Anda di halaman 1dari 3

ALBERT EINSTEIN

Albert Einstein adalah seorang ilmuwan fisika teorites yang dipandang luas sebagai
ilmuwan terbesar pada abad ke-20. Bagi kalangan fisikawan, Albert Einsteindianggap sebagai
Bapak Fisika Modern. Albert Einstein dilahirkan dari keluarga Yahudi, ayahnya adalah
Hermann Einstein yang menjalani pekerjaan elektrokimia dan ibunya adalah Pauline. Albert
sekolah di sekolah Katolik, ia mulai mempelajari hitung menghitung, yakni matematika di
usia 12 tahun. Beliau dilahirkan di Ulm, Jerman pada 14 Maret 1879. Pada tahun 1901,
Einstein berganti kewarganegaraan Swiss. Lalu, pada tahun 1933 ia memutuskan untuk
pindah ke Amerika Serikat dengan alasan ingin menghindari kekejaman Adolf Hitler.

Pada masa kanak-kanak kecerdasaan Einstein terutama di bidang Matematika mulai


terlihat. Akan tetapi, Ayahnya bukanlah orang yang kaya raya sehingga kesulitan untuk
menyekolahkan Einstein. Oleh karena itu, ia harus bekerja keras untuk melanjutkan
pendidikannya.Beruntungnya Einstein memiliki kerabat keluarga yang kaya raya dan
bersedia menyekolahkannya hingga masuk Universitas Zurich. Tahun 1900, Ia telah
menyelesaikan studinya dan memilih menjadi warga negara Swiss. Setelah lulus, Ia bekerja
sebagai pegawai kantor patent di negara tersebut.

Akan tetapi, pekerjaan tersebut tidak melunturkan minatnya terhadap matematika dan
fisika. Buktinya, setiap waktu senggang selalu dimanfaatkannya untuk memecahkan
persoalan fisika dan Matematika yang rumit. Salah satu karya papernya yang paling terkenal
adalah tulisannya mengenai teori relativitas.
Teori tersebut menjelaskan perubahan massa menjadi energi yang diwakili dengan simbol
E=mc2. Simbol E diartikan sebagai energi, sementara m adalah massa dan c mewakili
kecepatan cahaya. Rumus inilah yang pada perkembangannya dimanfaatkan oleh Alfred
Nobel untuk pembuatan bom atom. Ternyata kehadiran bom atom justru disalah gunakan
oleh negara-negara yang terlibat perang.

Puncaknya adalah saat kota Hiroshima dan Nagasaki Jepang dibom atom oleh sekutu.
Kejadian ini tentu saja membuat Einstein sangat berduka. Semenjak peristiwa itu, Ia lebih
banyak mengabdikan hidupnya untuk kepentingan perdamaian. Selain menemukan konsep
relativitas, Einstein juga menyumbangkan teori kuantum untuk efek foto elektrik.
Teori inilah yang membuat dirinya dianugerahi hadiah Nobel pada tahun 1921. Setelah
pensiun sebagai pengajar di Universitas Pricenton tahun 1945, Ia memutuskan untuk
melanjutkan penelitiannya tentang masalah penyatuan teori. Namun, penelitian ini tidak dapat
diselesaikannya dan pada 18 April 1955 dirinya meninggal di rumah sakit Pricenton.

Ketika meninggal dunia, Albert Einstein sedang dalam keadaan tertidur. Dalam
rangka menghormati jasa-jasanya pihak rumah sakit Pricenton memutuskan untuk
mengawetkan otaknya. Selain itu, namanya juga diabadikan dalam sebuah unsur kimia yaitu
Einstenium. Semua penghargaan ini diberikan karena besarnya sumbangsih einstein bagi
ilmu pengetahuan khususnya fisika.
PANGERAN DIPONEGORO

Pangeran Diponegoro lahir di Ngayogyakarta Hadiningrat pada tanggal 11 November 1785.


Nama lahirnya adalah Mustahar, namun kemudian nama lengkapnya berganti menjadi
Bendara Raden Mas Antawirya.
Diponegoro lahir dari pasangan Sultan Hamengkubuwana III dan R.A. Mangkarawati. Ayah
Pangeran Diponegoro adalah raja ketiga di Kesultanan Yogyakarta, sedangkan Ibu Pangeran
Diponegoro merupakan istri selir raja yang berasal dari Pacitan.

Sebagai putra sulung, Diponegoro disiapkan untuk menggantikan posisi raja. Namun
Diponegoro menolak karena ibunya bukanlah permaisuri melainkan hanya selir. Beliau lebih
tertarik pada kehidupan keagamaan dan merakyat.
Saat kecil, Diponegoro tidak tinggal di keraton, melainkan lebih memilih tinggal di Tegalrejo
yang merupakan tempat tinggal eyang buyut putrinya, permaisuri dari Sultan
Hamengkubuwana I, Gusti Kangjeng Ratu Tegalrejo.

Pangeran Diponegoro paling dikenal berkat perjuangannya dalam Perang Diponegoro yang
terjadi di Jawa antara tahun 1825 sampai 1830. Perang ini melibatkan pihak Pangeran
Diponegoro melawan pihak Belanda.
Penyebab perang Diponegoro pecah karena pemasangan patok-patok di tanah milik
Diponegoro di desa Tegalrejo. Diponegoro merasa kesal dengan perlakuan Belanda yang
tidak menghargai adat istiadat setempat, ditambah kelakuan yang memang menyusahkan
rakyat. Diponegoro kemudian menentang Belanda secara terbuka. Hal ini didukung oleh
simpati rakyat yang juga muak dengan sikap Belanda. Pamannya, GPH Mangkubumi
kemudian memberi saran agar Diponegoro membuat markas di Gua Selarong.

Perlawanan Diponegoro pun meluas hingga mendapat dukungan dari tokoh agama, Kyai
Maja atas landasan semangat keagamaan. Selain itu Pangeran Diponegoro juga mendapat
dukungan dari Sunan Pangkubuwono VI dan Raden Tumenggung Prawiradigdaya.
Sementara pihak Belanda terus mengupayakan penangkapan Pangeran Diponegoro, bahkan
sampai melakukan sayembara dengan hadiah 50 ribu gulden untuk siapa saja yang berhasil
menangkap Diponegoro.
Perang Diponegoro menjadi perang terbuka dengan pengerahan pasukan dan senjata seperti
artileri dan kavaleri. Pertempuran terjadi di kota-kota dan desa-desa di seluruh Jawa.
Perebutan wilayah kekuasaan terjadi secara sengit dan berkelanjutan.

Pembangunan jalur logistik dari kedua kubu juga menjadi penting ditambah strategi tiap-tiap
kubu. Belum lagi produksi mesiu dan peluru sebagai senjata serta peran dari pihak medis,
kurir dan logistik lainnya juga sangat penting dalam peperangan. Strategi gerilya juga
dilakukan oleh tentara dari Pangeran Diponegoro.

Pihak Pangeran Diponegoro sering melancarkan serangan saat musim hujan agar Belanda
kuwalahan. Namun hal ini diantisipasi oleh Belanda yang selalu mengusulkan gencatan
senjata saat musim hujan. Belum lagi taktik mata-mata dan provokator yang sering dijalankan
oleh Belanda. Pada puncak peperangan, Belanda sempat mengerahkan lebih dari 20 ribu
pasukan, jumlah yang sangat besar. Pada tahun 1829, Kyai Maja yang menjadi pemimpin
spiritual ditangkap, menyusul kemudian Pangeran Mangkubumi dan panglima Sentot
Alibasya yang juga ditangkap.

Akhirnya pada tanggal 27 Maret 1830, Pangeran Diponegoro disudutkan oleh pasukan
Belanda yang dipimpin Jenderal De Kock. Diponegoro kemudian bersedia menyerahkan diri
dengan syarat sisa anggotanya dilepaskan.
Pangeran Diponegoro lalu ditangkap dan diasingkan ke Manado. Kemudian sempat
dipindahkan ke Makassar hingga akhirnya beliau wafat di Benteng Rotterdam pada tanggal 8
Januari 1855.
Perang Diponegoro menjadi salah satu perang terbesar dalam sejarah perjuangan
kemerdekaan Indonesia dengan cakupan wilayah besar dan jumlah pasukan yang juga besar.
Korban yang ditimbulkan pun sangat besar, diperkirakan lebih dari 200 ribu dari kedua pihak
serta penduduk.

Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di usia yang ke 69 tahun. Beliau
wafat saat diasingkan di Benteng Rotterdam di kota Makassar, Sulawesi Selatan. Pangeran
Diponegoro kemudian dimakamkan di Jalan Diponegoro, Kelurahan Melayu, Kecamatan
Wajo, sekitar 4 kilometer dari pusat kota Makassar.

Pangeran Diponegoro kemudian dianugerahi gelar pahlawan nasional berdasarkan keputusan


presieen di tahun 1973 (Keppres No. 87/TK/1973). Namanya banyak digunakan sebagai
nama jalan, gedung, tempat, universitas dan lain-lain, termasuk juga Universitas Diponegoro
(UNDIP) yang terletak di kota Semarang, Jawa Tengah.

Penghargaan juga diberikan oleh UNESCO yang menetapkan Babad Diponegoro sebagai
warisan ingatan dunia. Babad Diponegoro adalah naskah klasik yang dibuat oleh Pangeran
Diponegoro ketika diasingkan di Manado, Sulawesi Utara yang menceritakan kisah hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai