NPM : P21341118005
Kelas : D4 / 5A
Tn. HS seorang buruh berusia 44 tahun. Os memiliki 1 istri dan 4 orang anak. BB 46 kg, TB
160 cm. os terdiagnosa tumor gastrer bulan juni 2018 DI RSHS Bandung. Sejak 10 bulan
yang lalu os sudah mengeluhkan mual namun mual tersebut hilang timbul dan membuat
nafsu makan menurun. 1 bulan terakhir mual semakin sering muncul disertai dengan muntah
darah segar dan BAB warna coklat kehitaman. 1 minggu SMRS pasien mengeluhkan mual
yang bertambah. Diagnose medis Tomor corpus fundus gaster suspek ganas dd GIST Gaster.
Dalam sehari os makan sebanyak 3 x makanan utama dan 1 x selingan. Setiap kali makan os
mampu habiskan 2 sdm bubur beras dengah kuah sayur. Untuk selingan os menghabiskan 1
gelas jus alpukat ditambah 2 sdm gula. Os tidak mengkonsumsi lauk hewani mapun nabati
disebabkan nafsu makan yang turun dan nyeri di bagian perut.
Hasil Pemeriksaan :
- BB = 46 kg
- TB = 160 cm
= 60 – 6 = 54 kg
- IMT = 46 kg / (1,6)2
= 17,96 (Underweight)
B. Biokimia
Jenis
Kadar Normal Hasil Keterangan
Pemeriksaan
150.000 –
Trombosit 633.000/ml Tinggi
400.000/ml
5.000 –
Leukosit 10190/ml Normal
10.000/ml
C. Klinis
Jenis
Kadar Normal Hasil Keterangan
Pemeriksaan
90-120/60-80
Tekanan darah 120/80 mmHg Normal
mmHg
Mual hilang timbul 10 bulan lalu, namun 1 bulan MRS mual bertambah
Nafsu makan menurun
Muntah darah
BAB warna coklat kehitaman
Nyeri di bagian perut
D. Dietary History
Kualitatif :
- Pasien mengonsumsi 3x makanan utama dan 1x selingan
- Tidak mengonsumsi lauk hewani maupun nabati
- Pasca bedah, pasien mendapatkan makanan cair
Kuantitatif :
Perhitungan Kebutuhan SMRS
BBE = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
= 66 + (13,7 x 46) + (5 x 160) – (6,8 x 44)
= 1.197
Energi = BBE x Fa x Fs
= 1.197 x 1,3 x 1,4
= 2.178 kkal
Protein = 10% x 2.178 : 4
= 54,45 gram
Lemak = 25% x 2.178 : 9
= 60,5 gram
Karbohidrat= 65% x 2.178 : 4
= 353,92 gram
• Kekurangan intake makanan dan minuman oral (NC – 2.1) disebabkan adanya
keluhan mual, nafsu makan menurun dan nyeri dibagian perut ditandai dengan
asupan energi 10,30%, protein 3,3%, lemak 10,74%, dan karbohidrat 11,49%.
Domain Klinis
• Perubahan nilai lab yang berkaitan dengan gizi (NC – 2.2) disebabkan gangguan
fungsi organ ditandai dengan kadar hemoglobin 9 g/dl (anemia), hematokrit 27,1%
(rendah), trombosit 633.000/ml (tinggi).
• Berat badan kurang (NC – 3.1) disebabkan karena asupan makan yang kurang
ditandai dengan IMT sebesar 17,96 kg/m2 (underweight)
Domain Behaviour
• Pengetahuan yang kurang tentang makanan dan zat gizi (NB – 1.1) disebabkan
kurangnya informasi mengenai makanan dan zat gizi ditandai hasil recall yang hanya
mengkonsumsi bubur nasi, kuah sayur, dan jus alpukat.
4. Intervensi
Tujuan Diet :
Meningkatkan asupan intake makanan dan minuman oral 50% dari kebutuhan, setelah
itu ditingkatkan menjadi 80-100%
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga pasien mengenai makanan dan zat
gizinya
Preskripsi Diet :
Syarat Diet
Edukasi Gizi
Contoh Menu
5. Monitoring
Memantau asupan intake makanan dan minuman oral setidaknya 50% dari
kebutuhan (menghabiskan makanan yang diberikan)
Memantau dan mengecek kembali kadar hemoglobin, hematocrit, dan
trombosit pasien
Memantau berat badan pasien selama menjalani terapi diet
Menanyakan kembali dan melakukan edukasi gizi terkait penyakit pasien
6. Evaluasi
Dapat menghabiskan makanan yang diberikan sehingga asupan intake
makanan dan minuman oral meningkat menjadi 50% dari kebutuhan.
Kadar hemoglobin, hematocrit, dan trombosit mencapai kadar normal
Terjadi peningkatan berat badan minimal 2 kg/bulan dan mencapai IMT
normal
Terjadi peningkatan pengetahuan mengenai makanan dan zat gizi terkait
penyakit pasien