2017
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/17214
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
PERAN MEDIA MASSA TERHADAP PENGETAHUAN POLITIK
MASYARAKAT
SKRIPSI
,
Disusun Oleh
Rut Margareta Marpaung
130906070
Dosen Pembimbing : Drs. Tonny P Situmorang M.Si
RUT MARGARETA M
130906070
ABSTRAK
RUT MARGARETA M
130906070
ABSTRACT
This research entitled The RoleOfMass Media
AboutCommunityPolitical Knowledge (Study Case: The Role of Daily New
TapanuliAbout Political KnowledgeOf Pandan DistrictOf Central
TapanuliCommunity TowardsThe Selection of RegentIn 2017) aims to
determine the intensity of community in reading Daily New Tapanuli, to
understand the information conveyed by Daily New Tapanuli and how Daily New
Tapanuli plays role in people of Pandan District political knowledge, Central
Tapanuli Regency, such as pertaining to the Election of Regional Head (Regent)
of Central Tapanuli district, candidate of Regent / Deputy Regent of Central
Tapanuli district, and political parties. The object of study in this research is the
community of Pandan District, Central Tapanuli which consist of 22 villages
/Kelurahan and Daily New Tapanuli.
Menyetujui:
Mengetahui,
Wakil Dekan I
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
NIP. 197203082005011001
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan berkat-Nya
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini merupakan tugas
akhir dan persyaratan dalam menyelesaikan studi guna mendapatkan gelar sarjana
ilmu politik di FISIP USU. Skripsi ini berjudul “Peran Media Massa Terhadap
Pengetahuan Politik (Studi Kasus : Peran Harian New Tapanuli Terhadap
Pengetahuan Politik Masyarakat Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah
Menjelang Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2017)” ini merupakan suatu
penelitian terhadap masyarakat kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah
untuk mengetahui pengetahuan politik mereka yang dipengaruhi oleh Harian New
Tapanuli menjelang pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah tahun
2017.
1. Bapak Muryanto Amin, S.Sos, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
2. Bapak Dr. Warjio, Ph.D selaku Ketua Departemen Ilmu Politik Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Tonny P Situmorang, M.Si selaku Dosen Pembimbing skripsi
penulis, terima kasih untuk bimbingan, nasihat dan waktunya.
4. Seluruh dosen dan staff Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sumatera Utara
Rut Margareta M
130906070
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 7
1.3 Pembatasan Masalah .................................................................. 7
1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................ 8
1.5 Manfaat Penelitian ...................................................................... 8
1.6 Kerangka Teori ............................................................................. 9
1.7 Metodologi Penelitian .................................................................. 22
1.8 Teknik Analisis Data .................................................................. 39
1.9 Hipotesis ..................................................................................... 44
1.10 Sistematika Penulisan ................................................................. 45
PENDAHULUAN
informasi kepada masyarakat. Informasi menjadi salah satu hal yang sangat dicari
oleh masyarakat untuk meningkatkan hal yang diketahui, dan salah satu wadah
media informasi melalui internet, televisi, dan media cetak seperti majalah dan
juga koran.
opini publik, hingga dapat menentukan sebuah pilihan melalui media. Semua bisa
kita dapatkan melalui media baik informasi mengenai dunia hiburan, pendidikan,
maupun di daerah sendiri sehingga media massa memiliki tanggung jawab sosial
tersebut.
Berbicara tentang media massa sudah tidak bisa dilepaskan lagi dari
muatan-muatan politik dan begitu juga sebaliknya, berbicara politik tidak bisa
sekarang ini,berita politik bukan lagi menjadi sesuatu yang tabu seperti yang
pernah terjadi pada masa Orde Lama dan Orde Baru, atau hanya milik orang-
orang tertentu saja. Kini politik menjadi bagian dari masyarakat. Bahwa politik itu
adalah masyarakat itu sendiri, artinya bahwa setiap kehidupan masyarakat tidak
pernah terlepas dari politik, yang didalamnya ada kegiatan mempengaruhi, dan
masyarakat. 1
terhadap peristiwa atau isu-isu politik yang sedang terjadi atau berkembang.
1
Ertanesia Sinaga. Pengaruh Media Massa Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa (Analisis Korelasi
tentang Pengaruh Berita-Berita Politik dalam Harian KOMPAS Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa
Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara). Skripsi. Universitas Sumatera Utara. 2010. hlm. 9
pada sistem politik yang ada atau berlaku di suatu negara. Maka dari itu media
pesan dalam sebuah peristiwa yang terjadi, media massa dalam hal ini surat kabar
harus berada dalam lingkaran regulasi atau aturan yang berlaku dan ditetapkan
Politik dapat dikatakan sebagai bagian dari media dan politik tidak dapat
dipisahkan dengan media, karena media seperti yang telah dijelaskan diatas,
bahwa salah satu keunggulan dari media massa yakni untuk membentuk pendapat
dan pandangan umum mengenai berbagai peristiwa yang terjadi, bahkan peristiwa
politik yang hangat untuk dibicarakan. Ketika pendapat dan pandangan umum
tersebut bisa diatur seperti yang diinginkan media massa dalam pemberitaannya,
maka disitulah hal yang menjadi acuan keberhasilan suatu media menyampaikan
dan juga mengetahui tentang peristiwa politik dari berbagai media massa yang
bisa didapatkan kapan saja dan dimana saja baik dari internet, televisi, media
cetak seperti majalah, koran nasional dan juga koran milik daerah. Informasi yang
ditawarkan oleh media massa khususnya media cetak yaitu koran mengenai isu-
2
Johansah Nuryaman. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan
Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung. Skripsi. Unversitas Pendidikan Indonesia. 2014. Hlm. 4
Daerah.
Media massa juga memiliki kekuatan untuk membentuk opini, sikap, dan
tersebut. Bagaimana sebuah media massa secara khusus media cetak mampu
dan tindakan seseorang mengenai sebuah peristiwa atau masalah politik dan aktor
3
Ibid., hlm. 5
Salah satu hal yang menarik ditampilkan dalam media cetak seperti yang
15 Februari 2017 dapat menjadi hot news yang dapat digunakan media cetak lokal
mengikuti Pemilihan Kepala Daerah tahun 2017. Calon Bupati yang maju dalam
4
http://lukmanulhakim.multiply.com/journal/item/11diakses pada tanggal 01 Desember 2016 pukul 18.20
5
Joko J Prihatmoko, Pemilhan Kepala Daerah Langsung, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2005, hlm.21
Tapanuli Tengah dan hal tersebut menjadi salah satu alasan bagi peneliti untuk
ingin meneliti bagaimana kebebasan yang digunakan oleh salah satu harian lokal
yaitu Harian New Tapanuli dalam memberikan berita mengenai pemilihan kepala
merupakan salah satu media cetak terbesar yang tersebar di daerah Tapanuli
dimuat dalam setiap terbitannya. Berita yang muncul dalam harian New Tapanuli
Tapanuli, dengan harga yang cukup terjangkau. Itulah yang memudahkan harian
Sebagai salah satu media terbesar yang tersebar di daerah Tapanuli, harian
lainnya yaitu: bahasa yang digunakan dalam Harian New Tapanuli cukup ringan
tulisan, berita yang ditampilkan dikemas dengan bahasa yang sejuk dan tidak
provokatif.
2017.
2. Penelitian ini juga hanya dilakukan pada Harian New Tapanuli yang
2017.
1. Secara Subyektif, penelitian ini adalah sebuah sarana untuk melatih dan
kabar memiliki kekuatan yang sangat besar dalam mengubah image , wawasan
dan persepsi penerima,. 6Salah satu fungsi klasik media massa ialah menjadi
artikel yang dimuat dalam surat kabar, serta wawancara yang dilakukan dalam
media televisi dan radio dapat menimbulkan berbagai macam tafsiran dan
pendapat yang berbeda-beda dari kalangan pembaca dan pemirsa. Media massa
khalayaknya untuk menyatakan apakah ia setuju atau tidak terhadap gagasan yang
6
Hafied Cangara, Komunikasi Politik: Konsep, Teori dan Strategi, Denpassar : Rajawali Pers, 2009, hlm 380
dilihat dari aspek sebagai industri hiburan dan informasi, tetapi juga sebagai
massa, yaitu 8
Teori ini berpendapat bahwa pengaruh media massa itu minimal. Apa
yang dilakukan oleh media massa pada dasarnya tidak lebih dari sekadar refleksi
dan penguatan opini yang terjadi didalam masyarakat. Dengan demikian, yang
sendiri. Dengan kata lain, kekuatan media massa terhadap kehidupan politik
Dalam teori ini, media massa dianggap tidak dapat menentukan apa yang
kita pikirkan. Tetapi, media massa dianggap dapat dan memiliki pengaruh
terhadap apa yang kita pikirkan. Didalam teori ini, media tidak hanya
merefleksikan apa yang ada di dalam masyarakat. Media bisa dan memiliki
7
Ibid, hal 194
8
Kacung Marijan, Op.Cit, hlm 282
fokus pada isu-isu tertentu, bukan yang lain. Sementara itu, didalam teori framing,
seseorang, termasuk didalamnya adalah perilaku politik. Didalam teori ini, media
massa tidak hanya seke dar sebagai institusi yang merefleksikan realitas,
yaitu: 9
1. kebutuhan kognitif
2. kebutuhan afektif
3. kebutuhan integratif
luar
9
Wiryanto, Teori komunikasi massa, Jakarta: Penerbit Grasindo, 2000,hal..66.
akan interaksi sosial. Hal ini tercapai jika media massa memberi peluang
lain bahwa ketika seseorang memutuskan untuk mengkonsumsi media massa baik
cetak maupun elektronik, tidak terlepas dari tujuan-tujuan yang dicapainya, yakni
10
Dan Nimmo, Komunikasi Politik : Komunikator, Pesan dan Media, Bandung : PT Remaja Rosdakarya,
2005, hlm 170
Berita adalah dasar dari begitu banyak informasi politik yang diterima
orang. 11 Pendekatan lain mendefinisikan bahwa berita hanyalah apa yang oleh
12
pers terbitkan, pancarkan, atau sebarkan dengan cara lain. Menurut Dr. Willard
menarik perhatian sejumlah pembaca,dan berita yang terbaik ialah berita yang
paling menarik perhatian bagi jumlah pembaca yang paling besar.” Untuk
3. Besarnya (size)
1.6.1.2 Pers
Istilah pers berasal dari bahasa Belanda yang dalam bahasa Inggris nya
disebut press. Dalam bahasa Indonesia jika kita terjemahkan secara hurufiah maka
pers berarti mesin cetak. Akan tetapi pemakaian istilah pers ini sudah lama dan
11
Ibid, hlm214.
12
Ibid, hal 215
13
http://lukmanulhakim.multiply.com/journal/item/11 . diakses pada tgl 01 Desembel 18.15
melingkupinya, yaitu 15
Pers semacam ini muncul pada abad kelima belas sampai keenam belas,
ketika banyak negara yang masih menganut pemeritahan kerajaan yang bercorak
Sistem pers ini mulai berkembang pada abad ketujuh belas dan kedelapan
belas. Didalam bingkai sistem pers liberal, pers harus diberi kebebasan yang
tidak mutlak dan dikendalikan oleh kelompok tertentu saja, melainkan ada pada
3. Pers Komunis
14
Nurhaina Burhan, Media Komunikasi Massa dan Peranannya Dalam Pembentukan Publik Opini, Medan,
Fakultas Hukum USU, 1978, hlm3
15
Kacung Marijan, Op.Cit hlm 284
rezim komunis. Didalam sistem ini, media massa merupakan alat pemerintah atau
partai komunis yang berkuasa, dan merupakan bagian integral dari negara.
Sistem ini muncul pada abad kedua puluh, sebagai reaksi terhadap
sistem ini, pers memang memiliki kebebasan. Tetapi, kebebasannya tidak mutlak
‘tahu’, mendapat awalan dan akhiran pe dan an. Imbuhan ‘pe-an’ disini
mati, seperti media massa cetak, bisa makluk hidup seperi manusia, binatang dan
16
Suparlan Suhartono, Filsafat Ilmu Pengetahuan, Yogyakarta: Ar-ruzz,2005, hal.63.
1. Faktor internal, yaitu dari dalam diri manusia. Ingin tahu mengenai
2. Faktor eksternal, yaitu dari dorongan dari luar diri manusia. Berupa
Bagi manusia, pengetahuan yang bernilai benar, dan baik sangat perlu.
massa cetak.
17
Ibid, hlm 66
18
Ibid, hlm 68
dilakukan.
1. Pendidikan
tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari
orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk
seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula
pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat
19
http://duniabaca.com/definisi-pengetahuan-serta-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pengetahuan.html
diakses pada 20 Januari 2017 pukul 17.01
Semakin banyak aspek positif dari obyek yang diketahui, akan menumbuhkan
media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain mempunyai
penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian seseorang
seseorang juga akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk
pengetahuan seseorang.
4. Lingkungan
tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang
5. Pengalaman
merupakan manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang
6. Usia
Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola
madya, individu akan lebih berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial
serta lebih banyak melakukan persiapan demi suksesnya upaya menyesuaikan diri
menuju usia tua, selain itu orang usia madya akan lebih banyak menggunakan
kemampuan verbal dilaporkan hampir tidak ada penurunan pada usia ini. Dua
semakin bijaksana, semakin banyak informasi yang dijumpai dan semakin banyak
oleh filsuf Yunani Kuno abad ke-5 SM. Filsuf seperti Plato dan Aristoteles
(polity) yang terbaik. Dialam polity semacam itu manusia akan hidup bahagia
kemasyarakatan yang akrab, dan hidup dalam suasana moralitas yang tinggi.
20
Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008, hlm 14
tidak dapat terlepas dari gejala konflik dan kerja sama (Politics is the
activity through which a people make, preserve and amend yhe general
rules under which they live and as such is inextricaly linked to the
Bagi penulis sendiri yang dimaksud dengan politik adalah segala sesuatu
pengambilan keputusan, kebijaksanaan, alokasi nilai dalam ini tentu saja kdalam
disimpulkan bahwa pengetahuan politik adalah respon dari segenap apa yang
21
Rod Hague et al, Comparative Governmentand Politics, London:Macmillan Press, 1998 hlm 3 dalam
Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta: PT Gramedia Pustaka, 2008, hlm 16
22
Andrew Heywood, Politic, London: Macmillan Press, 1998 hlm 3 dalam Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar
Ilmu Politik, jakarta: PT Gramedia Pustaka, 2008, hlm 16
kuantitatif 23deskriptif. 24
23
Bambang Prasetyo, Metode Penelitian Kuantatif: Teori dan Aplikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2005,hal.33. Bambang menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif dilihat dari berbagai asumsi sebagai berikut:
Rasional, bebas nilai, objektif, ilmu adalah cara terbaik memperoleh pengetahuan, deduktif, menemukan
hukum universal dan mencari penjelasan.
24
J. Supranto, Metode Riset: Aplikasinya Dalam Pemasaran, Jakarta : PT Rineka Cipta, 2007, hal. 57
J. Supranto menjelaskan bahwa studi deskriptif bertujuan untuk menguraikan tentang sifat-sifat (karakteristik)
suatu keadaan.
25
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, Yogyakarta : Pustaka Belajar, 1997, hal 77
dilihat sebagai suatu pendugaan terhadap populasi dan bukan populasi itu
sampel stratified random sampling atau metode acak terlapis, untuk menentukan
kecamatan, teknik sampel quota ini adalah teknik yang sama dengan
yang tepat, dalam arti siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat
digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang ditemui itu cocok sebagai
sumber data. 27
dalam artikel ini akan dibahas cara menghitung besar sampel dengan metode yang
26
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tapanuli Tengah, Rekapitulasi Jumlah Daftar Pemilih Tetap per TPS,
Desa/Kelurahan, dan Kecamatan, Se-Kabupaten Tapanuli Tengah, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun
2017
27
Bambang Prasetyo & Lina Miftahul Jannah. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif.Jakarta:PT RajaGrafindo
Persada Hal. 135.
dan Michael adalah cara untuk menentukan jumlah sampel yang memenuhi syarat
berikut:
(2) pada taraf kesalahan (significance level) 1%, 5% dan 10%; dan
(3) cara ini khusus digunakan untuk sampel yang berdistribusi normal,
sehingga cara ini tidak dapat digunakan untuk sampel yang tidak
28
https://freelearningji.wordpress.com/2013/03/20/88/ diakses pada 14 Desember 2016 pukul 16.50
Penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu oleh Isaac dan Michael
adalah sebanyak 269 orang ( dengan tingkat kesalahan sebesar 10% dan tingkat
Pandan yang populasinya 33.947 orang terdiri dari 22 desa, maka dilakukan lagi
ini menggunakan teknik stratified random sampling atau metode acak terlapis ini
Sampling)
1. Pandan = 3.163
29
J Supranto, Op.cit hal.77
30
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tapanuli Tengah, Loc.cit
8. Kalangan = 2.955
9. Hajoran = 2.120
Tengah yang memiliki hak suara adalah 33.947 orang. Dari jumlah tersebut, maka
rumus 31
Populasi1
Total populasi
3163 x 269
s=
33.947
1885 x 269
s=
33.947
1744 x 269
s=
33.947
31
Bambang Prasetyo, op.cit hal 129
1678 x 269
s=
33.947
1644 x 269
s=
33.947
1438 x 269
s=
33.947
2955 x 269
s=
33.947
2120 x 269
s=
33.947
357 x 269
s=
33.947
1771 x 269
s=
33.947
733 x 269
s=
33.947
848 x 269
s=
33.947
750 x 269
s=
33.947
2270 x 269
s=
33.947
1438 x 269
s=
33.947
1312 x 269
s=
33.947
1437 x 269
s=
33.947
1099 x 269
s=
33.947
1300 x 269
s=
33.947
419 x 269
s=
33.947
779 x 269
s=
33.947
Tabel 1.2
1 Pandan 3163 25
8 Kalangan 2955 23
9 Hajoran 2120 17
penelitian, dimana sampel penelitian adalah unit populasi yang ditentukan lebih
masyarakat setiap desa yang terkena jatah sampel diminta untuk mengisi
kuesioner.
assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap.
Diketahui, artinya sesuatu yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Dan
dianggap mempunyai dua arti yaitu pernyataan tentang sesuatu yang sudah terjadi
tetapi belum diketahui (belum dilaporkan), sering disebut hipotesis dan yang
kedua adalah pernyataan tentang sesuatu yang belum terjadi, bisa terjadi bisa juga
32
Burhan Bungin, Op.cit., hal.119.
33
J Supranto, Op.Cit hal 15
dalam sebuah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi.
penelitian ini dilakukan dengan menghimpun data dari berbagai literatur. berupa
buku bacaan, artikel, makalah, jurnal, majalah/surat kabar serta website yang
34
http://pokoe-mimpiku.blogspot.co.ic/2013/05/teknik-pengumpulan-data-angket-atau.html?m=1 Angket
tertutup adalah angket yang jawabannya telah disediakan, responden tinggal memilih jawaban yang sesuai.
Diakses pada tanggal 01 Desember 2016 pukul 16.45
35
Ertanesia Sinaga, Op.Cit hal 29
fenomena dengan lebih simpel. 36 Untuk mendapatkan batasan yang jelas dari
masing-masing konsep yang diteliti, maka dalam hal ini peneliti mengemukakan
36
http://www.seputarpengetahuan.com/2016/09/pengertian-konsep-dan-ciri-ciri-konsep-beserta-
fungsinya.html diakses pada 31 Mei 2017 pukul 01.32
Bupati, Partai Politik, dll. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
1. Intensitas
37
Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survei, LP3ES, Jakarta, 1995, hlm 46
Wakil Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2017 ini, diikuti oleh 4
Tengah
38
J.Supranto, Op.Cit hal 154
variabel.
Data penelitian digolongkan sebagai data primer dan data sekunder. Data
primer atau data tangan pertama adalah data yang diperoleh langsung dari subjek
langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Data sekunder atau
data tangan kedua adalah data yang diperoleh lewat pihak lai, tidak langsung
frekensi. Tabel-tabel frekuensi merupakan langkah awal atau bahan dasar untuk
analisis selanjutnya. Tabel frekuensi biasanya memuat dua kolom, terdiri dari
39
Saifuddin Azwar, Op.Cit hal 91
40
Masri Singarimbun, dkk, Metode Penelitian Survai, Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press, 1981,
hal.216
variabel control. 41
untuk mencari koefisien korelasi (kekuatan hubungan linear) antara data interval
dan data interval lainnya. 42 Korelasi product moment adalah istilah yang
menyatakan derajat hubungan linear (searah bukan timbal balik) antara dua
variabel atau lebih. 43 Untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara
Politik Masyarakat), yaitu variabel bebas dan variabel terikat yang berskala
atau negatif (-). Jika korelasi menghasilkan angka positif maka hubungan kedua
variabel bersifat searah yang berarti jika variabel bebas besar maka variabel
terikatnya juga besar. Jika angka negatif berarti tidak searah atau mempunyai
KD = r 2 x 100 %
KD = koefisien determinasi
penurunan nilai variabel Y, dan begitu juga apabila nilai variabel X turun
akan diikuti kenaikan nilai variabel Y; yang artinya korelasi negatif kuat.
• jika nilai r sama dengan nol (0), hal ini berarti naik turunnya nilai satu
44
Agus Irianto, Statistik: Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta: Prenada Media, 2004, ha.167.
45
Ibid hal 141
maka dapat digunakan rumus skala Guilford, yang dapat dilihat dalam tabel 1.2
sebagai berikut 46
Tabel 1.2
Tabel Interpretasi
46
Ertanesia Sinaga, Op.Cit hlm 32
untuk sementara dianggap benar. Parameter ialah data sebenarnya yang diperoleh
dari hasil penelitianseluruh elemen populasi melalui kegiatan sensus. 48 Agar suatu
menjadi hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) 49. Hipotesis Nol (Ho)
47
Tonny P. Situmorang, Penelitian: Pengaruh Tingkat Ekonomi Maryarakat Terhadap Partisipasi Politik:
Studi Kasus: Maryarakat Nelayan di Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Deli Serdang, Medan,FISIP
USU dalam Ertanesia Sinaga. Pengaruh Media Massa Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa
(Analisis Korelasi tentang Pengaruh Berita-Berita Politik dalam Harian KOMPAS Terhadap
Pengetahuan Politik Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara), Skripsi, Universitas
Sumatera Utara, 2010 hlm 39
48
J Supranto, Opcit hlm 327
49
Ibid hlm 328
BAB I: PENDAHULUAN
2. Perumusan masalah
dilakukan.
3. Pembatasan masalah
lingkup.
4. Tujuan penelitian,
5. Manfaat penelitian
6. Kerangka teori
permasalahan.
7. Metodologi penelitian
9. Sistematika penulisan.
berlangsungnya penelitian.
BAB IV : PENUTUP
Bab ini mencakup kesimpulan dan saran-saran yang diperoleh dari hasil
penelitian.
1. Kesimpulan
2. Kelemahan penelitian
3. Saran
pada posisi koordinat 1°11’00” - 2°22’0” LU dan 98°07’ - 98°12’ BT dengan luas
wilayah 6.194,98 km² meliputi 2.194,98 km² luas daratan dan 4.000 km² luas laut.
Sumatera dan sebagian lagi merupakan 31 (tiga puluh satu) pulau-pulau kecil,
dengan pulau yang terbesar adalah Pulau Mursala dengan luas ± 8.000 Ha,
memiliki panorama alam yang sangat indah meliputi air terjun yang langsung
50
https://www.tapteng.go.id/deskripsi.html?id=Kondisi_Topografi diakses pada tanggal 19 Desember 2016
pukul 17.08
bukit, dengan ketinggian 0 - 1.266 meter di atas permukaan laut. Sebagian lagi
adalah dataran dan terdapat banyak Daerah Aliran Sungai (DAS). Sebagian besar
sehingga berpengaruh pada suhu udara yang tergolong beriklim tropis. Dalam
periode bulan Januari – Desember 2015, suhu udara maksimum dapat mencapai
Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2015 adalah 26,40ºC. Pada tahun 2015, curah
hujan rata-rata 12,10 mm, hari hujan 247,00 hari, kecepatan angin 6,36 knot dan
tahun 2015 berjumlah 350.017 orang dengan kepadatan penduduk 159 orang per
km². Jumlah rumah tangga di Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 75.119 rumah
tangga dengan rata-rata jumlah anggota rumah tangga adalah 4,66 orang.
perempuan. 51
51
https://www.tapteng.go.id/deskripsi.html?id=Kondisi_Demografi diakses pada tanggal 19 Desember 2016
pukul 17.29
tertinggi tahun 2015 meliputi Administrasi, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib
Mobil dan Sepeda Motor (6,71%). Distribusi terbesar terhadap total PDRB tahun
(11,71%), Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
(11,02%). 52
Penduduk Tapanuli Tengah terdiri atas multi etnik yaitu suku Pesisir,
Batak, Minang, Jawa – Madura, Bugis, Cina, Aceh, Melayu, Sunda, dan lain-lain,
yang terjalin dan terbina selama ini membuat Tapanuli Tengah semakin kondusif
berbagai perubahan yang begitu cepat. Semangat gotong royong terus dibina dan
52
https://www.tapteng.go.id/deskripsi.html?id=Kondisi_Ekonomi diakses pada 19 Desember 2016 pukul
17.37
Berbatasan dengan :
53
https://www.tapteng.go.id/deskripsi.html?id=Kondisi_Sosial_Budaya diakses pada 19 Desember 2016
pukul 17.44
54
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah. Kecamatan Pandan dalam Angka 2016. Pandan: CV.
Rilis Grafika, 2016, hlm 1
55
Ibid, hlm 2
56
Ibid, hal.5
Sisingamangaraja No. 448 Sibolga Selatan tepat dibelakang kantor pos kota
Sibolga. Pada awalnya, Harian ini bernama Harian Metro Tapanuli berdiri pada
tahun 2008. Tetapi pada 3 Oktober 2013, Harian Metro Tapanuli berganti nama
menjadi Harian New Tapanuli karena alasan tertentu. Harian New Tapanuli
menurut peneliti adalah harga yang cukup terjangkau bagi masyarakat. Harian
New Tapanuli memiliki 16 halaman yang memuat berita-berita lokal dan juga
57
http://www.newtapanuli.com/redaksi/ diakses pada 20 Desember 2016 pukul 15.17
REDAKSI
KONTRIBUTOR
Darwin Purba
Irwan Naninggolan
Juanda Panjaitan
jawaban atau hipotesa yang digunakan dalam penelitian ini. Hipotesa yang
atas dasar frekuensi. Analisis tabel tunggal dimaksudkan untuk melihat distribusi
jawaban responden dari setiap variabel penelitian. Data yang dibahas dalam tabel
tunggal terdiri dari karakteristik responden, membaca Harian New Tapanuli (X)
dan Pengetahuan Politik (Y). Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 269
Tabel 3.1
Karakteristik Berdasarkan Usia
Dari tabel 3.1 dapat dilhat bahwa jumlah responden berdasarkan usia
mayoritas berada pada umur 26-35 tahun yakni 91 orang, selanjutnya terlihat
bahwa jumlah responden terbanyak kedua berada pada usia 36-45 tahun yakni
sebanyak 87 orang, diikuti dengan usia diatas 45 tahun terdapat 48 orang dan yang
Tabel 3.2
pendidikan terakhir mayoritas berasal dari SMA sebesar 124 orang, kemudian
Sarjana sebanyak 94 orang, diikuti lulusan SMP sebanyak 27 orang dan yang
Untuk melihat kuatnya peran media massa Harian New Tapanuli maka
dengan 4 jawaban yang dapat dipilih oleh responden. Yang menjawab pilihan A
diberi nilai 4, pilihan B bernilai 3, pilihan C bernilai 2 dan pilihan D diberi nilai 1.
Tabel 3.4
3-4 kali membaca Harian New Tapanuli yaitu 122 orang, diikuti 1-2kali membaca
Harian New Tapanuli yaitu sejumlah 79 orang, dan yang terakhir terdapat 68
responden yang membaca 5-7 kali harian New Tapanuli dalam seminggu. Dari
hasil penelitian seperti yang tergambar dalam tabel, dapat dikatakan bahwa
Tabel 3.5
Jawaban responden mengenai keakuratan dan keaktualan berita/informasi
yang disampaikan Harian New Tapanuli
diikuti dengan cukup aktual dan cukup akurat terdapat 77 responden, selanjutnya
sangat aktual dan sangat akurat 72 responden, dan yang terakhir terdapat 21
responden mengatakan bahwa Harian New Tapanuli tidak aktual dan tidak akurat
disampaikan oleh harian New Tapanuli dapat dimengerti dan dipahami oleh
untuk membaca sebuah media massa dapat didorong juga dengan penggunaan
Tabel 3.6
Jawaban responden mengenai seberapa sering responden membaca
berita/informasi topik politik dalam Harian New Tapanuli
membaca informasi/berita topik mengenai politik. Diikuti oleh cukup sering yaitu
responden tersebut memiliki antusias dan rasa ingin tahu mengenai perkembangan
Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2017 mereka dapat dilihat dalam tabel sebagai
berikut :
Tabel 3.7
Harian New Tapanuli sangat menambah pengetahuan politik mereka, dan yang
Seperti yang sudah dijelaskan pada BAB I bahwa media massa akan
masyarakat yang membaca Harian New Tapanuli akan semakin mengetahui setiap
yang benar dari 4 pilihan yang disediakan. Jawaban yang bena diberi nilai 2, dan
yang salah diberi nilai 1. Untuk mengetahui responden mengetahui pada tanggal
maka peneliti memberikan pertanyaan dengan jawaban pada tabel sebagai berikut
Tabel 3.8
peneliti.
Dari hasil penelitian yang terdapat dalam tabel 3.8 diatas dapat dilihat
bahwa hanya sebagian kecil dari responden yang tidak mengetahui tanggal
dapat dari media massa seperti Harian New Tapanuli dan berbagai sumber lainnya
yaitu menjawab 4 pasang, maka diberi nilai 2, sisanya yang memilih selain 4
Tabel 3.9
responden yang mengetahui dan menjawab dengan benar jumlah pasangan calon
tidak benar.
Dari hasil tersebut dapat kita simpulkan bahwa sudah sebagian besar
responden mengetahui jumlah pasangan calon Kepala Daerah yang maju pada
Pemilihan yang akan dilaksanakan pada tahun 2017. Hal tersebut bisa saja
massa seperti Harian New Tapanuli, atau yang lainnya. Walaupun demikian masih
terdapat responden yang belum mengetahui jumlah pasangan calon Kepala Daerah
tersebut.
jawaban. Yang menjawab dengan benar yaitu memilih jawaban 4 dapil, maka
diberi nilai 2, sisanya yang menjawab salah atapun diluar 4 dapil maka diberi nilai
1.
Dari jumlah tersebut dapat kita lihat hampir fifty-fifty responden yang
hal tersebut termasuk sesuatu yang perlu untuk diketahui oleh masyarakat agar
masyarakat tahu batas-batas setiap daerah pemilihan. Melihat hasil tersebut perlu
tersebut.
pemilihan Kepala Daerah tahun 2017 sebagai pasangan calon independen (tidak
maka diberi nilai 2, sisanya yang memilih selain 2 pasang maka diberi nilai 1.
Tabel 3.11
maju pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2017
tidak mengetahui jumlah pasangan calon Bupati/Wakil Bupati yang maju secara
Independen (Tidak diusung oleh partai politik) pada pemilihan Kepala Daerah
Tahun 2017 di Kabupaten Tapanuli Tengah, sisanya terdapat 104 responden yang
Bupati yang maju secara independen (Tidak diusung oleh partai politik)
Dari hasil penelitian tersebut dapat kita lihat bahwa lebih banyak
responden yang tidak mengetahui jumlah pasangan calon yang maju secara jalur
fokus terhadap visi dan misi yang disampaikan calon Kepala Daerah mereka.
merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesa asosiatif (uji
hubungan) dua variabel bila datanta berskala interval atau rasio. Korelasi adalah
istilag statistik yang menyatakan derajat hubungan linier (searah bukan timbal
balik) antara dua variabel atau lebih. Untuk menyatakan ada atau tidaknya
hubungan antara variabel X (Harian New Tapanuli) sebagai variabel bebas dengan
Tapanuli Tengah sebagai variabel terikat yang berskala interval (scale). Korelasi
dapat menghasilkan angka positif (+) atau negatif (-). Jika korelasi menghasilkan
angka positif maka hubungan kedua variabel bersifat searah jika variabel bebas
maka variabel terikatnya juga besar. Jika korelasi menghasilkan angka negatif
maka hubungan kedua variabel bersifat tidak searah, jika variabel bebas besar
maka variabel terikatnya menjadi kecil. Angka korelasi ini berkisar antara 0 s/d 1
dengan ketentuan jika angka mendekati satu atau negatif satu maka hubungan
kedua variabel semakin kuat tetapi sebaliknya jika mendekati angka 0 maka
mengetahui hipotesa asosiatif (uji hubungan dua variabel) hasil out put untuk
Tabel 3.12
Correlations
PERAN.MEDIA. PENGETAHUAN
MASSA .POLITIK
N 269 269
N 269 269
Hasil dari tabel 3.12 tentang korelasi product moment mempunyai makna
sebagai berikut :
dengan arah positif. Hal ini berarti perubahan yang dialami pada Harian
antara kedua variabel tersebut adalah hubungan yang tinggi dan kuat.
variabel itu dilakukan dan hasilnya mendekati angka satu (+1) atau negatif
satu (-1) maka hubungan antar variabel adalah kuat dan besar.
2. Untuk uji signifikansi maka yang diperhatikan adalah nilai p value (sig)
dimana :
Tengah, dengan hubungan antara kedua variabel tersebut rendah tapi pasti.
Pada penelitian ini korelasi Sig. (1-tailed) antara kedua variabel adalah
penelitian ini.
KD = r2 x 100%
Dimana:
KD = Koefisien Determinasi
determinasi berkisar antara nol sampai satu (0≤R 2≤1). Jika R2 semakin besar
(mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X)
adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan
terikat dan demikian sebaliknya jika R2 semakin kecil (menjauhi satu) maka dapat
dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah kecill terhadap variabel
terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kecil untuk
Tabel 3.13
Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Dari tabel 3.13 diatas dapat diperoleh nilai, dan dapat dijelaskan sebagai
berikut :
regresi variabel independen dan dependen nya memiliki distribusi normal atau
tidak. Distribusi dikatakan normal jika; Pertama, data yang mendekati nilai rata-
rata (mean) jumlahnya terbanyak, setengah data memiliki nilai lebih kecil dan
setengah data memiliki nilai lebih besar. Kedua, data yang memiliki nilai ekstrim
(terlalu besar/terlalu kecil) tidak terlalu banyak. Jika menyebar disekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi
dengan dua alat grafik yaitu histogram, PP Plot, dan uji heterodegenitas. Karena
data yang baik adalah data yang memiliki pola distribusi normal.
normal adalah distribusi data dengan bentuk melengkung keatas atau seperti
lonceng. Adapun grafik histogram pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Grafik Histogram
normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik yaitu pada Normal
P-P Plot of Regression Standarizied Residual. Gambar dari hasil uji normalitas
menyebar disekitar garis diagonal, ada yang menyebar diatas garis diagonal, ada
yang menyebar di bawah garis diagonal, maka data telah berdistribusi normal.
Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual hasilnya dapat dilihat pada
gambar berikut:
Pengujian Normalitas
data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal.
berupa Uji Glejser. Melalui analisis grafik, suatu model regresi dianggap tidak
membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar di atas maypun dibawah
Pengujian Heterodegenitas
Pada gambar tersebut dapat di lihat bahwa titik menyebar secara acak dan
tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun
di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini tidak terjadi heterokedasitisitas pada
model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi faktor
Politik sangat erat hubungannya dengan media, karena salah satu tujuan
terutama hal politik. Ketika pendapat umum tersebut dapat terjadi seperti apa yang
media harapkan, maka pada saat itulah keberhasilan sebuah media. Antara dunia
politik atau politik praktis dengan media terjalin hubungan yang saling
sistem pers, dan sistem pers tunduk pada sitem politik yang ada. 59 Artinya, media
mengubah sistem politik dengan melalui pembentukan opini publik atau pendapat
umum yakni upaya pembentukan sikap dan tindakan khalayak mengenai sebuah
58
Dan Nimmo, 1989. Komunikasi Politik, Pesan dan Media, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, hal:217
59
Harsono Suwardi, 1993. Peranan Pers dalam Politik di Indonesia, Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, hal : 17
merupakan bagian dari alat kekuasaan negara yang bekerja secara ideologis untuk
diperoleh melalui teori yang digunakan, memang terlihat jelas bahwa hubungan
media massa dengan politik itu sangat berhubungan. Media massa Harian New
Dari hasil tersebut, penulis dapat menyusun sebuah alur fikir yang linier
sebagai berikut :
Dari alur berfikir ini dapat dijelaskan bahwa setiap peristiwa politik yang
terjadi seperti dalam penelitian ini yaitu Pemilihan Kepala Daerah tahun 2017
akan diliput dan diberitakan kepada masyarakat melalui berita media massa
60
Alex Sobur, 2002. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan
Analisis Framing, Bandung: Remaja Rosdakarya, hal : 30
Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah. Setiap liputan berita yang ada
pada media massa Harian New Tapanuli dapat mempengaruhi pengetahuan politik
Darisitu dapat dilihat peran media massa dalam pengetahuan politik masyarakat.
IV. 1 Kesimpulan
sesuai dengan langkah-langkah yang dituntun dan telah dilaksanakan, maka dapat
Kepala Daerah, Partai Politik, dan mengenai Calon Bupati dan Wakil
desa/kelurahan. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa nilai ‘r’ = 0,732
• Besarnya nilai ‘r’ hasil yang mencapai 0,732 yang berarti memiliki
dan Hipotesis nol (Ho) ditolak. Diketahui bahwa ada hubungan yang kuat
berita politik dalam Harian New Tapanuli semakin tinggi, maka semakin
lain.
media massa adalah suatu hal yang sangat penting dan sangat
• Dalam penelitian ini, media cetak harian New Tapanuli cukup berhasil,
sosialisasi politik.
seperti penelitian saya ini adalah tingkat kejujuran dari responden. Artinya
benar jujur atau seperti apa yang dipikirkan responden sendiri. Ada
a. Media Massa
melalui tampilan yang lebih menarik lagi agar menarik minat baca
masyarakat.
Sumber Buku
Pustaka Utama
Persada
Irianto, Agus. 2004. Statistik: Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta: Prenada
Media
Yogyakarta
ruzz,2005
Rineka Cipta,
Sumber Resmi
Sumber Skripsi
Sumatera Utara
Sumber Internet
http://pokoe-mimpiku.blogspot.co.ic/2013/05/teknik-pengumpulan-data-angket-
https://inisantoso.wordpress.com/2012/10/13/tabulasi-silang-crosstabs/ diakses
http://duniabaca.com/definisi-pengetahuan-serta-faktor-faktor-yang-
17.01
https://www.tapteng.go.id/deskripsi.html?id=Kondisi_Sosial_Budaya diakses
15.17