Anda di halaman 1dari 1

1

JUDUL
Nadira Erfira Yulianita1, Paras Ayu Cinta N.2, Siti Uswatun Hasanah3

Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Kampus UI


Depok, 16424, Indonesia
nadira.erfira@ui.ac.id1, paras.ayu@ui.ac.id2, siti.uswatun61@ui.ac.id3

Abstrak: Perkembangan pembangunan kota yang terus menerus dan pertumbuhan populasi
penduduk dengan berbagai aktivitasnya yang terus meningkat akan berbanding lurus dengan
timbulan limbah padat yang dihasilkan. Salah satu kota yang akan terkena dampaknya adalah Kota
Depok. Mulai tahun 2018, Tempat Pembungan Akhir (TPA) di Kota Depok sudah tidak dapat
menampung timbulan limbah padat yang dihasilkan. Sehingga, perlu adanya sistem pengelolaan
limbah padat terpadu dengan konsep eco-village yang dapat berintegrasi dengan kelestarian
lingkungan sosial dengan cara hidup berdampak rendah dari berbagai aspek. Berbagai aspek tentu
ikut andil untuk mempengaruhi timbulan limbah padat yang dihasilkan, seperti keadaan geografis
dan status ekonomi sebuah kota. Banyak TPA yang tersebar di wilayah Indonesia, Namun hanya
menjadi tempat penampungan limbah padat dengan minimnya pengolahan limbah padat itu
sendiri. TPA yang terdahulu hanya memiliki potensi untuk memproduksi air lindi, gas metan, dan
material residu sampah yang akan terus memenuhi TPA. TPPAS (Tempat Pengolahan dan
Pemrosesan Akhir Sampah) Nambo menyediakan kesempatan untuk mengaplikasikan sistem
pengolahan limbah padat modern yang dapat digunakan untuk mengelolah sampah dari Kota
Depok. Pada tulisan ini, potensi limbah padat akan diperkaya dengan luaran berupa biogas, RDF
(Refuse Derived Fuel), kompos dan material daur ulang. Air lindi yang merupakan bahan,
berbahaya, dan beracun akan diolah dengan Instalasi Pengolahan Air Lindi (IPAS), gas metan
dengan sistem kontrol gas dan juga filter, material residu dengan sanitary landfill, dan untuk
biogas, RDF dan bahan daur ulang, dihasilkan melalui metode MBT (Mechanical Biological
Treatment). Sehingga potensi yang dapat dihasilkan adalah umur TPA menjadi lebih lama dan
juga dapat mengurangi material residu yang dihasilkan dari proses sistem pengolahan limbah
padat.
Kata kunci: Tempat Pembungan Akhir, eco-village, Refuse Derived Fuel, air lindi, sanitary
landfills, Mechanical Biological Treatment (MBT)

Abstract: Abstract: Continuous urban development and population growth with a variety of
increase activities will be directly proportional to the impact of waste produced. One of the city
that absolutely get the impact is Depok City. Start in 2018, The final disposal site in Depok City is
unable to accommodate the resulting solid waste generated. Thus, it is necessary to have an
integrated solid waste management system with an eco-village concept that can integrate with the
social environment to create low impact living from various aspects. The various aspect
contributed in give the impact on characteristics of the solid waste produced, like Geographical
conditions and the economic status of a city. Many Landfill spread around Indonesia, but they just
be disposal site with little processing of the solid. However, previous solid waste treatment only
has the potential to produce leachate, methane gas, and residual waste material that will continue
to meet the landfill. Waste Processing and Processing Site Nambo provides an opportunity to
apply a modern solid waste treatment system for the purpose to manage waste from Depok City. In
this paper, the potential for solid waste will be enriched with output of biogas, RDF (Refuse
Derived Fuel), compost and recycled materials. Leachate, which is a material, dangerous, and
toxic will be treated with Leachate Water Treatment Plants, methane gas with filtration and gas
control system, residual material with sanitary landfills, and for biogas, RDF and recycled
materials, produced through the MBT method (Mechanical Biological Treatment). So, the
generated potential is the age of the landfill becomes longer and will reduce the residual material
produced from the solid waste treatment system.
Keywords: Final disposal site, eco-village, Refuse Derived Fuel, leachate, sanitary landfills,
Mechanical Biological Treatment (MBT)

Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai