Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
HAK DAN KEWAJIBAN BERDASARKAN FILM IN TIME
DISUSUN OLEH: KELOMPOK 2

PRODI : TEKNIK KIMIA S1 C


ANGGOTA : 1. ABDULLAH AGUNG HAYYUKA
2. TONI ARDI
3. YOGIE ALDI
4. TEDDY PRATAMA
5. AL IKHWAL
6. ALFIRANDI
7. AGUS TRIANDI
8. WAHYU HANDIKA
9. MAHRIANDHANIE CHIKA AL-FITRI
10. FADRIAN OKTORI
DOSEN : CIFEBRIMA SUYASMI SP, MA

UNIVERSITAS RIAU
FAKULTAS TEKNIK
TAHUN 2015
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara
dengan baik dan lancar .
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Pendidikan Kewarganegaraan serta
membantu mengembangkan kemampuan pemahaman pembaca terhadap Hak dan Kewajiban
Warga Negara . Pemahaman tersebut dapat dipahami melalui sebuah contoh kasus yang
dapat diambil kesimpulannya dalam makalah ini .
Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara ini disajikan dalam konsep dan bahasa
yang sederhana sehingga dapat membantu pembaca dalam memahami makalah ini . Dengan
makalah ini , diharapkan pembaca dapat memahami mengenai hak dan kewajiban sebagai
anggota warga negara .
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Dosen mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk berkarya
menyusun makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara .
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca . Saran dan kritik sangat penulis
harapkan dari seluruh pihak dalam proses membangun mutu makalah ini .

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………..…………………………………………. 1

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………. 2

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………....……. 3
1.2 Rumusan Masalah …………………..…………………………………….……. 3
1.3 Tujuan Penulisan …………………….…………………………………….……. 4

BAB II
PEMBAHASAN
2.1    Pengertian Hak, Kewajiban, dan Warga Negara ………………………………. 5
2.2   Hak dan Kewajiban Berdasarkan Sumber Film ……………..…………….……. 8

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………. 10
3.2 Saran ……………………………………………………………..……………. 10

DAFTAR PUSTAKA …………………..…………………………………………. 11

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1           Latar Belakang


Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga dalam
praktik harus dijalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan
mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada
dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan/kewajiban bagi individu
dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan
hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak
berjalan secara seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu permasalahan
yang akan menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu baik
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.
Dalam hal ini sering terlihat permasalahan antara hak dan kewajiban, terutama dalam
bidang lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak bagi setiap warga negara.
Lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak merupakan hal yang perlu
diperhatikan. Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 menjelaskan bahwa “ Tiap-tiap warga negara berhak
atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan “. Secara garis besar dapat
dijelaskan bahwa pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak merupakan hak untuk setiap
warga negara sebagai salah satu tanda adanya perikemanusiaan . Lapangan pekerjaan
merupakan sarana yang dibutuhkan guna menghasilkan pendapatan yang akan digunakan
dalam pemenuhan kehidupan yang layak. Penghidupan yang layak dapat diartikan sebagai
kemampuan dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti sandang, pangan, dan
papan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ditujukan untuk meluruskan permasalahan yang
akan dibahas pada pembahasan dalam makalah. Adapun rumusan masalah yang akan dibahas
dalam makalah adalah :
1. Apa itu hak dan kewajiban warga negara ?
2. Apakah nilai HAM yang terkandung dari film ‘In Time’ ?
3
1.3           Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk mencari tujuan dari dibahasnya
pembahasan atas rumusan masalah dalam makalah . Ada pun tujuan penulisan makalah ,
sebagai berikut :
a. Memahami pengertian akan hak, kewajiban dan warga negara.
b. Memahami nilai ham yang terkandung dalam film In Time

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hak, Kewajiban dan Warga Negara


Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu
sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan . Hak pada umumnya
didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas kewajiban. Hak warga
negara yang tercantum dalam UUD 1945 meliputi hak hidup, hak memperoleh pendidikan,
hak untuk melanjutkan keturunan, dan masih banyak lagi.
Contoh Hak Warga Negara Indonesia ;
a. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum.
b.    Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
c.    Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam
pemerintahan.
d.    Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan
kepercayaan masing-masing yang dipercayai.
e.    Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
f.     Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau NKRI
dari serangan musuh.
g.    Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul
mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku.

Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan untuk
dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang pantas
untuk didapat dengan kata lain memberikan atau melakukan apa yang harus kita lakukan
demi kemajuan bangsa ke arah yang lebih baik.
Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia ;
a.    Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh.
b.    Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).
5
c.    Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan
pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.
d.    Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang
berlaku di wilayah negara Indonesia.
e.    Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar
bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.

Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh Pemerintah
Negara tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri.
Pengertian Warga Negara menurut beberapa tokoh:
Kansil adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan
oleh peraturan negara yang bersangkutan, diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok
(domisili) dalam wilayah negara tersebut.
Pengertian warga negara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) adalah
sebuah penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan
sebagainya, yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara
itu.
Sedangkan menurut Dr. A.S. Hikam (2000), adalah anggota dari sebuah komunitas
yang membentuk itu sendiri.
Beberapa pengertian tentang warganegara juga diatur oleh UUD 1945, pasal 26
menyatakan : “ warga negara adalah bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan
undang-undang sebagai warga negara”. Sedangkan di dalam pasal 26 ayat 2 berbunyi,
“Syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang”.
Pasal 1 UU No. 22/1958, dan UU Np. 12/2006 tentang Kewarganegaraan Republik
Indonesia, menekankan kepada peraturan yang menyatakan bahwa warga negara RI adalah
orang yang berdasarkan perundang-undangan dan atau perjanjian-perjanjian dan atau
peraturan yang berlaku sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi warga negara RI.
Warga negara dari suatu negara merupakan pendukung dan penanggung jawab kemajuan dan
kemunduran suatu negara. Oleh karena itu, seseorang yang menjadi anggota atau warga suatu
negara haruslah ditentukan oleh UU yang dibuat oleh negara tersebut.

6
Sebelum negara menentukan siapa yang menjadi warga negara, maka negara harus mengakui
bahwa setiap orang berhak memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah
negara dan meninggalkannya serta berhak kembali sebagaimana diatur pasal 28 E ayat (1)
UUD 1945. Pernyataan ini berarti bahwa orang-orang yang tinggal dalam wilayah negara
dapat diklasifikasikian menjadi :
a.    Warga negara Indonesia, adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa
lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
b.    Penduduk, yaitu orang-orang asing yang tinggal dalam negara bersifat sementara sesuai
dengan visa (surat ijin untuk memasuki suatu negara dan tinggal sementara yang diberikan
oleh pejabat suatu negara yang dituju) yang diberikan negara melalui kantor imigrasi.

Adapun untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara, digunakan 2 kriterium.
1.     Kriterium kelahiran
Berdasarkan kriterium ini, masih dibedakan lagi menjadi 2, yaitu:
a. Kriterium kelahiran menurut asas keibubapaan atau disebut pula Ius Sanguinis. Di dalam asas
ini, seseorang memperoleh kewarganegaraan suatu negara berdasarkan asas kewarganegaraan
orang tuanya, di manapun ia dilahirkan.
b. Kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau Ius Soli. Di dalam asas ini, seseorang
memperoleh kewarganeraannya berdasarkan negara tempat di mana dia dilahirkan, meskipun
orang tuanya bukan warga negara dari negara tersebut.

Kedua prinsip kewarganegaraan ini digunakan secara bersama dengan mengutamakan salah
satu, tetapi tanpa meniadakan yang satu. Konflik antara Ius Soli dan Ius Sanguinis akan
menyebabkan terjadinya kewarganegaraan rangkap (bi-patride) atau tidak mempunya
kewarganegaraan sama sekali (a-patride). Berhubungan dengan itu, maka untuk menentukan
kewarga negaraan seseorang digunakan 2 stelsel kewarganegaraan (di samping kedua asas di
atas), yaitu stelsel aktif dan stelsel pasif.
Pelaksanaan kedua stelselo ini kita bedakan dalam:
a.       Hak Opsi, ialah hak untuk memiliki kewarganegaraan (pelaksanaan stelsel aktif);
b.      Hak Reputasi, ialah hak untuk menolak kewarganegaraan (pelaksana stelsel pasif).
2. Naturalisasi atau pewarganegaraan, adalah suatu proses hukum yang menyebabkan seseorang
dengan syarat-syarat tertentu mempunyai hak kewarganeraan negara lain.
7
2.2. Penyelewengan HAM Berdasarkan Film In Time

Sinopsis film In Time ‘ menceritakan kehidupan manusia yang tak akan lepas dari
waktu. Mereka bekerja demi waktu dan terkadang, waktu dipertaruhkan. Waktu menjadi nilai
ukur mata uang yang bebas diperjualbelikan bahkan dicuri. Waktu itu sangat berharga dan
menjadi harta yang sangat bernilai. Karena waktu mereka bisa hidup dan karena waktu pula
mereka bisa mati. Detik ke menit, menit ke jam, jam ke hari, hari ke bulan dan seterusnya.
Begitulah waktu bekerja pada kehidupan. Semua aktifitas manusia tergantung
padanya.Secara genetik kehidupan manusia dirancang berusia tak lebih dari 25 tahun.
Masalahnya adalah, mereka hanya memiliki satu tahun untuk hidup setelahnya. Banyaknya
waktu yang dimiliki menjadi pembeda antara yang kaya dan miskin. Yang miskin dapat mati
sedangkan yang kaya dapat hidup abadi. Will (Justin Timberlake), menerima takdir itu hidup
sebagai keluarga yang miskin. Dia dan ibunya harus bertahan demi tambahan waktu yang
kian menipis. Berbeda dengan Sylvia yang dilahirkan dari keluarga kaya raya. Kehidupan
mewah dan hidup abadi dapat ia raih lantaran deposit waktu yang tidak terkira. Kehidupan
Will Salas berubah dikala ia bertemu dengan seseorang yang memberikan waktu hidupnya
secara cuma-cuma. Akibatnya, ia diburu genk perampok karena memiliki “waktu” berlebih.
Sementara itu, Will juga diburu Time keepers (penjaga / polisi waktu) akibat tuduhan telah
mencuri waktu dan terlibat pembunuhan. Dari situlah pertualangan Will bermula dan bertemu
pertama kalinya dengan Sylvia Weis Seiring berjalannya waktu, keduanya terlibat ke arah
kriminal memperjuangkan “waktu” untuk dibagi-bagikan secara gratis kepada masyarakat
miskin’.

Dari sinopsis diatas dapat diambil permasalahan HAM yaitu hak untuk mendapatkan
kehidupan yang layak. ketidakadilan antara si kaya dan si miskin. Dimana orang kaya yang
tinggal dikota besar bisa hidup dengan kuota waktu yang melimpah. Sehingga kehidupan
mereka di sana dapat aman dan tenteram. Mereka menghamburkan waktu, padahal waktu
tersebut dapat menolong penduduk di kota kecil. Memang kondisi di kota ini berbanding
terbalik dengan kondisi si miskin yang mendiami kota kecil yang kumuh. Di kota kecil inilah
terdapat banyak pelanggaran ham yang di lakukan pemerintah terhadap rakyatnya. Mereka
menetapkan peraturan dengan semena-mena seperti menaikkan harga ( waktu ) barang pokok
tanpa diimbangi oleh kenaikan gaji (waktu ) para penduduk.

Sehingga banyak penduduk yang kehabisan waktu dan tewas. Oleh karena hal
tersebut maka rakyat dengan terpaksa melakukan tindakan tercela seperti mencuri dan
merampok. Akhirnya tingkat kekerasan di kota kecil ini menjadi tinggi yang mengakibatkan
penderitaan yang sangat besar terhadap penduduk.
Selain melanggar hak untuk kehidupan yang layak, terdapat juga penyelewengan
terhadap hak untuk hidup. Dimana kehidupan rakyat diatur oleh pemerintah, dengan cara
memanipulasi harga ( waktu ) barang pokok. Sehingga rakyat tidak bisa menghemat
waktunya walaupun sudah bekerja dengan keras. Hasilnya bnyak rakyat yang kehabisan
waktu dan tewas seketika. Berbeda halnya dengan orang kaya yang tinggal di kota besar,
mereka hidup bisa sangat lama. Sampai-sampai dikisahkan dalam cerita itu ada orang kaya
yang ingin mati karena telah berusia berabad-abad.

BAB III

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh
individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada didalam kandungan , sedangkan
kewajiban merupakan suatu keharusan / kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran
sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan
pelaksanaan kewajiban tersebut . Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu
sama lain , sehingga dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang .

Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “ Tiap - tiap warga negara berhak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan “ . Pasal tersebut menjelaskan bahwa setiap
individu sebagai anggota warga negara berhak untuk mendapatkan pekerjaan serta kehidupan
yang layak dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa , dan bernegara . Lapangan pekerjaan
merupakan sarana yang dibutuhkan guna menghasilkan pendapatan yang akan digunakan
dalam pemenuhan kehidupan yang layak . Penghidupan yang layak diartikan sebagai
kemampuan dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasar , seperti : pangan , sandang , dan
papan .

3.2 SARAN

Hak dan kewajiban merupakan suatu instrumen yang saling terkait , sehingga
pelaksanaan hal tersebut harus dilakukan secara seimbang agar tidak terjadi ketimpangan
yang akan menyebabkan timbulnya gejolak masyarakat yang tidak diinginkan .

10

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Hak
http://id.wikipedia.org/wiki/Kewajiban
http://id.wikipedia.org/wiki/Kewarganegaraan
http://www.imdb.com/title/tt1637688/

11

Anda mungkin juga menyukai