Anda di halaman 1dari 17

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

2. BAHAYA LISTRIK

2.1. PENDAHULUAN

2.1.1. Pengertian Bahaya Listrik

Seiring dengan kemajuan teknologi sekarang ini, kehidupan manusia tidak dapat
lagi dipisahkan dari kebutuhan akan energi listrik. Kebutuhan manusia akan energi
listrik terus meningkat dari waktu kewaktu. Hal ini menunjukkan bahwa begitu
tingginya manfaat listrik bagi kehidupan manusia. Disisi lain hal yang sering
terlupakan adalah tentang bahaya yang dapat ditimbulkan oleh listrik. Padahal dari
fakta-fakta yang kita jumpai, disamping manfaatnya yang begitu banyak, ternyata
listrik juga dapat menimbulkan bahaya. Secara umum bahaya listrik adalah
sesuatu yang dapat mendatangkan (menimbulkan) kecelakaan,bencana,kerugian
dan sejenisnya yang diakibatkan oleh adanya arus listrik. Selain karena Unsafe
Condition,bahaya listrik juga bisa timbul karena adanya Unsafe Action, yang salah
satunya adalah ketidaktaatan ataupun kelalaian dari manusia yang menggunakan
energi listrik.

2.1.2. Macam-macam Bahaya Listrik Bagi Manusia

Secara umum bahaya-bahaya yang mungkin dapat ditimbulkan oleh energi listrik
(tegangan/arus listrik) terhadap manusia yaitu :

- Kejutan/terkejut
- Kematian
- Pingsan
- Terbakar/luka bakar

Selain itu apabila terjadi hubung singkat pada instalasi / peralatan listrik, maka
dapat menimbulkan kebakaran.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan yang ditimbulkan listrik


terhadap manusia adalah :

a. Tegangan dan kondisi orang terhadap tegangan tersebut.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


10
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

b. Besarnya arus yang melewati tubuh manusia


c. Jenis arus, searah dan bolak-balik

Gambar 1 dan 2 dibawah ini menunjukkkan denyut jantung orang yang tersengat
listrik

Gambar 1 : Keadaan normal Gambar 2: Terkena sengatan listrik

Denyut Normal :
80 kali per menit----- -------------------------------------> diperintahkan 100kali per detik

2.2. MEDAN LISTRIK ( ML ) DAN MEDAN MAGNET ( MM )

2.2.1. Pengertian Medan

Medan adalah pengaruh tertentu di dalam suatu ruang, seperti misalnya dalam
ruangan ini ada Medan Cahaya yang menyebabkan kita dapat melihat, Medan
Grafitasi yang menarik benda ke bumi dan Medan Magnet Bumi yang
mengakibatkan jarum kompas menunjuk arah Utara – Selatan.

2.2.2. Medan Listrik ( ML )

ML adalah pengaruh tertentu di suatu ruang akibat adanya partikel ber -muatan
listrik (muatan) atau penghantar bertegangan.

Merupakan hukum alam bahwa antara muatan sejenis akan terjadi gaya tolak –
menolak, dan antara muatan tidak sejenis akan terjadi gaya tarik menarik.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


11
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

Apabila sumber ML adalah partikel bermuatan negatip, maka muatan negatip lain
disekitarnya akan tertolak dan muatan positip akan tertarik.

Besar Kuat Medan Listrik ( KML ) di suatu titik berbanding lurus dengan besar
muatan atau tegangan sumber serta berbanding terbalik dengan jarak dari sumber
ke titik tersebut.

2.2.3. Medan Magnet ( MM )

MM adalah pengaruh tertentu di suatu ruang akibat adanya gerakan partikel


bermuatan atau adanya arus listrik pada penghantar bertegangan.

MM juga dibangkitkan oleh benda ( besi atau baja ) yang bersifat magnet.

Besar Kuat Medan Magnet ( KMM ) di suatu titik berbanding lurus dengan besar
arus listrik atau kemagnetan benda serta berbanding terbalik dengan jarak dari
sumber ke titik tersebut.

Gambar 3 dan 4 dibawah ini menunjukkan medan listrik dan medan magnet pada
suatu konduktor yang dialiri arus listrik.

KONDUKTOR
BERTEGANGAN

MEDAN LISTRIK

+ +

MEDAN MAGNET
TANAH/BUMI TANAH/BUMI

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


12
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

Gambar 3 Gambar 4

2.3. SUMBER MEDAN LISTRIK DAN MEDAN MAGNET

2.3.1. Medan Listrik dan Medan Magnet Alam

ML dan MM telah ada sejak bumi dan alam semesta ini diciptakan seperti pada
Gambar 5.. Atmosfir yang menyelimuti bumi mempunyai lapisan ionosfir yang
menimbulkan ML alam. ML ini pada cuaca cerah berkisar antara 0,1 s/d 0,5 kV/m
dan pada saat awan mendung berkisar antara 3 s/d 30 kV/m.

Bumi merupakan magnet raksasa yang menimbulkan MM dengan kuat medan


antara 40 s/d 70 T. MM bumi ini menyebabkan jarum kompas selalu menunjuk
arah Utara – Selatan sebagai kutub - kutub bumi.

Medan Listrik & Medan Magnet Alam (Gambar 5)

IONOSFIR Medan Listrik IONOSFIR

Cuaca Cerah
0.1 - 0.5 kV / m

Awan Mendung
3 - 30 kV / m

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


13
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

Medan Magnet BUMI


40-70 µT

2.3.2. Medan Listrik dan Medan Magnet Buatan Manusia

ML & MM buatan manusia antara lain dapat dilihat seperti pada Gambar 6, yaitu
pada kawat penghantar SUTT / SUTET yang bertegangan akan timbul ML, dan
apabila pada kawat penghantar tersebut mengalir arus listrik maka disamping ML
juga akan dibangkitkan MM. Sebagai contoh lain, ML juga akan timbul pada kabel
lampu meja yang tersambung ke stop kontak, dan pada saat lampu dinyalakan
( ada arus mengalir pada kabel ), maka disamping ML juga timbul MM.

Gambar 6 :Medan Listrik & Medan Magnet Buatan Manusia

MM (B)

ML (E) LAMPU MEJA

SUTT / SUTET

Besarnya ML dan MM pada beberapa peralatan listrik ditunjukkan pada Tabel 1


dan 2 dibawah ini.

Medan listrik pada beberapa peralatan listrik (Tabel 1)

PERALATAN MEDAN LISTRIK


(VOLT / METER)
SELIMUT LISTRIK 250

STEREO SET 90

LEMARI PENDINGIN 60

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


14
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

SETRIKA LISTRIK 60

PENGERING RAMBUT 40

TV BERWARNA 30

PENYEDOT DEBU 16

LAMPU PIJAR
2

Medan magnet pada beberapa peralatan listrik (Tabel 2)

MEDAN MAGNET (m T)
PERALATAN 3 CM 30 CM 100 CM
PENGERING RAMBUT 6 - 2000 0,01 - 7 0,01 - 0,3
ALAT CUKUR 15 - 1500 0,08 - 5 0,01 - 0,3
BOR LISTRIK 4000 - 800 2 - 3,5 0,08 - 0,2
MIXER 60 - 700 0,6 - 10 0,02 - 0,025

BerbagiTELEVISI
dan menyebarkan ilmu
2,5 pengetahuan
- 50 0,04 - 2nilai-nilai
serta
0,01 - 0,15
perusahaan
15 SETRIKA LISTRIK 8 - 30 0,12 - 0,3 0,01 - 0,025
LEMARI PENDINGIN 0,5 - 1,7 0,01 - 0,25 < 0,01
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

2.4. FREKUENSI MEDAN LISTRIK DAN MEDAN MAGNET

2.4.1. Spektrum Frekuensi Medan Listrik & Medan Magnet

Radiasi ML & MM mempunyai spektrum frekuensi yang luas, mulai dari tingkat
frekuensi ekstrim rendah ( ELF electromagnetic ) sampai dengan tingkat frekuensi
yang sangat tinggi.

Di dalam ruang hampa semua gelombang elektromagnet merambat dengan


kecepatan C = 300.000 ( km / detik ), dengan membawa Energi sebesar h x f,
ELECTROMAGNETIC
dimana h adalah Konstanta Plank SPECTRUM Hz/ detik ) dan f
= 6,673 x 10 - 34 ( Joule
adalah frekuensi. 22
SINAR 10
GAMMA
Oleh karena besarnya energi berbanding lurus dengan frekuensi,
20 maka untuk
10
frekuensi yang sangat tinggi akan membawa energi yang sangat tinggi pula.
18
SINAR
Secara garis seperti terlihat pada Gambar 7. Radiasi10ML & MM dapat
besar “X”
SEBAGIAN SINAR ULTRA VIOLET
dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu radiasi pengion dan16radiasi bukan
10
pengion.
CAHAYA 14
10
TERLIHAT
12
MICROWAV 10
EGambar 7.
HP 2.450 MHz 10
10
Spektrum Frekuensi Medan Listrik & Medan
( dalam oven ) Magnet
1234
8
5678
#90# 800 - 900 10
MHz 6
10
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
16 15 - 30 KHz 4
10
&
50 - 90 Hz 2
50 Hz 10
0 10
ARUS 0
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

RADIASI
PENGION
N

RADIASI
BUKAN
PENGION

2.4.2. Radiasi Pengion

Dari rumus panjang gelombang ( ) = C / f , terlihat bahwa panjang gelombang (


) berbanding terbalik dengan frekuensi ( f ), sehingga semakin pendek panjang
gelombang maka frekuensinya semakin tinggi dan tingkat energi yang
dibangkitkannya akan semakin besar.

Radiasi pengion adalah radiasi dari gelombang elektromagnet dengan frekuensi


diatas 1016 Hz yang membawa energi sangat tinggi sehingga dapat menyebabkan
ionisasi.

Sinar X, sinar Gamma dan sebagian sinar Ultra Violet mempunyai tingkat
frekuensi sangat tinggi yaitu berkisar antara 1016 Hz sampai dengan 1022 Hz, dan itu

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


17
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

adalah termasuk kedalam kelompok radiasi pengion yang dapat mengakibatkan


ionisasi yang menghancurkan ikatan – ikatan molekul dan merusak material
genetik.

2.4.3.Radiasi bukan Pengion

Berbeda dengan sinar X, sinar Gamma ( ) dan sebagian dari sinar Ultra Violet
yang radiasinya dapat menyebabkan ionisasi, kelompok radiasi bukan pengion
mempunyai tingkat frekuensi yang lebih kecil dari 10 16 Hz, sehingga energi yang
dibawanya tidak sampai mengakibatkan ionisasi yang menghancurkan ikatan –
ikatan molekul dan merusak material genetik.

Sebagai contoh radiasi yang dibangkitkan oleh microwave oven dengan frekuensi
f = 2.450 ( Mhz ) atau 2.450.000.000 ( Hz ) dan panjang gelombang 12,2
( Cm ) tidak mengakibatkan ionisasi, namun energi yang dibangkitkannya cukup
untuk menimbulkan pemanasan yang dapat dimanfaatkan untuk memasak.

2.4.4.Radiasi Medan Listrik & Medan Magnet dari SUTT / SUTET

Dengan frekuensi f = 50 (Hz), maka ML & MM dari SUTT / SUTET tidak termasuk
kedalam kelompok Radiasi Pengion, dan gelombang ML & MM dari SUTT / SUTET
pada kecepatan merambat C = 300.000 (Km/detik) akan mempunyai panjang
gelombang 6.000 (Km). Panjang gelombang ini relatif sangat besar bila
dibandingkan dengan dimensi organ tubuh sehingga interaksi ML & MM dari
SUTT / SUTET terhadap organ tubuh dapat dianggap sebagai kuasi statis.

Sebagai perbandingan, microwave oven dengan frekuensi f = 2.450 (Mhz) atau


2.450.000.000 (Hz), energi yang dibangkitkannya cukup untuk menimbulkan
pemanasan. Sedangkan SUTT / SUTET dengan frekuensi f = 50 (Hz) mempunyai
tingkat energi yang sangat rendah sehingga tidak mengakibatkan pemanasan
ataupun ionisasi.

2.5. AMBANG BATAS KUAT MEDAN LISTRIK DAN KUAT MEDAN MAKNIT

2.5.1. Rekomendasi IRPA 1990


Rekomendasi IRPA tahun 1990 untuk ambang batas pajanan medan listrik dan
medan magnet pada frekuensi 50 - 60 Hz dapat dilihat pada Tabel 7. Rekomendasi

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


18
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

IRPA ini dipakai pula sebagai Standar Nasional Indonesia (SNI 04 – 6950 –2003 )
tahun 2003.

2.5.2. Pedoman / standar PLN 1996

Pedoman / standar untuk nilai ambang batas kuat medan listrik dan kuat medan
magnet yang dipakai oleh PLN seperti terdapat dalam PLN’s General Policy The
Establishment of Overhead Transmission Lines, January 26, 1996 adalah
mengacu kepada apa yang direkomendasikan oleh INIRC guidelines limits of
exposure to 50 / 60 Hz electric and magnetic field / WHO recommendation - IRPA
1990 dapat dilihat pada Tabel 8.

han, (1992) ; WHO (World Helth Organization), 1987.

Tabel 7.
Rekomendasi IRPA tahun 1990 untuk batas pajanan
Medan Listrik dan Medan Magnet pada Frekuensi 50 - 60 Hz

ML MM
KLASIFIKASI KETERANGAN
(Kv/m) (mT)

1. Lingkungan kerja :


Sepanjang hari 10 0,5 a) Lama pajanan untuk kuat medan
kerja antara 10 s/d 30 kV/m dapat
30 a) 5 b)

Waktu singkat dihitung dengan rumus t < 80/E
25
(t = lama pajanan jam; E = kuat

Anggota tubuh -
medan listrik kV/m)
(limbs)
b) Lama pajanan maksimum / hari 2
jam

2. Lingkungan umum : 0,1 c) Untuk ruang terbuka, tempat


5 rekreasi, lapangan dan

Sampai 24 jam/hari 1
c)
sebagainya
10

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


19
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

d) Batas pajanan dapat dilampaui



Beberapa jam/hari d) beberapa menit / hari dengan
syarat dicegah effek gandeng tak
langsung

Diangkat menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI 04 – 6950 –2003 ) Tahun 2003

Tabel 8.
Pedoman / standar Medan listrik dan Medan Magnet yang dipakai PLN

PEDOMAN / STANDAR MEDAN MEDAN MAGNET


LISTRIK

PLN Standar ( SPLN No. 112/1994 ) Working hour Working hour


E (max) : 10 B (max) : 0,5 mT
kV/m
INIRC guidelines limits of exposure to Continuously
50/60 hZ electric and magnetic field . Continuously B (max) : 0,1 mT
E (max) : 5 kV/m
WHO recommendation 1987

IRPA 1990

PLN’s General Policy Concerning The Establishment of Overhead


Transmission Lines, january 26,1996.
2.6. MACAM-MACAM TEGANGAN YANG TIMBUL

Sulit untuk menentukan secara tepat mengenai perhitungan tegangan yang mungkin
timbul akibat kesalahan ke tanah, terhadap orang yang berada di dalam atau di
sekitar instalasi tenaga listrik, karena banyaknya faktor yang mempengaruhi dan
tidak diketahui. Untuk menganalisa keadaan ini maka diambil beberapa pendekatan

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


20
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

sesuai dengan kondisi orang yang sedang berada di dalam atau di sekitar instalasi
tenaga listrik tersebut pada waktu terjadi kesalahan ke tanah. Pendekatan yang
diambil berdasarkan dengan kemungkinan timbulnya tegangan adalah sebagai
berikut :

a. Timbulnya tegangan sentuh.


b. Timbulnya tegangan langkah.
c. Timbulnya tegangan pindah.

2.6.1. Tegangan Sentuh

Tegangan sentuh adalah tegangan yang terdapat diantara peralatan yang


dipegang dengan elektrode pentanahan yang ditanam di bawah telapak kaki orang
yang sedang berdiri. Arus kesalahan tersebut dibatasi oleh tahanan orang dan
tahanan kontak ke tanah dari kaki orang tersebut.
Tabel 14,dibawah ini menunjukkan Besar dan Lama Tegangan Sentuh maksimum.
Tabel 14:
TABEL : BESAR DAN LAMA TEGANGAN SENTUH MAKSIMUM
BESAR TEGANGAN SENTUH (V) LAMA SENTUHAN
MAKSIMUM (DETIK)
AC (RMS) DC
< 50 < 120 -
50 120 5,0
75 140 1,0
90 160 0,5
110 175 0,2
150 200 0,1
220 250 0,05
280 310 0,03

Aturan Umum :
Seseorang Tidak Boleh Menyentuh Walau Sekejappun Peralatan Dengan Tegangan Di
Atas 100 Volt

2.6.2. Tegangan Langkah

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


21
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

Tegangan langkah adalah tegangan yang timbul diantara dua kaki orang yang
sedang berdiri di atas tanah yang sedang dialiri oleh arus kesalahan ke tanah.

2.6.3. Tegangan Pindah

Tegangan pindah adalah hal khusus dari tegangan sentuh, dimana tegangan ini
terjadi pada saat terjadi kesalahan orang berdiri di dalam instalasi tenaga listrik,
dan memegang suatu peralatan yang ditanahkan pada titik yang jauh sedangkan
alat tersebut dialiri arus kesalahan ke tanah.

2.7. ARUS MELALUI TUBUH MANUSIA

Karena kemampuan tubuh manusia terbatas terhadap besarnya arus yang mengalir
didalamnya. Tetapi ketentuan yang pasti mengenai berapa besar dan lamanya arus
yang masih dapat ditahan oleh tubuh manusia sampai batas yang belum
membahayakan sukar untuk ditetapkan. Dalam hal ini telah banyak diselidiki oleh
para ahli dengan berbagai macam percobaan baik dengan tubuh manusia sendiri
maupun dengan menggunakan binatang tertentu. Dalam batas-batas tertentu
dimana besarnya arus belum berbahaya terhadap organ tubuh manusia telah
diadakan berbagai percobaan terhadap orang sukarelawan yang menghasilkan
batas-batas besarnya arus dan pengaruhnya terhadap manusia yang berbadan
sehat. Batas-batas arus tersebut dibagi sebagai berikut :

a. Arus mulai terasa (Perception current).


b. Arus mempengaruhi otot (Let go current).
c. Arus mengakibatkan pingsan atau mati (Fibrillating current).
d. Arus reaksi (Reaction current).

2.7.1. Arus Persepsi (Perception Current)

Bila orang memegang penghantar yang diberi tegangan yang mempunyai harga
dari nol dinaikkan sedikit demi sedikit, arus listrik yang melalui tubuh orang tersebut
akan memberi pengaruh, mula-mula akan merangsang syaraf sehingga akan
terasa suatu geratan yang tidak berbahaya, bila dengan arus bolak-balik. Tetapi
bila dengan arus searah akan terasa sedikit panas pada telapak tangan. Pada
Electrical Testing Laboratory New York tahun 1933 telah dilakukan pengetesan

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


22
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

terhadap 40 orang baik laki-laki maupun perempuan didapat arus rata-rata yang
disebut “threshold of perception current” sebagai berikut :

Untuk laki-laki : 1,1 mA.


Untuk perempuan : 0,7 mA.

2.7.2. Arus Mempengaruhi Otot (Let Go Current)

Bila tegangan yang menyebabkan terjadinya level arus perception dinaikkan lagi
maka orang akan merasakan sakit dan kalau terus dinaikkan lagi maka otot-otot
akan kaku sehingga orang tersebut tidak akan berdaya lagi untuk melepaskan
konduktor yang dipegangnya itu.

Di University of California Medical School telah dilakukan penyelidikan terhadap


134 orang laki-laki dan 28 orang perempuan diperoleh angka rata-rata untuk let go
current sebagai berikut :

- Untuk laki-laki : 9 mA
- Untuk perempuan : 6 mA

2.7.3. Arus Fibrilasi (Fibrillating Current)

Apabila arus yang melewati tubuh manusia lebih besar dari let go current dapat
mengakibatkan orang menjadi pingsan bahkan sampai mati. Hal ini disebabkan
arus listrik tersebut mempengaruhi jantung yang disebut “Ventricular Fibrillation”
yang menyebabkan jantung berhenti bekerja dan peredaran darah tidak jalan dan
orang segera akan mati. Untuk menyelidiki keadaan ini tidak mungkin dilakukan
terhadap manusia. Untuk mendapatkan nilai pendekatan salah satu percobaan
telah dilakukan pada University of California oleh Dalzile pada tahun 1986 dengan
menggunakan binatang yang mempunyai berat badan dan jantung yang kira-kira
sama dengan manusia.

Dari percobaan tersebut Dalzile menarik kesimpulan bahwa 99% dari semua orang
masih dapat bertahan terhadap besar arus dan waktu yang ditentukan oleh
persamaan sebagai berikut :

Ik2. t = 0,027

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


23
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

0,165
Ik = -----------------
√t

Dimana :
Ik = besarnya arus lewat tubuh manusia (dalam Ampere)
t = waktu arus lewat tubuh manusia (dalam detik)

2.7.4. Arus Reaksi (Reaction Current)

Reaction current adalah arus yang terkecil yang dapat mengakibatkan orang
menjadi terkejut, hal ini cukup berbahaya karena dapat mengakibatkan kecelakaan
sampingan. Karena terkejut orang dapat jatuh dari tangga, melemparkan peralatan
yang sedang dipegang yang dapat mengenai bagian-bagian instalasi bertegangan
tinggi sehingga terjadi kecelakaan yang lebih fatal.

Penyelidikan terperinci telah dikemukakan oleh DR. Hans Frinz dimana batasan-
batasan arus tersebut disusun menurut tabel di bawah ini :

Tabel 15,dibawah ini menunjukkan besarnya Arus dan Pengaruhnya pada tubuh
manusia.

Tabel 15
Besarnya Arus Pengaruh pada Tubuh Manusia
0 - - - - 0,9 mA Belum dirasakan pengaruhnya.
0,9 - - - - 1,2 mA Baru terasa adanya arus listrik.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


24
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

1,2 - - - - 1,6 mA Mulai terasa seakan-akan ada yang


merayap di dalam tangan.
1,6 - - - - 6,0 mA Tangan sampai ke siku merasa
kesemutan.
6,0 - - - - 8,0 mA Tangan mulai kaku, rasa kesemutan
makin bertambah.
13 - - - - 15,0 mA Rasa sakit tidak tertahankan, penghantar
masih dapat dilepaskan dengan gaya
yang besar sekali.
15 - - - - 20,0 mA Otot tidak sanggup lagi melepaskan
penghantar.
20 - - - - 50,0 mA Dapat mengakibatkan kerusakan pada
tubuh manusia.
50 - - - - 100,0 mA Batas arus yang dapat menyebabkan
kematian.

2.7.5. Tahanan Tubuh Manusia

Tahanan tubuh manusia berkisar diantara 500 Ohm sampai 1000 Ohm
tergantung dari tegangan, keadaan kulit pada tempat kontak dan jalannya
arus dalam tubuh. Kulit yang terdiri dari lapisan tanduk mempunyai tahanan
tinggi, tetapi terhadap tegangan tinggi kulit yang menyentuh konduktor
langsung luka terbakar, jadi tahanan kulit ini tidak berarti apa-apa. Jadi
hanya tahanan tubuh yang dapat membatasi arus. Penyelidikan dan
penelitian tahanan tubuh manusia yang diperoleh beberapa orang ahli
adalah sebagai berikut :

Diselidiki Oleh Tahanan Keterangan


(Ohm)
Dalzile 500 Dengan tegangan 60 cps.
AIEE Comite 2.330 Dengan tegangan 21 V tegangan
Report 1958 ke tangan Ik = 9 mA

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


25
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

1.130 Tangan ke kaki


1.680 Tangan ke tangan dengan arus
800 searah
Laurent 3.000 Tangan ke tangan dengan arus
searah.

Berdasarkan hasil penyelidikan di atas untuk pendekatan diambil harga tahanan


tubuh manusia sebesar 1000 Ohm.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


26

Anda mungkin juga menyukai