Anda di halaman 1dari 4

Latar Belakang

Dengan pertimbangan mengenai kondisi safety peralatan instalasi fire hydrant


dan kekhawatiran mengenai kondisi instalasi . Dan juga adanya kebutuhan
untuk melaksanakan program perawatan intalasi fire hydrant yang tepat,
maka dilaksanakanlah pemeriksaan dengan tujuan :
Dengan mengacu pada fakta-fakta diatas dan standar pipe code yang ada
mengenai Piping inspection, maka secara teknis dipandang perlu untuk
melakukan Reliability Analysis terhadap instalasi pipa fire hydrant tersebut.

Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan Reliability terhadap instalasi fire hydrant tersebut adalah
untuk melakukan evaluasi terhadap kehandalan kondisi instalasi. Untuk itu
perlu dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan antara lain

 Pemeriksaan NDT ( penetran test ) dan leak test pada instalasi fire
hydrant untuk mengetahui atau meyakinkan bahwa instalsi yang
dioperasikan dalam kondisi aman dan keselamatan kerja yang
memenuhi syarat telah diproteksi dengan safety device yang berfungsi
baik dan mempunyai perlengkapan pengukur (indikator-indikator) yang
memenuhi syarat

 Pengukuran ketebalan pipa pada titik-titik yang berpotensi terjadi korosi


terbesar, dimana mewakili kondisi pipa instalasi secara keseluruhan
termasuk memperhitungkan hasil survey dengan menggunakan DM 4
DL.

 Pelaksanaan Risk Assessment yang mencakup identifikasi penyebab


potensial failure dan pengaruhnya terhadap kelangsungan operasi
instalasi terhadap lingkungan.

 Pelaksanaan Remaining Life Assessment berdasarkan kondisi riil actual


pipa, parameter operasi dan lingkungan yang ada, dengan melakukan
perhitungan engineering untuk memperkirakan umur pakai dari pipa
tersebut .

 Dari data hasil pemeriksaan tersebut diatas dan evaluasinya yang


mengacu pada standar pipe code yang ada, maka bisa diperoleh
kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut :

 Apakah instalasi fire hydrant tersebut terus bisa dioperasikan , sampai


seberapa lama dan handal untuk kondisi operasi dan lingkungan yang
ada.

 Apakah pipa tersebut memerlukan perbaikan untuk bisa terus beropersi


secara aman dan handal, adapun jenis perbaikan tersebut bisa meliputi:

- Sistem Coating atau Proteksi Cathodiknya.


- Penggantian pipa secara partial.
- Penggantian / perbaikan valve yang rusak
- Supportnya dan sebagainya

Lingkup Pekerjaan
1. Pedoman Pemeriksaan

Referensi
- Undang-Undang Nomor 01 Tahun 1970
- Peraturan Mentert Tenaga Kerja Nomor : PER.04/Men/198O
- Instruksi Menteri RI No.lnst II /M/BW/1997 Prosedur " Riksa & Uji " lnstalasi
Fire Hydrant

2. Pemeriksaan Dokumen

 Tahun Pemasangan
 No. ijin Pemakaian
 Tanggal Pemeriksaan
 Nama Peralatan
 Gambar lnstalasi
 Gambar Perlengkapan

3. Pemeriksaan Visual

 (Hydrant)
 Jenis Air
 DiameterAir Pillar
 Hydrant Hose Coupling
 Hydrant Box

 (Fire Alarm)
 Panel Kontrol
 Smoke Detector Gas Detector
 Heat Detector
 Manual Call Point

4. Pengukuran dan Pengujian

 (Hydrant)
 Static Pressure
 Residual Pressure
 Water Flow

 (Fire Alarm)
 Resistansi Tahanan Pada
 Smoke Detector
 Gas Detector
 Heat Detector
 Titik Panggil Manual
5. Laporan Pemeriksaan

 Document Review
 Pemeriksaan Fisik
 Hasil Pengukuran

6. Saran Dan Rekomendasi

 Rekomendasi Hasil Pemeriksaan dan Pengujian Bila Ditemukan


Kelainan ( Standar Spesifikasi)
 Saran - Saran Berhubungan Dengan Keselamatan Kerja dan
Lingkungan

7. Sertifikasi

 Akte ljin Pemakaian Tetap


 Lampiran data lnstalasi Fire Hydrant 
 Pengesahaan Tetap Diajukan Ke dan Disetujui Depnaker Setempat.

8. Peralatan Uji :

 Pitot Gauge Tester


 Static Pressure Cap 2,5" machino Coupling
 Static Pressure Cap 1,5" machino Coupling
 Battery Tester
 Smoke Detector Aerosol
 Heat Detector Tester

Anda mungkin juga menyukai