Anda di halaman 1dari 3

MEMBUAT STRATEGI AGAR SESUAI DGN SITUASI INDUSTRI DAN PERUSAHAAN

Pilihan strategi untuk bersaing di industri yang baru:


1. Mencoba memenangkan persaingan seawal mungkin untuk menjadi pemimpin di
industri tersebut strategi diferensiasi luas atau fokus dengan kunci perbedaan di
teknologi atau produk yang superior biasanya memiliki peluang terbaik untuk awal
keunggulan bersaing.
2. Mendorong ke penyempurnaan teknologi untuk meningkatkan kualitas produk, dan
juga tambahan ciri-ciri yang menarik.
3. Bergerak cepat ketika dominan teknologi muncul
4. Membentuk aliansi strategi dengan pemasok
5. Mengambil alih atau membentuk aliansi strategik dengan perusahaan-perusahaan
yang memiliki tenaga ahli yang berhubungan dengan teknologi.
6. Mencoba menangkap setiap gerakan yang menguntungkan yang berhubungan dengan
komitmen awal untuk menjanjikan teknologi, aliansi dengan pemasok yang memiliki
kemampuan besar, memperluas seleksi produk, mencapai efek kurve belajar,
mendapatkan posisi terbaik dalam saluran distribusi baru.
7. Mendapatkan kelompok konsumen baru, pengguna aplikasi baru, dan masuk ke
daerah geografi baru.
8. Buat mudah dan murah untuk pembeli yang baru pertama kali mencoba produk pada
generasi pertama industri ini.
9. Gunakan potongan harga untuk menarik pembeli yang peka terhadap harga.

Strategi untuk pasar yang sedang berubah cepat (turbulent, high velocity market) 
Strategi sentral adalah mengelola perubahan:

1. Reaksi terhadap perubahan (React to change):


Tindakan-tindakan:
 Kenalkan produk baru untuk merespon terhadap tawaran baru dari pesaing.
 Respon perubahan-perubahan yang tidak diharapkan dalam preferensi dan
kebutuhan pembeli
 Sesuaikan dengan kebijakan-kebijakan baru (Pemerintah)
Strategi:
 Reaksi dan respon jika diperlukan
 Bertahan dan lindungi posisi perusahaan

2. Antisipasi perubahan (anticipate change):


Tindakan-tindakan:
 Analisa prospek globalisasi pasar
 Riset preferensi, harapan dan kebutuhan konsumen
 Monitoring pengembangan teknologi baru yang dekat dengan prediksi jalur yang
akan datang
Strategi:
Membuat rencana ke depan untuk perubahan-perubahan yang akan datang yang
diharapkan (tambah/sesuaikan sumberdaya dan kemampuan bersaing, tingkatkan
product line, perkuat distribusi.

3. Leading change:
Tindakan-tindakan:
 Pionir teknologi yang lebih baik atau baru
 Memperkenalkan produk inovatif yang membuka pasar baru dan mendorong kreasi
industri baru keseluruhan
 Cari standar-standar industri.

Manajemen Strategik ch-8-p.1


Strategi:
 Membentuk pertahanan dan menjadi agen perubahan industri
 Memantapkan laju perubahan industri
 Memaksa pesaing menjadi pengikut

Strategi terbaik :
1. Investasi secara agresif dalam R&D
2. Mengembangkan dan memelihara kemampuan organisasional untuk merespon
dengan cepat gerakan-gerakan pesaing dan perkembangan yang baru yang
mengejutkan.
3. Melakukan strategi partnership dengan pemasok dan perusahaan lain yang mengikat
dalam produk.
4. Insiatif tindakan baru setiap beberapa bulan.
5. Pertahankan kesegaran produk dan layanan perusahaan dan cukup menarik berada
ditengah-tengah perubahan yang ada.

Strategi pada industri yang matang:


1. Menghapus batas produk dan model
2. Menekankan inovasi dalam rantai nilai
3. Memusatkan pada penurunan biaya.
4. Meningkatkan penjualan untuk menghadirkan pelanggan. Membeli perusahaan
pesaing pada tawar-menawar.
5. Meluaskan ke pasar internasional
6. Membuat kemampuan yang lebih fleksibel dan baru.

Strategi untuk perusahaan pada industri yang mandeg atau menurun:


1. Mengejar strategi fokus yang ditujukan pada segmen pasar yang sedang tumbuh
pesat dalam industri.
2. Menekankan diferensiasi berdasar pada peningkatan kualitas dan inovasi produk,
3. Secara cermat mengurangi biaya dan menjadi pemimpin biaya rendah.

Strategi pada industri yang terpecah (Fragmented Industry):


1. Buat dan operasikan pada fasilitas-fasilitas “formula”
2. Menjadi operator biaya rendah.spesialisasi pada tipe produk
3. Spesialisasi pada tipe konsumen.
4. Fokus pada daerah geografi terbatas.

Stategi untuk bertahan pada pertumbuhan perusahaan yang cepat:


Strategi yang harus dibuat adalah portofolio inisiatip strategi yang mencakup 3 horizon
yaitu:
1. Horizon 1: Inisiatif strategi untuk membentengi dan memperluas posisi bisnis mereka
dalam bisnis yang ada sekarang.
2. Horizon 2: Inisiatif strategi untuk menyamakan sumber dan kemampuan yang ada
dengan memasukkan bisnis baru dengan potensi pertumbuhan yang menjanjikan.
3. Horizon 3: Inisiatif strategi untuk menanamkan benih baru untuk berspekulasi dalam
bisnis yang belum ada.

Strategi pemimpin industri:


1. Tetap pada strategi menyerang (stay on the offensive strategy)
2. Strategi membentengi dan bertahan (Fortify and defend strategy)
3. Strategi peregangan otot (Muscle-flexing strategy)

Manajemen Strategik ch-8-p.2


Strategi untuk perusahaan nomor dua (runner up firm)
Dengan berasumsi bahwa skala ekonimis dan kurva efek adalah kecil dan hasil tidak
begitu penting untuk keunggulan biaya untuk perusahaan yang bagian pasarnya besar,
perusahaan nomor dua dapat menggunakan strategi sebagai berikut:
1. Strategi menyerang untuk membangun market share
2. Tumbuh melalui strategi akuisisi
3. Staregi relung pasar yang kosong
4. Strategi khusus
5. Staregi produk superior
6. Strategi image unik
7. Strategi pengikut.

Strategi bisnis lemah dan sedang krisis:


1. Turnaround strategies untuk bisnis yang sedang kritis:
 Selling of assets
 Strategy revision
 Boosting revenues
 Cutting cost
 Combination effort
2. Liquidation”- the strategy of last resort
3. Endgame strategy

10 aturan untuk membuat strategi bisnis yng sukses:


1. Letakkan prioritas utama dalam membuat dan melaksanakan gerakan strategi yang
meningkatkan posisi bersaing perusahaan untuk jangka panjang.
2. Cepat dalam menyesuaikan terhadap perubahan kondisi pasar
3. Investasi dalam menciptakan keunggulan bersaing yang terus menerus.
4. Hindari strategi yang hanya mampu berhasil pada keadaan yang paling optimis
5. Jangan underestimate reaksi dan komitmen perusahaan pesaing.
6. Sadar bahwa menyerang kelemahan pesaing biasanya lebih menguntungkan dan
beresiko lebih sedikit dibanding menyerang kekuatan pesaing.
7. Bijaksana dalam pemotongan harga tanpa ada keungulan biaya.
8. Berusaha membuka kembali jurang (perbedaan) yang penting dalam kualitas atau
pelayanan atau kelengkapan produk lainnya dalam mencapai strategi diferensiasi.
9. Hindari strategi ”berhenti di tengah jalan” yang menunjukkan kompromi antara biaya
yang lebih rendah dengan diferensiasi yang lebih besar dan antara menarik pasar
yang luas dan sempit.
10. Waspada bahwa gerakan-gerakan yang agresif untuk merebut kembali bagian pasar
dari pesaing selalu memicu pembalasan dalam bentuk pertarungan pemasaran atau
peperangan harga sehingga merusak setiap orang yang untung.

Manajemen Strategik ch-8-p.3

Anda mungkin juga menyukai