LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNIK TEGANGAN TINGGI
PERCOBAAN I
Pembangkitan dan Pengukuran Tegangan Tinggi AC
Untuk suatu sela S tertentu, terdapat suatu harga puncak U(t) yang dapat
menyebabkan tembus pada sela, sehingga terjadi breakdown pada beda tegangan
U , dim ana sesaat sebelum breakdown, harga U(t) sama dengan harga U .
Gejala breakdown ini dipengaruhi oleh suatu kelambatan waktu statistik yang
singkat yang merupakan waktu penantian timbulnya sebuah eIektron untuk
mengawali suatu lompatan elektron, dan suatu kelarnbatan waktu formatif yang
sarna singkatnya yang diperlukan agar terjadi breakdown tegangan atau kenaikan
arus yang cepat pada jalur lompatan elektron.
Agar hasil pengukuran tegangan cukup baik, rnaka harus diusahakan
Jangan sampai terjadi gejala "Pre-Discharge" dan gejala korona sebelum
breakdown, dengan cara membatasi lebar sela S sedemikian rupa, sehingga medan
listrik pada sela bola bersifat homogen.
Tegangan breakdown pada sela bola dengan isolasi udara dapat ditentukan
berdasarkan rumus berikut :
Ud = kd Udo .............................................................................(1)
Dimana:
Kd adalah faktor koreksi yang harganya ditentukan oleh kerapatan udara relatif
(RAD), yang dapat ditentukan harganya berdasarkan rumus :
P(273 t o )
Kd .
Po (273 t)
C4
U2 .........................................................................................(3)
C1 C 4 C 5
Sedangkan
t
U t U 1 maks . Sin .................................................................................(5)
Substitusikan persamaan (1.2) clan 1.4) ke persamaan (1.3) akan menghasilkan :
C4
U2 (U t U 1 maks )
C1 C 4 C 5
C4 1 Sin t dt
U 1 maks
C1 C 4 C 5
Jadi :
T
1 C4 1 Sin t dt
UG
T C 1 C 4 C5
U 1 maks
C4
U 1 maks ......................................................................(6)
C1 C 4 C 5
V. Prosedur Percobaan :
A. Pembangkit dan Pengukuran Tegangan Tinggi Bolak Balik
1. Rangkaian Percobaan :
2. Kalibrasi
1. Catat temperatur dan tekanan udara sekeliling.
2. Buat rangkaian pereobaan seperti diatas.
3. Atur lebar sela S pada harga tertentu.
4. Atur trafo pengatur, sehingga harga tegangan pada sela S dapat
menyebabkan tembus.
5. Catat penunjukkan voltmeter pada SB sesaat sebelum terjadi tembus.
6. Atur kembali sela S untuk beberapa harga, dan untuk setiap harga S Inl
diulangi pereobaan diatas.
7. Gunakan elektroda bola dengan D = 10 em dan pereobaan dilakukan untuk
nilai S = 1,0; 1,5 ; 2,0; 2,5 ; 3,0 em.
8. Matikan sumber listrik.
9. Bandingkan nilai yang ditunjukkan pada voltmeter.
B. Karakteristik Tembus Beberapa Elektroda
1. Ganti susunan bola pada gambar (3) dengan elektroda yang lain seeara
bergantian, seperti piring-piring, jarum-jarum, batang-batang.
2. Untuk setiap susunan elektroda, atur lebar S dan naikkan harga tegangan
selasela, dengan mengatur transformator pengatur, sampai terjadi tembus.
3. Catat penunjukkan SB sesaat sebelum terjadi tembus.
4. Lakukan pereobaan ini dengan lebar sela seperti diatas.
5. Setelah percobaan seperti diatas dilakukan dengan semua elektroda, maka
turunkan tegangan sampai minimum dan matikan sumber listrik.
Catatan:
Untuk setiap elektroda, maka harga-harga lebar sela S harus sama
Jawaban :
1. Cara kerja alat ukur tegangan SB adalah berdasarkan prinsip pembagi tegangan
kapasitif. Kapasitor CS dan CWS diberi tegangan puncak Vs, dimana
karakteristik tegangan AC berbentuk sinusoidal, CS dan CWS akan melepaskan
muatan yang melalui sela pada saat tegangan puncak pelepasan kapasitor telah
mencapai harga tegangan tersebut maka akan terjadi flash over pada sela bola.
Harga dari tegangan puncak pada tegangan tembus sama dengan tegangan jatuh
pada CWS yang terukur pada voltmeter SB.
2. Tabel hasil percobaan tegangan oleh alat ukur SB dan harga tegangan yang
dihitung dari pengukuran sela bola dapat dilihat di halaman Data Hasil
Percobaan.
4. Gambar kurva tegangan tembus Ub sebagai fungsi dari setiap elektroda terlampir
di halaman lampiran grafik.
5. Proses terjadinya tembus pada elektroda dan serta perbedaan antara elektroda-
elektroda tersebut :
Bila sisi primer transformator disuplay oleh tegangan, maka phasa sisi sekunder
terdapat tegangan yang besarnya dapat dilihat pada voltmeter. Pada sisi primer ini
terdapat dua ujung yang bermuatan listrik tidak sama. Apabila diantara kedua
ujung diberi sela yang kecil, maka akan terjadi perpindahan muatan listrik atau
loncatan energi listrik. Perpindahan muatan inilah yang menyebabkan tembus
elektroda.
Elektroda Batang
Adanya ketidak homogenan membuat medanya lebih sedikit berbeda,
sehingga pembentukan avalanche lebih lambat. Tegangan tembus pada
elektroda batang akan lebih besar daripada tegangan tembus elektroda
jarum.
Elek- Jarak
No
troda (mm)
Teg.
Teg. Input Arus Tekanan Kelembaban
Tembus Suhu
(V) (mA) (Atm) (%)
(kV) (°F)
9 3 16 988 91 85
1 11 4 21 988 91 85
10 3,8 19 988 91 85
15 4,8 24 988 91 85
1,5 14 4,5 24 988 91 85
15 4,3 26 988 91 85
1 Jarum
15 4,5 23 988 91 85
2 15 4,8 27 988 91 85
14 4,3 22 988 91 85
14 4,3 23 988 91 85
2,5 16 5 30 988 91 85
17 5 25 988 91 85
Elek- Jarak
No Parameter
troda (mm)
Teg.
Teg. Input Arus Tekanan Kelembaban Suhu
Tembus
(V) (mA) (Atm) (%) (°F)
(kV)
6 2 10 988 91 85
1 7 2 11 988 91 85
8 2 12 988 91 85
10 3 18 988 91 85
1,5 10 3 18 988 91 85
9 3 16 988 91 85
2 Batang 14 4,5 23 988 91 85
2 14 5 24 988 91 85
15 4,8 23 988 91 85
18 5,5 28 988 91 85
2,5 18 5,5 28 988 91 85
17 5,5 28 988 91 85
Teg. Suhu
Elektro Jarak Teg. Input Arus Tekanan Kelembaban
No Tembus (°F)
-da (mm) (V) (mA) (Atm) (%)
(kV)
4 1 1 988 91 85
1 2 1 0,5 988 91 85
2 1 0,5 988 91 85
2 1 0,5 988 91 85
1,5 5 1,2 0,5 988 91 85
3 1,2 0,5 988 91 85
3 Piring
8 2 0,5 988 91 85
2 5 2 0,5 988 91 85
6 2 1 988 91 85
9 3 0,5 988 91 85
2,5 10 3 1 988 91 85
10 3 1 988 91 85
Elek- Jarak
No Parameter
troda (mm)
Teg. Suhu
Teg. Input Arus Tekanan Kelembaban
Tembus (°F)
(V) (mA) (Atm) (%)
(kV)
9 2,5 12 988 91 85
1 9 2,5 13 988 91 85
8 2,5 12 988 91 85
10 3 16 988 91 85
1,5 10 3 16 988 91 85
9 3 17 988 91 85
4 Bola 12 5 25 988 91 85
2 13 4,5 25 988 91 85
13 4,5 23 988 91 85
14 5 29 988 91 85
2,5 14 5 31 988 91 85
17 5,5 29 988 91 85
Jarum
1. Pada Jarak 1 mm
Vinput
9 10 11
o Vinputrata rata 10
3
V1 Vinrt V2 Vinrt V3 Vinrt
o VInputrata rata
3
9 10 10 10 11 10
o Vinputratarata 0,6
3
o Kesalahan absolute Vinputrata rata Vinputratarata
0,6 10
= 0,6 + 10 = 10,6
= 0,6 – 10 = -9,4
Vinputrata rata
o Kesalahan relative 100%
vinputrata rata
0,6
100% 6%
10
Voutput
3 4 3,8
o Voutrata rata 3,6
3
= 0,4+ 3,6 = 4
= 0,4 – 3,6 = - 3,2
Voutputrata rata
o Kesalahan relative 100%
voutputrata rata
0,4
100% 10%
3,6
Ioutput
16 21 19
o I outrata rata 18,66
3
I 1 I outrt I 2 I outrt I 3 I outrt
o I outrata rata
3
o
I outputrata rata
o Kesalahan relative 100%
I outputrata rata
0,4466
100% 2,39%
18,66
Vinputrata rata
o Kesalahan relative 100%
vinputrata rata
0,46
100% 3,15%
14,6
Voutput
4,8 4,5 4,5
o Voutrata rata 4,6
3
Voutputrata rata
o Kesalahan relative 100%
voutputrata rata
0,13
100% 2,82%
4,6
Ioutput
24 24 26
o I outrata rata 24,6
3
I 1 I outrt I 2 I outrt I 3 I outrt
o I outrata rata
3
24 24,6 24 24,6 26 24,6
o I outratarata 0,86
3
I outputrata rata
o Kesalahan relative 100%
I outputrata rata
0,86
100% 3,49%
24,6
3. Pada jarak 2 mm
Vinput
15 15 14
o Vinputrata rata 14,6
3
V1 Vinrt V2 Vinrt V3 Vinrt
o VInputrata rata
3
Vinputrata rata
o Kesalahan relative 100%
vinputrata rata
0,46
100% 3,15%
14,6
Voutput
4,5 4,8 4,3
o Voutrata rata 4,53
3
Voutputrata rata
o Kesalahan relative 100%
voutputrata rata
2,67
100% 58,9%
4,53
Ioutput
23 27 22
o I outratarata 24
3
I 1 I outrt I 2 I outrt I 3 I outrt
o I outrata rata
3
23 24 27 24 22 24
o I outrata rata 2
3
I outputrata rata
o Kesalahan relative 100%
I outputrata rata
2
100% 8,3%
24
4. Pada jarak 2,5 mm
Vinput
14 16 17
o Vinputrata rata 15,6
3
V1 Vinrt V2 Vinrt V3 Vinrt
o VInputrata rata
3
Vinputrata rata
o Kesalahan relative 100%
vinputrata rata
1,46
100% 9,3%
15,6
Voutput
4,5 5 5
o Voutrata rata 4,83
3
Voutputrata rata
o Kesalahan relative 100%
voutputrata rata
0,67
100% 13,87%
4,83
Ioutput
25 30 23
o I outrata rata 26
3
I 1 I outrt I 2 I outrt I 3 I outrt
o I outrata rata
3
25 26 30 26 23 26
o I outratarata 2,6
3
I outputrata rata
o Kesalahan relative 100%
I outputrata rata
2,6
100% 10%
26
Batang
1. Pada Jarak 1 mm
Vinput
678
Vinputrata rata 7V
o 3
Kesalahan absolute V
inputrata rata Vinputrata rata
o
1 7
1 7 8
1 7 6
Voutput
222
Vinputrata rata 2V
o 3
Kesalahan absolute V
inputrata rata Vinputrata rata
o
1 2
1 2 3
1 2 1
10 11 11 11 12 11
Vinputratarata 0,6
3
Kesalahan absolute I
outrata rata I outrata rata
o
0,4466 7,66
0,4466 7,66 8,1066
0,4466 7,66 7,2134
3. Pada Jarak 2 mm
Vinput
21 21 21
Vinputratarata 21
o 3
V1 Vinrt V2 Vinrt V3 Vinrt
VInputrata rata
o 3
21 21 21 21 21 21
Vinputratarata 0
o 3
Kesalahan absolute V
inputrata rata Vinputrata rata
o
0 21
0 21 21
0 21 21
Kesalahan absolute I
outrata rata I outrata rata
o
0,9 17,3
0,9 17,3 18,2
0,9 17,3 16,4
Voutput
4,5 5 4,8
Voutratarata 4,76
o 3
Kesalahan absolute
V0 utputrata rata Voutputata rata
o
0,18 4,76
0,18 4,76 5,94
0,18 4,76 4,58
Ioutput
23 24 24
I outrata rata 23,6
o 3
Kesalahan absolute I
outrata rata I outrata rata
o
0, 46 23,6
0, 46 23,6 24,06
0, 46 23,6 23,14
Vinputrata rata
Kesalahan relative 100%
vinputrata rata
0,86
100% 33,07%
2,6
Voutput
253
Voutrata rata
3
3,3
Ioutput
1 0,5 0,5
I outrata rata
3
0,6
I outputrata rata
Kesalahan relative 100%
I outputrata rata
0,2
100% 30%
0,6
Vinputrata rata
Kesalahan relative 100%
vinputrata rata
1,1
100% 30%
3,3
Voutput
1 1,2 1,2
Voutrata rata
3
1,13
Voutputrata rata
Kesalahan relative 100%
voutputrata rata
0,09
100% 7,96%
1,13
Ioutput
0,5 0,5 0,5
I outrata rata
3
0,5
I outputrata rata
Kesalahan relative 100%
I outputrata rata
0
100% 0%
0,5
3. Pada Jarak 2 mm
Vinput
856
Vinputratarata 6,3
3
Vinputrata rata
Kesalahan relative 100%
vinputrata rata
1,1
100% 17,46%
6,3
Voutput
222
Voutrata rata
3
2
Voutputrata rata
Kesalahan relative 100%
voutputrata rata
0
100% 0%
2
Ioutput
0,5 0,5 1
I outrata rata
3
0,6
I outputrata rata
Kesalahan relative 100%
I outputrata rata
0,2
100% 30%
0,6
Vinputrata rata
Kesalahan relative 100%
vinputrata rata
0,46
100% 4,79%
9,6
Voutput
333
Voutrata rata
3
3
Voutputrata rata
Kesalahan relative 100%
voutputrata rata
0
100% 0%
3
Ioutput
0,5 0,5 1
I outrata rata
3
0,6
I outputrata rata
Kesalahan relative 100%
I outputrata rata
0,2
100% 30%
0,6
Bola
1. Pada Jarak 1 mm
Vinput
998
Vinputratarata 8,6
3
V1 Vinrt V2 Vinrt V3 Vinrt
VInputrata rata
3
Vinputrata rata
Kesalahan relative 100%
vinputrata rata
0,46
100% 5,34%
8,6
Voutput
2,5 2,5 2,5
Voutputratarata
3
2,5
Voutputrata rata
Kesalahan relative 100%
voutputrata rata
0
100% 0%
2,5
Ioutput
12 13 12
I outrata rata
3
12,3
I outputrata rata
Kesalahan relative 100%
I outputrata rata
0,43
100% 3,49%
12,3
V1 Vinrt V2 Vinrt V3 Vinrt
VInputrata rata
3
Vinputrata rata
Kesalahan relative 100%
vinputrata rata
0,46
100% 4,79%
9,6
Voutput
333
Voutputratarata
3
3
Voutputrata rata
Kesalahan relative 100%
voutputrata rata
0
100% 0%
3
Ioutput
16 16 17
I outratarata
3
20,66
I outputrata rata
Kesalahan relative 100%
I outputrata rata
5,32
100% 25,75%
20,66
3. Pada Jarak 3 mm
Vinput
19 20 20
Vinputrata rata 19,66
3
V1 Vinrt V2 Vinrt V3 Vinrt
VInputrata rata
3
Voutput
677
Voutputrata rata
3
6,66
Voutputrata rata
Kesalahan relative 100%
voutputrata rata
1,32
100% 19,81%
6,66
Ioutput
36 34 32
I outrata rata
3
34
I outputrata rata
Kesalahan relative 100%
I outputrata rata
1,33
100% 3,91%
34
4. Pada Jarak 3,5 mm
Vinput
22 22 22
Vinputrata rata 22
3
V1 Vinrt V2 Vinrt V3 Vinrt
VInputrata rata
3
22 22 22 22 22 22
Vinputratarata 0
3
Vinputrata rata
Kesalahan relative 100%
vinputrata rata
0
100% 0%
22
Voutput
888
Voutputrata rata
3
8
Voutputrata rata
Kesalahan relative 100%
voutputrata rata
0
100% 0%
8
Ioutput
44 44 42
I outratarata
3
43,33
I outputrata rata
Kesalahan relative 100%
I outputrata rata
1.33
100% 3,06%
43,33
5. Pada Jarak 4 mm
Vinput
25 28 28
Vinputrata rata 27
3
V1 Vinrt V2 Vinrt V3 Vinrt
VInputrata rata
3
25 27 28 27 28 27
Vinputrata rata 1,33
3
Voutputrata rata
Kesalahan relative 100%
voutputrata rata
0
100% 0%
9
Ioutput
48 48 48
I outrata rata
3
48
I outputrata rata
Kesalahan relative 100%
I outputrata rata
0
100% 0%
48
IX. Analisa
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...........................................................................................................................
X. Kesimpulan
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...........................................................................................................................
Lampiran Grafik
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNIK TEGANGAN TINGGI
PERCOBAAN II
U Cs
η=
Uo C a C b
Secara umum diharapkan dengan tegangan pemuat U0 yang ada dapat
diperoleh tegangan puncak û yang tinggi, maka biasanyadipilih harga Cs
>Cb. Dengan demikian maka waktu ekor tegangan impuls ditentukan oleh
konstanta waktu Cs Re. Besaran lain yang penting pada pembangkitan
tegangan impuls adalah energi impuls yang ditentukan oleh :
W = 1 C sU 0
2
2
U0 = n U0’ Rd = n Rd’
1
Cs = Cs ' Re = n Re’
n
Denikian juga sama halnya digunakan pembangkit impuls Cascade menurut
rangkaian (3.a).
Jawaban :
RB = Rp // Rs
= (1,8 X 8,5) / (1,8 + 8,5)
= 1,7627 k
T1 = ( RD + RB ) ( CS X CB )
= ( 625 + 1762,7 ) (( 500 x 10-12 ) x ( 1200 x 10-12 ))
= 2387,7 x (6 x 10-19)
= 1,43262 x 10-19 Sekon
T2 = (( RD x RB ) / ( RD + RB )) x (( CS x CB ) / ( CS + CB )
= (( 625 x 1762,7 ) / ( 625 + 1762,7 )) x (( 500 x 10 -19 ) x ( 1200
x 10-19 ) / ( 500 x 10-19) + ( 1200 x 10-19 ))
VB1 23 23 0 Kv
VB 2 23 23 0 Kv
VB3 23 23 0 Kv
000
Vbrata rata 0 Kv
3
Kesalahan absolut 0
0
Kesalahan relatif x100% 0%
23
b. Arus (mA)
Arus (I) pada S = 5 mm
Ib 1,8 1,7 2
Ib rata-rata n
3
1,83mA
IB1 3 3 0mA
IB 2 3 3 0mA
IB3 3 3 0mA
000
Ibrata rata 0mA
3
Kesalahan absolut 0
0
Kesalahan relatif x100% 0%
3
X. Kesimpulan
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...........................................................................................................................
LAMPIRAN GAMBAR
Gambar Praktikan
LAMPIRAN GRAFIK
/Percobaan 2