Anda di halaman 1dari 6

Pusat Penelitian BIDANG EKONOMI DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Badan Keahlian DPR RI


Gd. Nusantara I Lt. 2
Jl. Jend. Gatot Subroto
Jakarta Pusat - 10270
c 5715409 d 5715245
m infosingkat@gmail.com KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN STRATEGIS Vol. XI, No.16/II/Puslit/Agustus/2019

DAMPAK EKONOMI DAN RISIKO


PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA
Sahat Aditua Fandhitya Silalahi
19 Abstrak
Presiden Jokowi telah mengumumkan rencana pemindahan ibu kota negara (IKN)
ke Provinsi Kalimantan Timur. Pemindahan IKN ini harus direncanakan dengan
matang karena terdapat potensi dampak positif beserta risiko. Latar belakang
pemindahan IKN adalah beban DKI Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan pusat
bisnis sudah terlampau tinggi. Pemindahan IKN juga bertujuan untuk mengurangi
ketimpangan ekonomi antara Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Oleh karena itu
tulisan ini akan menganalisis dampak ekonomi beserta risiko pemindahan IKN yang
harus diantisipasi pemerintah. Dalam aspek ekonomi, terdapat potensi peningkatan
PDB disertai dengan tingkat inflasi yang terkendali. Namun demikian terdapat
risiko pembiayaan yang bersumber dari APBN, BUMN, badan usaha, dan pihak
swasta. Pemerintah harus memperhatikan skema kerja sama dengan pihak tersebut
mengingat pembangunan sebuah ‘kota baru’ beserta infrastrukturnya memiliki
risiko yang tinggi. Selain itu terdapat potensi inflasi lebih dari perkiraan yang
bersumber dari kenaikan harga lahan. DPR RI memantau perkembangan rencana
pemindahan IKN melalui mekanisme fungsi pengawasan.

Pendahuluan keluar Pulau Jawa adalah pemerataan


Presiden Joko Widodo ekonomi. Aktivitas pemerintahan
pada tanggal 26 Agustus 2019 dan bisnis yang berpusat di Pulau
mengumumkan pemindahan ibu kota Jawa khususnya DKI Jakarta,
negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan telah menghambat pertumbuhan
Timur. Sebagai langkah awal, Badan pusat-pusat perekonomian baru
Perencanaan Pembangunan Nasional di luar Pulau Jawa. Kepala
(Bappenas) telah melakukan sejumlah Bappenas, Bambang Brodjonegoro,
kajian terkait tahapan pemindahan menambahkan bahwa kesenjangan
IKN. Bappenas mempertimbangkan daerah secara agregat telah
sejumlah faktor antara lain dampak menghambat angka pertumbuhan
ekonomi, kesiapan wilayah, dan ekonomi secara nasional. Dengan
PUSLIT BKD kemungkinan pengembangan rencana pemindahan IKN,
kawasan industri. pemerintah berharap dapat
Pemerintah mengemukakan mengakselerasi pemerataan ekonomi
alasan utama dari pemindahan IKN sekaligus mengurangi kesenjangan
antara Pulau Jawa dan luar Pulau dalam suatu negara bila tidak
Jawa. segera disikapi dengan kebijakan
Beberapa negara sudah yang tepat akan berdampak kepada
melakukan pemindahan IKN di permasalahan multidimensi. Urgensi
antaranya Brazil yang memindahkan mengatasi ketimpangan semakin
ibu kotanya dari Rio de Janeiro penting bila dikaitkan dengan
ke Brasilia dan Australia yang kecenderungan bahwa sebuah
memindahkan ibu kotanya dari wilayah yang sudah lebih maju akan
Sydney ke Canberra (Kompas, 27 mengalami percepatan pertumbuhan
Agustus 2019). Alasan utama dari ekonomi dibandingkan wilayah
pemindahan IKN di dua negara yang masih tertinggal. Oleh karena
tersebut adalah membagi beban itu, pemerintah, baik di negara yang
kota sebagai pusat bisnis dan pusat menganut sistem perekonomian pasar
pemerintahan sekaligus mengurangi maupun terpusat akan mengarahkan
kepadatan penduduk
Tempo, 15 Agustus 2019). Contoh
(Koran pembangunan untuk mengurangi
disparitas antar wilayah (Nurzaman,
20
kasus pemindahan IKN di Brazil 2012). Dengan semakin kecilnya
menunjukkan tidak terdapat kerugian disparitas antar wilayah, maka
ekonomi yang terjadi di Rio de Janeiro potensi percepatan pertumbuhan
sekaligus tercapainya peningkatan ekonomi secara nasional akan
pertumbuhan ekonomi di Brasilia semakin tinggi.
(Bappenas, 26 Juni 2019). Ketimpangan antara Pulau
Di sisi lain ada beberapa Jawa dan luar Pulau Jawa terjadi
risiko dari pemindahan IKN keluar pada banyak aspek. Dari aspek
Pulau Jawa. Risiko terutama terkait populasi, jumlah penduduk di Pulau
dengan kesiapan daerah tujuan Jawa mencapai 56,56% dari total
dalam aspek infrastruktur yang penduduk Indonesia. Di sisi lain
dibutuhkan untuk mendukung jumlah penduduk yang menempati
penyelenggaraan pemerintahan. wilayah selain Pulau Jawa berada di
Dari aspek pembiayaan, walaupun bawah angka 10% (kecuali penduduk
pemerintah sudah menyatakan hanya Sumatera sebesar 21,78%). Besarnya
19,2% dari total kebutuhan anggaran populasi menyebabkan daya dukung
Rp446 triliun ditanggung oleh APBN, Pulau Jawa semakin menurun,
namun terdapat risiko penambahan terutama dalam hal penyediaan
beban anggaran negara apabila lahan dan air bersih. Khusus
terjadi kegagalan pembangunan yang untuk DKI Jakarta, kemacetan dan
dilakukan oleh pihak swasta. Oleh kurangnya akses transportasi publik
karena itu tulisan ini akan membahas menyebabkan kerugian ekonomi
dampak ekonomi dan antisipasi risiko sebesar Rp56 triliun per tahun
dalam proses pemindahan IKN. (Bappenas, 26 Juni 2019).
Dari aspek ekonomi, sebesar
Ketimpangan Ekonomi Pulau 58,49% kontribusi Pendapatan
Jawa dan Luar Pulau Jawa Domestik Regional Bruto (PDRB)
Ketimpangan ekonomi nasional disumbang oleh Pulau Jawa,
merupakan dampak dari tingginya di mana wilayah DKI Jakarta dan
disparitas pembangunan antar- sekitarnya menyumbang sebesar
wilayah. Ketimpangan ekonomi 20,85%. Ironisnya, wilayah lain hanya
mampu berkontribusi kurang dari dapat memberikan dampak ekonomi
separuh kontribusi PDRB dari Pulau kepada wilayah yang berlokasi di
Jawa. Kontribusi ini juga berbanding sekitarnya (Fleisher, et. al, 2010).
lurus dengan laju pertumbuhan Teori inilah yang menjelaskan
ekonomi di mana Pulau Jawa mencatat perkembangan ekonomi di wilayah
angka 5,61% pada tahun 2017; lebih penyangga DKI Jakarta dan Pulau
tinggi dibandingkan mayoritas Jawa secara umum semakin
wilayah lain di Indonesia (Bappenas, cepat dibandingkan wilayah lain.
26 Juni 2019). Kontribusi PDRB dan Dengan demikian pemerintah
pertumbuhan ekonomi dari wilayah di harus mengintervensi percepatan
Indonesia dapat dilihat pada Tabel 1. pertumbuhan yang terlalu berpusat
Besarnya PDRB di Pulau Jawa di DKI Jakarta dan Pulau Jawa
tidak terlepas dari keberadaan industri dengan cara pemindahan IKN dan
dan bisnis yang sudah lama terbangun. membentuk wilayah pertumbuhan
Menurut data Badan Pusat Statistik ekonomi baru.
pada triwulan-I 2019 secara nasional
Pulau Jawa menyumbang PDRB Dampak Pemindahan IKN
sebesar 59,03%. (BPS,2019). Khusus Terhadap Perekonomian
untuk DKI Jakarta, pembangunan Bappenas dalam kajiannya
infrastruktur transportasi seperti menyatakan bahwa pemindahan IKN
jalan tol, Mass Rapid Transit, dan Light akan memberikan dampak positif
Rapid Transit berperan besar dalam terhadap perekonomian nasional
mendorong laju pertumbuhan PDRB dengan prediksi kenaikan PDRB
(Kompas, 5 Mei 2019). Keberadaan sebesar 0,1%. Bappenas menyatakan
industri dan infrastruktur tersebut akan bahwa kenaikan PDRB bersumber
membawa dampak langsung terhadap dari pemanfaatan sumberdaya
percepatan peningkatan pendapatan daya potensial seperti pembukaan
masyarakat. lahan untuk keperluan infrastruktur
Konsep pertumbuhan menekankan produktif dan pembukaan lapangan
bahwa pusat perekonomian tidak kerja bagi sumberdaya manusia
akan muncul secara alami. Pusat terampil yang selama ini belum
pertumbuhan ekonomi baru tidak akan termanfaatkan. Secara spesifik
muncul tanpa dorongan inovasi dan Bappenas memperhitungkan akan
teknologi oleh perusahaan/industri terjadi peningkatan upah tenaga
yang beraglomerasi di suatu wilayah. kerja bagi wilayah sekitar yang
Skema hinterland memungkinkan dicerminkan dengan kenaikan price
sebuah wilayah yang sudah stabil of labour sebesar 1,37% (Bappenas, 26

Tabel 1. Kontribusi PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah di Indonesia


Wilayah Kontribusi PDRB (%) Pertumbuhan Ekonomi (%)
Sumatera 21,66 4,30
Kalimantan 8,20 4,33
Jawa 58,49 5,61
Sulawesi 6,11 6,99
Maluku & Papua 2,43 4,89
Sumber: Bappenas, 2019.
Juni 2019). meningkatkan pendapatan masyarakat
Di sisi lain rencana pemindahan sekaligus meningkatkan PDRB lokal.
IKN juga berdampak terhadap kenaikan Dengan bauran kebijakan tersebut,
inflasi secara nasional. Bambang pemindahan IKN diprediksi akan
Brodjonegoro memperkirakan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi
terdapat kenaikan inflasi sebesar 0,2% secara nasional dengan tingkat inflasi
selama proses perpindahan IKN. yang terjaga. Secara agregat kesejahteraan
Kenaikan inflasi berasal dari perbaikan masyarakat di lokasi IKN baru akan
pendapatan masyarakat yang tentunya meningkat dan berpotensi untuk
juga diikuti oleh kenaikan harga barang mengurangi ketimpangan ekonomi antara
kebutuhan pokok. Namun inflasi Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa.
tersebut diperkirakan tidak akan terlalu
mempengaruhi daya beli secara nasional Risiko Pemindahan IKN
karena kenaikan harga hanya terpusat di Selain potensi ekonomi,
lokasi IKN baru dan wilayah sekitarnya
(liputan6.com, 26 Juni 2019).
pemindahan IKN juga memiliki risiko 22
yang harus diantisipasi oleh Pemerintah.
Untuk memastikan perkembangan Risiko pertama terkait pembiayaan dari
IKN baru, Bappenas merencanakan keperluan pemindahan IKN. Bappenas
akan memberikan insentif bagi pelaku memperhitungkan bahwa ada dua skenario
usaha untuk berinvestasi. Bambang kebutuhan total pembiayaan berdasar
Brodjonegoro memperkirakan secara desain dari IKN, yaitu sebesar Rp466 Triliun
nasional akan terjadi peningkatan arus dan Rp323 Triliun. Skenario kebutuhan
perdagangan sebesar 50% sebagai pembiayaan sangat bergantung kepada
dampak pertumbuhan kawasan industri fungsi pemerintahan dan jumlah Aparatur
di IKN yang terhubung dengan wilayah Sipil Negara (ASN) yang akan dipindahkan
lain di Indonesia (antaranews.com, 19 Juli (Bappenas, 26 Juni 2019). Kebutuhan
2019). Momentum penambahan porsi pembiayaan meliputi pembangunan
investasi dan perdagangan selayaknya fungsi utama, fungsi pendukung,
dibarengi dengan kebijakan prioritas fungsi penunjang, dan pengadaan
hilirisasi industri. Dengan demikian akan lahan. Dua skenario kebutuhan
tercipta lapangan pekerjaan yang dapat pembiayaan dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Kebutuhan Pembiayaan dari Pembangunan IKN Baru


No Kebutuhan Infrastruktur Skenario I Skenario II
(Rp triliun) (Rp triliun)

1 Fungsi Utama: Gedung 32,7 20


legislatif, eksekutif, dan
yudikatif
2 Fungsi Pendukung: Gedung dan 265,1 182,2
rumah ASN/Polri/TNI, fasilitas
pendidikan dan kesehatan
3 Fungsi Penunjang: fasilitas 160,2 114,8
sarana dan prasarana
4 Kebutuhan Pengadaan Lahan 8 6
Total 466 323
Sumber : Bappenas, 2019.
Proyek pembangunan ‘kota Dengan demikian risiko tingginya
baru’ menuntut penyediaan inflasi yang berasal dari kenaikan
infrastruktur yang masif. harga lahan dapat diminimalisir.
Karakteristik proyek infrastruktur
adalah memiliki risiko jangka Penutup
panjang terutama berasal dari Pemindahan IKN berangkat
kinerja proyek yang belum tentu dari kenyataan bahwa ibu kota saat
sesuai dengan spesifikasi yang ini sudah menanggung beban sebagai
diharapkan. Di sisi lain pihak pusat pemerintahan sekaligus pusat
swasta tentu mengharapkan bisnis. Pemindahan IKN memiliki
realisasi keuntungan yang sesuai potensi untuk meningkatkan
dengan kalkulasi di awal proyek. pertumbuhan ekonomi nasional dengan
Dengan prinsip pembagian risiko, tingkat inflasi yang tetap rendah. Selain
pemerintah harus benar-benar itu pertumbuhan wilayah industri
23 memperhatikan perjanjian kerja
sama dengan pihak badan usaha
dengan rantai nilai hingga hilir akan
meningkatkan pendapatan masyarakat
atau swasta sehingga kualitas yang pada gilirannya akan menurunkan
IKN baru beserta infastruktur ketimpangan ekonomi antara Pulau
pendukung dapat sesuai dengan Jawa dan luar Pulau Jawa.
spesifikasi yang mendukung Pemindahan IKN juga memiliki
jalannya pemerintahan dan tidak risiko terutama bersumber dari
lagi memberikan beban tambahan kebutuhan pembiayaan. Skema
bagi APBN. pembiayaan untuk pembangunan ‘kota
Sementara dari sisi makro, baru’ beserta infastrukturnya memiliki
Ikatan Pengusaha Real Estate risiko jangka panjang apalagi sebagai
Indonesia (REI) memperkirakan pusat pemerintahan. Pemerintah
kenaikan inflasi akan lebih besar selayaknya memperhatikan aspek
daripada perhitungan Bappenas. perencanaan dan tata ruang wilayah
REI memperkirakan kontribusi sehingga penggunaan lahan dapat
inflasi terbesar berasal dari efektif dan meminimalisir kemungkinan
kenaikan harga lahan, apalagi inflasi dari kenaikan harga lahan
terdapat luasan lahan yang yang tidak terkendali. DPR RI secara
dikuasai hanya oleh beberapa berkelanjutan harus memantau
pihak (kaltim.tribunnews.com, 21 perkembangan pembangunan
Agustus 2019). Keberadaan para IKN baru melalui mekanisme
spekulan juga dapat memperbesar pengawasan yang melibatkan Komisi
kemungkinan meningkatnya harga V (infrastruktur), Komisi XI (keuangan),
lahan secara tidak terkendali. Untuk dan komisi terkait lainnya.
mengantisipasi hal ini pemerintah
harus merencanakan lokasi dan Referensi
tata ruang wilayah secara tepat Antaranews.com. (19 Juli 2019).
disertai dengan pengadaan yang “Pemindahan Ibu Kota”,
sedapat mungkin berasal dari https://www.antaranews.com/
lahan yang dikuasai negara atau berita/965428/pemindahan-ibu-
BUMN. Penggunaan lahan tersebut kota-ke-kalimantan-diyakini-
dapat dilakukan dengan skema tingkatkan-arus-perdagangan,
pendayagunaan aset yang tidak diakses 22 Agustus 2019.
membebani anggaran negara.
Badan Pusat Statistik, Pertumbuhan Ekonomi Liputan6.com (26 Juni 2019). “Pemindahan
Indonesia Triwulan I-2019, Berita Resmi Ibu Kota Dongkrak Inflasi 2%”,
Statistik, No. 39/05/Th.XXII, 6 Mei 2019. https://www.liputan6.com/bisnis/
Bappenas, “Dampak Ekonomi dan Skema read/3998755/pemindahan-ibu-kota-
Pembiayaan Pemindahan Ibu Kota dongkrak-inflasi-02-persen?, diakses 21
Negara”, Paparan dalam Dialog Nasional II: Agustus 2019.
Menuju Ibu Kota Masa Depan: Smart, “Negara-Negara yang Mengalami Relokasi
Green, and Beautiful, 26 Juni 2019. Ibu Kota”, Koran Tempo, 15 Agustus
Fleisher B., Li H., Zhao, M.Q. (2010). “Human 2019, hal. 3.
Capital, Economic Growth, and Nurzaman, S. S.. (2012). Perencanaan wilayah
Regional Inequality in China”, Journal of dalam konteks Indonesia. Bandung:
Development Economics, Vol. 92, Issue 2, Penerbit ITB.
pp. 215-231. Tribunnews.com. (21 Agustus 2019).
Hartati, Enny Sri. (2019). “Urgensi Pemindahan “Pemindahan Ibu Kota“, https://
Ibu Kota Negara”, Kompas, 27 Agustus
2019, hal.1.
kaltim.tribunnews.com/2019/08/21/
pemindahan-ibu-kota-rei-kaltim-
24
“Ide Jokowi Soal Metropolitan Baru di Luar khawatir-inflasi-tinggi-bisa-gagalkan-
Jawa Dorong Sektor Properti”, Kompas, 5 penetapan-lokasi-ibu-kota-baru, diakses
Mei 2019, hal. 5. 21 Agustus 2019.

Sahat Aditua Fandhitya Silalahi


sahat.silalahi@dpr.go.id.

Sahat Aditua F Silalahi, ST, MBA, menyelesaikan pendidikan S-1 di Teknik Kimia, Institut
Teknologi Bandung pada Tahun 2004. Kemudian memperoleh gelar Master of Business
Administration (MBA) dari Universitas Gadjah Mada pada Tahun 2009. Selama bekerja di
Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI, aktif bertugas dalam Tim Penyusun Naskah
Akademik dan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) dan RUU tentang Perindustrian, serta Panitia Khusus Angket DPR RI tentang
Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II). Beberapa tulisan yang pernah dipublikasikan antara
lain : Factors Affecting Satisfaction and Loyalty Toward Islamic Banking (Atlantis Press, Web of
Scince Indexed, 2019) , Isu Strategis pada Pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (2016),
dan Permasalahan Pada Industri Manufaktur di Indonesia (2016).

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang
http://puslit.dpr.go.id mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh
ISSN 2088-2351 isi tulisan ini tanpa izin penerbit.

Anda mungkin juga menyukai