Iventarisasi, Pengelolaan, Penyimpanan dan Penggunaan Bahan
Berbahaya a. Permenkes Nomor 472 Tahun 1996 Tentang Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan Langkah – langkah : a. Penanggung jawab iventarisasi bahan berbahaya mengundang tim Iventarisasi pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya b. Penanggung jawab dan anggota tim mengiventarisasi bahan-bahan yang berbahaya yang ada di setiap ruangan c. Petugas mengelola bahan berbahaya dengan penggolongan bahan berbahaya untuk memudahkan pengenalan dan cara penanganan bahan berbahaya d. Petugas menempatkan bahan-bahan berbahaya sesuai dengan peruntukkannya e. Petugas meletakkan bahan-bahan berbahaya sesuai dengan tempatnya f. Petugas melakukan pencatatan terhadap bahan-bahan berbahaya yang telah habis masa berlakunya g. Jika bahan telah habis, atau belum habis tapi sudah melewati tanggal kadaluarsa, petugas memasukkan bahan ke dalam tempat sampah yang sudah disediakan untuk obat yang kadaluarsa h. Petugas melakukan pemantauan secara berkala sekurang- kurangnya 6 bulan sekali i. Petugas mengevaluasi, menganalisa, membuat rencana tindak lanjut dan melakukan tindak lanjut. DAFTAR BAHAN BERBAHAYA YANG HARUS DIDAFTARKAN 2. Pengendalian dan Pembuangan Limbah Berbahaya a. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Beracun b. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.56/Menlhk-Setjen/2015 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pengendalian Limbah Berbahaya a. Mensubtitusi bahan penghasil limbah B3 melalui pemilihan bahan baku yang digantikan dengan bahan baku yang tidak mengandung B3 b. Memodifikasi proses dilakukan melalui pemilihan dan penerapan proses yang lebih efisien c. Menggunakan teknologi yang ramah lingkungan Pengelolaan Limbah Berbahaya a. Pengelolaan limbah medis padat 1) Petugas menyediakan tempat sampah sesuai dengan karakteristiknya di setiap ruangan pelayanan, kantong warna kuning untuk limbah infeksius, kantong warna cokelat untuk obat farmasi yang kadaluarsa, dan kantong merah untuk sampah radioaktif. 2) Petugas melakukan pemilahan sampah di setiap ruangan a) Tempat sampah medis sesuai dengan karakteristik di setiap ruangan pelayanan b) Safety Box untuk mengumpulkan sampah benda tajam 3) Petugas mengumpulkan sampah medis setiap hari dan di simpan di penampungan Limbah Medis B3 Sementara 4) Safety Box dikumpulkan setelah volume box sudah ¾ box dan disimpan di tempat penampungan Limbah medis B3 sementara 5) Setiap mengumpulkan sampah medis petugas menggunakan sarung tangan, masker, sepatu boot 6) Limbah medis yang terkumpul di penampungan limbah medis B3 sementara diambil pihak ketiga PT.Gema Putra Buana setiap satu bulan sekali untuk dimusnahkan 7) Petugas mengisi log book yang sudah disediakan setiap pengambilan limbah
b. Pengelolaan limbah medis non padat (cair)
Limbah cair dari semua wastafel ruang pelayanan semuanya di septiktank komunal/IPAL
3. Penanggung Jawab Pengelolaan Lingkungan Fisik Puskesmas
a. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 07 Tahun 2019 Tentang Kesehatan Lingkungan
4. Pemantauan, Pemeliharaan, Perbaikan Sarana dan Prasarana