Anda di halaman 1dari 29

MEILIZA INDRIANI

- LABORATORIUM KLINIK PRODIA

- ASSESOR KOMITE AKREDITASI NASIONAL UNTUK ISO


15189

- DOSEN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM


MEDIK

- KONSULTAN REFERRAL LAB PADA USAID-IDDS PROJECT

meiindriyani1505@
0813.73.700.200 Mei indriani
gmail.com
PENGUMPULAN DAN PENANGANAN
SPESIMEN COVID-19

Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS)

25 Juni 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 2


TUJUAN

▪ Gambaran umum pengumpulan sampel yang aman

▪ Memahami komponen APD dan kapan serta bagaimana


menggunakannya.

▪ Memahami metode dan proses pengumpulan spesimen

25 Juni 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 3


PERHATIAN
• Pastikan staff sudah bekerja sesuai dengan
SOP
• Pastikan staff sudah dilatih tentang
keamanan dan pengumpulan spesimen,
penyimpanan, pengemasan, dan
transportasi.
• Pastikan staf memiliki akses ke bahan
pengumpulan spesimen, bahan kemasan,
reagen, persediaan, dan protokol
laboratorium.
• Semua spesimen yang dikumpulkan untuk
penyelidikan laboratorium harus dianggap
berpotensi menular.

25 Juni 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 4


KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA

• Alat Pelindung Diri (APD)


Sarung tangan Masker (N95)
• Petugas harus menerima pelatihan dan
menunjukkan pemahaman tentang APD :
- Kapan menggunakan ?
- Jenis APD yang diperlukan ?
- Cara menggunakan, dan melepas APD PelindungMuka Kacamata

dengan benar
- Cara membuang atau mendisinfeksi dan
memelihara APD dengan benar

Pakaian Pelindung

25 Juni 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 5


URUTAN PENGGUNAAN APD

1: Identifikasi dan kumpulkan APD yang tepat


2: Bersihkan tangan
3: Kenakan baju pelindung
4: Kenakan Masker
5: Kenakan kacamata atau pelindung wajah
6: Bersihkan tangan lagi
7: Kenakan sarung tangan

25 Juni 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 7


KONTROL PENCEGAHAN INFEKSI SAAT
PENGAMBILAN SPECMEN

• Setiap spesimen “ Berpotensi infeksius”


• Pakailah APD
• Jangan mencemari bagian luar tabung
• Tabung, rak, kertas dan pena untuk pelaporan dianggap
sebagai sumber infeksi, maka harus ditangani dengan :
- Sarung tangan bersih (kertas)
- Didesinfeksi secara teratur (bukan kertas)
• Tempatkan spesimen ke dalam wadah terpisah yang berlabel
nama Pasien.
• Refer to: CDC Laboratory Biosafety Frequently Asked Questions

25 Juni 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 14


KONTROL PENCEGAHAN INFEKSI SAAT
PENGAMBILAN SPESIMEN

• Pengambilan spesimen di luar ruangan dianjurkan jika iklim memungkinkan.


• Jika spesimen diambil di dalam rumah, pengambilan harus dilakukan di area
rumah tempat individu tersebut diuji.
• Hanya petugas kesehatan dan individu yang diuji yang boleh berada di ruangan
saat pengujian dilakukan.
• Prosedur yang tidak menghasilkan aerosol (mis. Wawancara) harus dilakukan
sebelum prosedur yang menghasilkan aerosol.
• Prosedur yang menghasilkan aerosol (mengumpulkan spesimen NP / OP)
harus menjadi aktivitas terakhir yang dilakukan.
• Pada saat pengambilan swab NP dan / atau OP kemungkinan akan
menyebabkan batuk atau bersin.

25 Juni 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 15


ALAT DAN BAHAN
PENGAMBILAN SPESIMEN

• Swab Steril / nilon swab → tangkai tidak boleh


dari kayu .
• VTM dan Label .
• Kantung Plastik Biohazard .
• Kantong sampah untuk membuang APD bekas
• Disinfektan tisu
• Spatula
• Tisu untuk pasien

25 Juni 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 16


PERSYARATAN PENANGANAN SPESIMEN
SWAB NASOFARING DAN OROFARING

• Usap Nasofaring dan Orofaring


- Jika diambil kedua nya maka harus digabungkan
dalam satu tabung.

• Penyimpanan : 2 - 8°C hingga 72 jam setelah pengambilan .

• Pengiriman : 2 - 8°C jika ≤3 hari


-70°C (dry ice) jika >3 hari .

25 Juni 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 17


POSISI PENGAMBILAN SWAB
NASOFARING DAN OROFARING
SWAB NASOFARING
SWAB OROFARING
1) Minta pasien meniup hidung sebelum
pengambilan . • Lakukan pegambilan Swab didaerah
dinding belakang Faring dan Tonsil
2) Masukkan swab pada posisi datar / rata ke
dengan posisi Swab memutar.
dalam lubang hidung melalui dasar hidung
sampai menyentuh permukaan Nasofaring • Hindari menyentuh lidah dan gigi .
3) Putar beberapa kali selama 3-5 detik

25 Juni 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 19


TEKNIK MEMEGANG SWAB

✔ 🗶

Swab held correctly


Swab held incorrectly

Correctly held swab can slide out of the way Incorrectly held swab can injure the client

25 Juni 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 20


PROSEDUR PENGAMBILAN
SPESIMEN NASOFARING

▪ Pastikan pasien nyaman; posisi kepala


tepat .
▪ Berikan penjelasan kepada pasien
tentang sedikit ketidaknyamanan
prosedur yang akan dialaminya .
▪ Masukkan swab steril ke dalam lubang
hidung melalui dasar hidung sampai ke
Nasofaring
▪ Perlu diperhatikan bahwa Swab yang
dimasukkan melalui hidung benar-benar
sampai menyentuh permukaan
Nasofaring.

25 Juni 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 21


PROSEDUR PENGAMBILAN
SPESIMEN NASOFARING

• Putar swab secara perlahan di


Nasofaring beberapa kali.
• Pastikan tidak ada obstruksi dan
jangan memaksa apabila dirasa ada
tahanan.
• Masukkan segera swab kedalam VTM.
• Patahkan tangkai dari swab dengan
cara yang aman sehingga tabung VTM
bisa ditutup rapat.

25 Juni 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 22


PROSEDUR PENGAMBILAN
SPESIMEN OROFARING
▪ Pasien diminta untuk membuka mulut, tekan
2/3 lidah dengan spatula hingga dinding
belakang Faring dan Tonsil dapat terlihat
dengan jelas.
▪ Masukkan swab steril ke tenggorokan
▪ Lakukan pegambilan spesimen didaerah
dinding belakang Faring dan Tonsil dengan
posisi swab memutar (3x) dengan kekuatan
sedang .
▪ Tarik swab keluar dengan hati-hati tanpa
menyentuh gigi atau lidah atau bagian mulut
lainnya.
▪ Masukkan segera swab kedalam VTM,
patahkan tangkai dari swab dengan cara yang
aman sehingga tabung VTM bisa ditutup rapat.

25 Juni 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 23


LANGKAH PELEPASAN APD

• Langkah 1: Bersihkan tangan


• Langkah 2: Lepaskan sarung tangan
• Langkah 3: Buka baju pelindung
• Langkah 4: Bersihkan tangan
• Langkah 5: Lepaskan pelindung wajah atau kacamata
• Langkah 6: Buka Masker
• Langkah 7: Bersihkan tangan

25 Juni 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 25


PENGEMASAN, PENGIRIMAN DAN
TRANSPORTASI SPESIMEN COVID-19

Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS)

25 Juni 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 26


TUJUAN

Memahami subklasifikasi bahan infeksi


Memahami cara mengemas, mengirim, dan
mengangkut spesimen secara aman

25 Juni 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 27


SUBKLASIFIKASI COVID-19 ?????
ZAT INFEKSIUS
KATEGORI A KATEGORI B

Zat infeksius yang ketika terpapar, Zat infeksius yang mengandung


dapat menyebabkan cacat agen biologis yang dapat
permanen, mengancam jiwa atau menyebabkan infeksi pada manusia
penyakit fatal pada manusia atau atau hewan, tetapi TIDAK
hewan yang sehat. memenuhi kategori A

Jika terlepas dari kemasan


pelindung yang digunakan selama
Konsekuensi dari infeksi tidak
transportasi, itu bisa berdampak
dianggap melumpuhkan atau
buruk pada kesehatan manusia atau
mengancam jiwa.
hewan yang bersentuhan
dengannya.

25 Juni 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 28


UN NUMBERS
Category A Category B
UN 2814 : UN 3291 :

Digunakan untuk zat yang Digunakan jika zat infeksius


menyebabkan penyakit dan didefinisikan sebagai limbah klinis
menular pada manusia, atau atau medis, dan mengandung agen
manusia dan hewan. biologis infeksius yang tidak
- Contoh : Mycobacterium sesuai dengan kriteria untuk
tuberculosis cultures. Kategori A COVID-
- Agen biologis yang tidak 19 ?????
dikenal tetapi dianggap
memenuhi definisi untuk
Kategori A
UN 2900: UN 3373 :
Digunakan untuk bahan yang Zat biologis, Kategori B
hanya dapat menyebabkan
penyakit pada hewan

25 Juni 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 29


PENGEMASAN DAN PENGIRIMAN
SPESIMEN YANG AMAN

▪ Personil terlatih
▪ Kemas dan kirim spesimen yang
dicurigai dan dikonfirmasi COVID-19
sebagai Substansi Biologis UN 3373,
Kategori B
▪ Jika pengiriman melalui udara, ikuti
Regulasi Barang Berbahaya dari
Asosiasi Transportasi Udara
Internasional (IATA) 650

25 Juni 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 30


KEMASAN TIGA LAPIS
THREE LAYER PACKAGING .

25 Juni 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 31


PENGEMASAN DAN PELABELAN
SPESIMEN
• Label UN 3373:
• Tempatkan label di sisi kotak dan tutup sepenuhnya dengan selotip yang jelas
(jangan hanya selotip bagian tepinya).
• Sertakan nama dan nomor telepon Penerima
• Label Spesimen
• Nama Pasien
• Nomor ID
• Jenis Spesimen
• Tanggal dan Jam Pengambilan
• Dokumen Pendukung
• Nama Pasien/No.ID/Jenis Spesimen / Tanggal dan Jam pengambilan
• Nama/Telpon/email Klinisi pengirim
• Informasi klinis yang relevan (gejala, tanggal onsets)
• Untuk kematian : laporan otopsi awal

25 Juni 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 33


PENYIMPANAN DAN
PENGIRIMAN SPESIMEN
SPESIMEN HARUS DISIMPAN DALAM WADAH:
▪ Berkualitas baik., Kuat., Volume yang memadai untuk
menampung spesimen.
▪ Anti bocor, dapat ditutup rapat.
▪ Jika memungkinkan terbuat dari plastik agar tidak gampang pecah
▪ Jika terdapat beberapa spesimen yang akan dikirim bersamaan
dalam satu kemasan pengiriman, setiap spesimen harus
ditempatkan dalam plastik ziplock yang berbeda dan masing-
masing dilapisi dengan tissue penyerap.

25 Juni 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 34


PENYIMPANAN DAN
PENGIRIMAN SPESIMEN
• Gunakan VTM
• Spesimen dapat dibekukan hingga -20°C atau idealnya -70°C
dan dikirim menggunakan Dry Ice jika terjadi penundaaan
pengiriman lebih lama.
• Hindari pembekuan dan pencairan spesimen berulang-ulang .

25 Juni 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 35


PENERIMAAN SPESIMEN DAN AKSESI
• Spesimen yang diterima oleh laboratorium harus disertai dengan
informasi yang cukup untuk menerangkan :
- Identifikasi jenis sample
- Kapan dan di mana diambil
- Untuk pemeriksaan apa ?
• Personil yang membongkar dan menerima spesimen harus dilatih dengan
memadai tentang:
- Kesadaran akan bahaya yang ada
- Cara mengadopsi tindakan pencegahan yang diperlukan menurut
Good Microbiological Practices and Procedures (GMPP)
- Cara menangani wadah yang rusak atau bocor .
- Cara menangani tumpahan dan menggunakan disinfektan untuk
mengelola kontaminasi apa pun.

25 Juni 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 36


Thank you....

25 Juni 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 37


F.A.Q
▪ Untuk apa dilakukan pengambilan swab ini?
Pemeriksaan swab Nasofaring dan Orofaring sebagai tes konfirmasi Covid-19
dengan metode : RT-PCR/PCR

▪ Kapan dilakukan pengambilan ?


Waktu yang paling tepat untuk dilakukan pengambilan spesimen Nasofaring dan
Orofaring swab adalah 3 hari semenjak pasien mulai menunjukkan gejala yang
memenuhi definisi khusus.

▪ Bagaimana bila spesimen yang diambil tdk dapat langsung dikerjakan?


Masukkan pada lemari es pada suhu 4°C (2 - 8°C).

▪ Bagaimana bila spesimen tsb tidak dapat dikirim >72 jam setelah pengambilan?
Spesimen harus dibekukan terlebih dahulu pada suhu -70°C atau lebih rendah dan
pada saat pengiriman disertai dengan dry Ice

▪ Apa hal yang sangat perlu perhatikan saat pengambilan swab Nasofaring ?
Swab harus benar-benar sampai menyentuh permukaan Nasofaring.

April 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 38


F. A. Q
▪ Mengapa Dacron/Flocked Swab untuk pengambilan specimen tidak boleh dari tangkai kayu
?
Karena tangkai kayu dikhawatirkan dapat menonaktifkan virus dan dapat mengganggu
pemeriksaan atau tes molekular yang akan dilakukan.

▪ Apa yang menjadi usaha Patient Safety pada pasien saat pengambilan spesimen Covid19?
Kesesuaian data pasien pada label di tabung VTM dengan formulir pemeriksaan.

▪ Berapa suhu yang harus dipenuhi selama proses transportasi spesimen Covid-19
berlangsung ? 2 - 8°C

▪ Bagaimana pengiriman spesimen Covid-19 yang sesuai Standar IATA 650 :


Kemasan terdiri dari 3 lapisan.

▪ Bagaimana proses pengemasan bila didapatkan beberapa spesimen yang akan dikirim
bersamaan dalam satu kemasan pengiriman?
Semua kemasan spesimen harus dibalut dengan tissue penyerap dan ditempatkan
dalam kemasan plastik yang berbeda-beda

April 2020 USAID Infectious Disease Detection and Surveillance (IDDS) 39

Anda mungkin juga menyukai