DISUSUNOLEH :
1. ARFAN SEPTIAN
2. EFFIA HIRMAYANI
3. NILSI EFIQRI SHANDA
4. PRETY APMILIA
5. SHONA SARI
6. KRISTINA FARADILA
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
rahmat serta petunjuk-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
“THERMOFISIKA”.
Makalah yang kami susun ini masih jauh dari kategori sempurna. Kami
menyadari banyak kekurangan dan keterbatasan pengetahuan dan wawasan yang
kami miliki saaat ini.
Karena hal itu, segala sumbangan pikiran, kritik maupun saran dari
pembimbing dan pembaca sangat kami harapkan demi terwujudkan hal yang lebih
baik lagi dengan makalah pembelajaran keperawatan selanjutnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................i
Daftar Isi .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 1
1.4 Manfaat ...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Termofisika dalam lingkup Medis ................................................ 3
1. Termometrik ........................................................................................ 3
2. Skala Temperatur ................................................................................. 4
3. Pengaturan Suhu Tubuh........................................................................ 5
2.2 Pengaturan Suhu Tubuh
1. Kesetimbangan Panas .......................................................................... 5
2. Topografi Temperatur Badan dan Kulit .............................................. 6
3. Pengaturan Temperatur......................................................................... 6
4. Alih Pemanasan..................................................................................... 9
2.3 Energi Panas dalam Kedokteran
1. Efek Panas ...........................................................................................11
2. Penggunaan energi panas dalam pengobatan ......................................11
2.4 Energi Dingin dalam Kedokteran ..............................................................14
2.5 Termografi...................................................................................................17
1. Dasar Termografi .................................................................................16
2. Penggunaan Termografi untuk Diagnosis ...........................................16
BAB III KESIMPULAN
3.1 Simpulan.....................................................................................................18
3.2 Saran ..........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini sebagai berikut:
1.4 Manfaat
PEMBAHASAN
Air raksa mempunyai batas muai dan titik uap tertentu yait pada
-40˚C air raksa akan membeku dan titik uap akan berkisar diatas 360˚C
sehingga perlu ada metoda lain/ alat lain untkmengkur suhu suatu benda.
Macam-macam Termometerberdasarkan bentuknya:
2. Skala Temperatur
Titik es yaitu suatu titik di mana terdapat campuran air yang jenuh
udara dengan es yang bertekanan 1 atmosfir. Titik uap adalah suhu di
mana terdapat air mendidih pada tekanan 1 atmosfir.Fahrenheit pada tahun
1724 telah menentukan skala temperatur di mana pada 32˚F adalah titik es,
pada 212˚F merupakan titik uap serta temperatur rectal berkisar
98,6˚F. Dalam bidang kedokteran banyak menggunakan skala Celcius,
titik es diberi harga 0˚C suhu pada titik uap diberi 100˚C. Untuk keperluan
bidang ilmu pengetahuan diperlukan skala lain yaitu skala
Kelvin.Sekarang ini titik tripel dipakai sebagai titik acuan baku yaitu
0,01˚C (273,16°K). Untuk mendapatkan gambaran jelas tentang hubungan
ini, dapat dilihat pada penjelasanberikut.
1. Dingin
Disaat udara dingin, ada 2 proses yang terjadi dalam tubuh kita
yaitu:
1. Menggigil
2. kulit mengkerut
2. Panas
Disaat udara panas, ada 2 proses yang terjadi dalam tubuh kita
yaitu:
1.berkeringat
2.peningkatan pernafasan
Energi panas yang hilang atau masuk dalam tubuh melalui kulit ada 4 cara,
yaitu:
a. konduksi
b. konveksi
c. radiasi
d. evaporasi
a) Konduksi
b) Konveksi
1) Pemindahan panas dengan cara aliran panas
2) Terjadi karena pemanasan yang asimetris
3) Pertukaran panas dan gaya konduksi berbanding lurus dengan
perbedaan temperatur antara kulit dan udara dan percepatan
udara.
c) Radiasi
1) Transfer panas dari suatu permukaan objek ke objek lain tanpa
kontak dari kedua objek
2) Benda hitam penyerap radiasi terbaik
3) Pada lingkungan dengan temperatur 23°C sebagian besar tubuh
kehilangan panas secara radiasi.
4) Pada suhu lingkungan 34oC tubuh tidak melakukan radiasi.
d). Evaporasi
1. Penguapan – peralihan panas dari bentuk cairan menjadi uap
2. Terjadi lewat kulit dan paru-paru
3. Lewat paru-paru manusia kehilangan 9X103kal/gr
4. Kehilangan panas lewat evaporasi terjadi bila :
a. perbedaan tekanan uap air antara keringat pada kulitdan
udara ambien
b. adanya gerakan angin
c. adanya kelembaban
2.3 Energi panas dalam kedokteran
1. Efek panas
a. metode konduksi
b. metode radiasi
c. metode elektromagnetis
d. metode gelombang ultrasonik
a. Metode Konduksi
Dasar fisika – dua benda yang beda panas akan terjadi transfer
panas dari yang panas ke dingin.
3. beda temperatur
4. lama kontak
1. neuritis
2. contusio otot
3. strain
5. sinusitis
6. dll
b. Metode Radiasi
Pemanasan permukaan tubuh, mirip pemanasan dengan nyala
api / sinar matahari.
Elektrikfire:
3. home treatment
1. Infra merah
c. Metode Elektromagnetis
a. Teknik Kondensor
V = voltage (volt)
I = arus (ampere)
T = waktu (detik)
b. Inductothermy
2) nyeri intervertebral
2. keseleo (sprain)
3. bursitis
4. radang tendon
3. denaturasi protein
4. hipometabolisme
5. iskemik local
6. respon imunologis
e) Penyimpanan obat-obatan
a. Ca mamae
b. Vaskuler disease
d. Stroke
2.5 Termografi
1. Dasar termografi
Ada 2 jenis:
1. Carcinoma mammae
5. Arthritis akut.
7. Primary erythemalgia.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Simpulan
3.2 Saran
1. Dalam penyusunan makalah, diharapkan untuk mencari referensi dan
literature dari media cetak (seperti buku, jurnal penelitian) lebih banyak
dan saling melengkapi.
DAFTAR PUSTAKA