I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN:
IDENTITAS PASIEN IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama: Ny.S Nama: Tn.S
Tanggal lahir: 01-01-1957 Status Perkawinan: Menikah
Status Perkawinan: Menikah Pekerjaan: Swasta
Pendidikan: SD Alamat: Ketimang rt01/rw02
Pekerjaan: IRT Hubungan dengan klien: Anak
Agama: Islam
Alamat: Ketimang rt01/rw02
MRS Tanggal: 02-06-2021
Dx Masuk: Stroke ICH-
IVH+PostEVP+Hematuri+Sepsis+Hipok+Hiper Na+
Ruang: ICU
Pengkajian tanggal: 07-06-2021
Waktu pengkajian: 15.30
B. STATUS KESEHATAN
1. KELUHAN UTAMA
Pasien mengalami penuruna kesadaran
1
II. POLA FUNGSI KESEHATAN
1. Pola Aktivitas Latihan
Keluarga pasien mengatakan saat sehat pasien jarang berolahraga. Pada saat sakit pasien
tidak dapat melakukan aktivitas karena terjadi penurunan kesadaran dan ADL dibantu oleh
perawat.
3. Pola Eliminasi
Saat sakit pasien terpasang kateter, output=100 cc/4 jam, warna kuning pekat, BAB
sedikit, cair tidak berampas, warna kuning.
4. Pola Istirahat-Tidur
Saat sakit pasien mengalami penurunan kesadaran.
5. Antropometri
Berat Badan (BB) : 60 kg
BB sebelum sakit :- kg
BB saat sakit :- kg
Tinggi Badan (TB) :- cm
B. PENGKAJIAN SISTEM
1) B1 (BREATING)
- Inspeksi : bentuk dada simetris, pola napas teratur/vesikuler, pergerakan dinding
dada normal, terdapat tarikan otot bantu napas deng O2 ventilator mode SIMV,
FIO2 = 50%, Rate = 14, I:E= 1:8, Plimit = 30, VT= 400, peep= 6, ps= 10, Triger
=1.0, RR= 19 x/menit, SPO2 = 98%
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan benjolan
- Perkusi : sonor (paru-paru kanan dan kiri normal)
- Auskultasi : trdapat suara ronki + lobus kanan
2) B2 (BLOOD)
- Inspeksi : ictus cordist tidak terlihat, TD : 124/72 mmhg, N: 85 x/menit
- Palpasi : tidak adanyeri tekan, CRT <3 Detikdan akral hangat, S= 36,30C
- Perkusi : Redup
- Auskultasi : suara jantung normal, suara jantung ics 2 dextra normal, ics 2
parasternal sinistra normal, ics 4 parasternal sinistra normal, ics 5 midklafikula
sinistra normal, irama jantung teratur.
3) B3 (BRAIN)
- Inspeksi : GCS E2 V1 M2 total 5, kesadaran semi coma, pupil kanan 2+ kiri 2+,
ku=lemah.
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : tidak terkaji
- Auskultasi : tidak terkaji
4) B4 (BLADDER)
- Inspeksi : tidak ada pembesaran kandung kemih, tidak ada lesi, urine warna kuning
pekat, terpasang kateter, produksi urine 100 cc/4 jam
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kandung kemih, tidak ada
kelainan ginjal, ginjal 2 ka/ki
- Perkusi : tidak terkaji
- Auskultasi : tidak terkaji
5) B5 (BOWEL)
- Inspeksi : mukosa bibir kering, ada gangguan menlan karena terpasang ETT,
terpasang NGT, Bentuk abdomen simetris
- Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar
- Perkusi : timpani
- Auskultasi : bising usus + 7x/menit
6) B6 (BONE)
- Inspeksi : warna kulit normal, akral hangat, pergerakan ekstermitas terganggu,
tidak ada luka, tidak ada perdarahan, kekuatan otot
2 2
2 2
- Palpasi : tidak ada refleks pada waktu pemeriksaan babiski
- Perkusi : tidak terkaji
- Auskultasi : tidak terkaji
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Nama : Ny.S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 64 tahun
# Enteral/Oral :
- Pamol 4x500 mg
- Mezatim 1x500 mg
- Acetin 3x1 tablet
# IV/Parenteral :
- Santagesik 2x1 Amp
- Ondan 2x8 mg
- Ceftriaxone 2x2 gr
- Citicolin 2x250 mg
- Phenitoin 3x100 mg
- Furamin 2x1 Amp
- OMZ 2x1 Vial
- Salvirex 3x1 Amp
- Dexametasone 3x1 Amp
# Dripe :
- Monitol 1x100 cc
- Infimicyn 1x500 mg
- Levoflacacyn 1x750 mg
# D5 ½ Ns : D10 : 2 : 1/ 24 Jam
ANALISA DATA
Gangguan penyapihan
ventilator
2 DS : Pasien tidak dapat dikaji Gangguan syaraf Bersihan jalan napas Mimma
DO : pernapasan tidak efektif
- Napas dengan o2 ventilator mode
SIMV : Peningkatan permeabilitas
FIO2 = 50%, Rate = 14, I:E= 1:8, membran alveolar kapiler
Plimit = 30, VT= 400, peep= 6, ps=
10, Triger =1.0, RR= 19 x/menit, Cairan masuk ke intestinal
SPO2 = 98%
Peningkatan tahanan jalan
- Adanya ronki lobus kanan
napas
- Adanya sputum berlebih
Kehilangan fungsi silia
Mimma
Gangguan penyapihan ventilator b/d hipersekresi jalan napas yang ditandai dengan
1 pasien bernafas dengan ventilator
Mimma
Bersihan jalan napas tidak efektif b/d gangguan syaraf pernapasan yang ditandai
2 dengan pasien bernafas dengan ventilator, adanya ronki lobus kanan,sputum
berlebih.
RENCANA KEPERAWATAN