Anda di halaman 1dari 3

MODUL VI

BOBOT JENIS

A. TUJUAN

Tujuan dari percobaan ini adalah Mempelajari pennetuan bobot jenis suatu zat.

B. TINJAUAN PUSTAKA

Bobot jenis suatu zat adalah perbandingan antara bobot zat terhadap volume zat tersebut pada suhu
tertentu (biasanya 25° C). Sedangkan rapat jenis adalah perbandingan antara bobot jenis suatu zat
dengan bobot jenis air pada suhu tertentu (biasanya dinyatakan sebagai 25°/25°, 25/4°, 4/4°. Untuk
bidang farmasi, biasanya 25°/25°. Seperti titik lebur, titik didih atau indeks bias (bilangan bias).
Kerapatan relative merupakan besaran spesifik zat. Besaran dapat digunakan untuk pemeriksaan
konsentrasi dan kemurnian senyawa aktif, senyawa bantu dan sediaan farmasi.

Penentuan bobot jenis dapat dilakukan menggunakan piknometer, aerometer, timbangan hidrostatik
(timbangan mohr-westphall), neraca ranmann dan cara manometris. Prinsip metode piknometer ini
didasarkan pada penentuan massa cairan dan ruangan yang ditempati cairan tersebut.

Densimeter merupakan alat untuk mengukur massa jenis (densitas) zat cair secara langsung. Angka-
angka yang tertera pada tangkai berskala secara langsung menyatakan massa jenis zat cair yang
dipermukaannya tepat pada angka yang tertera.

Kecuali dinyatakan lain dalam masing-masing monografi penetapan bobot jenis digunakan hanya untuk
cairan dan kecuali dinyatakan lain didasarkan pada perbandingan bobot zat diudara pada suhu 25°
terhadap bobot air dengan volume dan suhu yang sama. Bila suhu ditetapkan dalam monografi, bobot
jenis adalah perbandingan bobot zat diudara pada suhu yang telah ditetapkan terhadap bobot air
dengan volume dan suhu yang sama. Bila pada suhu 25° zat berbentuk padat, tetapkan bobot jenis pada
suhu yang telah tertera pada masing-masing monografi, dan mengacu pada air pada suhu 25°.
Prosedur gunakan piknometer bersih, kering dan telah dikalibrasi dengan menetapkan bobot
piknometer dan bobot air yang baru di didihkan pada suhu 25°, Atur hingga suhu zat uji lebih kurang 20°,
masukan kedalam piknometer. Atur suhu piknometer yang telah diisi hingga suhu 25°, buang kelebihan
zat uji dan timbang, kurangkan bobot piknometer kosong dari bobot piknometer yang telah diisi .

Bobot jenis suatu zat adalah hasil yang diperoleh dengan membagi bobot zat dengan bobot air dalam
piknometer, kecuali dinyataka lain dalam monografi, keduanya ditetapkan pada suhu 25°. Penentuan
bobot jenis berlangsung dengan poknometer, aerometer, timbangan hidrostatis (timbangan mohr-
westphal) dan cara manoretris.

Metode piknometer, prinsip metode ini didasarkan atas penentuan ruangan yang ditempati caran ini.
Ruangan piknometer dilakukan dengan menimbang air. Menurut peraturan apotek harus menggunakan
piknometer yang sudah ditarer, dengan isi ruang dalam ini dan suhu tertentu (20°C) ketelitian metode
piknometer akan bertambah sampai suatu optimum tertentu dengan bertambahnya volume piknometer
yaitu tipe botol dan tipe pipet.

C. ALAT DAN BAHAN

A. ALAT:

1. Piknometer

2. Pipet Volume 10 ml

3. Stop watch

4. Beaker Glass 100ml, 200ml

5. Pipet Tetes

6. Neraca Elektrik

7. Termometer ruang

B. Bahan

1. Alkohol

2. Minyak Goreng
3. Air.

D. Cara Kerja

1. Di siapkan alat dan bahan.

2. Piknometer dicuci dengan air dan disterilkan dengan alkohol

3. Piknometer dikeringkan (dipanaskan) di oven lalu didinginkan selama 5-15 menit

4. Ditimbang bobot piknometer kosong

5. Piknometer diisi sampel (minyak tanah) hingga penuh

6. Ditimbang popot piknometer berisi sampel

7. Diulangi percobaan tersebut dengan sampel yang berbeda (aquadest, alkohol, minyak kelapa, paraffin
cair)

Anda mungkin juga menyukai