Anda di halaman 1dari 18

KEPEMIMPINAN PRESIDEN MEGAWATI

PADA ERA KRISIS MULTIDIMENSI, 2001-2004

THE LEADERSHIP OF PRESIDENT MEGAWATI


IN THE ERA OF MULTIDIMENSIONAL CRISIS, 2001-2004

Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri

UNIVERSITAS PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA


(megawatisoekarnoputri.msp@gmail.com)

Abstrak – Pada 1997 - 1998, Indonesia menghadapi berbagai macam krisis yang menimbulkan gejolak
dan mengubah jalannya sejarah bangsa ini. Dimulai dari krisis ekonomi nasional, dan berlanjut pada
munculnya berbagai bentuk ancaman, seperti konflik etnis dan agama, serta maraknya separatisme
dan terorisme. Krisis multidimensi tersebut berpotensi menghantar Indonesia pada perpecahan
dan dicap sebagai negara gagal. Penelitian ini bertujuan untuk memberi pemahaman tentang
hubungan antara krisis multidimensi dan kepemimpinan presiden pada kurun waktu tahun 2001
hingga 2004. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus
dipakai untuk menggali tacit knowledge dari pengambil keputusan tertinggi saat itu, yang tidak lain
adalah Presiden Republik Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri. Penelitian ini menggunakan
kerangka teori Byman dan Pollack (2001) sebagai pisau analisis dengan metode penelitian kualitatif.
Hasil temuan penelitian yang diperoleh antara lain, walaupun dalam masa pemerintahan yang relatif
singkat, kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri berhasil mengatasi sebagian besar krisis
multidimensi yang dihadapi oleh Indonesia saat itu. Kebijakan strategis di bidang ekonomi, politik,
hukum, sosial, dan lingkungan diambil dengan landasan pemikiran yang inovatif, melalui berbagai
upaya dialog, perundingan, pembuatan program, pengesahan peraturan perundang-undangan,
hingga pemberlakuan operasi militer demi menjaga kedaulatan dan keamanan Negara Indonesia.
Dampak dari berbagai kebijakan tersebut masih bisa dirasakan hingga saat ini, seperti pemilihan
umum secara langsung, otonomi daerah, meletakkan fondasi pembangunan kemaritiman.
Keberhasilan tersebut menjadi landasan yang kokoh bagi presiden selanjutnya untuk melanjutkan
program pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat di Indonesia. Salah satu kontribusi
penelitian ini adalah mengeksplisitkan aspek-aspek yang melatarbelakangi pengambilan keputusan
strategis pada era 2001-2004, yang diharapkan bisa berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan
dan saran praktis dalam rangka proses penyusunan perencanaan dan kebijakan strategis
pembangunan, baik pada tataran suatu negara maupun global.
Kata Kunci : kebijakan strategis, kepemimpinan presiden, kepemimpinan strategis, krisis
multidimensi, pembangunan nasional

Abstract – In 1997 - 1998, Indonesia faced various crises that caused turmoil and changed the course
of this nation’s history. Starting from the national economic crisis, and continues to the emergence
of various forms of threats, such as ethnic and religious conflicts, as well as rampant separatism
and terrorism. This multidimensional crisis has the potential to lead Indonesia to a division and to
be labeled a failed state. This study aims to provide an understanding of the relationship between
multidimensional crises and presidential leadership from 2001 to 2004. To achieve this goal, qualitative
research with a case study approach was used to explore tacit knowledge from the highest decision
makers at that time, who was none other than the fifth President of Republic of Indonesia, Megawati
Soekarnoputri. This study uses the theoretical framework of Byman and Pollack (2001) as an analysis
instrument with qualitative research methods. The results of the research found that during her
relatively short administration, President Megawati Soekarnoputri’s leadership was successful in
overcoming most of the multidimensional crises faced by Indonesia at that time. Strategic policies

Kepemimpinan Presiden Megawati ... | Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri | 49


in the economic, political, legal, social and environmental fields are taken with an innovative basis
of thought, through various efforts in dialogue, negotiations, programming, enactment of laws and
regulations, to enacting military operations in order to safeguard the sovereignty and security of the
Indonesian State. The impact of these various policies can still be felt today, such as direct elections,
regional autonomy, laying the foundations for maritime development. This success has provided a
solid foundation for the next president to continue the development program and increase the
welfare of the people in Indonesia. One of the contributions of this research is to make clear the
aspects underlying strategic decision making in the 2001-2004 era, which are expected to be useful for
the development of science and practical advice in the process of formulating strategic development
planning and policies, both at the level of a country and globally.
Keywords: multidimensional crisis, national development, presidential leadership, strategic
leadership, strategic policy

Pendahuluan akhirnya menimbulkan kredit macet


Pada tahun 1997-1998, Indonesia yang tidak terkendali (Basri, 2011). Kedua
menghadapi krisis ekonomi yang akhirnya kondisi ini kemudian dihadapkan dengan
berkembang menjadi krisis nasional. Krisis terdepresiasinya nilai kurs rupiah yang
ini bermula dari hilangnya kepercayaan sangat tajam akibat krisis finansial yang
terhadap kemampuan perekonomian terjadi di Thailand. Pada saat itu, bank-
nasional dalam menghadapi krisis bank yang ada di Indonesia tidak mampu
keuangan yang juga melanda negara- menahan krisis tersebut dan justru
negara kawasan Asia. Krisis tersebut menyebabkan krisis berskala nasional
terjadi karena peningkatan utang swasta (Badang Kebijakan Fiskal, 2012). Krisis
berjangka pendek maupun jangka tersebut terus berlangsung hingga tahun
panjang yang mencapai sekitar 157% 2001 dan berdampak pada kebijakan
PDB pada tahun 1998 (Kuncoro, 2011). presiden selaku pemimpin Negara
Namun, utang-utang tersebut ternyata selanjutnya.
tidak dimanfaatkan pada sektor yang Selain krisis ekonomi, pada kurun
produktif seperti pertanian, kelautan waktu tahun 2001-2004, Indonesia juga
dan perikanan, industri manufaktur mengalami beberapa ancaman nasional,
(pengolahan), dan industri komoditas seperti: konflik etnis dan agama, serta
ekspor, tetapi justru ditanamkan pada ancaman separatisme dan terorisme.
sektor-sektor kurang produktif, seperti: Menurut Wirutomo (2003), konflik etnis
konsumsi, real estate dan lainnya. Di sisi yang terjadi di Indonesia pada dasarnya
lain, pertumbuhan sektor perbankan yang disebabkan oleh dua hal, yaitu: 1)
semakin pesat ternyata tidak dibarengi terjadinya perubahan konstelasi politik
dengan mekanisme pangawasan pada masa reformasi dan iklim kebebasan
yang efektif, sehingga banyak bank di yang dijunjung tinggi menjadi lahan untuk
Indonesia yang ‘tidak sehat’ dan pada mengungkapkan keresahan beberapa

50 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | April 2021, Volume 11 Nomor 1


kelompok etnik dan 2) tidak meratanya e. Peledakan bom di Kedubes Australia
pembangunan di berbagai wilayah di pada tahun 2004.
Indonesia.
Hasil kajian Harahap (2018) Ancaman terorisme tersebut terjadi

mengungkapkan bahwa pernah terjadi karena salah satu kelompok teroris yang

konflik bernuansa etnis dan agama di paling sering diduga bertanggungjawab

beberapa wilayah Indonesia sebagai terhadap aksi-aksi teror di dunia berbasis

akibat dari dinamika politik, sosial dan di Indonesia, yaitu kelompok Jamaah

ekonomi yang terjadi di masyarakat. Islamiyah (JI). Kelompok teroris tersebut

Salah satu contoh konflik etnis yang diperkirakan merupakan salah satu

terjadi di Indonesia antara lain: konflik jaringan teroris internasional, Al-Qaeda.

suku Dayak dan Madura di Kalimantan Berbagai ancaman di atas datang


Barat. Sedangkan contoh konflik agama silih berganti beriringan dengan
yang pernah terjadi di Indonesia adalah: pergantian pemimpin di Indonesia. Kondisi
1) konflik antara penganut agama Kristen tersebut tentunya menjadi tantangan
dan Islam di Ambon, Maluku, pada tahun yang berat bagi seorang pemimpin
1998-2000 dan 2) konflik agama yang untuk menentukan arah kebijakan
terjadi di Poso, Sulawesi Tengah, pada pemerintahan suatu negara sehingga
tahun 1998-2001. diperlukan kajian lebih lanjut terkait

Di sisi lain, hasil kajian Windiani (2017) kepemimpinan presiden Indonesia dalam

mengungkapkan bahwa Indonesia juga menghadapi krisis multidimensi tersebut.

pernah mengalami beberapa ancaman Oleh karena itu, peneliti melaksanakan

separatisme dan terorisme pada kurun sebuah penelitian untuk mengkaji dan

waktu 2000-2004 berupa: menganalisis kepemimpinan presiden


pada era krisis multidimensi pada kurun
a. Ancaman teror di Gereja GKPI dan
waktu tahun 2001 hingga 2004.
Gereja Katolik Medan serta rumah
Dubes Filipina pada tahun 2000;
Kepemimpinan Strategis
b. Peledakan beberapa Gereja di
Isu utama dalam kajian-kajian ilmiah
malam Natal pada tahun 2000 dan
tentang kepemimpinan terfokus pada
2001;
bagaimana pemimpin mampu melakukan
c. Peledakan bom di Kuta Bali dan di perubahan pada lembaga atau organisasi
Mc Donald Makasar pada tahun yang dipimpinnya. Atau dengan kata
2002; lain, kajian ilmiah berupaya menjelaskan
d. Peledakan bom di JW Marriot pada seperti apa pemimpin yang efektif, yaitu
tahun 2003; dan

Kepemimpinan Presiden Megawati ... | Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri | 51


yang mampu menggerakkan pengikutnya Sementara itu, kepemimpinan
melakukan perubahan. transformasional lebih berupaya untuk
Sejalan dengan perkembangan menantang anggota organisasi untuk
zaman, fokus atau pendekatan penelitian melahirkan karya-karya yang istimewa.
tentang kepemimpinan juga mengalami Kepemimpinan transformasional sangat
pergeseran (Byman, 1986). Pendekatan efektif dalam memadukan pendekatan
klasik yang muncul mula-mula adalah “behavioral” (orientasi pada manusia)
pemimpin yang efektif dilihat karakternya dan “contingency” (orientasi pada
(misalnya ramah, baik, sifat sosial), situasi). Tipe kepemipinan ini sesuai
dan perilaku atau behavioral (misalnya untuk organisasi yang dinamis, yang
berempati pada bawahan, mendorong mementingkan perubahan, dan/
orang lain untuk maju). Dalam atau berada dalam lingkungan yang
perkembangan selanjutnya, penelitian bergejolak, seperti krisis multidimensi
bergeser pada pendekatan kontigensi. di Indonesia pada awal era reformasi.
Pemimpin yang efektif bergantung pada Salah satu syarat penting keberhasilan
kesesuaian antara situasi yang dihadapi kepemimpinan transformasional adalah
dan gaya kepemimpinannya (Fielder, sang pemimpin memiliki karisma dan
1967). mampu menggunakannya secara tepat.

Saat ini, penelitian tentang Kepemimpinan transformasional


kepemimpinan didominasi oleh paham tidak menggerakkan para pengikutnya
yang dikenal sebagai new leadership berdasarkan hubungan biaya-manfaat
theories (Avolio, 2007), seperti personal, melainkan menginspirasi
kepemimpinan transaksional versus pengikutnya untuk terlibat sebagai agen
transformasional, dan kepemimpinan perubahan untuk memperoleh manfaat
autentik. Kepemimpinan transaksional bersama. Pemimpin transformasional
lebih mengutamakan paradigma secara intelektual merangsang dan
behavior-reward, dimana hubungan membantu untuk memfasilitasi
antara pemimpin dan para pengikutnya berpikir rasional dan problem solving
lebih didasarkan pada pertukaran pada pengikut. Kepemimpinan
usaha dan kerja dari para pekerja untuk transformasional yang efektif termasuk
mendapatkan kompensasi. Perilaku kemampuannya membuat semua
utama pemimpin transaksional yang bawahannya merasa menjadi bagian dari
efektif adalah mengetahui apa yang ingin kelompoknya (in-group). Sebagian besar
didapatkan pengikut dan menjanjikan penelitian telah membuktikan bahwa hasil
kompensasi yang relevan. kerja yang didapatkan dari kepemimpinan

52 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | April 2021, Volume 11 Nomor 1


transformasional adalah positif. bermaksud untuk mendeskripsikan hasil
Seorang peneliti dari Harvard penelitian dan menemukan gambaran
Business School, Larry Greiner, pada menyeluruh mengenai suatu keadaan.
tahun 1972 menjelaskan bahwa organisasi Pengetahuan yang terdapat di dalam otak
yang tumbuh selalu diwarnai dengan atau pikiran seseorang sesuai dengan
masa tenang (evolusi) dan masa pemahaman dan pengalaman orang itu
bergolak (krisis atau revolusi). Organisasi sendiri. Biasanya pengetahuan ini tidak
yang terus tumbuh selalu berhasil terstruktur, susah untuk didefinisikan
melewati setiap masa krisis. Salah satu dan diberitahukan dengan bahasa formal
kunci keberhasilan tersebut adalah kepada orang lain dan isinya mencakup
kepemimpinan transformasional yang pemahaman pribadi. Pengetahuan ini
efektif di organisasi tersebut. umumnya belum terdokumentasi karena

Kepemimpinan transformasional ini pengetahuan ini masih terdapat di dalam

menjadi fondasi utama untuk memahami pikiran seseorang.

bagaimana Presiden Megawati Pendekatan ini dipilih karena


Soekarnoputri berhasil membawa fenomena yang diteliti merupakan sebuah
perubahan, melewati krisis multidmensi kasus yang memerlukan pengkajian
(yang mengancam gagalnya Indonesia secara deskriptif kualitatif yang
sebagai sebuah bangsa), hingga mampu mendalam (Moleong, 2008). Menurut
menghantar Indonesia pada era yang Yin (2013), pendekatan studi kasus dapat
lebih stabil di masa selanjutnya. didefenisikan sebagai kegiatan inkuiri
empiris yang menyelidiki fenomena di
Metode Penelitian dalam konteks kehidupan nyata, bilamana
Penelitian ini memakai pendekatan batas-batas antara fenomena dan
kualitatif dengan studi kasus tujuan konteks tidak tampak dengan tegas dan
untuk memperoleh pemahaman secara dimana multisumber bukti dimanfaatkan.
mendalam dan komprehensif tentang Pendekatan studi kasus cocok dipakai
sebuah fenomena yang dialami subyek untuk mendalami pertanyaan mengapa
penelitian, misalnya: perilaku, persepsi, (why) atau bagaimana (how) atas sebuah
motivasi, tindakan, dan lain-lain secara fenomena (Yin, 2013).
holistik dan dengan cara deskripsi dalam Pada penelitian ini, fenomena yang
bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu ingin didalami adalah kepemimpinan
konteks khusus yang alamiah (Moleong, Presiden RI Megawati Soekarnoputri pada
2008). Pendekataan yang dipakai adalah tahun 2001-2004, dengan mengamati
studi kasus tacit knowledge dengan yang kebijakan-kebijakan yang dikeluarkannya.

Kepemimpinan Presiden Megawati ... | Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri | 53


Sedangkan konteks yang melingkupinya perilaku negara secara keseluruhan
adalah krisis multidimensi di awal era sebagai sebuah institusi.
reformasi. Krisis keamanan multidimensional
yang dihadapi Indonesia selama
Analisis dan Pembahasan
pemerintahan Presiden Megawati
Permasalahan utama pada masa
Soekarnoputri merupakan ranah politik
pemerintahan Presiden Megawati
domestik sekaligus politik internasional.
Soekarnoputri adalah kondisi Indonesia
Sehingga kajian mengenai kepemimpinan
yang sedang berada dalam krisis
negara merupakan hal yang esensial
multidimensional. Sebagian besar dari
mengingat posisi pemimpin negara
krisis tersebut merupakan bagian dan
sebagai aktor utama yang terlibat di dalam
kelanjutan dari krisis ekonomi, krisis politik,
pengambilan keputusan di level domestik
krisis kepercayaan dan krisis keamanan
sekaligus figur representasi utama sebuah
nasional yang telah dilanda oleh Indonesia
negara di level internasional. Pandangan
sejak tahun 1997 (Lukman, 2004). Selain
teoretis mengenai pentingnya faktor
itu, Indonesia juga mengalami beberapa
kepemimpinan tersebut tertuang dalam
krisis yang merupakan imbas dari
jurnal Robert D. Putnam yang berjudul
perkembangan lingkungan internasional
“Diplomacy and Domestic Politics: The
yang menyebabkan terjadinya krisis
Logic of Two-Level Games”.
global.
Barry Buzan (1991), pakar keamanan
Dalam menghadapi krisis
dunia dalam bukunya yang berjudul
multidimensional tersebut, negara
“People, States and Fears: An Agenda
sebagai institusi tunggal yang memiliki
for International Security Studies in Post
kewenangan penuh dalam penyelesaian
Cold War” membagi sektor keamanan
krisis melalui penerbitan dan implementasi
ke dalam lima bidang yaitu militer,
berbagai kebijakan sangat bergantung
politik, lingkungan, ekonomi dan sosial.
terhadap faktor kepemimpinan.
Lima bidang di sektor keamanan inilah
Sebagaimana yang diutarakan oleh Daniel
yang menjadi tantangan dan prioritas
L. Byman dan Kenneth M. Pollack dalam
kebijakan pemerintah Presiden Megawati
jurnalnya yang berjudul “Let Us Now
Soekarnoputri (23 Juli 2001 –20 Oktober
Praise Great Men: Bringing the Statesman
2004). Sehingga dilaksanakan analisis
Back In”, individu yang menempati posisi
terkait kepemimpinan Presiden Megawati
pemimpin negara mempunyai peranan
Soekarnoputri sesuai dengan konsep
penting dalam membentuk intensi,
keamanan nasional sebagai berikut:
pengaruh, kekuatan, strategi, hingga

54 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | April 2021, Volume 11 Nomor 1


Kepemimpinan Presiden Megawati pada Indonesia menganggarkan pembayaran
Bidang Ekonomi utang Negara sebesar 116,3 triliun rupiah.
Sejak pertama kali dilantik, sistem Selain itu, sejak krisis ekonomi 1997,
pemerintahan Presiden Megawati pendapatan per kapita bangsa Indonesia
berupaya memberikan kondisi yang hanya sebesar USD 465. Namun berkat
kondusif untuk membangun kembali kebijakan pemulihan situasi keamanan,
ekonomi yang porak poranda sejak pendapatan per kapita naik menjadi USD
terjadinya krisis, pendarahan dan koma 930 pada 2004. Namun tidak sampai satu
ekonomi-politik sejak 1998 hingga 2001. bulan setelah dilantik, pasar merespons
Empat masalah utama di bidang ekonomi ketenangan Megawati.
adalah utang jatuh tempo, kas negara
Pada tahun 2002, nilai ekspor
yang tidak memadai, masih lemahnya
Indonesia mencapai USD 57,158 Milyar
daya beli masyarakat, dan mengembalikan
dan impor sebesar USD 1,229 Milyar.
kepercayaan asing kepada Indonesia.
Selanjutnya, nilai ekspor dan impor pada
Keempat masalah ini membutuhkan
tahun 2003 terus naik dan mencapai
penyelesaian segera dan simultan jika
nilai USD 61,02 Milyar untuk ekspor dan
tidak ingin Indonesia jatuh ke dalam krisis
USD 32,39 Milyar untuk impor. Selain itu,
utang.
kebijakan privatisasi BUMN tahun 2003
Pada awal masa pemerintahannya, terbukti mampu menaikkan pertumbuhan
Indonesia memiliki utang sebesar USD ekonomi nasional sebanyak 4,1% dan
150,8 milyar sebagai warisan dari Orde menekan inflasi sebesar 5,06%. Kebijakan
Baru (Robinson & Rosser, 1998). Nilai privatisasi ini dilakukan dalam kondisi krisis
utang tersebut lebih dari 90% PDB untuk melindungi perusahaan negara dari
Indonesia sehingga Indonesia tidak punya intervensi publik dan pembayaran utang
akses ke pasar uang dan pasar modal negara.
internasional.
Di sisi lain, Presiden Megawati juga
Sebagai seorang pemimpin, Presiden berhasil membangun kerja sama dengan
Megawati mengikuti perundingan Paris International Monetary Fund (IMF) dengan
Club dan London Club sebagai upaya menugaskan Dorodjatun Kuntjoro-Jakti,
untuk menegosiasikan ulang utang- Ph.D selaku Menko Perekonomian, Dr.
utang Indonesia pada saat itu. Alhasil, Boediono selaku Menteri Keuangan dan
Megawati berhasil meminta penundaan Burhanuddin Abdullah selaku Gubernur
pembayaran utang sebesar USD 5,8 Bank Indonesia untuk menyelesaikan
milyar pada pertemuan Paris Club 12 April sekitar 20 Letter of Intent (LOI) dengan
2002. Selanjutnya, pada tahun 2003, IMF dan World Bank. Kondisi tersebut

Kepemimpinan Presiden Megawati ... | Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri | 55


berdampak pada adanya kucuran banyak pimpinan perusahaan energi
pinjaman IMF sebesar sekitar SDR 400 dunia untuk melakukan investasi langsung
juta untuk memperkuat posisi cadangan di bidang perminyakan yang berhasil
devisa setiap LOI yang diterima. mencapai angka Rp. 200 triliun per tahun.
Presiden Megawati juga terus- Beberapa proyek raksasa migas juga
menerus meyakinkan bahwa Indonesia terus berlangsung hingga tahun 2008
tetap teguh kepada agenda Reformasi, sebagaimana penjelasan Prof. Purnomo
yang disertai demokratisasi dan Yusgiantoro, M.Sc., M.A., Ph.D yang saat
desentralisasi kepada Dunia Usaha dari AS, itu menjabat sebagai Menteri Energi dan
Jepang, dan negara-negara Eropa lainnya. Sumber Daya Mineral (ESDM) di Kabinet
Akhirnya, CGI, IMF, dan World Bank, serta Gotong Royong (Dahuri & Samah, 2019).
pihak-pihak Penanaman Modal Asing Disisi lain, menurut Prof. Dr. Ir.
(PMA) bersedia melaksanakan program- Bungaran Saragih, M.Ec. selaku Menteri
program yang diajukan oleh Kabinet Pertanian di Kabinet Gotong Royong
Gotong Royong. mengungkapkan bahwa pada masa
Menurut Prof. Dorodjatun Kuntjoro- akhir Kabinet Gotong Royong, Indonesia
Jakti, M.A., Ph.D selaku Menteri berhasil keluar dari krisis pangan yang
Koordinator Perekonomian Kabinet ditandai dengan produksi komoditas
Gotong Royong menjelaskan bahwa pangan yang relatif tinggi dan harga-
kondisi tersebut membuktikan bahwa harga pangan sudah terkendali, serta
kesabaran dan kegigihan presiden tidak dirasakan lagi unjuk rasa para petani,
Megawati dalam mempertahankan pekebun, peternak dan konsumen. Selain
martabat Negara Indonesia di mata dunia itu, impor pangan juga dapat ditekan,
berhasil. Pendapat ini didukung oleh Prof. bahkan pada tahun 2004 pemerintah
Dr. H. Boediono, M.Ec selaku Menteri melarang impor beras sebagai bentuk
Keuangan Kabinet Gotong Royong yang usaha pemanfaatan swadaya pangan
mengungkapkan bahwa suasana politik nacional (Dahuri & Samah, 2019).
di dalam negeri mulai membaik dan Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS
tidak lagi terdengar suara-suara yang sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan,
mempertanyakan kesinambungan fiskal Kabinet Gotong Royong mengungkapkan
Indonesia diantara para pelaku pasar bahwa Presiden Megawati Soekarnoputri
dunia (Dahuri dan Samah, 2019). sejak awal pemerintahannya pada Juli
Presiden Megawati juga berhasil 2001 telah menetapkan Kelautan dan
membawa Indonesia keluar dari krisis Perikanan sebagai salah satu prioritas
energi setelah berhasil meyakinkan pembangunan nasional dan sektor

56 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | April 2021, Volume 11 Nomor 1


unggulan (leading sector). Kemudian, mengungkapkan bahwa kerja sama yang
pada 7 Juli 2003 Presiden Megawati baik antara Kabinet Gotong Royong
Soekarnoputri mencanangkan GERBANG berhasil membawa Indonesia keluar dari
MINA BAHARI (Gerakan Nasional krisis multidimensi yang dihadapi kala
Pembangunan Kelautan dan Perikanan) itu. Sehingga kepercayaan masyarakat
diatas Kapal Dalpele, TNI-AL di Teluk terhadap kemampuan Negara mengelola
Tomini. Pada intinya GERBANG MINA krisis terus meningkat (Dahuri & Samah,
BAHARI menetapkan sektor Kelautan 2019).
dan Perikanan, Pariwisata Bahari, Industri
dan Jasa Maritim, dan Perhubungan Kepemimpinan Presiden Megawati pada
Bidang Politik
Laut sebagai prime mover (penghela)
Kestabilan pemerintahan Indonesia
pembangunan ekonomi nasional. Secara
merupakan hal yang penting saat awal
simultan, sektor-sektor pembangunan
pemerintahan Presiden Megawati. Hal
lainnya dan kebijakan politik-ekonomi
ini diperlukan untuk memantapkan
mendukung sektor-sektor prime
kondisi nasional dalam menghadapi
mover tersebut. Sedangkan, dasar dari
masalah-masalah yang ada. Oleh karena
pembangunan Kelautan dan Perikanan
itu, salah satu langkah awal yang diambil
adalah Sustainable Development
oleh Presiden Megawati saat menjabat
(Pembangunan Berkelanjutan), yakni
adalah membangun tatanan politik yang
mengharmoniskan antara upaya
baru melalui amandemen UUD 1945.
peningkatan pertumbuhan ekonomi,
Selanjutnya, pemerintah melakukan
pemerataan kesejahteraan, dan
penyesuaian seluruh ketentuan
perlestarian lingkungan.
perundang-undangan sesuai dengan
Hasilnya sangat menggembirakan,
amandemen yang telah ditetapkan. Di
yang tercermin pada peningkatan
sisi lain, pemerintah juga menyusun
volume produksi perikanan, nilai ekspor,
berbagai peraturan perundang-undangan
kontirbusi sektoir kelautan dan perikanan
yang belum dimiliki dalam rangka untuk
terhadap Penerimaan Domestik
melengkapi amanat UUD 1945 setelah
Bruto (PDB), kesejahteraan nelayan,
amandemen. Beberapa peraturan
pembudidayaan ikan, dan masyarakat
perundang-undangan yang dimaksud
pesisir, dan indeks kualitas lingkungan
adalah:
pesisir dan laut (Dahuri & Samah, 2019).
1. Revisi Undang-Undang Nomor 22
Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra,
Tahun 1999 tentang Pemerintah
S.H., M.Sc. selaku Menteri Kehakiman
Daerah;
dan HAM Kabinet Gotong Royong juga

Kepemimpinan Presiden Megawati ... | Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri | 57


2. Rancangan Undang-Undang negeri dan diplomasi sebagai salah
tentang Mahkamah Konstitusi; satu aspek penting penyelenggaraan
3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun pemerintah yang pelaksanaannya di
2002 Tentang Partai Politik; bawah koordinasi Menteri Luar Negeri.

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun Yang lebih penting, untuk membuktikan

2003 Tentang Pemilihan Umum; kepada rakyat bahwa pemerintahan


Megawati Soekarnoputri memiliki
5.
Undang-Undang Nomor 22
sense of urgency dan sense of crisis yang
Tahun 2003 tentang Susunan
belum berhasil dibangun pemerintahan
Dan Kedudukan Majelis
sebelumnya (Wuryandari, 2008).
Permusyawaratan Rakyat, Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Menurut Jenderal TNI Hari Sabarno,

Perwakilan Daerah, Dan Dewan S.I.P., M.M. selaku Menteri Dalam Negeri

Perwakilan Rakyat Daerah; dan Kabinet Gotong Royong mengungkapkan


bahwa konsep pemerintahan saat itu
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun
berfokus pada kebijakan desentralisasi,
2003 tentang pemilihan Presiden
dimana penyelenggaraan otonomi
dan Wakil Presiden.
daerah dilaksanakan secara adil untuk

Belajar dari pemerintahan presiden memberikan kewenangan kepada

sebelumnya, Presiden Megawati daerah untuk mengelola daerahnya

Soekarnoputri lebih memperhatikan dan sendiri dengan tetap berwawasan pada

mempertimbangkan peran DPR dalam persatuan dan kesatuan nasional. Dalam

penentuan kebijakan luar negeri dan konsep memandu otonomi daerah dan

diplomasi seperti diamanatkan dalam menjaga kesatuan bangsa, arah kebijakan

UUD 1945 (Wuryandari, 2008). desentralisasi yang diambil adalah:

Presiden Megawati Soekarnoputri 1. memberlakukan kebijakan otonomi

juga lebih memprioritaskan diri untuk daerah yang proporsional dan

mengunjungi berbagai wilayah konflik konsisten,

di Tanah Air seperti: Aceh, Maluku, Irian 2. menyelenggarakan perimbangan


Jaya, Kalimantan Selatan atau Timor keuangan yang adil,
Barat. Dengan kata lain, anggaran 3. meningkatkan pemerataan
presiden ke luar negeri dapat dihemat pelayanan publik yang mudah
dan dialokasikan untuk membantu terakses,
mengurangi penderitaan rakyat di 4. memperbaiki kesenjangan dalam
daerah-daerah tersebut, tanpa harus pembangunan ekonomi dan
mengabaikan pelaksanaan politik luar pendapatan daerah, serta

58 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | April 2021, Volume 11 Nomor 1


5. menghormati nilai-nilai budaya proses pemilu Presiden dilaksanakan
daerah berdasarkan amanat dalam 2 (dua) putaran. Putaran pertama
konstitusi (Dahuri dan Samah, 2019). tanggal 5 Juli 2004 dan putaran kedua
pada tanggal 20 September 2004 (Dahuri
Kebijakan pemerintah terkait dan Samah, 2019).
otonomi daerah ini diatur dalam Undang-
Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Kepemimpinan Presiden Megawati pada
Otonomi Daerah dan Undang-Undang Bidang Sosial

Nomor 25 Tahun 1999 Tentang Pembagian Di bawah kepemimpinan Presiden


Keuangan antara Pusat dan Daerah. Megawati Soekarnoputri, Kabinet
Pembangunan otonomi daerah ini Gotong Royong berhasil menuntaskan
bertujuan untuk mendorong kemampuan konflik sosial hingga peningkatan
daerah dalam mengelola dan mengatur kesejahteraan sosial. Dalam rangka
masyarakat dan wilayahnya secara menyelesaikan konflik yang ada di tengah
mandiri. Kemandirian yang tercipta masyarakat, pemerintah melakukan
diharapkan akan mampu mendorong berbagai pendekatan, baik yang bersifat
terjadinya percepatan pembangunan, politik, sosial maupun kultural. Berikut
pertumbuhan ekonomi dan peningkatan adalah beberapa konflik yang berhasil
kesejahteraan rakyat di daerah diselesaikan pada masa pemerintahan
(Komunitas Peduli Komunikasi Indonesia, Presiden Megawati:
2004). a. Penyelesaian Konflik Poso yang
Di sisi lain, Presiden Megawati telah berlangsung sejak tahun
mengembalikan hak pilih kepada rakyat 1998 melalui perjanjian Malino
melalui Pemilihan Umum (Pemilu) pada I yang dilaksanakan di Malino
tahun 2004. Hal ini tercatat dalam sejarah selama 15 hari. Perjanjian tersebut
demokrasi yang dilaksanakan secara dilaksanakan oleh Jusuf Kalla selaku
rapi, bersemangat dan terpuji. Sehingga Menko Kesra era Presiden Megawati

suara rakyat kembali diperhitungkan dan pada tanggal 20 Desember 2001.

menjadi penentu terpilihnya anggota b. Penyelesaian konflik berkepan-


pemerintahan. Pada tahun yang sama, jangan di Aceh melalui upaya
Presiden Megawati menyelenggarakan dialog dan perundingan, hingga
Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden akhirnya diterapkan darurat
secara langsung secara serentak pada militer dan melaksanakan operasi
tanggal 5 April 2004. Kegiatan pemilu ini terpadu untuk mengatasi kelompok
diikuti oleh 48 Partai politik. Dimana pada separatis di Aceh, yaitu Gerakan
Aceh Merdeka (GAM).

Kepemimpinan Presiden Megawati ... | Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri | 59


c. Penyelesaian Konflik Ambon, Munculnya gerakan separatis di
Maluku, melalui perundingan damai. Aceh dan Papua, serta konflik sosial yang
Dimana pemerintah memfasilitasi terjadi di Poso dan Maluku tentunya
5 (lima) kali kegiatan perundingan sangat mengancam keamanan nasional
dengan 2 (dua) kelompok yang Indonesia. Dalam menghadapi konflik
berkonflik. Perundingan tersebut tersebut, Presiden Megawati mencoba
dilaksanakan di Malino selama menyelesaikan konflik melalui upaya
17 hari. Perundingan tersebut perdamaian. Selain itu, maraknya aksi
menghasilkan Deklarasi Malino II separatisme dan terorisme di Indonesia
pada tanggal 12 Februari 2002. membuat Presiden Megawati dan
d.
Pemulihan Pariwisata Pasca kabinetnya bersikap tegas dengan cara
Bom Bali melalui 4 (empat) menerbitkan dua Peraturan Pemerintah
program pemulihan, yaitu: Rescue, Pengganti Undang-undang (Perppu),
Rehabilitasi, Normalisasi dan yaitu: Perppu Nomor 1 Tahun 2002
Ekspansi. Kegiatan pemulihan tentang Pemberantasan Tindak Pidana
tersebut berhasil meningkatkan Terorisme dan Perppu Nomor 2 Tahun
jumlah kunjungan wisatawan manca 2002 tentang Pemberlakuan Peraturan
negara yang sempat merosot pasca Pemerintah Pengganti Undang-Undang
tragedi bom Bali. Keberhasilan ini Nomor 1 Tahun 2002 tersebut pada
juga mengembalikan kepercayaan peristiwa peledakan bom di Bali pada
dunia kepada pariwisata Indonesia. tanggal 12 Oktober 2002 (Komunitas

e.
Penanganan Masalah Tenaga Peduli Komunikasi Indonesia, 2004).

Kerja Indonesia di Malaysia melalui Melalui penerbitan kedua Perppu ini,

penyusunan kesepakatan bersama presiden berharap proses pengungkapan

antara pemerintah Indonesia dan kasus terorisme di Indonesia menjadi

Malaysia. Hal ini menjadi langkah lebih mudah dan dilaksanakan sesuai

awal penanganan menyeluruh peraturan yang berlaku. Perppu tersebut

pemerintah Indonesia terhadap juga menjadi landasan hukum yang kuat

para pahlawan devisa Negara. bagi pihak kepolisian dalam melaksanakan


operasi pemberantasan kelompok
Penyelesaian konflik-konflik terorisme di Indonesia (Adian, 2003).
tersebut dijelaskan oleh Muhammad Selain itu, masalah sosial lain
Jusuf Kalla dalam buku “The Brave Lady: yang dialami oleh Indonesia pada masa
Megawati dalam Catatan Kabinet Gotong pemerintahan presiden Megawati
Royong” karya Dahuri dan Samah (2019). adalah masalah kemiskinan. Hal ini

60 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | April 2021, Volume 11 Nomor 1


timbul sebgai akibat dari krisis moneter lingkungan, seperti:
yang menyebabkan banyak pabrik yang a. Aktivitas pertambangan Freeport
ditutup dan terpaksa memutus hubungan di Papua yang dianggap melanggar
kerja (PHK) para karyawannya. Kondisi ini aturan internasional tentang
menyebabkan peningkatan pengangguran AMDAL (dampak lingkungan);
dan kriminalitas yang semakin tinggi. b. Kontrak pertambangan minyak
Kondisi ini menyebabkan Indonesia Caltex di Blok Natuna Kepulauan
masuk ke dalam daftar negara miskin Riau; dan
di dunia bersama Kamboja, Ghana dan
c. Kontrak pertambangan Migas Caltex
lain-lain. Untuk mengatasi masalah sosial
di Riau Daratan (Dahuri dan Samah,
ini, Predisen Megawati mengeluarkan
2019).
beberapa kebijakan pengentasan
kemiskinan, salah satunya melalui Selanjutnya, berdasarkan penjelasan
pembentukan Komite Penanggulangan Dr. Ir. Mohamad Prakosa, Ph.D selaku
Kemiskinan, program Jaring Pengaman Menteri Kehutanan Kabinet Gotong
Sosial, program Pemberdayaan Dalam Royong, pada tahun 2003 pemerintahan
Mengatasi Dampak Krisis Ekonomi, dan Presiden Megawati meluncurkan
lain sebagainya (Sumantyo, 2008). program penanaman pohon skala
besar dalam bentuk Gerakan Nasional
Kepemimpinan Presiden Megawati pada
Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GERHAN)
Bidang Lingkungan
untuk pertama kalinya. Program GERHAN
Pada bidang lingkungan, pemerintahan
ini untuk menyikapi perlunya rehabilitasi
Presiden Megawati belajar dari masa lalu
terkait kasus lepasnya Pulau Sipadan dan wilayah terdegradasi yang luasnya

Ligitan pada tahun 2002. Pemerintahan semakin meningkat dan kerusakan hutan

Presiden Megawati Soekarnoputri dan lahan yang terjadi dalam beberapa

kemudian memulai beberapa langkah tahun terakhir ini (Dahuri dan Samah,

progresif, diantaranya melalui penamaan 2019).

pulau-pulau di Indonesia yang tak


Kepemimpinan Presiden Megawati pada
berpenghuni. Pengarsipan nama-nama
Bidang Militer
pulau kini semakin digiatkan, dan ide
Reformasi nasional dan penciptaan
tersebut tentu saja datang dari Presiden
situasi masyarakat yang lebih demokratis
Megawati (Dahuri dan Samah, 2019).
memerlukan peran TNI yang dinamis,
Selain itu, Presiden Megawati juga
siap, dan mampu melakukan penyesuaian
sempat menghentikan beberapa aktivitas
dengan berbagai perubahan yang ada. Hal
pertambangan yang dinilai merusak

Kepemimpinan Presiden Megawati ... | Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri | 61


ini dinyatakan oleh Presiden Megawati membuat perubahan yang cukup besar
sebagai berikut: “The TNI has pledged its dan mendasar pada organisasi TNI/Polri.
commitment to continue carrying out its Dimana kebijakan yang tertuang dalam
internal reforms by way of taking concrete UU No. 3 tahun 2002 kemudian menjadi
measures to position itself professionally cikal bakal baik definisi, tujuan, peran,
and functionally as the instrument of state fungsi, sasaran dan pelaksana pertahanan
defense and to uphold the enforcement of negara. Selain menjadikan Indonesia
democracy as well as to abide by the law sebagai negara yang aman bagi rakyatnya
and to respect human rights”. dan membangun perdamaian dengan
Salah satu peran TNI di dalam negara lain, kebijakan pertahanan ini juga
sistem politik demokratis yang dilakukan memasukkan aspek geografis Indonesia
Presiden Megawati juga secara khusus yang merupakan negara kepulauan
memutuskan transfer wewenang sebagai salah satu pertimbangan
pelaksanaan operasi keamanan di penyusunan pertahanan negara.
Maluku dari tangan Polisi ke tangan TNI Dalam kebijakan pertahanan tersebut,
yang terbukti efektif untuk memulihkan TNI ditempatkan sebagai komponen
stabilitas keamanan pada tahun 2002. utama pertahanan yang didukung oleh
Presiden Megawati juga menghidupkan komponen cadangan dan komponen
kembali Kodam Iskandar Muda pada bulan pendukung.
Februari 2002. Selanjutnya, pada tahun Pada masa pemerintahannya,
2003, Megawati menetapkan status Aceh Presiden Megawati berusaha menarik
sebagai Daerah Operasi Militer dengan lembaga pemerintah di luar bidang
dukungan penuh dari parlemen. Sekitar pertahanan untuk membantu TNI dalam
30.000 personel TNI dan 12.000 personel menghadapi ancaman non-militer. TNI
Polri dikirim ke Aceh untuk melakukan juga diberikan empat tugas pokok yakni
operasi kontra-pemberontakan dan mempertahanankan kedaulatan negara
supervisi urusan sipil. dan keutuhan wilayah, melindungi
Menurut Prof. Dr. Yusril Ihza kehormatan dan keselamatan bangsa,
Mahendra, S.H., M.Sc. selaku Menteri menjalankan operasi militer selain perang,
Kehakiman dan HAM Kabinet Gotong dan ikut melaksanakan perdamaian dunia
Royong, perubahan yang cukup besar secara regional maupun internasional
pada bidang militer didasarkan pada (Dahuri dan Samah, 2019).
pengesahan Undang-Undang No. 3 Di masa kepemimpinan Presiden
Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Megawati Soekarnoputri, peningkatan
Disahkannya undang-undang tersebut kesejahteraan personel TNI dan Polri

62 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | April 2021, Volume 11 Nomor 1


terus digalakkan. Bantuan presiden TNI/Polri. Sejatinya, bantuan tersebut
itu sekiranya akan meningkatkan berwujud ratusan unit rumah, perbaikan
kesejahteraan anggota TNI/Polri dan mess serta berbagai sarana fisik milik
keluarganya. Selain itu, bantuan tersebut TNI/Polri lainnya. Selain itu, Presiden
juga akan dipakai sebagai peningkatan Megawati juga menempatkan beberapa
disiplin dan moral para prajurit TNI dan purnawirawan TNI/Polri untuk masuk
Polri. ke dunia politik menjadi Gubernur di
Rumah-rumah dinas TNI dan dalam proses politik melalui pemilihan
Polri tersebut adalah bantuan Presiden baik DPRD Provinsi maupun Pemilukada
pada 2002 senilai Rp 7,5 miliar untuk secara langsung. Berikut adalah beberapa
masing-masing angkatan di lingkungan daftar purnawirawan tersebut:
Tabel 1. Daftar Purnawirawan TNI/Polri yang didukung Presiden Megawati menjadi Gubernur

No Nama Jabatan Masa Bakti


Letnan Jenderal TNI
Gubernur DKI Jakarta 6 Oktober 1997 –7 Oktober
1 (Purn.) Dr. (H.C.) H.
ke-14 2007
Sutiyoso
Mayjen TNI (Purn.) Gubernur Jawa Barat
2 13 Juni 1993 –13 Juni 2003
Raden Nana Nuriana ke-13
Mayjen TNI (Purn.) H. Gubernur JawaTimur 23 Agustus 1998 –26 Agustus
3
Imam UtomoSoeparno ke-12 2008
Mayor Jenderal TNI Gubernur Jawa Tengah
4 1998–2008
(Purn.) Mardiyanto ke-11
Mayor Jenderal TNI
Gubernur Kalimantan
5 (AD) H. Suwarna Abdul 2003-2006
Timur ke-10 dan 11
Fatah
Mayjen TNI (Purn.) H. Gubernur Sulawesi 19 Januari 2003 –19 Januari
6
Amin Syam Selatan ke-6 2008
Mayor Jenderal TNI
Gubernur Sumatera
7 (Purn) Haji Tengku Rizal 15 Juni 1998 –5 September 2005
Utara ke-1
Nurdin
Letnan Jenderal TNI Gubernur Jawa Tengah 23 Agustus 2008 –23 Agustus
8
(Purn.) H. Bibit Waluyo ke-13 2013
Mayor Jenderal TNI Calon Gubernur Pemilukada langsung, tidak
9
(Purn.) Tri Tamtomo Sumatera Utara terpilih
Jenderal TNI (Purn) Calon Gubernur Jawa Pemilukada langsung, tidak
10
Agum Gumelar Barat terpilih
Brigjen TNI (Purn) Karel
11 Gubernur Maluku ke-13 2003 –2013
A. Ralahalu
Mayjen TNI (Purn) Gubernur Sulawesi
12 1993 –2003
Zainal Basri Palaguna Selatan ke-5
Komjen Pol (Purn) I
13 Gubernur Bali 2008 –2013
Made Mangku Pastika
Sumber: Dahuri dan Samah, 2019.

Kepemimpinan Presiden Megawati ... | Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri | 63


Masa kepemimpinan Megawati di Aceh.
menorehkan tinta emas dalam penataan Pada saat itu, TNI memanfaatkan
hubungan sipil-militer di Indonesia. pesawat tempur Sukhoi jenis SU-27 dan
Keputusan Panglima TNI Endriartono SU-30 serta dua buah helikopter jenis MI-
Sutartodi tahun 2002 bahwa TNI tidak 35 yang dibeli dari Rusia sebagai alutsista
akan duduk di MPR mulai tahun 2004, lima utamanya. Kebijakan ini bertujuan agar
tahun lebih cepat dari rencana semula, TNI –AU dapat mempertahankan wilayah
yaitu: tahun 2009 menjadi catatan yang udara RI secara lebih efektif lagi mengingat
sangat positif. Tahun 2004 DPR-RI berhasil sudah banyak pesawat-pesawat tempur
menuntaskan dan mengesahkan Undang- Indonesia yang sudah tidak layak terbang
undang No. 34 tahun 2004 mengenai dan banyak yang termakan usia.
Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kepemimpinan strategis juga
Undang-undang TNI ini menjadi landasan ditunjukkan Presiden Megawati dalam
hukum yang kuat bagi pemisahan TNI dari kepemimpinannya dengan membentuk
panggung politik nasional. badan-badan yang di kemudian hari men-
Di kancah internasional, Amerika jadi sangat penting dalam menjalankan
Serikat pernah menetapkan embargo tugas negara antara lain: Badan Koordinasi
milter terhadap Indonesia dengan Nasional Penanggulangan Bencana dan
cara menghentikan penjualan seluruh Penangangan Pengungsi (sekarang
peralatan maupun suku cadang Alutsista BNPB), Badan Narkotika Nasional (BNN),
ke Indonesia. Saat itu, Presiden AS, Komisi Nasional Lanjut Usia, Badan
Bill Clinton menuding Indonesia telah Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
melakukan pelanggaran Hak Asasi (BMKG), Komisi Nasional Perlindungan
Manusia (HAM) di Timor Timur. Anak Indonesia (sekarang KPAI), Komisi
Embargo tersebut mengakibatkan Pemberantasan Korupsi (KPK), Komisi
Indonesia tidak bisa membeli peralatan Penyiaran Indonesia (KPI), Mahkamah
militer termasuk suku cadang alutsista Konstitusi (MK), Komisi Yudisial (KY),
strategis berupa pesawat tempur F-16 dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan
F-5. Kondisi ini menyebabkan penurunan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi.
tingkat kesiapan alutsista TNI sampai 50
Kesimpulan
persen. Nasib serupa juga dialami alutsista
TNI yang dibeli dari sekutu AS seperti: tank Kepemimpinan Presiden Megawati
Scorpion. Ketika embargo masih berlaku, berhasil mengatasi sebagian besar
Inggris secara terang-terangan melarang krisis multidimensi yang dihadapi oleh
penggunaan tank Scorpion saat konflik Indonesia pada tahun 2001-2004. Krisis

64 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | April 2021, Volume 11 Nomor 1


tersebut terdiri atas: 1) krisis ekonomi terdesentralisasi, sistem politik yang lebih
yang diselesaikan melalui berbagai upaya demoktratis, situasi sosial antar etnis yang
perundingan, diplomasi, dan kebijakan lebih kondusif, tata kelola lingkungan
pembangunan ekonomi berkualitas dan yang lebih baik, serta memiliki kapabilitas
berkelanjutan, 2) krisis politik dalam negeri pertahanan yang kompeten. Sehingga
dan luar negeri yang diselesaikan melalui dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan
kebijakan-kebijakan politik dan diplomasi Presiden Megawati Soekarnoputri adalah
sesuai amanat UUD 1945, 3) krisis sosial faktor yang menentukan keberhasilan
yang berupa konflik masyarakat etnik dan Indonesia untuk keluar dari krisis
agama yang diselesaikan melalui berbagai multidimensional melalui kapasitasnya
perundingan damai dan kesepakatan sebagai pemimpin negara yang mampu
bersama, 4) konflik lingkungan yang berperan dalam pengambilan kebijakan
diselesaikan melalui pengesahan di level domestik sekaligus menjadi
kebijakan pemerintah dan pembentukan representasi negara di lingkungan
Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan internasional.
dan Lahan (GERHAN), dan, 5) krisis Keberhasilan tersebut juga menjadi
bidang pertahanan dan keamanan yang landasan yang kokoh bagi presiden
diselesaikan melalui pengesahan Undang- selanjutnya untuk melanjutkan program
Undang No. 3 Tahun 2002 tentang pembangunan dan peningkatan
Pertahanan Negara dan kebijakan kesejahteraan nasional di Indonesia.
penyejahteraan prajurit TNI/Polri.
Daftar Pustaka
Keberhasilan-keberhasilan tersebut
Adian, Donny Gahral. (2003). Mencegah
menjadi pencapaian terbesar Presiden Lahirnya Terorisme Negara:
Republik Indonesia pada tahun 2001-2004 Indonesia Pasca Bom Bali. XXXII, No.
1. Jakarta: CSIS.
(Era Presiden Megawati Soekarnoputri).
Avolio, B. J. (2007). Promoting more
Dengan menggunakan kerangka analisa integrative strategies for leadership
Byman, D., & Pollack, K. (2001) mengenai theory-building. American
Psychologist, 62(1), 25–33. DOI:
kepemimpinan individu, Presiden
10.1037/0003-066X.62.1.25
Megawati Soekarnoputri sebagai aktor
Basri, M.C. (2013). A Tale of Two Crises:
sentral dalam kepemimpinan nasional Indonesia’s Political Economy.
berperan besar dalam menentukan Working Papers 57, JICA Research
Institute. DOI: 10.18884/00000660.
arah kebijakan negara. Kepemimpinan
Byman, D., & Pollack, K. (2001). Let Us
Presiden Megawati kemudian Now Praise Great Men: Bringing the
membentuk perilaku Indonesia menjadi Statesman Back In. International
Security, 25(4), 107-146.
negara dengan ekonomi yang lebih

Kepemimpinan Presiden Megawati ... | Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri | 65


Buzan, Barry. (1991). People, States and Sumantyo, Riwi. (2008). Masalah
Fear: An Agenda for International Kemiskinan dan Ketenagakerjaan
Security Studies in Post Cold War. Kita. Jakarta: Harian Merdeka.
United Kingdom: Lynne Rienner Undang-Undang Republik Indonesia
Publisher. Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Bryman, A. (1986). Leadership in Pemerintah Daerah.
Organizations. London: Routledge Undang-Undang Republik Indonesia
and Kegan Paul. Nomor 3 Tahun 2002 tentang
Badan Kebijakan Fiskal. (2012). Laporan Pertahanan Negara.
Tim Kajian Pola Krisis Ekonomi. Undang-Undang Republik Indonesia
Jakarta: Kementerian Keuangan Nomor 30 Tahun 2002 tentang
Republik Indonesia. Partai Politik.
Dahuri, R. dan K. Samah. (2019). The Undang-Undang Republik Indonesia
Brave Lady: Megawati dalam Catatan Nomor 12 Tahun 2003 tentang
Kabinet Gotong Royong. Jakarta: Pemilihan Umum.
Gramedia Pustaka Utama.
Undang-Undang Republik Indonesia
Fiedler, F.E. (1967). A Theory of Leadership Nomor 22 Tahun 2003 tentang
Effectiveness. New York: McGraw- Susunan Dan Kedudukan Majelis
Hill Fleishman, E.A. Permusyawaratan Rakyat, Dewan
Harahap, Suheri. (2019). Konflik Etnis dan Perwakilan Rakyat, Dewan
Agama di Indonesia. Jurnal Ilmiah Perwakilan Daerah, dan Dewan
Sosiologi Agama (JISA). 1(2),1-19. Perwakilan Rakyat Daerah.
DOI: 10.30829/jisa. v1i2.5096. Undang-Undang Republik Indonesia
Kuncoro, M. (2011). The Global Economic Nomor 23 Tahun 2003 tentang
Crisis and Its Impact on Indonesia’s pemilihan Presiden dan Wakil
Education. Journal of Indonesiaa Presiden.
Economy and Business, 26(1), 47-63. Undang-Undang Republik Indonesia
Komunitas Peduli Komunikasi Indonesia. Nomor 34 Tahun 2004 tentang
(2004). Megawati Membangun Tentara Nasional Indonesia.
Negeri. Jakarta: Komunitas Peduli Wirutomo, Paulus. (2012). “Menggagas
Komunikasi Indonesia Press. Indonesia Masa Depan?”. Makalah
Lukman, A. (2004). Krisis Multidimensi yang dipresentasikan dalam Dies
dan Sengketa Tanah di Indonesia. Natalis Universitas Indonesia. Lihat
Hukum dan Perdagangan, Oktober- Konflik Etnik di Indonesia: Satu
Desember, 292-316. Kajian Kes di Bandararaya Medan.
Moleong, J Lexy. (2008). Metodologi Wuryandari (Ed). (2008). Politik Luar
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Negeri Indonesia di Tengah Pusaran
Remaja Rosdakarya Offset. Politik. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Putnam, R. (1988). Diplomacy and Windiani, Reni. (2017). Peran Indonesia
Domestic Politics: The Logic of dalam Memerangi Terorisme. Jurnal
Two-Level Games. International Ilmu Sosial, 16, (2), 135-152.
Organization, 42(3), 427-460. Yin, Robert K. (2013). Studi Kasus: Desain
Robinson, R. & Rosser, A. (1998). dan Metode. Jakarta: PT. Raja
Contesting Reform: Indonesia’s Grafindo Persada.
New Order and the IMF. World
Development, 26(8), 1593-1609.

66 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | April 2021, Volume 11 Nomor 1

Anda mungkin juga menyukai