Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN LABORATORIUM

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

PERCOBAAN 1

KARAKTERISTIK DIODA
NAMA PRAKTIKAN : SHALSA LUTHFITA CHAIRIZA
NAMA REKAN KERJA : ZULFIKAR BELLA ALI

KELAS / KELOMPOK : TT 2A / 05
TANGGAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM : 24 MARET 2021
TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN : 27 APRIL 2021

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
27 April 2021
DAFTAR ISI

Daftar Isi ............................................................................................................................. i


Tujuan ................................................................................................................................. 1
Dasar Teori ......................................................................................................................... 1
Peralatan dan Alat yang dipergunakan ............................................................................... 3
Langkah Percobaan ............................................................................................................. 4
Data Hasil Percobaan .......................................................................................................... 7
Analisa Dan Pembahasan.................................................................................................... 11
Tugas................................................................................................................................... 13
Kesimpulan ......................................................................................................................... 14
Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 14

i
PERCOBAAN 1
KARAKTERISTIK DIODA

1. TUJUAN

Dengan melaksanakan praktikum ini diharapkan


mahasiswa dapat :
 Menunjukkan keadaan dimana karakteristik dioda sesungguhnya dapat
didekati oleh garis lurus
 Mengetahui tegangan jatuh dioda (Knee) pada dioda silikon
 Membandingkan resistansi dioda pada saat dibias maju dan dibias mundur

2. DASAR TEORI

Karakteristik Dioda
Dioda merupakan komponen elektronika yang mempunyai dua elektroda (terminal), dapat
berfungsi sebagai penyearah arus listrik. Dioda adalah piranti elektronik yang hanya dapat
melewatkan arus/tegangan dalam satu arah saja, dimana dioda merupakan jenis VACUUM
tube yang memiliki dua buah elektroda. Karena itu, dioda dapat dimanfaatkan sebagai
penyearah arus listrik, yaitu piranti elektronik yang mengubah arus atau tegangan bolak-balik
(AC) menjadi arus atau tegangan searah (DC). Dioda jenis VACUUM tube pertama kali
diciptakan oleh seorang ilmuwan dari Inggris yang bernama Sir J.A. Fleming (1849-1945)
pada tahun 1904.

Dioda terbentuk dari bahan semikonduktor tipe P dan N yang digabungkan. Dengan demikian
dioda sering disebut PN junction. Dioda adalah gabungan bahan semikonduktor tipe N yang
merupakan bahan dengan kelebihan elektron dan tipe P adalah kekurangan satu elektron
sehingga membentuk Hole. Hole dalam hal ini berfungsi sebagai pembawa muatan. Apabila
kutub P pada dioda (anoda) dihubungkan dengan kutub positif sumber maka akan terjadi
pengaliran arus listrik dimana elektron bebas pada sisi N (katoda) akan berpindah mengisi
hole sehingga terjadi pengaliran arus. Sebaliknya apabila sisi P dihubungkan dengan negatif
baterai/sumber, maka elektron akan berpindah ke arah terminal positif sumber. Didalam
dioda tidak akan terjadi perpindahan elektron. Konstruksi dioda daya sama dengan dioda-
dioda sinyal sambungan PN. Bedanya adalah dioda daya mempunyai kapasitas daya (arus
dan tegangan) yang lebih tinggi dari dioda-dioda sinyal biasa, namun kecepatan
penyaklarannya lebih rendah. Dioda daya merupakan komponen semikonduktor sambungan
PN yang mempunyai dua terminal sebagaimana dioda pada umumnya, yaitu terminal anoda
(A) dan katoda (K).

1
Simbol Dan Konstruksi Dioda

Sisi Positif (P) disebut Anoda dan sisi Negatif (N) disebut Katoda. Lambang dioda seperti
anak panah yang arahnya dari sisi P ke sisi N. Karenanya ini mengingatkan kita pada arus
konvensional dimana arus mudah mengalir dari sisi P ke sisi N.
Dioda Silikon
Karakteristik Dan Aplikasi Dioda Silikon

Dioda silikon banyak digunakan pada peralatan catu daya sebagai penyearah arus, pengaman
tegangan kejut dan sebagainya. Contoh : 1N4001, 1N4007, 1N5404 dan lain-lain.
Dioda penyearah adalah jenis dioda yang terbuat dari bahan Silikon yang berfungsi sebagai
penyearah tegangan / arus dari arus bolak-balik (ac) ke arus searah (DC) atau mengubah arus
AC menjadi DC. Secara umum dioda ini disimbolnya.

Dioda silikon mempunyai karakteristik atau sifat sebagai berikut :


1. Bentuk fisiknya kecil
2. Sering di pakai dalam rangkaian adaptor sebagai perata arus, dapat juga digunakan
sebagai saklar elektronik
3. Tahan terhadap arus besar max sekitar 150 ampere
4. Tahan terhadap tegangan tinggi max 1000 volt

2
3. PERALATAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN

NO ALAT-ALAT DAN KOMPONEN JUMLAH

1 Power Supply DC 1

2 Multimeter Analog 2

3 Dioda Silikon type 1N4001 1

4 Resistor 470 Ω, 1 kΩ, 4,7 kΩ 1

5 Protoboard 1

6 Kabel-kabel penghubung secukupnya

3
4. LANGKAH PERCOBAAN
Tabel 1 R = 470Ω
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 2, dengan menggunakan dioda Silikon (Si)
dan R = 470Ω
2. Atur tegangan power supply (VS) sedemikian hingga VD = 0,35 Volt, catat VS pada
tabel 1
3. Ukurlah arus maju ID (forward) pada dioda dan catat pada tabel 1
4. Ulangi langkah (2) dan (3) untuk harga VD yang berlainan

 Tegangan Jatuh Dioda


1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 2, dengan menggunakan dioda
Silikon (Si), R = 4,7 KΩ dan tegangan supply = 14 Volt
2. Ukurlah VD, VO dan ID catat hasil pengukuran pada tabel 2
3. Turunkan tegangan power supply menjadi 3 Volt, ulangi langkah (b)
4. Gantilah tahanan R menjadi 470 Ω dan jagalah tegangan power supply tetap 3 Volt, Ulangi
langkah (b)

4
 Resistansi Dioda

1. Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 2, dengan menggunakan dioda Silikon (Si), R =
100 KΩ dan tegangan supply VS sebesar +5 Volt, ukurlah tegangan output VO dan catat pada
Tabel 3
2. Ulangi langkah (1) dengan nilai VS yang lain
3. Baliklah posisi dioda atau polaritas sumber tegangan dibalik sehingga dioda dibias
mundur/balik, aturlah VS sebesar +5 Volt, ukurlah VO
4. Ulangi langkah (3) dengan nilai VS yang lain
5. Kemudian lepaskanlah salah satu kaki dioda (seperti saklar terbuka) dengan tegangan
supply yang sama, ukurlah VO

5
Note: Kolom RD dihitung menggunakan rumus
RD (Ukur) = VD (Ukur)/ID (Ukur)
RD (Hitung) = VD (Hitung)/ID (Hitung)

6
5. DATA HASIL PERCOBAAN
Data Praktik Lab

7
8
Data Multisim

9
10
6. ANALISA DAN PEMBAHASAN
1. Buatlah grafik ID fungsi VD (kurva karakteristik dioda silikon) pada kertas milimeter dan
tentukan besar VK!

2. Mengapa tegangan dioda silikon tidak bisa mencapai 0,85 V ?

11
 Teganggan Dioda Silikon tidak bisa mencapai 0,85 V dikarenakan sesuai dengan sifat
dari dioda tersebut yaitu dioda silikon hanya bekerja ketika tegangannya berada
diantara 0,5 - 0,7 V
3. Hitunglah nilai arus (ID) dan resistansi dioda (RD ) pada dioda silikon lalu lengkapilah
Tabel 1!

Vs Vo ID (mA) RD (Ω)
VD (Volt) (Volt)
(Volt)
UKUR UKUR HITUNG UKUR HITUNG HITUNG UKUR
0,35 0,36 0,02 0,01 0,0048 0,0021 166,6666 72,9166
0,40 0,42 0,09 0,02 0,7962 0,0042 95,2380 0,5023
0,45 0,57 0,03 0,06 0,94 0,12 3,75 0,4787
0,50 0,60 0,08 0,1 1,11 0,21 2,3809 0,4504
0,55 1 0,14 0,45 1,85 0,95 0,5789 0,2972
0,60 1,3 0,67 0,7 2,42 1,48 0,4054 0,2479
0,65 2,5 1,79 1,85 4,65 3,93 0,1645 0,1397
0,70 5,9 4,97 5,2 11,38 11 0,0636 0,0615
0,75 17,9 16,80 17,15 37,42 36,4 0,0206 0,0200

4.Berapa tegangan kerja dioda silicon (VD) pada Tabel 2!

 Tabel 2 Pengukuran Tegangan Jatuh pada adioda

Vd (Volt)
UKUR HITUNG
0,634 0,644
0,546 0,554
0,659 0,674

5. Bandingkanlah perubahan arus (ID) dan resistansi dioda (RD) pada dioda silikon pada
kondisi dioda yang berlainan ! Jelaskan !

KONDISI ID (mA) RD(Ω)


DIODA
UKUR HITUNG UKUR HITUNG
0,05 0,04 8,6 9,7
Bias Maju 0,07 0,07 6,51 6,16
0,1 0,09 4,85 5,05
0 0,0006 - 0,01
Bias Mundur 0 0,0009 - 0,01
0 0,0011 - 0,01
Bias Mundur 0 0,0011 - 0,01

12
salah satu kaki
Dioda dilepas

Pada dioda dikenal istilah bias maju (forward) dan bias mundur (backward bias). Bias maju
adalah kondisi dimana sebuah dioda diberikan tegangan dimana kutup Anoda atau P (+)
dihubungkan ke kutup positif baterai atau catu dan kutup katoda atau N (-) dihubungka ke
kutup negatif baterai. Pada keadaan ini dioda akan bekerja sebagai penghantar arus listrik.
Bias mundur adalah kondisi dimana kutup katoda dihubungkan ke kutup positif baterai dan
kutup anoda dihubungkan ke kutup negatif baterai. Keadaan ini akan menyebabkan dioda
tidak dapat menghantarkan arus listrik sampai titik breakdown.
Perbandingan pada perubahan arus (ID) dan resistansi dioda (RD) pada dioda silicon dengan
kondisi dioda bias maju dan bias mundur terlihat jelas perbedaannya, dimana untuk arus dan
resistansi pada kondisi bias maju memiliki perubahan nilai sedangkan untuk harus dan
resistansi pada kondisi bias mundur tidak terdapat perubahan nilai atau 0.
7. TUGAS
1. Apa yang dimaksud dengan dioda ideal ?
Dioda Ideal adalah diode yang mengontrol arah arus-arus. Arus yang melalui dioda
hanya dapat pergi dalam satu arah, disebut arah maju. Sant mencoba mengalir arah
sebaliknya diblokir. Mereka seperti katup satu arah elektronik. Jika tegangan dioda negatif,
tidak ada arus yang dapat mengalir, dan dioda yang ideal terbuka. Dalam terlihat rangknian
situasi seperti ini, dioda seperti dikatakan mati atau reverse bias. Selama tegangan dioda tidak
negatif, itu akan "menghidupkan" dan Idealnya dioda akan bertindak seperti sebuah sirkuit
pendek (OV di atasnya) jika sedang melakukan saat ini. Ketika dioda sedang melakukan arus
itu bias maju (on).
2. Carilah karakteristik dioda yang dipakai di datasheet dan jelaskan !
Untuk memahami karakteristik dioda kita bisa menggunakan sebunh lampu indikator
yang dihubungkan dengan power supply dengan perantaraan dioda. Karakteristik dioda akan
terlihat melalui nyala lampu ketika dioda dikerjakan secara maju (forward) atau dikerjakan
secaru munduk (reverse). Pada kondisi maju (forward), karakteristik dioda adalah
menghantar atau mengalirkan arus. Ini tampak pada kondisi lampu yang menyala yang
menandakan ada anas listrik yang masuk ke lampu. Pada kondisi sebaliknya ketika dioda
dipasang secarn mundur (reverse) karakteristik dioda adalah menghambat. Kondisi ini
ditandai dengan lampu yang tidak menyala yang menandakan tidak ada arus listrik yang
masuk ke lampu.

13
8. KESIMPULAN
Setelah kami melakukan pratikum ini, kami mendapatkan kesimpulan bahwa Dioda
merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai penyearah arus listrik dan semakin
besar tegangan pada dioda, maka akan semakin besar pula arus pada Dioda tersebut. Serta
pada saat Dioda diberi bias maju, maka Dioda dapat mengalirkan arus. Pada Praktikum kami
kali ini tegangan maksimum pada Dioda Silikon adalah 0.75 V

DAFTAR PUSTAKA
Dioda: Pengertian, Fungsi, Prinsip Kerja, Contoh Dan Jenis Dioda
https://www.gurupendidikan.co.id/dioda/,
diakses pada 26 april 2021
Pengertian Dioda: https://www.uniksharianja.com/2016/02/pengertian-
dioda.html#:~:text=Pada%20dioda%20dikenal%20istilah%20bias,bias%20mundur
%20(backward%20bias).&text=Pada%20keadaan%20ini%20dioda%20akan,dihubungkan
%20ke%20kutup%20negatif%20batera.
diakses pada 27 april 2021
Materi:file:///D:/TELEKOMUNIKASI%20SEMESTER%202/PRAKTIK
%20ELEKTRONIKA/01.%20KARAKTERISTIK%20DIODA%20(2021)%20(2).pdf
Diakses pada 27 April 2021
Pendekatan Karakteristik Dioda
https://www.academia.edu/42230968/PRAKTIKUM_1_PENDEKATAN_KARAKTERISTI
K_DIODA
Diakses Pada 27 April 2021

14

Anda mungkin juga menyukai