terendah yaitu kurang dari
berdasarkan golongan pendapatan yang dipakai oleh SMA Negeri 5 Wajo adalah
golongan pendapatan terendah sebesar kurang dari Rp 500.000 dan tertinggi lebih
dari Rp 4,999,999.
Menurut Sumardi dan Evers dalam Bahrin (2016:26) ada beberapa faktor yang
Tingkat pendapatan dapat diukur melalui lima factor, factor tersebut dapat
2) Bekerja pada orang lain, misalnya sebagai pegawai negeri atau karyawan.
3) Hasil dari pemilikan, misalnya tanah yang disewakan dan lain-lain.
dihasilkan orang tua dalam periode tertentu dari berbagai sumber seperti gaji,
sewa, dan hasil dari wiraswasta yang diakumulasi dalam waktu satu bulan.
2. Motivasi belajar
Sadirman (2011:75):
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai.
motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu,
yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif adalah daya
terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku
menyimpulkan bahwa motivasi belajar adalah dorongan yang timbul dari dalam
diri siswa untuk melakukan suatu tindakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
ulangan besok pagi untuk memperoleh nilai baik dan pujian maka ia
perlu belajar untuk memperoleh nilai yang sempurna.
motivasi yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yaitu motivasi dapat
dilihat dari dasar pembentukannya meliputi motif organis, motif darurat, dan
meliputi minat yang tinggi, kesadaran dan motivasi ekstrinsik meliputi angka,
1) Memberi angka
Angka dimaksud adalah sebagai symbol atau nilai dari hasil
aktivitas belajar anak didik. Angka yang diberikan kepada setiap
anak didik biasanya bervariasi, sesuai hasil ulangan yang telah
mereka peroleh dari hasil penilaian guru, bukan karena belas
kasihan guru.
2) Hadiah
Dalam dunia pendidikan hadiah bias dijadikan sebagai alat
motivasi. Hadiah dapat diberikan kepada anak didik yang
16
berprestasi tinggi, ranking satu, dua atau tiga dari anak didik
lainnya.
3) Kompetisi
Kompetisi adalah persaingan, dapat digunakan sebagai alat
bervariasi untuk mendiring anak didik agar mereka bergairah
belajar.
4) Ego-Involvement
Menumbukan kesadaran kepada anak didik agar merasakan
pentingnya tugas dan menerimanya sebagai suatu tantangan
sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri adalah
sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting.
5) Memberi ulangan
Anak didik biasanya mempersiapkan diri dengan belajar jauh-jauh
hari untuk menghadapi ulangan. Berbagai usaha dan teknik yang
dilakukan agar dapat mengusai semua bahan pelajaran.
6) Mengetahui hasil
Dengan mengetahui hasil, anak didik terdorong untuk belajar lebih
giat. Bagi anak didik yang menyadari betapa besarnya nilai sebuah
prestasi belajar akan meningkatkan intensitas belajarnya guna
mendapatkan prestasi belajar yang melebihi prestasi belajar yang
diketahui sebelumnya.
7) Pujian
Seseorang yang senang dipuji atas hasil pekerjaan yang telah
mereka selesaikan. Dengan pujian yang diberikan akan
membesarkan jiwa seseorang. Demikian dengan anak didik akan
lebih bergairah belajar bila pekerjaanya dipuji dan diperhatikan.
8) Hukuman
Meski hukuman sebagai reinforcement yang negative, tetapi bila
dilaksanakan dengan tepat dan bijak akan menjadi alat motivasi
yang baik dan efektif. Sanksi berupa hukuman yang diberikan anak
didik yang melanggar peraturan atau tata tertib sekolah dapat
menjadi alat motivasi dalam rangka meningkatkan prestasi belajar.
9) Hasrat untuk belajar
Hasrat dalam belajar merupakan potensi yang tersedia di dalam diri
anak didik. Potensi tersebut harus ditumbuhsuburkan dengan
menyediakan lingkungan belajar yang kretaif sebagai pendukung
utamanya.
10) Minat
Minat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Anak didik
yang berminat terhadap suatu mata pelajaran akan mempelajarinya
17
c) Fungsi motivasi
(1) Mendorong manusia untuk berbuat, motivasi dalam hal ini sebagai
motor penggerak dari setiap kegiatan yang aka dikerjakan.
(2) Menentukan arah perbuatan, artinya motivasi dapat memberikan arah
dan kegiatan yag harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
(3) Menyelesaikan perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan , dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan
tersebut.
Syaiful Bahri Djamarah (2011:156) mengemukakan tiga fungsi motivasi
untuk mencapai sebuah tujuan yang dapat dijadikan penguat belajar yakni prestasi
belajar yang tinggi mengaitkan individu untuk lebih meningkatkan motivasi yang
ada pada dirinya agar individu dapat melakukan kegiatan denga sungguh-sungguh
siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada
sebagai berikut:
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa indicator motivasi belajar yaitu
adanya keinginan untuk berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar,
3. Prestasi belajar
Menurut Syah (2010: 141) “prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa
dapat dilihat dari penguasaan siswa akan mata-mata pelajaran yang ditempuh”.
pembelajaran, semua itu diperoleh dari evaluasi penilaian, setiap orang akan
memiliki hasil belajar atau prestasi yang berbeda antara satu dengan yang lain”.
adalah hasil usaha belajar yang dicapai seorang siswa, berupa kecakapann dari
kegiatan belajar bidang akademik di sekolah pada jangka waktu tertentu yang
(1) Faktor internal (faktor dari dalam siswa) yang meliputi 2 aspek, yakni:
(a) Aspek fisiologis (bersifat jasmani)
(b) Aspek psikologis (bersifat rohaniah)
(2) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa) meliputi 2 aspek, yakni:
20
(a) Lingkungan sosial, yaitu orang tua dan keluarga, guru dan staf,
teman, masyarakat dan tetangga.
(b) Lingkungan nonsosial, yaitu: gedung sekolah dan letaknya, keadaan
rumah, peralatan, alam.
(3) Faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi
strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan
pembelajaran materi-materi pelajaran.
1) Faktor Intern
(a) Faktor jasmaniah (fisiologi), baik yang bersifat bawaan maupun
yang diperoleh, yang termasuk faktor ini adalah kesehatan dan cacat
tubuh.
(b) Faktor psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh, terdiri atas: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan, kesiapan, kebiasaan belajar dll.
(c) Faktor kelelahan, baik jasmani maupun rohani.
2) Faktor Ekstern
(a) Faktor keluarga, diantaranya adalah: cara orang tua mendidik, relasi
antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga,
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan.
(b) Faktor sekolah, diantaranya adalah: metode mengajar, kurikulum,
relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, ketrampilan
mengajar guru, fasilitas belajar, disiplin sekolah, alat pelajaran,
waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung,
metode belajar dan tugas rumah.
(c) Faktor masyarakat, terdiri atas: kegiatan siswa dalam masyarakat,
media massa, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.
Menurut Syah (2012:216) “kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data
hasil belajar siswa adalah mengetahui garis-garis besar dikaitkan dengan jenis
prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur”. Berikut indicator prestasi belajar
yang dimaksud :
21
diukur dengan tiga ranah atau aspek yaitu : ranah kognitif (cognitive domain),
bahwa siswa telah berhasil dengan tingkat tertentu berdasarkan ketiga ranah
tersebut.
melalui tes prestasi belajar”. Tes prestasi belajar dapat digolongkan ke dalam jenis
penilaian berikut:
22
(1) Tes formatif untuk mengukur satu atau beberapa pokok bahasan
tertentu dan bertujuan memperoleh gambaran tentang daya serap siswa
terhadap pokok bahasan tersebut
(2) Tes subsumatif ini meliputi sejumlah bahan pembelajaran tertentu yang
telah dikerjakan, untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan
diperhitungkan dalam menentukan nilai rapor
(3) Tes sumatif untuk mengukur daya serap siswa terhadap materi-materi
yang telah diajarkan dalam waktu satu semester dan untuk menetapkan
tingkat atau taraf keberhasilan belajar siswa dalam suatu periode belajar
tertentu.
(1) Mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa dalam
kurun waktu proses belajar tertentu
(2) Mengetahui posisi atau kedudukan seorang siswa dalam kelompok
kelasnya
(3) Mengetahui tingkat usaha yang dilakukan siswa dalam belajar
(4) Mengetahui hingga sejauh mana siswa telah mendayagunakan kapasitas
kognitifnya untuk keperluan belajar
(5) Mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna motode mengajar yang
telah digunakan guru dalam proses belajar mengajar.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan evaluasi atau
dilakukan siswa, mengetahui kognitif siswa, mengetahui tingkat daya guna dan
hasil metode mengajar yang telah digunakan guru dalam proses belajar mengajar
belajar siswa untuk mengetahui sejauh mana ia telah mencapai sasaran belajar”.
23
distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Ekonomi secara umum atau
secara khusus adalah aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga”. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar ekonomi adalah hasil belajar siswa
kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar demi mencapai suatu
belajar adalah pendorong seseorang untuk belajar, motivasi timbul karena adanya
keinginan atau kebutuhan dalam diri siswa untuk mencapai prestasi belajar”.
dorongan pada siswa yang menimbulkan adanya keinginan atau kebutuhan dalam
adalah tinggi rendahnya pendidikan orang tua dan besar kecilnya penghasilan
orang tua”. Pendapatan orang tuasangat menentukan berhasil tidaknya anak dalam
24
yang baik.
6. Penelitian Terdahulu
belajar lebih dominan pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa pada mata
thitung> ttabel dengan hasil yang diperoleh motivasi belajar ( ) 4,077>1,698 dan
belajar (Y) dengan masing-masing nilai signifikan 0,000 dan 0,001. Besarnya
25
b) Penelitian ini dilakukan oleh Fatma Dwi Cahyani (2014) dengan judul
Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi siswa Kelas XI IPS MAN
Tempel Tahun Ajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas
adalah dengan teknik analisis regresi sederhana dan teknik analisis regresi
Sekolah cukup baik, Gaya Belajar siswa yang dominan adalah gaya belajar
visual, dan prestasi belajar siswa tidak tuntas. Pendapatan Orang Tua
B. Kerangka pikir
dicapai siswa dalam jenjang pendidikan dapat dijadikan sebagai dasar pengukuran
Prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa factor. Factor yang pertama
yaitu factor internal,. Factor internal adalah factor yang ada pada dalam diri siswa
salah satunya adalah motivasi belajar, Motivasi belajar merupakan dorongan yang
berasal dari dalam diri siswa untuk melakukan suatu tindakan dalam rangka
Factor yang kedua yaitu factor eksternal, yang termasuk factor eksternal
adalah lingkungan dan keluarga, keluarga dapat berupa pendapatan orang tua.
memenuhi kebutuhan anggota keluarga sebagai balas jasa dari kegiatannya baik
dari sector formal maupun informal. Pendapatan orang tua dapat dipengaruhi oleh
beberapa factor yaitu pekerjaan atau jabatan, pendidikan, masa kerja dan jumlah
tanggungan keluarga.
lebih mendalam dan membuat siswa ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan
belajar mengajar dikelas sehingga prestasi belajar akan menjadi lebih baik,
semakin tinggi motivasi belajar semakin membaik pula prestasi belajar siswa.
27
prestasi belajar. Dalam rangka mencapai prestasi belajar yang baik siswa
seringkali siswa terkendala dalam beberapa factor salah satunya adalah factor
biaya, orang tua mempunyai wewenang dalam hal ini untuk memenuhi kebutuhan
yang dapat menunjang keefektifan belajar siswa dalam mencapai prestasi yang
baik. Sehingga apabila pendapatan orang tua siswa dapat memenuhi kebutuhan
sekolah anaknya dan siswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi maka siswa
Adapun kerangka pikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar
berikut ini:
Prestasi belajar
Motivasi belajar
1) Afektif
1) Adanya hasrat dan 2) Kognitif
keinginan berhasil 3) psikomotorik
2) Adanya dorongan dan
kebutuhan dalam belajar
3) Adanya harapan dan cita-
cita masa depan
4) Adanya penghargaan
dalam belajar
5) Adanya kegiatan menarik
dalam belajar
6) Adanya lingkungan
belajar yang kondusif
Keterangan :
= Parsial
= Simultan
C. Hipotesis
1. Diduga bahwa pendapatan orang tua dan motivasi belajar secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata
2. Diduga bahwa pendapatan orang tua dan motivasi belajar secara simultan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata
signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas
1. Variabel Penelitian
adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
orang tua disimbolkan sebagai variabel ( X1) dan motivasi belajar disimbolkan
sebagai (X2).
2. Desain Penelitian
tata cara untuk melaksanakan penelitian dalam rangka memperoleh data yang
menguji hipotesis yang telah ditetapkan”. Obyek dalam penelitian ini adalah SMA
Negeri 5 Wajo. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuesioner
30
(angket) dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
Berikut adalah desain penelitian yang disajikan dalam bentuk skema pada
gambar berikut:
1) Definisi Operasional
b) Motivasi belajar adalah dorongan yang timbul dari dalam diri siswa
ditentukan.
c) Prestasi belajar adalah hasil usaha belajar yang dicapai seorang siswa,
pada jangka waktu tertentu yang dicatat pada setiap akhir semester di
2) Pengukuran Variabel
yang ada dalam alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan
sebagai berikut:
dokumentasi yaitu data yang diperoleh dari kepala tata usaha SMA Negeri 5 Wajo
b) Motivasi belajar
Pada penelitian ini, variabel motivasi belajar diukur dengan pemberian skor
sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena
sosial”. Dengan menggunakan skala ini, maka variabel yang akan diukur
titik tolak untuk menyusun item-item yang dapat berupa pernyataan atau
pertanyaan.
Angket ini terdiri dari 12 item yaitu masing-masing enam item favourable (F)
dan unfavourable (UF). Adapun beberapa kategori dalam skala likert menurut
c) Prestasi belajar
menggunakan nilai rapor siswa semester genap tahun ajaran 2018-2019 pada mata
pelajaran ekonomi kelas XI IIS SMA Negeri 5 Wajo. Adapun nilai yang akan
indikator hasil belajar menurut Syah (2013:216) yaitu: 1) ranah cipta (kognitif), 2)
1) Populasi
kelas XI IIS SMA Negeri 5 Wajo yang berjumlah 58 siswa yang terdiri atas 3
) Sampel
N
n=
1+ Ne 2
Keterangan:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang dapat ditolerir yaitu (0,1 atau 10%).
58
n =
1+ 58(10 %)2
58
=
1+ 0,58
= 37
35
siswa dari total keseluruhan siswa kelas XI IIS SMA Negeri 5 Wajo sebanyak 58
berikut:
sebagai berikut:
1. Dokumentasi
dan data nilai rapor siswa semester genap tahun ajaran 2018-2019 serta pendpatan
2. Kuesioner
yang mempunyai lima gradiasi yaitu sangat setuju (5), setuju (4), kurang setuju
(3), tidak setuju (2) dan sangat tidak setuju (1). Selanjutnya untuk mendapatkan
peringkat dalam setiap variabel penelitian dapat dilihat dari perbandingan antara
skor aktual dengan skor ideal dengan rumus yang dicantumkan dalam Narimawati
a. Skor aktual adalah skor jawaban yang diperoleh dari seluruh responden atas
b. Skor ideal adalah skor maksimum atau skor tertinggi yang mungkin diperoleh
sebagai berikut:
a) Uji Normalitas
motivasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa sehingga
dapat dilanjutkan pada perhitungan statistik yang akan digunakan dalam pengujian
mensyaratkan bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi
normal”.
v.25.00 for windows. Sampel yang akan dipakai untuk analisis haruslah berasal
jika signifikan <0,05 maka distribusi data dapat dikatakan tidak normal.
Sebaliknya jika signifikansi > 0,05 maka distribusi data dapat dikatakan normal.
b) Uji Heteroskedastisitas
software SPSS v.21.00 for windows. Model yang bebas dari heteroskedastisitas
38
memiliki grafik scatter plot dengan pola titik-titik yang menyebar di atas dan di
bawah sumbu Y.
c) Uji Multikolonieritas
apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas”. Model
regresi yang baik semestinya merupakan model regresi yang tidak terjadi korelasi
diantara variabel-variabel bebas atau independen antara satu sama lain atau
atas 0.1. Deteksi lain dengan melihat korelasi antara variabel bebas, apabila masih
d) Uji Autokorelasi
apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada
terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Pada penelitian ini
test.
pengaruh satu atau lebih variabel bebas (independent) terhadap satu variabel
Y = a+b1X1+b2X2
Dimana:
Y = prestasi belajar (variabel terikat)
X1 = motivasi belajar (varibel bebas pertama)
X2 = lingkungan keluarga (variabel bebas kedua)
a, b1 dan b2 = konstanta
sekaligus menguji hipotesis yang diajukan. Agar hasil yang diperoleh regresi
dapat dijelaskan hubungannya, maka hasil yang diperoleh regresi tersebut diuji
menggunakan Uji-t dengan derajat kepercayaan 0,005. Adapun rumus Uji-t yang
t= √ −2
2
√1−
Dimana:
t = Uji perbandingan (nilai t yang dihitung)
n = Jumlah sampel
r = Nilai korelasi
2
= Koefisien determinasi
1) Apabila nilai thitung> ttabel atau nilai signifikasi < dari α (0,05) maka hipotesis
diterima
2) Apabila thitung< ttabel atau nilai signifikasi > α (0,05) maka hipotesis ditolak.
2
c) Koefisien Determinasi Parsial ( r )
mendekati 1 (satu) maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam
menerangkan variasi variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial dan
sebaliknya r2 mendekati 0 (nol) maka semakin lemah variasi variabel bebas dalam
menerangkan variabel terikat secara parsial. Dalam penelitian ini, untuk mencari
F = R2/k(1-R2)n-k-1
Dimana :
R = koefesien determinasi
k = jumlah variabel independen
n = jumlah anggota sampel
Uji ini memiliki kriteria yaitu :
1) Apabila nilai signifikasi > α (0,005) maka H1 ditolak
2) Apabila nilai signifikasi < α (0,005) maka H1diterima
2
e) Koefisen Determinasi Ganda (R )
2
Koefisen determinasi ganda (R ) untuk mengukur seberapa jauh
simultan. Nilai yang menerangkan nilai determinasi adalah nilai yang berkisar
antara 0 (nol) sampai 1 (satu). Jika nilai determinasi kecil maka artinya variabel-
mendekati angka 1 (satu) maka informasi yang diberikan variabel bebas lebih
2
ini, untuk mencari nilai adjusted R menggunakan bantuan SPSS 25.
42
C. JADWAL PENELITIAN
Agar penelitian ini lebih terarah dan terencana, maka dibutuhkan jadwal
2019
N
Pelaksanaan
o Desembe
januari februari maret april mei
r
penyusunan
1 proposal
Konsultasi
2 Proposal
Persiapan
Seminar
3 Proposal
Seminar
4 Proposal
Pengumpula
5 n Data
Pengelolaan
dan Analisis
6 Data
Konsultasi
Hasil
7 Penelitian
Penggandaan
8
Ujian Skripsi
9
43
D. DAFTAR PUSTAKA
Sumardi dan evers. 2016. Sumber Pendapatan, Kebutuhan Pokok dan Perilaku
Menyimpang. Jakarta: Rajawali Pers
Sumber lain:
E. HALAMAN PENGESAHAN
Yuliana
NIM. 1592041005
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui